Anda di halaman 1dari 15

TES BAKAT DAN MINAT

AYUNING ATMASARI., S.Psi., M.Psi., Psikolog


A. PENGERTIAN BAKAT
 Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang
sebagai bawaan sejak lahir.
 Menurut Chaplin, ability (kemampuan, kecakapan,
ketangkasan, bakat, kesanggupan) merupakan tenaga
(daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan.
 Suatu Kombinasi dari serangkaian karakteristik
kemampuan individu untuk mendapatkan pengetahuan,
ketrampilan, atau serangkaian respon tertentu seperti,
kemampuan berbicara, bermain musik, pekerjaan terkait
mekanik (Freeman, 1976).
 Bakat merupakan potensi dan bukan sesuatu yang
sudah benar-benar nyata dengan jelas. Bakat lebih
sebagai kemungkinan yang masih harus
diwujudkan.
 Bakat merupakan suatu karakteristik unik individu
yang membuatnya mampu melakukan suatu
aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses.
 Bakat terkait dengan kemampuan khusus
seseorang untuk mengembangkan pengetahuan
dan ketrampilannya.
 Inteligensi merupakan kemampuan umum
seseorang sedangkan bakat merupakan
kemampuan yang bersifat khusus
B. IDENTIFIKASI BAKAT

1. Pentingnya Bakat Diidentikasi


- - Sebagai dasar dlm pemberian pendidikan dan latihan berkenaan dengan
bakat
- - Sebagai dasar dlm pengembangan karir
- Sebagai dasar dalam pemilihan individu-individu dalam bidang tertentu.

2. Cara-cara Mengidentifikasi Bakat


- Dengan tes bakat (aptitude test)Dengan observasi terhadap minat
- Seseorang yang punya bakat dlm bidang tertentu mempunyai minat yang kuat
dalam bidang tersebut.
- Dengan pengalaman atau latihan
Seseorang yang punya bakat dalam bidang musik ketika dirinya diberi
kesempatan untuk belajar bermain musik cenderung menampakkan hasil.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAKAT
1. Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi
otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan
dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila
dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial,
non verbal, estetik, artistik serta atletis
2. Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah,
yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan
mengembangkannya.
3. Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi motivasi untuk mengembangkan nakat
4. Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang
bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah
raga atletik.
E. PRINSIP YG HARUS DIMILIKI
UNTUK MENGEMBANGKAN BAKAT
1. Perlu keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban
(perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian
akan membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai
kendala
2. Harus selalu berlatih : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci
keberhasilan
3. Membutuhkan lingkungan yg kondusif: lingkungan disini termasuk
manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam
usaha pengembangan bakat
4. Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini
perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian
dicari jalan keluar untuk mengatasinya
F. JENIS-JENIS TES BAKAT
 Tes Bakat muncul mengurangi kelemahan tes inteligensi yang mengukur kemampuan
umum seseorang.
 Tes Bakat dapat digunakan untuk mendeteksi kemungkinan seseorang berhasil dalam
bidang-bidang tertentu
 Tes bakat dibuat dalam seri multiple bakat yang merupakan sejumlah tes yang dipakai
untuk mengukur berbagai macam bakat seseorang, tidak hanya satu bakat saja.

JENIS-JENIS TES BAKAT:


1. DAT
Untuk mengetahui bakat individu secara tepat, perlu dilaksanakan pengukuran psikologis
dengan menggunakan beberapa instrumen tes bakat. Tujuan : Tes bakat yang dilakukan atau
dirancang untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang tertentu agar lebih spesifik
(kemampuan khusus).Tes bakat dibagi ke dalam dua golongan luas, yaitu yang dikenal sebagai
tes bakat umum dan tes bakat khusus. Salah satu instrumen bakat yang digunakan adalah
Diferential Aptitude Test (DAT) /Tes Bakat Pembedaan.
 Deskripsi materi DAT
A. Subtes Penalaran
B. Subtes Hitungan
C. Subtes Pola
D. Subtes Mekanik
E. Subtes Cepat-Teliti
2. General Aptitude Tes battery (GATB) : GATB
banyak dipakai oleh konselor untuk bimbingan kerja
karyawan.
3. Flanagan Aptitude Classification Test (FACT) :
Tes ini digunakan untuk pemilihan pendidikan maupun
pekerjaan.
4. Academic Promise Tests (APT)
5. Flanagan Industrial Tests (FIT)
6. Guilford-Zimmerman Aptitude Survey
7. Nonreading Aptitude Test Battery (NATB)
G. HUBUNGAN BAKAT DG MINAT
 John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi
pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang
membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi
kesenangan atau kenikmatan.
 Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area
tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan
menunjukkan kinerja yang tinggi.
 Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali
dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan
dengan bidang yang akan ditekuni. Tanpa minat untuk hitung
menghitung, seseorang tidak akan berkembang menjadi seorang
ahli matematika.
H. HAKIKAT MINAT

 Crow dan Crow (dalam Djaali, 2007) mengatakan bahwa minat


berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman
yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
 Tes minat (interst test ) merupakan jenis instrumen tes yang digunakan
dalam melakukan penilaian terhadap minat individu dalam berbagai jenis
kegiatan (Chaplin, 2000). Sebagian besar dari inventori minat dirancang
untuk menaksir minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan.
Sejumlah inventori juga memberikan analisis minat dalam kurikulum
pendidikan atau bidang studi, yang pada gilirannya terkait dengan
keputusan karir.
 Dibutuhkan instrumen (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak
mengungkap aspek kognitif, yang biasanya disebut kemampuan.
 Sejarah tes minat dimulai tahun 1921, dengan diterbitkannya tes minat
yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.
 JENIS MINAT
1. Personal
2. Situasional
3. Psikological

 Penerapan Tes Minat


1. Konseling karir :
2. Konseling pekerjaan :
3. Perencanaan bacaan pendidikan
4. Penjurusan siswa
I. JENIS-JENIS TES MINAT
1. Rothwell Miller Interest Blank(RMIB)
Sejarah tes disusun oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Saat itu tes hanya
memiliki 9 jenis kategori dari jenis jenis pekerjaan yang ada. Kemudian pada tahun
1958, tes diperluas dari 9 kategori menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Dan
sejak itu maka tes interest tersebut sebagai TEST INTEREST ROTHWELL-
MILLER(RMIB).
2. Strong Vocational Interest Blank
Edisi 1966-399 item yang mengukur 54 macam pekerjaan untuk pria. Bentuk yang lain
digunakan khusus untuk 32 macam pekerjaan wanita. Tes minat ini bertahan sampai
22 tahun. Hal ini diteliti antara lain pada mahasiswa kedokteran, ternyata minat
mereka tetap tinggi setelah bekerja lama sebagai dokter (riset di Stanford)
3. SCII
Strong Campbell Interest Inventory
Dibuat untuk mengatasi kelemahan SVIB, bentuk yang terpisah antara pria & wanita
di SVIB disatukan dalam SCII. Terdapat 6 faktor kepribadian yangberkaitan dengan
minat ini : Realistik, investigatif, artistik, social, enterprising dan konvensional.
4. Kuder Occupational Interest Survey
Merupakan pengembangan pertama tahun 1939. KOIS
menghasilkan skor-skor pada kelompok pekerjaan yang spesifik,
mengandung 126 kelompok pekerjaan yang spesifik dengan 48
major. Skoring hanya bisa dilakukan dengan komputer. Skor tetap
stabil selama 19 tahun.

5. KPR-V
KPR-V menyajikan 10 macam/kelompok/bidang pekerjaan yang
luas, yaitu: pekerjaan lapangan (outdoor), mekanik, komputasi,
ilmiah (science), persuasif, artistik, sastra, musik, pelayanan
sosial, klerikal (sekretaris/kantoran).
Thanks For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai