Modul manajemen diri terdiri dari 3 hal yaitu pembelajaran (learning), latihan
berikut:
I. PEMBELAJARAN (LEARNING)
yaitu:
I.1. Perkenalan
I.4. Penjelasan asesmen diri (self assesmen) atau analisis perilaku makan
1
11.3. Pemantauan diri
II.6. Kontrak
III.PRAKTEK (APPLICATION)
Tabel 1
Modul Pelatihan Manajemen Diri Secara Ringkas
No Pertemuan Materi
1 Pertemuan I Perkenalan
Pemberian motivasi untuk berubah
Penjelasan manajemen diri
Penjelasan asesmen diri
2 Praktek Praktek asesmen diri selama 3 hari
3 Pertemuan II Pembahasan hasil asesmen diri
Penjelasan penetapan tujuan
Penjelasan pemantauan diri
4 Praktek Praktek pemantauan diri selama 3 hari
5 Pertemuan III Pembahasan hasil pemantauan diri
Penjelasan evaluasi diri
Pembahasan hambatan/rintangan
Penjelasan hadiah dan hukuman
Penjelasan kontrak dan pembuatan kontrak
6 Praktek Praktek kontrak perubahan perilaku selama 6 hari
7 Pertemuan IV Pembahasan hasil pelaksanaan kontrak perubahan
perilaku
Pembuatan kontrak baru
8 Praktek Praktek pelaksanaan kontrak perubahan perilaku
selama 6 hari
9 Pertemuan V Pembahasan hasil pelaksanaan kontrak
Penutup
2
PERTEMUAN I
I.1. Perkenalan
Tujuan :
b. agar terjalin hubungan yang lebih akrab antar sesama peserta dan fasilitator
Waktu :
5- 10 Menit
Bahan :
Tidak ada
Prosedur :
Perkenalan dimulai dari fasilitator I (psikolog) & II (ahli gizi) dan dilanjutkan
masing peserta juga diminta untuk menceriterakan hal-hal yang terkait dengan
Tujuan :
Waktu :
30 menit
3
Bahan :
Bolpoin
Prosedur :
4
8. Apabila peserta memilih melakukan perubahan perilaku makan maka fasilitator
I.4. Penjelasan asesmen diri atau analisis perilaku makan (self assesment)
Tujuan :
Agar peserta memahami tentang penilaian diri terkait dengan perilaku makan (self
assesment)
Waktu :
10-15 menit
Bahan :
Prosedur :
Fasilitator menjelaskan dan berdiskusi dengan peserta tentang asesmen diri (self
assesment) atau analisis perilaku. Lihat Lembar Kunci asesmen diri (self
assessment)
Tujuan :
b. Agar peserta mampu melakukan asesmen diri terkait dengan perilaku makan
5
Waktu :
3 hari
Bahan :
Kertas HVS
Prosedur :
1. Peserta diminta untuk mencatat hal-hal yang terkait dengan makan selama 3
hari
III. PERTEMUAN KE 2
Tujuan :
perlu diubah
b. Agar peserta menjadi sadar dan mengenali hal-hal yang terkait dengan perilaku
makan
Waktu :
30-60 menit
Bahan :
Lembar Pemantauan Pola Makan yang telah diisi peserta selama 3 hari
Prosedur
6
1. Fasilitator dan peserta berdiskusi/membahas tentang hasil pemantauan diri
terhadap pola makan dari Lembar Pemantauan Pola Makan yang telah diisi
makanan tetapi juga hal-hal lain yang sekiranya berhubungan dengan perilaku
- Hal-hal lain yang terkait dengan pola makan yang belum disebutkan (misal
diubah terkait dengan pola makan/perilaku makan yang selama ini dilakukan
4. Fasilitator mencatat 3 perilaku yang akan diubah yang telah ditetapkan oleh
masing-masing peserta
Tujuan :
7
1. Agar peserta memahami tentang penetapan tujuan (goal setting), manfaatnya
Waktu :
60-120 Menit
Bahan :
Prosedur :
- Apa yang akan Anda lakukan untuk menjamin bahwa Anda akan menjaga
3. Fasilitator kemudian meminta peserta untuk memilih salah satu perilaku yang
akan diubah. Perilaku yang dipilih untuk diubah ditetapkan sebagai tujuan yang
8
4. Fasilitator mencatat perilaku yang akan diubah yang telah ditetapkan oleh
masing-masing peserta
Tujuan :
b. Agar peserta mampu dan mau melakukan pemantauan diri terkait dengan
perilaku makan
Waktu :
10-15 menit
Bahan :
Prosedur :
teratur karena sangat bermanfaat agar tetap dapat menjaga perilaku makan atau
pola makan
Tujuan :
pemantauan diri
9
b. Agar peserta mampu melakukan asesmen diri terkait dengan perilaku makan
Waktu :
3 hari
Bahan :
Prosedur :
1. Peserta diminta untuk mencatat hal-hal yang terkait dengan makan selama 3
hari
V. PERTEMUAN III
Tujuan :
a. Agar peserta mampu dan mau melakukan pemantauan diri terkait dengan
perilaku makan
b. Agar peserta menjadi sadar dan mengenali hal-hal yang terkait dengan perilaku
makan dan sekaligus mampu melakukan perubahan terhadap perilaku makan
yang tidak sesuai
Waktu :
60-120 menit
Bahan :
Lembar Pemantauan Pola Makan yang telah diisi oleh peserta selama 3 hari
Prosedur :
Fasilitator berdiskusi dengan peserta tentang hasil pemantauan diri.
10
Tujuan :
a. Agar peserta mampu mencari hal-hal yang menjadi hambatan/kesulitan dalam
menjalankan diet yang telah ditetapkan
b. Agar peserta mampu mencari altenatif pemecahannya dan sekaligus menangani
permasalahannya
Waktu :
60 - 90 menit
Prosedur :
1. Fasilitator menanyakan kepada semua peserta hal-hal yang menjadi
hambatan/kesulitan dalam menjalankan diet (3 hambatan)
2. Fasilitator dapat menanyakan hal-hal di bawah ini untuk membantu peserta
mencari hal-hal yang menjadi hambatan/kesulitan dalam menjalankan diet
- Apa yang dapat Anda lakukan untuk mencapai perubahan perilaku diet yang
telah Anda tetapkan?
- Situasi tersulit seperti apa yang mungkin Anda alami ketika Anda
menjalankan diet yang telah Anda tetapkan?
- Jelaskan juga situasi lain yang akan mempersulit Anda untuk tetap
mempertahankan diet Anda?
3. Fasilitator mencatat hambatan-hambatan yang dikemukakan semua peserta
4. Fasilitator menanyakan alternatif solusi dari hambatan-hambatan dalam
melakukan perubahan perilaku makan (diet) yang telah dikemukakan oleh
masing-masing peserta
5. Fasilitator dapat menanyakan hal-hal di bawah ini untuk menanyakan cara-cara
mengatasi hambatan/kesulitan dalam menjalankan diet
- bagaimana sebaiknya kesulitan tersebut diatasi?
- Apakah ingin mengambil tindakan untuk memperbaiki kesulitan tersebut?
- Langkah-langkah apa yang harus dilakukan?
- Langkah mana yang akan Anda ambil agar dapat mengatasi kesulitan Anda?
6. Fasilitator menjelaskan tentang modifikasi lingkungan/simulus kontrol. Lihat
lembar kunci Modifikasi Lingkungan
11
7. Fasilitator dan peserta berdiskusi tentang solusi dari hambatan-hambatan diet
yang mungkin akan terjadi
8. Fasilitator mencatat masing-masing solusi yang telah ditetapkan oleh masing-
masing peserta
V.3. Penjelasan evaluasi diri
Tujuan :
a. Agar peserta memahami tentang evaluasi diri
b. Agar peserta mampu melakukan evaluasi diri
Waktu :
60 - 90 menit
Bahan
Lembar Kunci Evaluasi Diri
Prosedur :
Fasilitator menjelaskan tentang evaluasi diri dan cara melakukan evaluasi diri
V. 4. Penjelasan dan Identifikasi penguat & hukuman untuk diri sendiri
Tujuan :
a. Agar peserta memahami tentang penguat & hukuman untuk diri sendiri
b. Agar peserta mampu mengidentifikasi hal-hal yang dapat dijadikan
penguat/hadiah atau hukuman atas keberhasilan atau kegagalan dalam usaha
menjalankan diet yang telah ditetapkan
Waktu :
60-90 menit
Bahan :
Lembar Kunci Penguat & Hukuman.
Lembar Pertanyaan Hadiah
Lembar Pertanyaan Hukuman
Prosedur :
1. Fasilitator menanyakan kepada peserta tentang keinginan-keinginan yang
sampai sekarang belum terpenuhi (misal kegiatan yang ingin sekali dilakukan
atau barang yang ingin sekali dibeli )
12
2. Fasilitator menjelaskan tentang penguat dan hukuman. Lihat Lembar Kunci
Penguat & Hukuman.
3. Fasilitator meminta peserta untuk mencari/mengidentifikasi hal-hal yang dapat
dijadikan hadiah atau hukuman atas hasil diet yang akan dilakukan. Lihat
Lembar Pertanyaan Hadiah dan Lembar pertanyaan Hukuman untuk
membantu peserta mencari hadiah atau hukuman yang sesuai dengan masing-
masing peserta.
4. Fasilitator mencatat hadiah atau hukuman yang telah ditetapkan masing-
masing peserta
V. 5. Pembuatan Kontrak
Tujuan :
Membuat kontrak/perjanjian perubahan perilaku makan
Waktu :
30 menit
Bahan :
Lembar Kontrak Perubahan Perilaku Makan
Prosedur :
1. Fasilitator menjelaskan dan membantu proses pembuatan kontrak. Lihat
Lembar Kontrak Perubahan Perilaku Makan.
2. Peserta diminta menuliskan kembali apa yang sudah disepakati dalam diskusi
(menetapkan goal setting atau diet yang akan dilakukan, identifikasi penguat
& hukuman) kemudian diminta untuk menandatangani dan diketahui oleh
fasilitator.
3. Fasilitator meminta peserta untuk menjalankan kontrak yang sudah disepakati.
4. Peserta diminta untuk mencatat hal-hal yang menjadi halangan/hambatan
selama menjalankan kontrak
5. Peserta diminta memantau perilaku makan dengan menggunakan Lembar
Pemantauan Pola Makan
6. Fasilitator dan peserta mencari kesepakatan kapan akan bertemu kembali untuk
melakukan evaluasi atas pelaksanaan kontrak
13
VI. PRAKTEK PELAKSANAAN KONTRAK
PERUBAHAN PERILAKU MAKAN
VII. PERTEMUAN IV
VII.1. Pembahasan hasil pelaksanaan kontrak
Tujuan :
a. agar peserta mampu melakukan evaluasi (membandingkan apa yang dicapai
dengan tujuan yang telah ditetapkan)
b. agar peserta mendapatkan feedback atas apa yang sudah dilakukan
c. agar peserta mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami
Waktu :
120 - 180 menit
Bahan :
Lembar kontrak perubahan perilaku
Hasil pencatatan peserta terhadap halangan/hambatan yang terjadi
Lembar Kunci Strategi Menghadapi Kendala
Hasil Pemantauan Pola Makan
Prosedur :
14
1. Peserta diminta untuk mengemukan hal-hal yang menjadi hambatan/halangan
selama menjalankan kontrak
2. Peserta bersama fasilitator membahas hambatan/halangan tersebut dan mencari
solusinya.
3. Fasilitator dan peserta mencari kesepakatan kapan akan bertemu kembali untuk
melakukan evaluasi atas pelaksanaan kontrak
4. Peserta diminta untuk melanjutkan melaksanakan kontrak dan menerapkan
solusi-solusi yang sudah didapatkannya
VII.2. Pembuatan kontrak baru oleh peserta
Tujuan :
Agar peserta mampu membuat kontrak, yang terdiri dari :
a. Asesmen diri
b. Penetapan perilaku yang akan diubah
c. Pemantauan diri
d. Evaluasi diri
e. Pengatasan hambatan
f. Penetapan hadiah atau hukuman
g. Pembuatan kontrak
Waktu :
120 - 180 menit
Bahan :
Hasil pemantauan diri (Lembar Pemantauan makan)
Lembar Kontrak Perubahan Perilaku
Prosedur :
1. Fasilitator meminta peserta melihat asesmen diri dari Lembar Pemantauan Diri
untuk menentukan perilaku yang akan diubah.
2. Fasilitator meminta peserta untuk menetapkan perilaku yang akan diubah (goal
setting)
3. Fasilitator meminta peserta untuk mencari/mengidentifikasi hal-hal yang dapat
dijadikan hadiah atau hukuman atas hasil perubahan perilaku makan yang
dilakukan
15
4. Fasilitator meminta peserta untuk memilih hadiah atau hukuman atas hasil diet
yang akan dilakukan
5. Peserta diminta menuliskan kembali apa yang sudah disepakati dalam diskusi
diatas (menetapkan goal setting atau diet yang akan dilakukan, identifikasi
penguat & hukuman) kemudian diminta untuk menandatangani dan diketahui
oleh fasilitator.
6. Peserta diminta untuk melanjutkan menjalankan kontrak yang sudah disepakati
7. Peserta diminta untuk menerapkan solusi-solusi yang sudah didapatkannya
8. Peserta diminta untuk mencatat hal-hal yang menjadi halangan/hambatan
selama menjalankan kontrak
9. Fasilitator dan peserta mencari kesepakatan kapan akan bertemu kembali untuk
melakukan evaluasi atas pelaksanaan kontrak
16
IX. PERTEMUAN V
Tujuan :
a. agar peserta mampu melakukan evaluasi (membandingkan apa yang dicapai
dengan tujuan yang telah ditetapkan)
b. agar peserta mendapatkan feedback atas apa yang sudah dilakukan
Waktu :
120 - 180 menit
Bahan :
Lembar Kontrak Perubahan Perilaku
Hasil pencatatan peserta terhadap halangan/hambatan yang terjadi
Prosedur :
1. Peserta diminta untuk mengemukan hal-hal yang menjadi hambatan/halangan
selama menjalankan kontrak
2. Peserta bersama fasilitator membahas hambatan/halangan tersebut dan mencari
solusinya.
3. Fasilitator mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan mendorong peserta
agar melakukan program manajemen diri secara mandiri.
17
IDENTIFIKASI
SISI POSITIF-NEGATIF
PENGATURAN MAKAN
18
Fasilitator
LEMBAR KUNCI
PENJELASAN MANAJEMEN DIRI
perilakunya sendiri
kerjanya yang dilakukan oleh dirinya sendiri tanpa harus ada kontrol dari
luar.
melakukan perubahan.
19
memantau lingkungan yang mungkin menghalangi pencapaian tujuan (self
makan terjadi. Hal ini akan membantu lebih menyadari apa yang terjadi
yaitu peserta akan tahu pola perilaku yang selama ini terjadi. Dengan
target perilaku makan yang akan diubah. Hal ini dapat dilakukan
dengan melihat hasil analisis perilaku makan. Target perilaku yang akan
akan menyadari apa yang terjadi dan mempunyai data objektif tentang
20
hal-hal yang dimakan serta kondisi-kondisi yang menyertainya
lingkungan atau tidak tergantung pada kontrol individu. Untuk lebih jelasnya,
21
Analisis perilaku
makan
Penetapan target
Tindakan
Evaluasi
Berhasil
22
Teknik ditujukan untuk perubahan diri sehingga diperlukan keterlibatan dan
Peran peserta:
fasilitator.
diri peserta.
Peran fasilitator :
memulai perubahan
- Sebagai konsultan atau seorang ahli yang bernegosiasi dengan klien tentang
bagaimana perubahan perilaku itu akan dilakukan dan apa hasil akhirnya.
(a) Partisipasi peserta untuk menjadi agen perubahan merupakan hal yang
sangat penting.
23
(b) Sebagian besar tanggungjawab untuk memonitor dan merubah perilaku
yang mendasar untuk menumbuhkan motivasi peserta dan hal ini menjadi
situasi dan perilaku) yang telah dipelajari di dalam terapi untuk mengatasi
lebih efektit.
Manajemen diri mendasarkan pada teori kognitif sosial. Teori ini pada
dari proses resiprokal. Walaupun ada interaksi antara orang, lingkungan dan
ketimbang komponen lainya pada waktu tertentu. Orang dapat merespon secara
terhadap dirinya dapat diubah sebagai hasil dari respon individual. Jadi
24
eksternal tetapi lebih ditentukan atau diatur oleh diri sendiri (self regulation
regulasi diri yaitu secara reaktif mencoba mengurangi gap antara tujuan yang
lebih baru dan lebih tinggi. Manusia mempunyai kapasitas untuk memanipulasi
faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku yang akan datang tetapi manusia
tujuan pribadinya.
melalui kriteria internal dan evaluasi oleh dirinya sendiri terhadap perilakunya.
Proses regulasi diri bekerja melalui 3 tahap yaitu (a) mengamati perilakunya
atau disebut dengan penguatan diri (self reinforcement). Berakar pada proses
25
melanjutkan dengan menyatakan bahwa perilaku dapat menciptakan lingkungan.
Sebaliknya, orang yang pandai dalam bergaul dengan siapapun yang ditemuinya
akan menimbulkan situasi positif di mana pun berada. Jadi, menurut Bandura,
orang dapat mempengaruhi lingkungan dengan bertindak dalam cara tertentu dan
itu selanjutnya..
26
Peserta
PENJELASAN MANAJEMEN DIRI
manajemen diri sebagai suatu metode yang digunakan oleh seseorang dalam
dilakukan oleh dirinya sendiri tanpa harus ada kontrol dari luar.
Koegel dkk (Barry & Messer, 2003) mendefinisikan manajemen diri sebagai
sendiri dan menetapkan tujuan perilaku yang akan diubah yang meliputi
perubahan.
27
dan memberikan hadiah atau hukuman terkait pencapaian tujuan yang telah
mengapa, di bawah kondisi seperti apa perilaku makan terjadi. Hal ini akan
membantu lebih menyadari apa yang terjadi yaitu peserta akan tahu pola
perilaku yang selama ini terjadi. Dengan demikian, peserta akan dapat
perilaku makan yang akan diubah. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat
hasil analisis perilaku makan. Target perilaku yang akan diubah ditetapkan
perilaku.
menyadari apa yang terjadi dan mempunyai data objektif tentang hal-hal
28
terhadap perilaku makan maka akan dapat membandingkan perilaku
kepada dirinya sendiri apabila berhasil mencapai target yang ditetapkan dan
telah ditetapkan.
Manajemen diri mendasarkan pada teori regulasi diri. Teori ini mengasumsikan
lingkungan dan menghasilkan tindakan yang diinginkan. Hal ini terjadi karena
melalui kriteria internal dan evaluasi oleh dirinya sendiri terhadap perilakunya.
29
Analisis perilaku
makan
Penetapan target
Tindakan
Evaluasi
Berhasil
Gambar 1
Model regulasi diri menurut Grant
Sumber : (Grant dalam http://www.healthcoachingautralia.com/)
30
LEMBAR KUNCI
PENILAIAN DIRI (ASESMEN DIRI)
31
c) Apakah perilaku makan berhubungan dengan kondisi fisiologis? Apakah
makan ketika benar-benar lapar atau sebetulnya tidak lapar tapi ingin
makan?
d) Pikiran apa saja yang muncul. Apakah perilaku makan terkait dengan
pikiran tertentu?
e) Waktu makan. Apakah waktu makan sudah teratur apa belum?
f) Apakah perilaku makan terkait dengan orang lain? Apakah makan kita
menjadi banyak ketika bersama orang lain? Atau apakah kita banyak
makan justru ketika sedang sendirian?
g) Apakah perilaku makan terkait dengan perasaan/mood yang sedang
dialami? Apakah makan banyak ketika mood sedang jelEk atau makan
banyak ketika mood baik? Ataukah makan sedikit ketika mood sedang
baik atau makan sedikit ketika mood jelek?
Berdasarkan hal tersebut maka akan dapat belajar membedakan perilaku
makan yang akan diubah. Karena akan tahu hal-hal yang terkait atau
berhubungan dengan perilaku makan misal kapan terlalu banyak makan?
bagaimana waktu makan, jenis yang dimakan serta kondisi pribadi individu
(kondisi fisiologis, pola pikir, dan perasaan/emosi) maupun stimuli/penguat
yang terkait dengan lingkungan (lokasi/tempat, orang lain) yang terkait
dengan perilaku makan. Selain itu, individu juga akan dapat mencatat dan
memetakan perilaku makan sehingga akan tahu pola perilaku yang selama ini
terjadi. Dengan demikian akan tahu perilaku makan yang perlu untuk diubah.
32
LEMBAR KUNCI
PENETAPAN TUJUAN
1. Penetapan tujuan harus ditetapkan dengan bantuan ahli gizi setelah melihat
- bentuk perilaku harus specific dan kondisi yang specific (misal kapan,
- realistis (realistic)
- menantang dan ditetapkan oleh diri sendiri. Tujuan yang ditetapkan oleh
4. Contoh penetapan tujuan yang specific : “ saya akan makan sepiring nasi
33
LEMBAR KUNCI
PEMANTAUAN DIRI
Pemantauan diri selain berfungsi sebagai alat asesmen, dapat juga digunakan
memicu perilaku makan (misal situasi yang berisiko tinggi) dan hal-hal yang
dimana saat makan, waktu makan, aktivitas, derajat/tingkat lapar, pikiran yang
dengan jenis tertentu maka akan segera menyadarinya dan segera dapat
34
menghentikannya. Atau sebaliknya apabila kurang makan makanan
dengan jenis tertentu maka akan segera menyadarinya dan segera dapat
berusaha untuk tidak makan atau hanya akan makan apabila benar-
benar lapar.
5. Waktu makan. Apabila waktu makan tidak teratur makan akan segera
35
makan maka akan dapat dikendalikan agar tidak bersama dengan orang
dan juga memantau perilaku makannya sehingga apabila ada hal yang tidak
sesuai akan segera dapat diubah. Hal ini akan membantu meningkatkan
36
LEMBAR KUNCI
EVALUASI DIRI
ditetapkan
ditetapkan
telah ditetapkan
dengan apa yang seharusnya terjadi). Apabila ada kecocokan antara apa
37
dapat meningkatkan usaha. Meskipun ketidakpuasan akan memunculkan
keputusasaan, tetapi hal ini tidak akan terjadi apabila seseorang memiliki
keyakinan bahwa mereka akan sukses. Orang tersebut justru akan berusaha
38
LEMBAR KUNCI
1. Mengubah lingkungan
control) yaitu mengubah kondisi lingkungan sedemikian rupa agar perilaku yang
diinginkan dapat terjadi. Secara ekstrim mencegah agar perilaku yang tidak
dapat dikontrol oleh orang lain. Kehadiran orang lain dapat menjadi faktor
penentu yang kuat untuk terjadinya perilaku. Dengan menyeleksi orang atau
tidak diinginkan. Misal menitipkan kunci lemari makan kepada teman yang
setuju untuk membantu melakukan diet, meminta teman untuk menegur bila
terlalu banyak makan, makan bersama orang lain sehingga ada yang
menjadi dibatasi pada lingkungan tertentu atau dengan kata lain mengurangi
39
kondisi stimulus dimana perilaku yang tidak diinginkan sering terjadi. Misal
tempat/dikamar makan, dengan taplak meja dengan warna tertentu, atau ketika
2. Respon verbal yang dibangkitkan diri sendiri (self generated verbal responses
).
Metode ini tidak mengubah lingkungan fisik. Metode dilakukan dengan cara
dari perilakunya, pernyataan aspek positif ketika mentoleransi tentang situasi yang
tidak menyenangkan atau bertahan untuk tidak tergoda, pernyataan self rewarding
tentang kekuatan diri, atau ungkapan-ungkapan verbal lain yang dapat mengontrol
40
LEMBAR KUNCI
41
melakukan perubahan perilaku. Misal melepas poster monster
setelah berhasil mengurangi makanan yang semestinya dikurangi.
- Penguat dapat juga berupa penguat negatif yaitu klien akan
memberikan dirinya sesuatu yang tidak mengenakkan ketika klien
tidak dapat melakukan sesuatu hal atau menunda sesuatu hal
tersebut.
- Penguat negatif dapat berupa tidak melihat televisi sampai
pekerjaan dapat diselesaikan
Pemberian hukuman
- pemberian hukuman kepada diri sendiri (self punishment) dapat juga
digunakan untuk mengubah perilaku karena orang tidak akan mau
mengulangi perilaku tersebut
- Pemberian hukuman kepada diri sendiri ada 2 jenis:
a. pemberian hukuman kepada diri sendiri
secara negatif (negative self punishment)
- memberikan hal-hal yang tidak mengenakkan atau yang menyakitkan
kepada diri sendiri sebagai hukuman atas terjadinya perilaku yang
tidak seseuai target/perilaku yang akan diubah.
b. dan pemberian hukuman kepada diri sendiri secara positif (positive self
punishment).
- menarik atau mengurangi beberapa hadiah yang ada dilingkungannya
ketika perilaku yang tidak diinginkan terjadi/perilaku yang
ditargetkan untuk diubah tidak terjadi. Misal menyobek tiket nonton
film ketika memakan makanan yang semestinya dipantang.
Contoh-contoh hadiah atau hukuman dapat dilihat di Lembar Kuisioner
Hadiah/Hukuman
42
KUISIONER UNTUK MEMBANTU IDENTIFIKASI
HADIAH1)/HUKUMAN2)
43
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………................
6. Sebutkan 5 kegiatan yang tidak aktif/pasif yang ingin Anda lakukan (misal
melihat TV, mendengar radio, ngobrol dengan teman, duduk-duduk dll):…………
…………………………………………………………………................................
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
7. Sebutkan 5 kegiatan yang cukup jauh dari rumah yang selama ini ingin Anda
lakukan (misal piknik, ke tempat saudara/teman yang rumahnya jauh, berziarah,
perjalanan rohani/umroh dll): ………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
8. Sebutkan 5 benda yang saat ini ingin Anda miliki (misal emas-emasan,
perabot rumah tangga, baju, peralatan memasak, sepeda/motor/mobil, parfum dll):
……………………………………………................................................................
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
9. Sebutkan 5 kegiatan yang membutuhkan biaya yang ingin Anda lakukan saat
ini (misal: melihat pertunjukan seni, ikut club, ke pub/karaoke, kursus dll):………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………................
44
10. Sebutkan 5 hal yang ingin Anda terima dari orang lain (pasangan, anak, orang
tua, saudara, teman, atasan/bawahan, dokter/perawat dll) yang berupa perkataan
(missal pujian, kata-kata sayang dll)………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………............................................
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
11. Sebutkan 5 hal yang ingin Anda terima dari orang lain (pasangan, anak, orang
tua, saudara, teman, dll) yang berupa kontak fisik (misal pelukan, sentuhan dll):
……………………………………………………………………………................
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Ket :
1. Hadiah : hal-hal yang tersebut di atas (kegiatan atau benda) dipilih ketika
berhasil mencapai target
2. Hukuman : hal-hal yang tersebut di atas (kegiatan atau benda) dipilih
ketika tidak berhasil mencapai target
3. Pilihan makanan dikonsultasikan ke ahli gizi sehingga tidak mengganggu
kesehatan
4. Pilihan minuman dikonsultasikan ke ahli gizi sehingga tidak mengganggu
kesehatan
45
SURAT PERJANJIAN
Saya setuju untuk menandatangani perjanjian di bawah ini, agar saya dapat mengelola
penyakit diabetes saya dengan baik. Dengan menandatangani kesepakatan ini, saya yakin
bahwa saya akan dapat mengelola penyakit diabetes saya sehingga saya dapat hidup sehat
dan bahagia. Untuk itu, saya akan melakukan diit sebagai berikut :
Demikian kesepakatan ini saya buat dan saya akan mematuhi apa yang saya sebutkan
diatas.
( ) ( )
1
Isilah dengan aktivitas atau sesuatu yang dapat membuat Anda senang melakukannya
2
Isilah dengan aktivitas atau sesuatu yang dapat membuat Anda tidak senang/menghindari hal
tersebut
46
DAFTAR PUSTAKA
Barry, L.M & Messer, J.J. (2003). A pracical of self management for student
diagnosis with attention-deficit/hyperactivity disorder. Journal of Positive
Behavior Intervention, 5 (4), 238-249
Frayner, C.A & Geringer, J.M. (1992). Self management training for joint venture
general managers. Human Resource Planning, 15(4), 69-84
Hergenhahn, B.R & Olson, M.H, (2008). Theories of Learning (Teori Belajar). Tri
Wibowo B.S (Alih bahasa). Jakarta : Kencana Prenada Media Group
http://www.healthcoachingaustralia.com
Kanfer, F.H. (1984). Self Management Methods, dalam Helping People Change.
Kanfer, F.H & Goldstein, A.P. (ed). New York : Pergarmon Press Inc
Manz, C.C & Sims., H.P. (1985). Self Management as a Substitute for
Leadership : A Social Learning Theory Perspective. 7 th edition. New york :
McGraw-Hill. Inc
47
48