PENDIDIKAN
Dosen Pengampu :
Krisnova Natasia, S.Psi., MM
Kelompok 7
Evaluasi Belajar, Tes
Bakat, dan Prestasi
Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar adalah suatu proses yang menentukan tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya melalui cara
yang sistematis. Hal ini penting kareena dengan evaluasi kita dapat mengetahui
apakah tujuan belajar yang telah ditetapkan dapat tercapai atau tidak.
2. Evaluasi Somatif
Fungsi : Untuk menemukan nilai murid setelah mengikuti program pengajaran dalam satu
semester dari suatu program bahan pengajaran.
Tujuan : Untuk mengetahui taraf hasil belajar yang dicapai oleh murid setelah
menyelesaikan program bahan pengajaran dalam satu semester atau akhir.
Aspek : Kemajuan belajar.
Jenis-jenis evaluasi
Jenis evaluasi dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Evaluasi Placement
Fungsi : Untuk mengetahui keadaan anak termasuk keadaan kepribadiannya agar
bisa ditempatkan pada posisi yang tepat.
Tujuan : Untuk menempatkan anak didik pada kedudukan yang sebenarnya,
berdasarkan bakat/minat.
Aspek : Keadaan fisik, bakat, kemampuan, sikap, dan keterampilan.
2. Evaluasi Diagnostik
Fungsi : Untuk mengetahui masalah apa yang diderita anak didik sehingga mengalami
kesulitan.
Tujuan : Untuk mengatasi hambatan yang dialami anak didik.
Aspek : Hasil belajar, latar belakang kehidupan anak, keadaan lingkungan sekitar
Teknik Evaluasi
Teknik tes dapat berbentuk :
Tes tertulis
Tes lisan
Tes perbuatan
Angket
Wawancara
Observasi
Kuisioner
Peranan Psikologi Belajar
dalam Kegiatan Evaluasi
Sebagaimana telah dijelaskan dalam uraian terdahulu, bahwa
psikologi belajar pada dasarnya adalah membicarakan aspek-
aspek psikologi yang mempengaruhi proses dan hasil belajar,
sedangkan evaluasi belajar adalah suatu aktivitas untuk
mengetahui berhasil atau tidaknya tujuan belajar maka dapat
dikatakan bahwa psikologi belajar akan mendasari segala
kegiatan yang menyangkut evaluasi belajar
Tes Bakat
Suatu kombinasi dari serangkaian karakteristik kemampuan individu untuk
mendapatkan pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian respon tertentu
seperti, kemampuan berbicara, bermain musik, pekerjaan terkait mekanik
(Freeman)
Kemampuan yang dihubungkan dengan seberapa baik seseorang dapat belajar
dan berlatih beberapa pengetahuan dan keterampilan tertentu (Branca)
Bakat merupakan potensi yang dimiliki seseorang untuk mempelajari suatu
keterampilan tertentu (Kaplan & Saccuzzo)
Bakat adalah suatu konsistensi karakteristik yang menunjukkan kapasitas
seseorang untuk mengetahui, menguasai pengetahuan khusus dengan latihan
(Nur’Aeni)
Konsep Bakat
Tes yang berbentuk satu lembar kertas double kuanto yang memanjang
terdiri dari 4 halaman.
Terdiri angka-angka sederhana 1-9. Tugas subjek yaitu menjumlahkan
angka-angka tersebut dari bawah ke atas yang berdekatan tanpa ada yang
terlewatkan.
Tes ini digunakan untuk kepentingan seleksi promosi dan mutasi dalam
bidang industri namun dapat juga digunakan pada bidang klinis dan
pendidikan. Aspek yang diukur dalam kreplin, yaitu ketelitian kerja,
kesenjangan kerja, ketahanan kerja dan kecepatan kerja.
5) Pauli
Disusun oleh : Richard Pauli (1938)
Digunakan untuk diagnosa dan kepentingan pribadi
seperti, stabilitas kerja, daya tahan kerja, vitalitas/energi
kerja, ketelitian, emosionalitas, daya penyesuaian,
ketekunan dan kosentrasi dan kesiagaan kerja.
6) SAT
Pertama kali digunakan untuk penerimaan mahasiswa pada tahun
1926, kemudian dipublikasikan oleh College Entrace Examination
Board.