Jawab :
Aspek Kognitif
Di dalam aspek kognitif ini yang diukur di antaranya adalah pengetahuan, praktek,
analisa, sintesis, dan evaluasi. Jadi pengetahuan ini berkaitan dengan ingatan dan
proses bagaimana seorang manusia mempelajari sesuatu. Kalau praktek berarti
penerapan atas suatu teori tertentu. Sedangkan analisa adalah bagaimana kita
menganalisa suatu problem dan mencari pemecahannya.
Aspek Afektif
Jadi afektif adalah proses pembelajaran yang meliputi bagaimana individu bersikap
dan bertindak dalam lingkup sosialnya. Bisa juga penilaian afektif ini mencakup
emosi individu, perasaan, dan kestabilan emosi darinya. Untuk penilaian afektif
biasanya dilakukan dengan memberikan sebuah suatu tantangan yang memeras
emosi dari individu. Jika ia berhasil dalam hal yang bersangkutan maka akan dinilai
baik. Namun sebaliknya ketika hasilnya buruk maka akan diambil langkah yang
paling tepat.
Aspek Psikomotorik
Kemudian yang terakhir adalah aspek psikomotorik. Jadi ini berkaitan dengan
keterampilan individu dalam suatu hal tertentu. Biasanya keterampilan ini juga
berkaitan dengan bagaimana minat seorang individu.
Bisa jadi ketika seorang anak tidak begitu pandai dalam hal pelajaran (kognitif)
namun boleh jadi ia sangat kompeten di aspek psikomotoriknya. Oleh karena itu
kita tidak boleh menghakimi kekurangan seorang individu terutama dalam hal
kemampuan otak.
2. Penanya : Eka Pramudita
Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengembangan instrumen?
Jawab :
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
(1) butir instrumen harus sesuai indikator,
(2) butir ditulis secara singkat dan jelas
(3) pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu, sebaiknya diurutkan,
(4) dalam satu komponen, setiap butir diberi skor sama (skor sama tidak berarti pilihan
jawabannya sama)
3. Penanya : Putri
Instrumen apa saja yang digunakan untuk melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran?
Jawab :
Jenis-jenis instrument dalam evaluasi pembelajaran dibagi menjadi 2 yaitu bentuk tes
Objektif dan Non tes
Macam-macam dari tes bentuk objektif dibagi menjadi 4, yaitu:
Pilihan ganda,
bentuk pilihan benar salah,
menjodohkan, dan
isian singkat.
1. Susun 6 buah stoples atau botol kaca dengan ukuran yang sama, tanpa tutup dalam
satu baris yang sama. Ketuk botol dalam keadaan kosong dengan menggunakan
sendok untuk memperoleh gambaran seperti apa bunyinya.
2. Selanjutnya, masukkan air ke dalam masing-masing botol. Di botol pertama,
masukkan 60 ml air, kemudian 120 ml air ke botol kedua. Selanjutnya, ke botol
ketiga, masukkan 180 ml air lalu 240 ml air ke botol keempat. Isi botol kelima
dengan 300 ml air dan 360 ml air untuk botol keenam. Tambahkan beberapa tetes
pewarna dengan warna berbeda ke setiap botol.
3. Seperti apa suara setelah botol terisi air? Apakah akan sama dengan suara ketika
botol dalam keadaan kosong? Apakah suara setiap botol yang berisi air dalam
jumlah berbeda akan sama? Ajak si kecil membuat prediksi mereka dan catat di
buku untuk dibandingkan dengan hasil percobaan nanti.
4. Ketuk setiap botol dengan menggunakan sendok, lalu tulis hasil pengamatan pada
setiap botol.
5. Gelombang suara diciptakan lewat getaran. Jumlah air yang dimasukkan ke dalam
botol faktanya dapat berpengaruh pada seperti apa suara yang dihasilkannya.
Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan Proses IPA SD pada aspek atau indikator
diatas, yang akan di nilai dari Laporan atau Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
didasarkan pada elemen-elemen yang menunjukkan Identifikasi Variabel yang baik.
Elemen tersebut diberikan dalam tabel berikut.
5. Penanya : Velien Zenita Sari
Jelaskan langkah-langkah menyusun alat evaluasi proses belajar IPA di Sd?