1. Dorsita Pasaribu
2. Ulpa Khairunisa
3. Zulpan Efendi
4. Siparame Harahap
KB 1.Evaluasi Pendidikan Di SD, Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Evaluasi
Dalam KTSP evaluasi bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa untuk keperluan perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa dan
untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, Penilaian berarti pengukuran keberhasilanseseorang baik
dalam proses pembelajaran maupun keberhasilan. Yang diukur tidak hanya materi yang dikuasainnya tetapi juga dampak materiitu terhadap jenjang
proses berfikir, jenjang pengembangan kepribadian dan jenjang kemampuan ketrampilan. Untuk mengukur diperlukan alat ukur atau tes. Alat ukur
untuk kemampuan kognitif berbeda dengan kemampuan afektif serta kemampuan psikomotor. Selanjutnya alat ukur untuk kemampuan psikomoter.
Evaluasi proses adalah ukuran pelaksanaan pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai, jika sudah
kegiatan selanjutnya bisa dilanjutkan. Sebaliknya jika tujuan belum dikuasai atau dicapai, pendidik harus berupaya untuk mencapai tujuan tersebut
dengan melaksanakan berbagai alternatif pembelajaran. Evaluasi proses sebaiknya dilakukan tertulis agar semua peserta mendapat kesempatan yang
sama mengemukakan jawaban. Namun dengan cara-cara yang diatur secara hati-hati. Evaluasi proses sesekaali dapat dilakukan dengan cara lisan.
Pelaksanaan evaluasi proses dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan akan meningkatkan daya serep peserta didik. Tingkat
penguasaan hasil belajar peserta didik akan lebih akurat (tepat) pengukurannya kalau tes hasil belajarnya dilakukan lebih sering. Pendidik, terasuk
orang tua, dalam kegiatannya berkewajiban untuk mengembangkan ketiga ranah tujuan pendidikan melalui mencari pelajaran yang disampaikan.
KB 2. Evaluasi Proses Belajar IPA di SD
A. Tujuan evaluasi proses belajar IPA di SD
3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian dilingkungan sekitar
4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerjasama dan mandiri.
5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
6. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar,sehingga mempunyai kesadaran dan keagungan terhadap Tuhan YME
Lanjutan KB 2:
Pengukuran kemampuan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran meliputi kemampuan berfikir
( kognitif, C), kemampuan ketrampilan (psikomotor, P), dan kualitas kepribadian ( afektif, A). Untuk mengukur
kemampuan tersebut dibutuhkan alat ukur yang dapat dipercaya, yaitu memiliki
Validitas
Objektifitasnya tinggi
Dalam pembuatan soal yang baik harus diperhatikan KISI-KISI tes, karena kisi-kisi telah mencakup pokok/sub
bahasan dan waktu pembelajaran.
Lanjutan KB 3
1. Tes evaluasi hasil belajar ranah kognitif lebih menitik beratkan pada pemahaman siswa pada pokok pembelajaran IPA, dalam hal ini
menghafal rumus-rumus atau materi.
2. Tes evaluasi hasil belajar ranah kognitif adalah evaluasi ketrampilan siswa dalam menggunakan dan merancang alat-alat IPA.
3. Nilai hasil pembelajaran ranah afektif adalah menitik beratkan pada sikap peserta didik dalam keseharian di sekolah.