Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN BELAJAR 1

EVALUASI PENDIDIKAN DI SD, PENGERTIAN,


TUJUAN, FUNGSI, DAN PRINSIP EVALUASI.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan  ( KTSP ), disebutkan bahwa : penilaian
(evaluasi) bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, untuk keperluan perbaikan dan
peningkatankegiatan  belajar siswa, dan untuk memperoleh umpan balik bagi perbaikan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Menurut Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan adalah
peningkatan kemampuan yang diperoleh peserta didik tidak hanya dari guru selama belajar tetapi
juga dari apa dan siapa (lingkungan) selama peserta didik dalam keadaan bangun (tidak tidur).
Pada tahun 1935 Ki Hadjar Dewantara menyatakan pendidikan atau pengajaran bertujuan
untuk mengembangkan, cipta, rasa, dan karsa peserta didik. Sedangkan pada tahun 1956  pakar
pendidikan B.S. Bloom dan kawan-kawannya menjabarkan lebih rinci tujuan pendidikan, yang
dikenal dengan Taksonomi Tujuan Pendidikan. Rincian taksonomi inilah yang sekarang banyak
dilaksanakan di sekolah.
Dalam taksonomi  tersebut terdapat 3 kawasan/daerah/ranah yaitu :
1. Ranah Kongnitif (Ranah proses berfikir)
2. Ranah afektif (Ranah sikap hidup)
3. Ranah Psikomotor (Ranah ketrampilan fisik).

Mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran yang dapat mengembangkan ketiga ranah
kongnitif, afektif dan psikomotor. Melalui kegiatan labolatorium atau kunjungan lapangan dapat
dikembangkan kemampuan psikomotor dan afektif.
Materi (bahan) dan ranah yang harus dilatihkan berpedoman pada tujuan pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Pendidikan Nasional, No. 22 Tahun
2006. Tujuan pendidikan yang tercantum dalam dokumen ini mencakup.
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.
2. beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan paduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi,
4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Evaluasi proses adalah pelaksanaan pengukuran yang bertujuan untuk mengetahui apakah
tujuan pembelajaran sudah dicapai. Jika sudah dicapai, kegiatan selanjutnya dapat dilaksanakan.
Sebaliknya jika tujuan belum dicapai/dikuasai, pendidik harus berupaya untuk mencapai tujuan
tersebut dengan melaksanakan berbagai alternative pembelajaran.
Evaluasi proses sebaiknya dilakukan tertulis agar semua peserta mendapat kesempatan
yang sama mengemukakan jawaban. Namun dengan cara-cara yang diatur secara berhati-hati
evaluasi proses sekali-kali dapat dilakukan secara lisan. Pelaksanan evaluasi proses yang
dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambung akan meningkatkan daya serap peserta
didik.
Tingkat penguasaan hasil belajar peserta didik akan lebih akurat  (tepat) pengukurannya
kalau tes hasil belajar dilakukan lebih sering.

KEGIATAN BELAJAR 2
EVALUASI PROSES BELAJAR IPA DI SD
Didalam KTSP tercantum bahwa tujuan mata pelajaran IPA di sd adalah :
1. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
2. Memiliki ketrampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan tentang alam
sekitarnya.
3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di
lingkungan sekitarnya.
4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja sama, dan
mandiri.
5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah
yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga mempunyai kesadaran dan
keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Penilaian proses pembelajaran IPA dibagi atas ranah kongnitif, afektif dan psikomotor.
Penilaian proses pembelajaran yang bersifat kongnitif dilaksanakan dengan lisan atau tertulis
dalam bentuk pertanyaan esai objektif, atau bentuk tes objektif. Penilaian yang menyangkut
proses pembelajaran pengembangan psikomotor dan afektif biasanya dilaksanakan melalui
observasi. Hasil penilaian proses digunakan untuk menentukan kualitas pembelajaran bukan
untuk menentukan nilai peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai