Organisasi Profesi Pengguna Tes HIMPSI : Psikolog (Himpunan Psikologi ) IIBKIN : Konselor (Ikatan Instrumentasi Bimbingan dan Konseling Indonesia) IDI (SPKJ) : Psikiater (Ikatan Dokter Indonesia) HRD : Psikolog (Human Resource Department) Lembaga lain : AD, AL, AU, Polri Penggolongan tes berdasarkan kategori- kategori sebagai berikut : TINGKAT A Tes dan alat-alat bantu yang dapat diadministrasi, diskor dan ditafsirkan dengan baik, dengan bantuan manual dan orientasi umum mengenai macam organisasi dalam mana tes itu akan digunakan (contohnya: tes pencapaian akademik, tes inventori minat, tes pilihan ganda). Tes dan alat-alat bantu semacam itu bisa diberikan dan ditafsirkan oleh petugas bukan psikolog yang bertanggung jawab, misal Guru BK, Kepala Sekolah, pimpinan/eksekutif suatu perusahaan. TINGKAT B Tes atau alat-alat bantu yang mempersyaratkan sejumlah pengetahuan teknis mengenai penyusunan dan pengetahuan tes, dan pengetahuan teknis mengenai mata kuliah seperti statistik, psikologi perbedaan individual, psikologi personalia, dan bimbingan (contohnya: tes-tes kecerdasan umum, kemampuan khusus, inventori minat dan inventori untuk screening kepribadian). Dipergunakan oleh orang-orang yang telah memiliki pendidikan bidang pengetahuan psikologi atau yang sedang bekerja serta diberikan kewenangan untuk menggunakan tes itu di tempat kerjanya oleh sekolah, lembaga pemerintah atau perusahaan. TINGKAT C Tes dan alat-alat bantu yang mempersyaratkan pemahaman luas tentang testing dan topik- topik psikologi pendukungnya. Kategori paling ketat. Selain pelatihan administrasi skoring dan interpretasi juga membutuhkan pemahaman tes secara substantif. Pelatiham profesional khusus yang hanya dapat digunakan oleh yang telah mendapatkan pendidikan minimum master bidang psikologi. Contoh: tes intelegensi klinis, tes kepribadian, tes proyeksi. PEMBAHASAN 1) TES INTELEGENSI