Anda di halaman 1dari 6

Instrumentasi BK

Oleh : Bhennita Sukmawati, M.Psi


Organisasi Profesi Pengguna Tes
HIMPSI : Psikolog
(Himpunan Psikologi )
IIBKIN : Konselor
(Ikatan Instrumentasi
Bimbingan dan Konseling
Indonesia)
IDI (SPKJ) : Psikiater
(Ikatan Dokter Indonesia)
HRD : Psikolog
(Human Resource Department)
Lembaga lain : AD, AL, AU, Polri
Penggolongan tes berdasarkan kategori-
kategori sebagai berikut :
TINGKAT A
Tes dan alat-alat bantu yang dapat diadministrasi,
diskor dan ditafsirkan dengan baik, dengan bantuan
manual dan orientasi umum mengenai macam
organisasi dalam mana tes itu akan digunakan
(contohnya: tes pencapaian akademik, tes inventori
minat, tes pilihan ganda). Tes dan alat-alat bantu
semacam itu bisa diberikan dan ditafsirkan oleh
petugas bukan psikolog yang bertanggung jawab,
misal Guru BK, Kepala Sekolah, pimpinan/eksekutif
suatu perusahaan.
TINGKAT B
Tes atau alat-alat bantu yang mempersyaratkan
sejumlah pengetahuan teknis mengenai
penyusunan dan pengetahuan tes, dan
pengetahuan teknis mengenai mata kuliah
seperti statistik, psikologi perbedaan individual,
psikologi personalia, dan bimbingan (contohnya:
tes-tes kecerdasan umum, kemampuan khusus,
inventori minat dan inventori untuk screening
kepribadian). Dipergunakan oleh orang-orang
yang telah memiliki pendidikan bidang
pengetahuan psikologi atau yang sedang bekerja
serta diberikan kewenangan untuk menggunakan
tes itu di tempat kerjanya oleh sekolah, lembaga
pemerintah atau perusahaan.
TINGKAT C
Tes dan alat-alat bantu yang mempersyaratkan
pemahaman luas tentang testing dan topik-
topik psikologi pendukungnya. Kategori paling
ketat. Selain pelatihan administrasi skoring
dan interpretasi juga membutuhkan
pemahaman tes secara substantif. Pelatiham
profesional khusus yang hanya dapat
digunakan oleh yang telah mendapatkan
pendidikan minimum master bidang psikologi.
Contoh: tes intelegensi klinis, tes kepribadian,
tes proyeksi.
PEMBAHASAN
1) TES INTELEGENSI

1) TES MINAT BAKAT

1) TES KEPRIBADIAN

Anda mungkin juga menyukai