Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Oleh: Kadek Suwi Yantari / 1981811012

Perkembangan Keruangan Di Koridor Bypass Bil-Batujai Pasca


Judul
Pembangunan Bandara Internasional Lombok
Jurnal Ruang Space Jurnal Lingkungan Binaan
Volume & Halaman Vol. 3, No.1, Hal: 24-42
Tahun April 2016
Penulis Desy Rosmawati

1. Abstrak

Abstrak didalam jurnal ilmiah merupakan gambaran ringkas mengenai isi dari keseluruhan
jurnal. Abstrak didalam Jurnal Perkembangan Keruangan di Koridor Bypass Bil-Batujai
Pasca Pembangunan Bandara Internasional Lombok menjelaskan ringkasan dari isi jurnal,
diantaranya yaitu: latar belakang, metode yang digunakan, dan hasil yang didapat dari
penelitian.

2. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan penjelasan mengenai latar belakang dilakukannya suatu penelitian.
Latar belakang penulisan jurnal ini yaitu semakin terlihatnya perkembangan keruangan
seperti alih fungsi lahan, pembangunan berbagai macam fungsi bangunan dan beralihnya
kepemilikan lahan ke pihak asing yang terjadi pasca beroprasinya Bypass Bil-Batujai.

3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan dasar pertanyaan yang akan dijadikan dasar penelitian.
Rumusan masalah yang spesifik dapat lebih mengarahkan penulis didalam melakukan
penelitiannya. Pada jurnal ini penulis memiliki pertanyaan dasar untuk penelitiannya yaitu:
(1) Apa saja perkembangan keruangan yang terjadi disepanjang koridor Bypass BIL-Batujai?
(2) Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya perkembangan keruangan? (3) Bagaimana
keseuaian perkembangan fisikal dengan arahan dalam RDTR?

4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan keruangan yang terjadi dan
menganalisis korelasi dengan arahan RDTR. Penelitian ini juga diharapkan dapat

1
memberikan gambaran kepada Pemerintah dalam mengendalikan perkembangan wiayah di
sekitar Bypass BIL-Batujai.

5. Subjek Penelitian
Penelitian terhadap perkembangan keruangan di korodor Bypass BIL-Batujai dilakukan
dengan beberapa informan yaitu: 8 (delapan) orang pekerja yang masing-masing dari
perusahaan berbeda di sekitar koridor Bypass BIL-Batujai, 8 (delapan) orang staf dari instansi
pemerintahan, 31 (tiga puluh satu) orang masyarakat sekitar koridor Bypass BIL-Batujai, dan
3 (tiga) tokoh masyarakat. Total informan yang ditemui untuk dilakukan wawancara terkait
penelitian ini yaitu 50 (lima puluh) orang informan.

6. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma fenomenologi.
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta yang terjadi
dilapangan, dengan penjelasan berupa teks naratif. Penelitan dengan metode penelitian
kualitatif merupakan pencarian makna, pemahaman, pengertian tentang suatu fenomena,
kejadian, maupun kehidupan manusia dengan terlibat langsung atau tidak langsung dalam
setting yang diteliti, kontekstual dan menyeluruh (Yusuf, 2013:328). Dalam penelitian ini
penulis juga menggunakan studi fenomenologi untuk dapat memahami makna peristiwa atau
gejala serta interaksi pada orang atau sekelompok orang dalam situasi tertentu.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, kamera foto,
kertas dan alat tulis, alat perekam suara/handphone, serta laptop. Sumber data diperoleh
melalui wawancara, melihat secara langsung fenomena yang terjadi di lapangan dan mencari
beberapa data terkait yang diperoleh dari instansi pemerintah, literatur mengenai teori
maupun penelitian sejenis, serta artikel terkait yang didapatkan melalui internet.

7. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan dilakukannya penelitian ini yaitu terjadinya
beberapa perkembangan keruangan di koridor Bypass BIL-Batujai yang meliputi aspek fisikal
dan non-fisikal, dengan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perkembangan
keruangan yang terjadi pada koridor Bypass BIL-Batujai ini ada yang sesuai dan tidak sesuai
dengan penruntukan ruang yang telah diatur di dalam RDTR, untuk perkembangan keruangan
yang lebih terkendali kedepannya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap
perkembangan keruangan di daerah ini.

2
8. Kelebihan:
Dalam penelitian ini metode penelitian kualitatif dengan pradigma fenomenologi sangat
membantu dalam menggambarkan kejadian yang terjadi sesuai dengan kondisi dilapangan.
Pengumpulan data dari berbagai sumber menambah akurat hasil dari penelitian. Penulisan
jurnal dilakukan dengan kalimat yang mudah dipahami. Penjelasan dalam jurna dilakukan
dengan rinci dan dilengkapi peta lokasi dan foto hasil observasi lapangan.

9. Kekurangan:
Hasil penelitian yang dilakukan hanya menjelaskan mengenai adanya perubahan ruang pada
koridor Bypass BIL-Batujai, tanpa menjelaskan dan mengkelompokannya pada dampak dari
perkembangan koridor tersebut (kearah negatif atau positif). Terdapat beberapa pengulangan
makna kalimat pada bagian sistematika jurnal.

10. Daftar Pustaka

Yusuf, A. Muri. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati, & Penelitian Gabungan.
Jakarta: Prenamedia Grup.

Sevilla, G. Consuelo, dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit


Universitas Indonesia (UI-Press).

Rahardjo, Mudjia.(2018). Studi Fenomenologi Itu Apa?. UIN Malang: 1-4.

Hasbiansyah. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu


Sosial dan Komunikasi. Mediator. 9 (1): 163-180.

Anda mungkin juga menyukai