Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Oleh : Ulin Nur W


Kemerdekaan bangsa Indonesia pertama kali diumumkan oleh
PemerintahMiliter di Indonesia pada tanggal 17 September 1944 oleh
perdana Menteri Koyso,bahwa dalam waktu dekat akan dibentuk
suatu badan yang bertugas mempelajarilangkah-langkah mana yang
perlu diambil sebagai persiapan kemerdekaan.Penyampaian tersebut
sebagai lanjutan pada tanggal 29 April 1945.Badan Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI) pada tnggal 28
Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuaiseorang
jepang, akan tetapi kenyataanya dipimpin secara bergiliran oleh dua
orangketuan muda, yaitu Dr. Rajiman Wediodinigrat dan R.P. Suroso.
Pada mulanyaanggotanya yang berjumlah 63 orang. Badan ini
mengadakan dua kali sidang yangpertama kali pada tanggal 29 Mei
sampai dengan 1 Juni dan yang kedua padatanggal 10-17 Juli
1945.Dalam siding pertama kali yang dikemukakan oleh Ketua Dr.
Rajiman memintakepada para anggota agar memaparkan pendapat
mereka tenatng apa yang akandijadikan dasar Indonesia Merdeka.
Sementara anggota berpendapat bahwapernyataan itu akan membawa
ke persoalan filsafat dan menghambat penyusunankonstitusi, soal
dasar negara tersebut sidang pertama. Yang dimaksud adalah
suatu hilosophisce grondslang
dikatakan sebagai falsafah, yaitu pikiran yangsedalam-dalamnya,
untuk diatasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yangkekal dan
abadi. Dasar serupa dianggap perlu karena Negara sebagai
suatuorganisasi kemasyarakatan yang hanya berfungsi sebagai suatu
gambaran yang jelas tentang hakikat, dasar dan tujuannya. Oleh sebab
itu pendiri Negara pertamaharus mempunyai gambaran dasar yang
jelas tentang negara yang dimaksud dantempat warga negara
didalamnya. Gagasan dasar akan menjadi landasan danpedoman bagi
kerja sama antar pemerintah sebagai pemimpin negara dan
rakyatsebagai mereka yang dipimpin.

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


1. Arti Pandangan Hidup Suatu Bangsa.
Apa arti pandangan hidup suatu bangsa?. Pertanyaan ini sukar untuk dijawab tanpa
mengetahui bahwa bangsa itu mengenal berbagai kelompok masyarakat manusia yang
membentuk bangsa. Kita mengenal bangsa Amerika yang terdiri atas berbagai asal ras dan
asal kebudayaan. Ada yang beasal dari Eropa, Inggris, Jerman, Timur Tebgah, Jepang dan
masih banyak lagi. Tetapi mereka menyebut diri sebagai bangsa Amerika.
Semua mengaku sebagai bangsa Amerika yang siap membela Negara Amerika. Indonesia pun
sama seperti bangsa Amerika yang terdiri atas berbagai kelompok masyarakat yang masingmasing berbeda latar belakang budayanya, agama, dan bahkan darahnya. Tetapi sejak tanggal
28 Oktober 1928 kita telah menjadi satu bangsa Artinya satu kesatuan dari berbagai ragam
latar belakang sosial budaya, agama dan keturunan yang bertekad untuk membangun satu
tatanan hidup berbangsa dan bernegara.
Setiap bangsa mempunyasi cita-cita untuk masa depan dan menghadapi masalah bersama
dalam mencapai cita-cita bersama. Cita-cita kita sebagai bangsa Indonesia tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur
materil dan spirituan berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga, sutau bangsa yang
bertekad mencapai cita-cita bersama memerlukan suatu pandangan hidup. Tanpa pandangn
hidup, suatu bangsa akan terombang ambing. Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat
secara
jelas
mengetahui
arah
yang
dicapai.
Dengan pandangan hidup, suatu bangsa :

Akan dengan mudah memandang persoalan-pesoalan yang dihadapi;

Akan dengan mudah mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi;

Akan memiliki pedoman dan pegangan;

Akan membangun dirinya.

Dasar negara adalah landasan kehidupan berbangsa dan bernegara yang keberadaannya wajib
dimiliki oleh setiap negara dalam setiap detail kehidupannya. Dasar negara bagi suatu negara
merupakan suatu dasar untuk mengatur semua penyelenggaraan yang terbentuk dalam sebuah
negara. Negara tanpa dasar negara berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah
dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya kekacauan. Dasar negara sebagai
pedoman hidup bernegara mencakup norma bernegara, cita-cita negara, dan tujuan negara.
Dasar negara merupakan suatu norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara.
Sebagai suatu konsep norma hukum tertinggi atau sumber dari segala sumber hukum dalam
suatu negara yang berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan mendalam
sebagai fandemen yang kokoh dan kuat serta bersumber dari pandangan hidup serta cerminan
dari peradaban, kebudayaan, keluhuran budi dan kepribadian yang tumbuh dalam sejarah
perkembangan suatu negara dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Pandangan Hidup adalah Konsep atau cara pandang manusia yang bersifat mendasar
tentang diri dan dirinya. Pandangan hidup berarti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah berdasarkan waktu dan
lingkungan hidupnya. Dengan demikian, pandangan hidup bukanlahtimbul seketika ataupun
dalam waktu yang singkat, melain dalam waktu yang lama dan prses terus menerus sehingga
hasil pemikiran tersebut dapat di uji kenyataannya, serta dapat diterima oleh akal dan diakui
kebenarannya. Dan atas dasr tersebut manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai
pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang dapat disebut sebagi pandangan hidup.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Sebagaimana yang ditujukan
dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita. Setiap bangsa yang
ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah serta tujuan yang ingin dicapainya
sangat memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjung sebagai pandangan/filsafat hidup.
Dalam pergaulan hidup terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicitacitakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan suatu
bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Dengan demikian, pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia juga harus berdasarkan pada Bhineka Tunggal Ika yang
merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragaman.

Anda mungkin juga menyukai