Peneliti Zuldafrial
Judul Perkembangan Nilai, Moral, Sosial, dan Sikap Remaja
Tujuan Untuk memahami bahwasanya keterampilan bermoral
remaja sangat terbentuk dari kebiasaan dan nilai-nilai
yang teraplikasikan di sekitarnya, dengan demikian
dapat mengetahui cara menghadapi penyimpangan yang
dilakukan remaja sekaligus mengetahui aspek
pendukung baiknya nilai, moral, sosial, serta sikap
manusia di usia remaja.
Sampel /subyek Bersumber dari beberapa subjek dari penelitian yang di
lakukan oleh Dewey 1916, Piaget 1952, Vygotsky
1978, DeVries & Kohlberg 1990, Rogoff 1990, Gardner
1991, Kamii & Ewing 1996.
Hasil penelitian Dijelaskan mengenai apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan nilai, moral dan sikap.
Nilai-nilai adalah patokan-patokan yang berlaku dalam
kehidupan masyarakat, misalnya adat kebiasaan dan
sopan santun (Sutikna,1988:50) sopan-santun, adat
kebiasaan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila adalah nilai-nilai hidup yang menjadi
pegangan seluruh warga negara indonesia. Jadi, nilai
adalah ukuran baik-buruk, benar-salah, boleh-tidak
boleh, indah-tidak indah suatu prilaku atau pernyataan
yang berlaku dalam kehidupan suatu kelompok
masyarakat. Oleh kerna itu, nilai mendasari sikap dan
prilaku seseorang dalam kehidupan di masyarakat.
Moral berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
membedakan antara perbuatan yang benar dan yang
salah. Dengan demikian, moral juga mendasari dan
mengendalikan seseorang dalam bersikap dan
bertingkah laku. Dalam kaitannya dengan nilai, moral
merupakan kontrol dalam bersikapdan bertingkah laku
sesuai dengan nilai-nilai hidup yang di maksud.
Misalnya dalam pengamalan nilai tenggang rasa, dalam
prilakunya seseorang akan selalu memerhatiakn
perasaan orang lain, sehingga tidak berbuat sekhendak
hatinya. Nilai-nilai kehidupan menyangkut persoalan
baik dan buruk, sehingga berkaitan dengan moral.Setiap
manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya,
ia akan bergantung pada orang tua dan orang-orang
yang berada dilingkungannya hingga waktu tertentu.
Seiring denga berlalunya waktu dengan perkembangan
selanjutnya, seorang anak perlahan-lahan akan
melepaskan diri dari ketergantungannya pada orang tua
atau orang lain disekitarnya dan belajar untuk mandiri.
Setelah menganalisa setiap jurnal, berikanlah kesimpulan dari hasil penelitian tersebut berdasarkan
teori yang telah anda pelajari selama ini.
Menanggapi setiap jurnal yang sudah diberikan, dapat disimpulkan bahwasanaya pendidikan sangatlah
penting diterapkan dari sedini mungkin mengingat momen saat anak masih dalam proses penangkapan
motorik tersebutlah momen yang paling evektif untuk menanamkan moral, nilai, dan sikap yang benar.
Dikaitkan dengan teori Lawrence Köhlberg yang saya pelajari, Köhlberg bereksperimen dengan
mengajukan sebuah cerita yang berhubungan dengan kriminal dalam sosial, dengan memberikan
pertanyaan teradsebut kepada setiap anak hingga dewasa, ditemukan terjadi perbedaan jawaban antar
jenjang usia tersebut, rentang anak menjawab dengan to the point saja sesuai dengan keadaan umum di
sekitarnya, sedangkan untuk remaja dewasa mulai ada jawaban yang sedikit menyinggung dengan latar
belakang pelaku kriminal dengan tidak semena-mena langsung menyalahkan pelaku kriminal terasebut,
dengan kata lin mereka melihat dari semua sudut pandang. Dari cerita tersebut dapat disimpulkan
bahwa kemampuan berpikir seseorang dapat berubah dan cenderung mengalami kematangan di usia
yang lebih dewasa, namun untuk moral dan nilai yang tumbuh bersamanya akan menjadi permasalahan
sendiri, jika hal-hal tersebut terdorong dan teraplikasikan dengan baik maka akan selalu ada pada
dirinya dan senantiasa selalu berusaha menjadi manusia yang baik, benar, beraturan. Sedangkan jika
nilai-nilai tadi, terkikis seiring dengan pertumbuhannya, maka seorang akan menggunakan kematangan
pemikirannya untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari nilai dan aturan dan mengakibatkan
dirinya jatuh ke dalam kriminalitas dalam sosial.