Anda di halaman 1dari 19

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MORAL

Dosen Pengampu :
Dr. H. Metroyadi S.H, M.Pd
Kelompok 7

01 Fajar
02 Desy Rahmayanti
03 Khairinie Nour Ashfia
04 Nur Baeti
05 Veny Oktaviani
2
Peta Konsep

Perkembangan Moral
Pengertian Moral
01 04 pada Anak SD

Konsep Perkembangan
Pengaplikasian moral dalam
Moral
02 05 kehidupan sehari – hari.

Pentingnya penanaman
Tujuan Penanaman Moral
03 06 moral pada anak SD

3
Back

Pengertian moral, menurut


Suseno (1998) adalah ukuran
baik buruknya seseorang, baik
sebagai pribadi maupun sebagai
warga masyarakat, dan warga
Negara.

Pengertian Moral Sedangkan pendidikan moral


adalah pendidikan untuk
mendidik anak manusia
bermoral baik dan manusiawi.
Back

Pada awal masa kanak-kanak,


anak berperilaku moral dalam
berbagai situasi yang khusus
saja. Anak belajar bagaimana
bertindak tanpa mengetahui
mengapa mereka melakukan
tindakan tertentu. Sedangkan
ketika memasuki usia sekolah, Konsep
mereka mulai memperluas Perkembangan Moral
pengetahuannya sehingga
perilaku tertentu muncul dalam
situasi apa saja.
Back

Hurlock ( 1978) mengemukakan bahwa dalam


perkembangan moral ada 4 elemen yang harus diketahui,
yaitu:

1. Peran hukum, kebiasaan/tata karma dan aturan dalam


perkembangan moral
2. Peranan kata hati dalam perkembangan moral
3. Peranan rasa bersalah dan malu dalam perkembangan
moral
4. Peran interaksi sosial dalam perkembangn moral
Pada dasarnya manusia itu sendiri ingin Back

berbuat yang terbaik, tetapi kehidupannya yang


serba maju dimana anak-anak sudah banyak
terpengaruh budaya luar, sehingga banyak anak
usia sekolah yang mengalami perubahan moral..
Remaja pada masa dahulu lebih
mengedepankan moral dan sikapnya
dibandingkan dengan ego (nafsu), sehingga
muncul dalam pola tindaknya kesopanan dalam
bergaul, menghormati orang yang lebih tua,
memiliki tutur kata yang lembut dan lain
sebagainya. Tetapi sebaliknya, remaja pada
Tujuan Penanaman masa sekarang lebih mengedepankan egonya
Moral dari pada nilai moral dan sikap, sehingga yang
muncul adalah sikap mau menang sendiri, tidak
mau disalahkan meskipun dalam keadaan yang
bersalah dan tidak mau menghormati orang lain.
Berikut adalah tujuan dari penanaman moral:
1) Dalam kehidupan sehari-hari seorang anak dapat menjalani
kehidupannya dengan adat istiadat, kebiasaan, peraturan/norma-
norma, nilai-nilai atau dapat mewujudkan tata cara yang baik dalam
kehidupan bermasyarakat.

2) Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, maka mulai usia


dini perlu kita tanamkan pengisian moral kepada anak-anak agar
mereka bisa menjadi pemimpin bangsa yang bertutur sopan
berakhlak mulia dan bermoral baik.
3) Dapat menjadi pribadi yang akan berhasil membangun tanah airnya untuk
mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur.
Back

4) Apabila sudah ada penanaman moral sejak dini maka kita akan tumbuh
dan berkembang dengan memiliki kemampuan untuk mencegah dan
menyangkal serta dapat membentengi diri dari pengaruh negatif/perilaku-
perilaku yang kurang baik.

5) Jika anak dibiasakan menghormati anak yang lebih tua atau orang dewasa
lainnya, maka anak memiliki kebiasaan yang baik, yaitu selalu dapat
menghormati sesama ataupun orang yang lebih dewasa.

6) Dapat membiasakan anak untuk terbiasa mengungkapkan rasa


syukur/kagum kepada ciptaan Tuhan.

7) Dapat mengaplikasikan sikap-sikap/perilaku yang sopan, bertata karma


dan dapat diterima dimasyarakat.
Back

Menurut Piaget, antara usia


lima dan dua belas tahun
konsep anak mengenai
keadilan sudah berubah.
Pengertian yang kaku dan
keras tentang benar dan salah,
yang dipelajari dari orang tua,
menjadi berubah dan anak Perkembangan
mulai memperhitungkan Moral pada Anak SD
keadaan-keadaan khusus di
sekitar pelanggaran moral.
Dalam penelitiannya Lawrence Kohlberg membagi perkembangan moral
menjadi tiga “tingkat” yang masing-masing dibagi lagi atas 2 “tahap” :
• Tingkat prakonvensional
 Tahap Orientasi hukuman dan kepatuhan
 Tahap Orientasi relativis-intrumental

• Tingkat konvensional
 Tahap Orientasi kesepakatan antara pribadi atau Orientasi ”Anak
manis”
 Tahap Orientasi hukum dan ketertiban

• Tingkat pasca-konvensional
 Tahap Orientasi kontrak sosial legalistis
 Tahap Orientasi Prinsip Etika Universal
Back

Pengaplikasian
moral dalam
kehidupan sehari –
hari.
Moral terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Baik; segala tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika


sebagai baik
2. Buruk; tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai
buruk.

13
Etika Dalam Penerapan Kehidupan Sehari-hari Back

Etika Berbeda Pendapat Etika Bergaul dengan orang lain

Etika Di Jalan Etika Makan dan Minum

Etika Berbicara Etika Bertetangga

14
Back

Pentingnya
penanaman moral
pada anak SD
Pentingnya pendidikan Karakter untuk Perkembangan Moral Back
anak
Pendidikan karakter berkewajiban mempersiapkan generasi penerus yang
berkarakter, serta sanggup menghadapi tantangan zaman yang akan datang
sesuai dengan moral dan norma yang berlaku. Melalui program ini diharapkan
lulusannya memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, berkarakter mulia, kompetensi akademik yang utuh dan terpadu,
sekaligus memiliki kepribadian yang baik sesuai norma-norma dan budaya
Indonesia. Pada tataran yang lebih luas, pendidikan karakter nantinya diharapkan
menjadi budaya sekolah.

16
Terimakasih
Silahkan bertanya 

17
Ayu Indrawati,kel 2,absen 10
Pertanyaan
Apakah ada hubungan tertentu antara etika dan moral ?
Normatiara, Kelompok 5 ,absen 33
Jelaskan faktor-faktor penyebab dari berkurangnya bahkan rusaknya moral anak di
zaman globalisasi sekarang,terutama pada remaja dan bagaimana cara
mengatasinya.?
Syukran Ma’mun, kel 3 absen 32
kadang antara moral,akhlak dan etika selalu disamaratakan yaitu berhubungan
dengan sikap baik-atau buruk,benar atau salah. Bagaimana cara memberitahu dan
menunjukkan pada anak SD menegenai perbedaan antara sikap
bermoral,berakhlak,dan beretika
18
Rinaldy Hisyam Aprilianda,absen 29 kel 8
Ditegur dengan sopan lemah lembut anak melonjak ditegur dengan kasar salah juga ,cara yang
benar seperti apa terhadap anak yang berbuat tidak bermoral
Emma Dahliana,
Benarkah globalisasi mempengaruhi krisis moral,bagaimana peran orang tua,guru,dan masyarakat
agar anak dapat bermorla dan beretika dengan baik.
Pertiwi Dewiyati Putreri,kel 4,absen 39
Pada anak SD di daerah pedalaman sering berbicra kotor, apakah etika berbicara dipengaruhi oleh
lingkungan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19

Anda mungkin juga menyukai