Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Akhlak Dalam Pendidikan

Suatu bangsa akan maju apabila didalamnya terdapat generasi yang memiliki karakter
yang kuat, karakter sendiri adalah suatu tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan yang lain. Karakter suatu bangsa juga merupakan cerminan
dari budaya kulturnya, yang mana ini akan membentuk jati diri dari suatu bangsa. Adapun
pembentukan karakter merupakan salah satu dari tujuan pendidika nasional, yang mana telah
tertulis didalam pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 yang berbunyi “diantara tujuan pendidikan
nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan,
keprbadian, dan akhlak mulia. Hal ini telah membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya
membentuk generasi yang cerdas namun juga berkepribadian luhur, dengan kata lain
pendidikan merupakan prosese pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda
dan juga proses pengembangan budaya karakter bangsa untuk meningkatkan kualitas
kehidupan bangsa di masa yang akan datang.

Dalam pendidikan karakter sendiri perlu diterapkan adanya nilai-nilai etis


didalamnya, nilai-nilai tersebut adalah Kepercayaan, dengan percaya diri maka ia akan
melakukan apa yang ia katakan, membangun keberanian untuk melakukannya, dan akan
bertindak dengan jujur. Respek, dapat kita erapkan dengan cara bertoleransi terhadap segala
perbedaan serta menjaga perasaan orang lain, selalu bertutur kata sopan dan satun, dan tidak
menyakiti hati orang lain. Tanggung Jawab, dengan adanya rasa tanggung jawab akan
menumbuhkan rasa ingin melakukan segala sesuatu dengan baik, berfikir sebelum bertindak
dengan mempertimbangkan konsekuensinya. Keadilan, dapat kita terapkan dengan
mengambil segala sesuatu seperlunya dan saling berbagi, berpikir secara terbuka dengan
mendengarkan pendapat orang lain, dan tidak mengambil untung dari seseorang juga tidak
meyalahkan orang lain sembarangan. Peduli, rasa peduli dapatvkita terapkan dalam
kehidupan kita dengan saling mengasihi dan menyayangi, selalu mengungkapkan
terimakasih, memaafkan orang lain, membantu seseorang yang sedang membutuhkan
bantuan.

Pembentukan karakter atau akhlak mulai sendiri merupakan kunci terpenting dari
terwujudnya peradaban yang baru dan lebih baik. Namun, apabila suatu negara atau suatu
lembaga pendidikan serius ingin membentuk suatu karakter bangsa yang berkepribadian
luhur, maka ada banyak hal yang harus dilakukan dan butuh sekali adanya penyadaran
terhadap para pendidik dan juga para pelaksana kebijakan pendidikan, karena membangun
karakter bangsa berarti membangun pandangan hidup, tujuan hidp, serta pegangan hidup
suatu bangsa.

Pendidikan adalah bagian penting yang tidak boleh ditinggalkan didalam kehidupan
manusia. Pendidikan sebagai proses sendiri memiliki dua hal asumsi yang berbeda. Pertama
adalah sebuah proses yang terjadi secara tidak disengaja atau berjalan secara alamiah, yang
mana anggapan ini menyaakan bahwasanya pendidikan bukanlah proses yang dilaksanakan
secara terorganisir didalam suatu lembaga yang mana didalamnya terdapat metode-metode
serta aturan yang dilaksanakan oleh seluruh lembaga pendidikan di suatu negara, namun
pendidikan menurut anggapan ini lebih menjelaskan bahwasanya pendidikan adalah proses
dari kehidupan manusia yang telah berjalan sejak lahirnya manusia didunia ini. Pengertian ini
menunjukkan bahwasanya manusia merupakan makhluk yang belajar dari peristiwa alam dan
gejala-gejala alam yang ada.

Kedua, Pendidikan dianggap suatu proses yang terjadi secara disengaja dan
terorganisir didalam suatu lembaga yang mana didalamnya terdapat metode-metode serta
aturan yang dilaksanakan oleh seluruh lembaga pendidikan di suatu negaraatau kebalikan dari
asumsi yang pertama. Pendidikan sebagai sebuah kegiatan dan proses aktivitas yang
disengaja ini merupakan gejala masyarakat ketika sudah mulai disadari pentingnya upaya
untuk membentuk, mengarahkan, dan mengatur manusia sebagaimana yang telah dicita-
citakan oleh masyarakat. Karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak.
Moral lebih menitikberatkan pada kualitas perbuatan, tindakan atau perilaku manusia atau
apakah perbuatan itu bisa dikatakan baik atau buruk, benar atau salah. Sebaliknya, etika
memberikan penilaian tentang baik dan buruk, berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat tertentu, sedangkan akhlak tatanannya lebih menekankan bahwa pada hakikatnya
dalam diri manusia itu telah tertanam keyakinan di mana ke duanya (baik dan buruk) itu ada.

Secara lebih khusus pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama, yaitu
Pembentukan dan pengembangan, yaitu potensi untuk membentuk dan mengembangkan
potensi manusia atau warga Negara Indonesia agar berpikiran baik, berhati baik, dan
berperilaku baik sesuai dengan falsafah hidup Pancasila. Kedua, Perbaikan dan Penguatan,
yaitu, potensi untuk memperbaiki karaker manusia dan warga Negara Indoneisa yang
bersifat negative dan memperkuat masyarakat dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan
bertanggung jawab dalam pengembangan potensi warga Negara menuju bangsa yang
berkarakter. Ketiga, Pendidikan karakter bangsa berfungsi memilah nilai-nilai budaya bangsa
sendiri dan menyaring nilai-nilai budaya bangsa lain yang positif untuk menjadi karakter
manusia dan warga Negara Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat.

Dalam dunia pendidikan, keberhasilan pendidikan bukan diukur dari tercapainya


target akademis siswa, tetapi lebih kepada proses pembelajaran sehingga dapat memberikan
perubahan sikap dan perilaku kepada siswa. Masih banyak guru-guru yang menyatakan
bahwa keberhasilan pendidikan hanya diukur dari tercapainya target akademis siswa, karena
sebagian mereka mengajar dengan orientasi bahwa siswa harus mendapatkan nilai yang
bagus sehingga dapat dianggap siswa atau guru itu telah berhasil melaksanakan pendidikan.
Jika tidak ada pembelajaran dalam pendidikan, maka hasilnya akan seperti sebelumnya,
dalam arti kata tidak ada perubahan. Kita menginginkan adanya proses pembelajaran yang
dapat memberikan perubahan atau dampak positif pada perilaku dan sikap pelajar kita
sehingga mereka tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan secara akademik tetapi mereka
dapat membentuk karakter yang kuat bagi dirinya.

Seseorang yang telah beradab dan berkarakter pastilah ia berilmu, tetapi belum tentu
orang yang berilmu pasti beradab. Abad adalah dasar dari segala kesuksesan, dengan beradab
pastilah ia dapat menjaga hubungan antar sesama, tidak menyakiti hati orang lain. Apabila
seseorang beradab, ia dapat menaikkan derajat dirinya, karena seseorang tidak akan selalu
memandang seseorang dari akalnya, tetapi juga dari adab dan perilaku. Seseorang yang
berilmu tetapi tidak beradab, maka ia tidak dapat merealisasikan apa yang telah ia pelajari
sebelumnya, ada pepatah yang berbunyi “ padi semakin berisi, semakin menunduk ”, Maka
dari semua pembahasan kita diatas, menjelaskan bagaimana pentingnya pendidikan karakter
dan adab terhadap generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan bagsa untuk menjadi
bangsa yang lebih baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai