Anda di halaman 1dari 6

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

SOSIAL SISWA PADA PENDIDIKAN


DASAR

DISUSUN OLEH :
ARIZQI KURNIAWAN 19.0401.0087
ANDHI ARI ANGGORO 19.0401.0088
RISKA ANGGITA 19.0401.0074
1. PENGERTIAN KEPRIBADIAN SOSIAL

• Kepribadian sosial terdiri atas dua suku kata yaitu “Kepribadian” dan “Sosial”. Secara etimologis
istilah kepribadian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris “personality”. Sedangkan istilah
personality secara etimologis berasal dari bahasa Latin “person” (kedok) dan “personare”
(menembus). Maka kepribadian sosial adalah keseluruhan perilaku seseorang individu dengan
sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi. Hal tersebut
menyatakan bahwa setiap orang mempunyai cara berperilaku yang khas seperti sikap, bakat, adat,
kecakapan, kebiasaan, dan tindakan yang sama setiap hari.
2. UPAYA PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN SISWA
• Upaya guru dalam menumbuhkan kepribadian muslim harus melalui proses. Dalam proses pembentukan prilaku murid,
berlangsung secara berangsur-angsur, bukanlah hal sekaligus terjadi melainkan sesuatu yang berkembang secara bertahap,
oleh karena itu pembentukan prilaku murid merupakan suatu kegiatan proses akhir dari perkembangan fisik/psikis manusia
yang berlangsung dengan baik, tentu akan menghasilkan suatu kepribadian harmonis Kepribadian berkaitan langsung dengan
psikis murid yang kelihatan pada nilai-nilai moral dan kesusilaan nilai-nilai budaya dan agama serta hubungannya dengan
tujuan hidup manusia. Prilaku hidup manusia senantiasa mengandung unsur dinamisme yaitu perubahan-perubahan secara
progresif untuk menuju suatu integrasi pada akhirnya melahirkan karakteristik. Kepribadian ialah suatu totalitas yang
mempunyai aspek yang berhubungan satu sama lain. Aspek-aspek prilkau menurut Ahmad D. Marimba (2005 : 75) yaitu : 1.
Aspek jasmani, meliputi tingkah laku luas yang mudah nampak dan ketahuan dari luar misalnya cara-cara berbuat, cara-cara
berbicara. 2. Aspek jiwa, meliputi aspek-aspek yang tidak segera dapat dilihat dan ketahuan dari luar misalnya cara berfikir,
sikap dan minat. 3. Aspek keharmonisan yang luhur, meliputi aspek-aspek kejiwaan yang lebih abstrak yang filsafat hidup dan
kepercayaan ini meliputi sistem nilai-nilai yang telah meresap di dalam kepribadian itu, telah menjadi bagian dan mendarah
daging dalam kepribadian itu yang mengarahkan dan memberi corak seluruh kehidupan individu itu bagi orang-orang yang
beragama.
3. TUJUAN KEPRIBADIAN SOSIAL
Tujuan kepribadian sosial pada peserta didik di sekolah dapat mengacu dengan tujuan yang dikembangkan oleh
Kemendiknas yaitu mengenai tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Adapun tujuannya adalah sebagai
berikut:
•a. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa;
•b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan
tradisi budaya bangsa yang religius;
•c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;

•d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

•e. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
4. LANGKAH-LANGKAH GURU DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
SOSIAL

• Dengan adanya Penilaian ini diharapkan guru sebagai tenaga pendidik harus mampu menjalankan
fungsi serta tugasnya. Adapun secara umum tugas dan fungsi seorang guru antara lain. Mendidik,
mengajar, membimbing dan melatih. Fungsi sebagi pendidik ialah mengembangkan
kompetensi/kemampuan dasar peserta didik, mengembangkan kepribadian peserta didik,
memberikan keteladanan serta menciptakan suasanan pendidikan yang kondusif. Sebagai pengajar
fungsinya merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang mendidik, menilai proses
dan hasil pembelajaran. Adapun fungsi sebagai pembimbing yaitu mendorong berkembangnya
perilaku positif dalam pembelajaran, serta membimbing peserta didik memecahkan masalah dalam
pembelajaran. Sebagai pelatih, melatih keterampilan yang diperlukan dalam pembelajaran,
membiasakan peserta didik berperilaku positif dalam pembelajaran
5. CAKUPAN KEPRIBADIAN SOSIAL

Kemudian kepribadian sosial ini diimplementasikan dalam pendidikan karakter sebagai karakter dan
kepribadian peserta didik. Menurut Mahmud yang dikutip oleh Dindin Jamaluddin. Berikut ini
cakupan kepribadian sosial peserta didik sebagai berikut:
• 1. Jujur 2. Sportif 3. Toleransi 4. Disiplin 5. Mandiri 6. Tanggung jawab 7. Menghargai prestasi 8.
Peduli kebersihan 9. Peduli Kesehatan 10. Bersahabat/ Komunikatif.
Dengan demikian cakupan kepribadian sosial pada peserta didik diharapkan dapat di implementasikan
melalui penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa, sehingga siswa akan terbentuk
kepribadian sosial yang efektif dalam jiwanya

Anda mungkin juga menyukai