Menurut Thomas Lickona, terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari
nilai-nilai luhur universal, yaitu:
1. Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
2. Kemandirian dan tanggung jawab
3. Kejujuran/amanah, diplomatis
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka tolong menolong dan gotong royong/kerjasama
6. Percaya diri dan pekerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati
9. Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan
Nilai-nilai Pendidikan Karakter Pancasila Menurut Kemendikbud, terdapat lima
nilai karakter utama yang bersumber dari dan menjadi prioritas pembangunan
pendidikan karakter. Nilai-niai tersebut adalah:
Nilai karakter religius.
Nilai karakter nasionalis.
Nilai karakter integritas.
Nilai karakter mandiri.
Nilai karakter gotong royong
C. Tujuan pendidikan karakter
Hal serupa menurut menjelaskan sterategi pendidikan yang berbasis karakter adalah
melalui:
Dalam hal ini, pendidikan harus mampu menghasilkan peserta didik yang cerdas
secara akademik, tetapi juga mempunyai karakter yang luhur. Dan sekian lembaga
pendidikan yang ada, bahwa yang paling efektif untuk menanamkan pendidikan
karakter adalah pada masa usia dini, karena pada usia tersebut anak sedang mengalami
perkembangan yang sangat luar biasa (the golden age) dan belum memiliki banyak
pengaruh dari pihak luar manapun.
Hal ini penting karena anak didik akan menjadi seperti apa tergantung kepada
desain pendidikan yang dibuat. Oleh karena itu, pendidikan memiliki peranan yang
signifikan dalam kontekscharacter building. Melalui pendidikan karakter yang
diinternalisasikan di sekolah, diharapkan krisis multidimensional bangsa ini dapat
segera teratasi.
Terima Kasih