Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan

Kurikulum
Pendidikan Karakter
KELOMPOK 9

Ahmad Najiihuddin (​​126201203289)


Kahfi Latifuddin (​126201202087)
Ardi Kusuma Wardana (126201202188)
Pengertian Pendidikan Karakter
Karakter adalah sifat utama yang terukir, baik pikiran, sikap,
perilaku maupun tindakan yang melekat dan menyatu kuat pada
diri seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Karena
karakter tersebut sebuah ukiran dalam jiwa, maka ia sulit untuk
diubah.
Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di
dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan
bagi generasi selanjutnya. 
Tujuan dan Fungsi Pendidikan Karakter

Tujuan Fungsi
Tujuan Pendidikan Pendidikan Karakter Bangsa di-
antaranya adalah sebagai berikut : Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan
1. Mengembangkan potensi afektif peserta didik
sebagai manusia dan Warga Negara yang Nasional berfungsi mengembangkan dan
memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa membentuk watak serta peradaban bangsa yang
2. Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku pe-
serta didik yang terpuji dan sejalan dengan ni- bermanfaat dalam rangka mencerdaskan
lai-nilai universal dan tradisi budaya dan karak-
ter bangsa kehidupan bangsa, bertujuan untuk
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tang- berkembangnya potensi peseta didik agar
gung jawab peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa menjadi manusia yag beriman,dan bertakwa
4. Mengembangkan kemampuan pesrta didik
menjadi manusia yang mandiri, kreatif, kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
berwawasan kebangsaan dan mulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan seko-
lah sebagai lingkungan belajar yang aman, ju- menjadi warga Negara yang demokratis serta
jur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta
dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan bertanggung jawab”.
penuh kekuatan.
NILAI-NILAI PEMBENTUKAN DAN PROSES PENDIDIKAN KARAKTER
1. Nilai spiritual Keagamaan (ma‟rifatullah)
2. Nilai tanggung jawab, integritas, dan kemandirian
3. Nilai hormat/menghargai dan rasa cinta-sayang
4. Nilai amanah dan kejujuran
5. Nilai bersahabat/berkomunikasi (silaturrahim) kerjasama, demokratis dan peduli.
6. Nilai percaya diri, kreatif, pekerja keras dan pantang menyerah
7. Nilai disiplin dan teguh pendirian (istiqomah)
8. Nilai sabar dan rendah hati
9. Nilai teladan dalam hidup
10.Toleransi (tasamuh) dan kedamaian
11.Nilai semangat dan rasa ingin tahu

Pendidikan karakter adalah “upaya sadar dan terencana dalam mengetahui


kebenaran atau kebaikan, mencintai dan melakukan nya dalam kehidupan
sehari- hari”.
“Karakter berasal dari nilai tentang sesuatu. Suatu nilai yang diwujudkan dalam
bentuk prilaku anak itulah yang disebut karakter “.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Karakter
Di Tingkat Satuan Kerja

Pengembangan kurikulum merupakan pengembangan dari komponen komponen


kurikulum yang membentuk sistem dari kurikulum itu sendiri yang disusun untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional berbasis pendidikan karakter dengan
memperhatikan pendekatannya pada tahap perkembangan peserta didik dan
kesesuaiannya terhadap lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kesenian serta sesuai
dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.
Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter
Strategi Pendidikan Karakter yang akan dibahas adalah Strategi Pen-
didikan Karakter melalui Multiple Talent Aproach (Multiple
Intelligent).Strategi Pendidikan Karakter ini memiliki tujuan yaitu untuk
mengembangkan seluruh potensi anak didik yang manifestasi
pengembangan potensi akan membangun Self Concept yang menun-
jang kesehatan mental. Konsep ini menyediakan kesempatan bagi
anak didik untuk mengembangkan bakat emasnya sesuai dengan ke-
butuhan dan minat yang
dimilikinya.Ada banyak cara untuk menjadi cerdas, dan cara ini bi-
asanya ditandai dengan prestasi akademik yang diperoleh disekolah-
nya dan anak didik tersebut mengikuti tes intelengensia. Cara tersebut
misalnya melalui kata-kata, angka, musik, gambar, kegiatan fisik atau
kemamuan motorik atau lewat cara sosialemosional.
Pelaksanaan Pendidikan Karakter Di Sekolah
Pelaksanaan Pendidikan karakter di sekolah yang dikemukakan oleh para
ahli pendidikan karakter dikemukakan berbagai cara atau metode adalah
bahwa Pertama, menggunakan metode pembidanan. Socrates dalam Ratna
Megawangi mengemukakan perlunya formula 4 M dalam pendidikan
karakter ,yaitu: Mengetahui (knowing the good), mencintai ( loving the
good), mengingin kan (desiring the good), dan mengerjakan (acting the
good)
kebaikan secara simultan dan berkesinambungan.
Pelaksanaan Pendidikan Karakter Di Sekolah
Kemudian dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah Doni A. Koesoema dalam Bambang Q-Anees (2008), menga -
jukan lima metode atau lima cara pendidikan karakter yaitu:

Mengajarkan
Mengajarkan karakter berarti memberikan pema-
haman pada peserta didik tentang struktur nilai
tertentu, keutamaan (bila dilaksanakan), masla-
Praksis Prioritas hatnya, manfaatnya, kegunaannya, kerugiannya
Lembaga pendidikan harus mampu mem- atau bahayanya (bila tak dilaksanakan).
buat verifikasi sejauh mana prioritas yang
telah ditentukan telah dapat direalisasikan
dalam lingkup pendidikan melalui berbagai
unsur
Refleksi
yang ada dalam lembaga pendidikan ini. Refleksi disini merenungkan apa-apa yang
telah dipelajarinya.

Keteladanan
Keteladanan adalah alat utama dalam Pen- Menentukan Prioritas
didikan. Keteladanan tidak hanya bersum-
ber dari guru disekolah, tapi dari seluruh Penentuan prioritas harus ditentukan agar
tenaga keependidikan lainnya yang ada proses evaluasi atas berhasil tidaknya
dilembaga sekolah mulai dari kepala Seko- pendidikan karakter dapat menjadi jelas.
lah, stap tata usaha, administrasi, kepus-
takaan, dimana peserta didik berada dan
sering berhubungan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai