Kurikulum
Pendidikan Karakter
KELOMPOK 9
Tujuan Fungsi
Tujuan Pendidikan Pendidikan Karakter Bangsa di-
antaranya adalah sebagai berikut : Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan
1. Mengembangkan potensi afektif peserta didik
sebagai manusia dan Warga Negara yang Nasional berfungsi mengembangkan dan
memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa membentuk watak serta peradaban bangsa yang
2. Mengembangkan Kebiasaan dan perilaku pe-
serta didik yang terpuji dan sejalan dengan ni- bermanfaat dalam rangka mencerdaskan
lai-nilai universal dan tradisi budaya dan karak-
ter bangsa kehidupan bangsa, bertujuan untuk
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tang- berkembangnya potensi peseta didik agar
gung jawab peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa menjadi manusia yag beriman,dan bertakwa
4. Mengembangkan kemampuan pesrta didik
menjadi manusia yang mandiri, kreatif, kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
berwawasan kebangsaan dan mulia,sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
5. Mengembangkan lingkungan kehidupan seko-
lah sebagai lingkungan belajar yang aman, ju- menjadi warga Negara yang demokratis serta
jur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta
dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan bertanggung jawab”.
penuh kekuatan.
NILAI-NILAI PEMBENTUKAN DAN PROSES PENDIDIKAN KARAKTER
1. Nilai spiritual Keagamaan (ma‟rifatullah)
2. Nilai tanggung jawab, integritas, dan kemandirian
3. Nilai hormat/menghargai dan rasa cinta-sayang
4. Nilai amanah dan kejujuran
5. Nilai bersahabat/berkomunikasi (silaturrahim) kerjasama, demokratis dan peduli.
6. Nilai percaya diri, kreatif, pekerja keras dan pantang menyerah
7. Nilai disiplin dan teguh pendirian (istiqomah)
8. Nilai sabar dan rendah hati
9. Nilai teladan dalam hidup
10.Toleransi (tasamuh) dan kedamaian
11.Nilai semangat dan rasa ingin tahu
Mengajarkan
Mengajarkan karakter berarti memberikan pema-
haman pada peserta didik tentang struktur nilai
tertentu, keutamaan (bila dilaksanakan), masla-
Praksis Prioritas hatnya, manfaatnya, kegunaannya, kerugiannya
Lembaga pendidikan harus mampu mem- atau bahayanya (bila tak dilaksanakan).
buat verifikasi sejauh mana prioritas yang
telah ditentukan telah dapat direalisasikan
dalam lingkup pendidikan melalui berbagai
unsur
Refleksi
yang ada dalam lembaga pendidikan ini. Refleksi disini merenungkan apa-apa yang
telah dipelajarinya.
Keteladanan
Keteladanan adalah alat utama dalam Pen- Menentukan Prioritas
didikan. Keteladanan tidak hanya bersum-
ber dari guru disekolah, tapi dari seluruh Penentuan prioritas harus ditentukan agar
tenaga keependidikan lainnya yang ada proses evaluasi atas berhasil tidaknya
dilembaga sekolah mulai dari kepala Seko- pendidikan karakter dapat menjadi jelas.
lah, stap tata usaha, administrasi, kepus-
takaan, dimana peserta didik berada dan
sering berhubungan.
Thank you