Anda di halaman 1dari 12

PERANAN PENDIDIKAN AGAMA DALAM

PEMBENTUKAN KARAKTER DI INDONESIA

KELOMPOK 2 :
• AMNAH NASUTION (2010532011)

• GERALD HERMANUEL PURBA (2010533011)

• NADHYRE ARPINDA (20105310290)

• TIARA PRISCILLA BOSTANI (2010532051)


LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Pendidikan semakin mengalami perubahan mengikuti transisi di segala
bidang. Pendidikan yang baik menunjukan kualitas masyarakat didaerah
tersebut. Namun tingkah laku dan moral masyarakat pun ikut mengalami
pergeseran. Maraknya penodaan moral salah satunya disebabkan buruknya
pendidikan. Pendidikan agama sebagai pelopor keilmuan memiliki potensi
yang besar dalam menanggulangi pemerosotan individu. Pribadi agamis akan
mampu meminimalisir akibat buruk dari arus perkembangan yang sangat
deras. Karakter agamis sebaiknya dibentuk sejak masa anak hingga
mempermudah perjalanan hidupnya kelak. Semakin maraknya perubahan dan
penodaan moral semata-mata dimulai dari kurangnya akhlak atau karakter
yang bersifat agamis pada diri seseorang. Seseorang yang mampu
menanamkan jiwa agama dengan baik, maka ia dapat menjalani kehidupan
multikultural dengan positif. Lain halnya apabila dia kurang berkarakter
agamis maka akan dengan mudah melakukan akhlak negatif.
RUMUSAN MASALAH
• Bagaimana pengertian pendidikan agama dalam
pembentukan karakter?
• Bagaimana peran pendidikan agama dalam
pembentukan karakter?
• Bagaimana cara pelaksanaan pendidikan agama dalam
pembentukan karakter?
• Bagaimana hubungan antara pendidikan agama dengan
pendidikan karakter?
• Bagaimana kondisi karakter pasca pendidikan agama
dengan sebelum pendidikan agama?
Pengertian pendidikan agama
• Pendidikan berasal dari kata “didik” yang berarti melatih atau mengajar.
Sedangkan menurut istilah, pendidikan adalah usaha manusia untuk membina
kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti tidak kacau atau teratur. Agama
dapat membebaskan manusia dan kekacauan yang dihadapi dalam hidupnya
bahkan menjelang matinya. Menurut terminology agama adalah suatu tata kaidah
yang mengatur hubungan manusia dengan yang agung.
• Di dalam antropologi disebutkan bahwa kebudayaan (cara manusia bersikap,
berfikir, dan bertindak), akan ditentukan oleh sesuatu yang diyakininya benar atau
tidak. Jika telah menyangkut keyakinan, maka itu berarti telah menyangkut agama
(dalam pengertian yang umum). Sedangkan didalam uraian diatas diketahui
bahwa cara bersikap, berfikir, dan bertindak itulah inti dari karakter seseorang.
Jadi, jelas bahwa agama merupakan hal yang amat berpengaruh dalam
pembentukan karakter seseorang. Dari antropologi kita mengetahui bahwa agama
adalah inti pembentukan karakter seseorang.
Pengertian Pembentukan Karakter
• “ Karakter “ merupakan akar kata dari bahasa latin yang berarti dipahat (Mark
Rutland:2009,3). Hakekat karakter ialah menurut Simon Philips, karakter adalah
kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu system, yang melandasi pemikiran,
sikap dan perilaku yang ditampilkan.
• Doni Koesoema, memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian
dianggap sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang
yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.
• Winnie, memahami bahwa istilah karakter memiliki dua pengertian. Pertama, ia
menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku
tidak jujur, kejam atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku
buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah
orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, apabila karakter erat
keitannya dengan “personality”. Seseorang baru bisa disebut orang yang berkarakter
(a person of character) apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.
Pengertian Pembentukan Karakter
Pengertian menurut para ahli :
1. Menurut Maxwell
Pengertian karakter sebenarnya jauh lebih baik dibandingkan dengan sekedar perkataan. Lebih dari
hal tersebut, karakter merupakan pilihan yang dapat menentukan sebuah tingkat kesuksesan dari
seseorang.
2. Menurut Wyne
Pengertian karakter menandai bagaimana teknis maupun cara yang digunakan dalam
memfokuskan penerapan dari nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku maupun tindakan.
3. Menurut Kamisa
Pengertian karakter merupakan sifat kejiwaan, akhlak serta budi pekerti yang dimiliki seseorang
yang membuatnya berbeda dibandingkan dengan orang lainnya. Berkarakater juga dapat diartikan
sebagai memiliki sebuah watak serta kepribadian.
4.  Menurut Imam Al-Ghajali
Pengertian karakter merupakan sifat yang mana tertanam di dalam sifat dan jiwa seseorang
tersbeut. Sehingga akan secara spontan dan mudah sikap, tindakan, dan perbuatan tersebut akan
terpencarkan.
Peran Pendidikan Agama Dalam
Pembentukan Karakter

• Orang berkarakter adalah orang yang mempunyai kualitas moral


pendidikan agama. Dengan demikian pendidikan agama sangat
berperan penting dalam pembentukan moral positif untuk orang-
orang.

• Untuk pembentukan karakter dalam agama islam sendiri memiliki


banyak peran penting seperti:
1. Pengembang potensi dasar agar berhati baik,berfikir baik, dan
pastinya berprilaku baik pula.
2. Memperkuat dan membangun perilaku seseorang yang multikultur.
3. Meningkatkan peradaban yang kompetitif dalam setiap pergaulan.
Cara Pelaksanaan Pendidikan Agama
Dalam Pembentukan Karakter
1. Pendidikan karakter hubungannya kepada manusia di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat yanglebih luas. Pendidikan karakter bisa belajar dari
lingkungan keluarga sebagai fondasi kemudian dilanjutkan di sekolah dan bisa
di praktekan di masyakarat luas

2. Di indonesia sudah di terapkan sistem pendidikan karakter yang banyak


dipegang sekolah-sekolah yang memiliki pondok pesantren. Pondok pesantren
merupakan wadah untuk mencetak karakter dari sebuah bangsa.

3. Pemerintah Indonesia menganggap bahwa yang dibutuhkan di Negara


Indonesia ini adalah orang-orang yang memiliki akhlak yang mulia, bukan
hanya memiliki kecerdasan otak saja. Sebab karakter itu lebih penting
dibandingkan dengan kecerdasan saja dan lebih penting lagi jika orang yang
memiliki kecerdasan diimbangi dengan akhlak yang mulia.
Hubungan Pendidikan Agama
dengan Pendidikan Karakter
Esensi pendidikan ialah sebagai proses transfer ilmu pengetahuan
dan karakter kepada peserta didik. Selain mengajarkan ilmu-ilmu
agama, para pengajar (guru), ulama, dan pengajar agama lainnya
juga mengajarkan tentang karakter yang mulia sebagai wujud
perilaku yang agamis. Dengan adanya pendidikan agama, maka
secara tidak langsung sudah terjadi pembangunan karakter
peserta didik. Walaupun banyak peserta didik yang tidak
mendapatkan pendidikan karakter secara langsung melalui
pendidikan formal disekolah, mereka tau bahwa agama
mengajarkan karakter yang benar. Kunci keberhasilan pendidikan
agama adalah terjadi perubahan sikap dan karakter peserta didik
menuju kebaikan.
Kondisi Karakter Pasca Pendidikan Agama
dengan Sebelum Pendidikan Agama
. Di dalam pesantren bisa menumbuhkan karaktet karakter atau watk manusia yang
asalnya jelek berubah menjadi bgus.Misalnya ustadz Jefri Al Bukhori yang
semula dia preman dan suka minum-minuman keras, setelah dia dididik di
pesantren dia menjadi seorang Da'i yang mengajarkan ilmu agama dan watak
atau karakternya berubah yang semulabringas, suka mabuk-mabukan menjadi
zaman sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seorang Da'i atau
pemuka agama yang menyi'arkan agama islam dimana-mana, bahkan dia bisa
menjadi Da'i yang menyi'arkan Agama islam di televisi

Dan seperti halnya Sunan Kalijaga (Raden Syahid) yang semula ia seorang
perampok yang hasilnya diberikan kepada fakir miskin dan di kemudian hari
Sunan Kalijaga merampok ternyata korbanya adalah Sunan Bonang yang
akhirnya Sunan Kalijaga berguru dengan Sunan Bonang dan mondok di
pesantrennya sehingga dia bisa menjadi seorang wali dari salah satu seorang
Walisongo yang mempunyai watak-watak atau Karakter-karakter yang mulia
berkat dia dididik di pesantren.
KESIMPULAN
Pendidikan agama ialah suatu kegiatan mendidik orang sesuai
dengan ajaran agamanya. Pendidikan karakter adalah kegiatan
menanamkan nilai2 karakter yang mulia. Di Indonesia,
pendidikan karakter termuat dalam pendidikan agama. Inti dari
kegiatan oendidikan agama itu adalah selain mendidik anak
dalam kebenaran sesuai ajaran agama yg dianut, para pengajar
juga dituntut untuk menanamkan nilai2 moral atau karakter yg
mulia. Selain melalui pengajaran di sekolah, orang tua juga
memegang peranan penting dalam pendidikan karakter. Jika
kegiatan pendidikan agama dan karakter tidak terlaksana dgn
baik, maka karakter anak di Indonesia akan semakin buruk
Referensi
• http://ryzchacha.blogspot.com/2013/10/pendidikan-agama-dalam-pembentukan.
html
• https://media.neliti.com/media/publications/195146-ID-pelaksanaan-pendidikan-k
arakter-dalam-pe.pdf
• https://books.google.co.id/books?id=IQA2DwAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id#
v=onepage&q&f=false
• https://media.neliti.com/media/publications/195611-ID-pembentukan-karakter-m
elalui-pendidikan.pdf

Anda mungkin juga menyukai