Anda di halaman 1dari 7

Judul : “PANCASILA SEBAGAI PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN KARAKTER

DALAM BERBANGSA DAN BERMASYARAKAT”

Nama : Edo Septiansyah

Nim : D1051181001

Pendahuluan

1.Latar belakang

Karakter setiap individu manusia memiliki perbedaan yang beragam,dari karakter


yang bertolak belakang dengan lingkungan setempat ataupun sebaliknya.dari karakter
ini, kita akan paham bagaimana tingkah laku seseorang terhadap orang lain atau dalam
berinteraksi dalam bermasyarakat.
kondisi jati diri atau karakter bangsa Indonesia saat ini dapat kita kaji dan kita
identifikasi dengan melihat perilaku dan kepribadian masyarakat Indonesia.pada
umumnya, yang tercermin pada tingkah laku masyarakat Indonesia sehari-hari.Karakter
merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan bernegara, hilangnya karakter akan
menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa maka dapat dikatakan bahwa karakter
berperan sebagai “kemudi” dan kekuatan sehingga bangsa ini tidak terombang-ambing.
Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dan dibentuk untuk
menjadi bangsa yang bermartabat.
indonesia dikenal dengan karakter penduduknya yang ramah-ramah oleh orang luar
negeri.ini yang menyebabkan indonesia sebagai negara toleransi antar
agama,ras,suku,kelompok yang sangat baik.untuk menumbuhkan sikap seperti itu
sebenarnya sudah terkandung dan dijelaskan dalam dasar negara atau ideologi negara
yaitu pancasila.
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, ideologi, dan alat
pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan
pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk.
Tapi,kenyataan pada hari ini nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila hanya di
anggap sebagai hafalan semata tanpa adanya upaya untuk mengamalkan atau
berpedoman pada kandungan yang ada dalam pancasila. Pada era sekarang banyak
terjadi penyimpangan tingkah laku atau karakter yang tidak sesuai dengan kaidah
kaidah dalam pancasila seperti tidak menghormati perbedaan antar agama,perpecahan
antar kelompok atau suku,tidak menerima pendapat orang lain,serta tidak adanya
keadilan.
pembangunan karakter yang berdasarkan pancasila adalah sebuah pedoman kita
untuk membuat karakter seperti yang terkandung di dalam nilai panacasila.pembentukan
karakter pancasila harus dimulai dari usia dini dengan menanamkan tingkah laku yang
sopan dan santun kepada orang lain,sikap saling menghormati,dan jiwa persatuan yang
kuat.dengan itu akan timbul rasa cinta tanah air dan selanjutnya akan membuat karakter
karakter bangsa indonesia akan menjadi lebih baik.

2.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian karakter ?
2.Apa permasalahan yang terjadi pada penyimpangan karakter pancasila?
3.Bagaimana cara upaya dan mengatasi penyimpangan karakter pancasila?
4.Apa saja ungsi Fungsi pembangunan karakter dan Ruang lingkup sasaran
pembangunan karakter pancasila?

3.Tujuan
1.Untuk mengetahui definisi karakter.
2.Untuk mengetahui permasalahan tentang penyimpangan karakter dari pancasila.
3.Untuk mengetahui cara mengatasi perubahan karakter di indonesia yang tidak sesuai
dalam pancasila.
4.untuk mengetahui fungsi fungsi dan ruang lingkup pembangunan karakter pancasila.
Isi

1.Pengertian Karakter

Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli


psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan
tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang
itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan
bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter
dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai
suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam
pikiran, dan dengan kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.
Karakter menurut para ahli yaitu :
1. W.B. Saunders, (1977: 126) karakter adalah sifat nyata dan berbeda yang
ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu.
2. Gulo W, (1982: 29) karakter adalah kepribadian ditinjau  dari titik  tolak etis  atau 
moral,  misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-
sifat yang relatif tetap.
3. Kamisa, (1997: 281) "karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya
mempunyai watak, mempunyai kepribadian".

2.Permasalahan yang terjadi pada jati diri atau karakter pancasila


Permasalahan karakter yang terjadi pada kandungan sila pertama,yaitu tidak saling
menghormati dalam beragama,selalu membawa perbedaan perbedaan agama dalam
berpolitik,dan memaksakan kehendak orang lain untuk mengikuti agama yang di
anutnya.Keadaan jati diri atau karakter bangsa Indonesia saat ini yang berhubungan
dengan sila kedua sebagai  jati diri atau karakter bangsa indonesia adalah Sekarang ini
banyak diantara pemuda indonesia yang tidak memanusiakan manusia lain sebagai
mana mestinya. Maksudnya yaitu mereka tidak menganggap manusia berhakekat
sebagai manusia yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan harus dihargai
seperti dirinya. Sebagai contoh yaitu sekarang ini banyak kasus-kasus perkelahian antar
pelajar yang disertai dengan penyiksaan salah satu pihak yang kalah.
Fakta-fakta lain yang terjadi dan mencerminkan terjadinya krisis jati diri atau
karakter pada generasi muda sesuai sila ketiga yaitu seperti memudarnya rasa persatuan
dan kesatuan yang terjadi pada generasi penerus bangsa Indonesia saat ini. Hal tersebut
dapat kita lihat dari kasus-kasus bentrok antar pelajar atau mahasiswa, bentrok antar
suporter sepakbola, bentrok antar genk, dan lain sebagainya. Dari kasus diatas dapat kita
ketahui bahwa rasa persatuan kita sebagai warga negara indonesia sudah mulai luntur
dan mudah dipengaruhi atau diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab.
Selanjutnya yaitu mengenai kepemimpinan yang demokratis. Maksudnya
pemimpin di negara kita ini harus bersifat demokratis baik dalam hal pemilihannya
maupun ketika telah membuat keputusan atau kebijakan umum yang terkait dengan
masyarakat karena kekuasaan tertinggi di negara kita ini sebenarnya berada di tangan
rakyat, dan para pemimpin hanya sebagai wakil atau pelayan bagi rakyat untuk
mengatur dan mengambil kebijakan dalam negara demi tercapainya kemakmuran
bersama.
Selanjutnya mengenai keadilan, banyak fakta-fakta mengenai ketidakadilan yang di
lakukan oleh generasi muda atau masyarakat di Inonesia saat ini. Seperti keadilan dalam
memutuskan kasus,biasanya seseorang yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
mendapatkan pengakuan keadilan yang tertinggi dan sebaliknya terhadap yang
mempunyai kedudukan yang rendah.

3.Upaya dan mengatasi untuk membangun karakter masyarakat melalui pancasila


Pembangunan karakter bangsa yang sudah diupayakan dengan berbagai
bentuk, hingga saat ini belum terlaksana dengan optimal. Hal ini tercermin dari
kesenjangan sosial-ekonomi-politik yang masih besar, kerusakan lingkungan
yang terjadi di berbagai pelosok negeri dan masih terjadinya ketidakadilan hukum,
pergaulan bebas dan pornografi yang terjadi di kalangan remaja, kekerasan dan
kerusuhan, korupsi yang akhirnya merambah pada semua sektor kehidupan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan pembangunan karakter yang berhasil,diperlukan
upaya-upaya nyata antara lain penyusunan desain pembangunan karakter secara
nasional,implementasi pembangunan karakter oleh semua komponen bangsa dan
aktualisasi nilai-nilai karakter secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.Upaya untuk membentuk karakter bangsa melalui pancasila dapat dilakukan
melalui pendidikan formal. Dalam hal ini pendidikan formal yang dimaksud adalah
sekolah atau perguruan tinggi. Sekolah dan perguruan tinggi dapat mengaplikasikan
pendidikan karakter pancasila untuk membentuk karakter-karakter generasi muda sejak
dini sehingga akan terwujud suatu karakter  bangsa yang baik. Pendidikan karakter
dapat diaplikasikan mulai dari PAUD,TK, SD/MI, SMP/MTS,SMA/MA dan di tingkat
Perguruan Tinggi. Masing-masing sekolah dan perguruan tinggi memang punya ciri
penekanan yang berbeda, namun semua sekolah dan perguruan tinggi
punya kemiripan cara yaitu pendidikan karakter melalui pembiasaan kehidupan
keseharian di sekolah dan perguruan tinggi dengan keteladanan guru atau dosen dan
disertai penanaman nilai-nilai kemuliaan hidup yang berdasarkan pancasila.upaya untuk
membentuk karakter pancasila ini dapat dialakukan dilingkungan keluarga dengan
menanamkan nilai nilai setiap pancasila.karena upaya melalui keluarga adalah hal yang
sangat efektif disebabkan hampir semua kegaitan sehari hari dilakukan di lingkungan
rumah.
4. Fungsi fungsi pembangunan karakter dan Ruang lingkup sasaran pembangunan
karakter pancasila
Ada tiga fungsi pembangunan karakter bangsa :
a.Fungsi Pembentukan dan Pengembangan Potensi Pembangunan karakter bangsa
yaitu membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga negara
Indonesia agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik sesuai dengan
falsafah hidup Pancasila.
b.Fungsi Perbaikan dan PenguatanPembangunan karakter bangsa yaitu memperbaiki
dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah
untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalampengembangan potensi
warga negara dan pembangunan bangsa menuju bangsa yang maju, mandiri, dan
sejahtera.
c.Fungsi Penyaring Pembangunan karakter bangsa yaitu memilah budaya bangsa
sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

Ruang lingkup sasaran pembangunan karakter bangsa yaitu:


1.Lingkup Keluarga
Keluarga merupakan wahana pembelajaran dan pembiasaan karakter yang
dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa lain dalam keluarga terhadap anak
sebagai anggota keluarga sehingga diharapkan dapat terwujud keluarga
berkarakter mulia yang tercermin dalam perilaku keseharian yang sesuai
pancasila. Proses itu dapat dilakukan dalam bentuk pendidikan, pengasuhan,
pembiasaan, dan keteladanan.
2.Lingkup Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan merupakan wahana pembinaan dan pengembangan
karakter yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dalam
semua mata pelajaran, pengembangan budaya satuan pendidikan, dan pelaksanaan
kegiatan kokurikuler atau ekstrakurikuler, serta pembiasaan perilaku dalam
kehidupan di lingkungan satuan pendidikan.Pembangunan karakter melalui satuan
pendidikan dilakukan mulai dari pendidikan usia dini sampai pendidikan tinggi.
3. Lingkup Pemerintahan
Pemerintahan merupakan wahana pembangunan karakter bangsa melalui
keteladanan penyelenggara negara, elite pemerintah, dan elite politik. Unsur
pemerintahan merupakan komponen yang sangat penting dalam proses
pembentukan karakter bangsa karena aparatur negara sebagai penyelenggara
pemerintahan merupakan pengambil dan pelaksana kebijakan yang ikut
menentukan berhasilnya pembangunan karakter informal, formal, dan nonformal.
Pemerintahlah yang mengeluarkan berbagai kebijakan dalam pelaksanaan
pembangunan.
Kesimpulan

Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa


Pembangunan Karakter Bangsa yang berdasarkan pancasila adalah upaya kolektif-
sistemik suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan
bermasyarakat yang sesuai dengan dasar dan ideologi negara, konstitusi, haluan negara,
serta potensi kolektif dalam konteks kehidupan nasional,regional, dan global yang
berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia,
bermoral, bertoleran, bergotongroyong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi
IPTEK berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.Pembangunan karakter bangsa yang berdasarkan pancasila dilakukan secara
koheren melalui proses sosialisasi, pendidikan dan pembelajaran, pemberdayaan,
pembudayaan,dan kerja sama seluruh komponen bangsa dan negara,serta peran dari
lingkungan keluarga dan sekitarnya untuk menyokong nilai nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari karena lingkungan rumah adalah lingkungan yang selalu kita
hadapi setiap hari.
Referensi

https://www.kompasiana.com/tambunansgl/54f7590da333119c348b4663/membangun-
karakter-bangsa-berlandaskan-pancasila?page=all

http://ahsinunniam.blogspot.com/2016/10/makalah-pancasila-dan-pembangunan.html

http://waonenutnut.blogspot.com/2011/05/makalah-pembentukan-karakter-bangsa.html

Anda mungkin juga menyukai