PENDAHULUAN
Lebih dari itu, diharapkan dimasa yang akan dating terlahir generasi
bangsa dengan ketinggian budi pekerti atau karakter. Itulah ancangan mulia
pememrintah dan rakyat kita, yang patut didukung oleh segenap elemen.
kita baru sebatas wacana sehingga belum mampu diaplikasikan. Pada kondisi
1
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
Pinggir..
2
BAB II
LANDASAN TEORITIS
untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis
perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat
ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya
pendidikan karakter.
untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini
3
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Ahli:
1. T. Ramli
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal
2. Thomas Lickona
3. John W. Santrock
menanamkan nilai moral dan memberi kan pelajaran kepada murid mengenai
4. Elkind
murid. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan materi
4
5. Menurut Suyanto
Pendidikan karakter adalah cara berfikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas
tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
6. Menurut Kertajaya
Pendidikan karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau
individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda
titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan berkaitan dengan
5
BAB III
PEMBAHASAN
citanya.
yang berarti watak atau sifat atau keribadian seseorang yang terbentuk dari
Kata karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” yang
yang menonjolkan nilai benar salah, baik buruk, baik secara ekplisit maupun
implisit.
6
Florence Litteur menguraikan ada empat watak dasar manusia
merupakan kombinasi dari dua, tiga, atau bahkan keempat karakter tersebut.
Yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah karakter mana
berikut.
disenangi orang lain. Hidupnya penuh dengan warna mereka senang bicara.
Akibat sifat ini kebanyakan dari mereka tidak punya teman. Orang koleris suk
terjadwal serta tersusun sesuai pola. Mereka suka dengan fakta, data, dan
7
Plegmatis adalah golongan yang tidak suka konflik, karena itu apa
karakter ialah :
objectively good human qualities that are good for the individual person and
bukan hanya baik untuk individu perseorangan tetapi baik untuk masyarakat
secara keseluruhan.
8
1. Tujuan Pendidikan Karakter
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak Mulia,
dikembangkan.
9
menghasilkan generasi-generasi penerus yang berbudi luhur, berakhlak
karakter ini diharapkan degradasi moral yang dialami bangsa ini bisa
bangsa sendiri dan menyaring bangsa lain yang tidak sesuai dengan
10
B. Manajemen Pendidikan Karakter
secara sistematis.
(MBS). Antara lain nilai-nilai karakter terhadap Tuhan YME, diri sendiri,
3. Melakukan pengarahan agar dapat mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
11
C. Ruang Lingkup Pedidikan Karakter
diantaranya.
a. Menempatkan tugas dan kewaiban ayah dan ibu sebagai agenda
d. Berusaha untuk mengerti tentang apa yang sedang anak alami.
12
karakter unggul disekolahnya. Pengawas meskipun tidak
ataupun rakyatnya.
13
Atas pertimbangan ini, pemimpin bangsa yang dibutuhkan
masyarakat.
14
yang secara simultan ikut memberi pengaruh terhadap proses
karakter
sejak lahir.
besar dari salah satau sifat orang tuanya, adapun sifat yang
15
D. Model Pembelajaran Pendidikan Karakter
tutorial.
untuk membangun insan yang bisa hidup secara sosial dengan ketrampilan
sosial
klompok heterogen dan tinggal bersama. Dari hasil kerja sama mereka
bahan bacaan.
16
Mengorgaanisasikan siswa kedalam bagaimana caranya membentuk
secara efisien.
belajar
1. Pembelajaraan kooperatif tipe TPS (Think Pair and Share) artinya tipe ini
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa terdiri dari tiga tahap
17
Merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana.
fasilitator.
terbagi ke dalam tim. Guru memberikan tugas yang berbeda dalam setiap
tim, masing maasing anggota tim bertemu dalam kelompok baru untuk
rekan satu tim. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. Guru
memberikan evaluasi.
lebih mampu bertugas sebagai asisten yang membantu siswa lain yang
kurang mampu. Dalam hal ini pendidik hanya sebagai fasilitator dan
ini melibaatkan para siswa dalam menelaah bahan suaatu pelajaran dan
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan tetapi baik untuk
sistematis.
B. Saran
pendidikan, karena dari dari dunia pendidikan Negara bisa maju dan
19
karena dunia pendidikan juga Negara bisa hancur, bila pendidikan sudah
disalah gunakan.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://syahrianielektronika-media.blogspot.co.id/2013/05/
http://kelaselektro.blogspot.co.id/2016/11/penjelasan-lengkap-tentang-
induktor.html
http://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-
trafo/
http://teknikelektronika.com/pengertian-transformator-prinsip-kerja-
trafo/
http://dasarelektronika.com/pengertian-dan-fungsi-transistor/
https://komputermesh.blogspot.co.id/2014/11/fungsi-pengertian-jenis-
jenis-dan-rumus-kapasitor.html
21