BAB I PENDAHULUAN
Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membentuk karakter manusia menjadi lebih
baik.”mendidik ialah membimbing pertumbuhan anak, jasmani dan rohani dengan sengaja,
bukan saja untuk kepentingan pengajaran sekarang melainkan utamanya untuk kehidupan
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
diri,kecerdasan, akhlaq mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya.masyarakat ,bangsa dan
Negara”.Dengan pengertian tersebut difahami bahwa pendidikan merupakan sebuah upaya untuk
membentuk karakter peserta didik melalui belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan yang
dilakukan dapat membentuk kepribadian dan karakter peserta didik menjadi lebih baik dan
Pendidikan karakter sangat penting dan sangat diperlukan, terlebih pada masa ini, berkaitan
dengan fenomena kemerosotan moral yang terjadi ditengah masyarakat maupun dilingkungan
pemerintah yang semakin meningkat dan beragam.kondisi ini akan semakin parah jika
pemerintah tidak segera mengupayakan program-program perbaikan. Salah satu alternatif yang
pembelajaran materi pendidikan agama islam. peran pendidikan agama khususnya pendidikan
karakter bukan hanya merupakan hal yang penting bagi lembaga pendidikan, tetapi menjadi
1
Rasyidin 2007 :34
kebutuhan yang harus diberikan kepada peserta didik, karena kebutuhan bangsa ini bukan hanya
mengantarkan dan mencetak peserta didik cerdas dalam nalar, tetapi juga harus cerdas dalam
moral. Seperti yang dikatakan syarbini (2012, 8), “mencetak anak yang berprestasi secara nalar
memang tidak mudah, tetapi mencetak anak bermoral jauh lebih sulit dilakukan, apalagi dengan
perkembangan teknologi canggih yang semakin cepat dan pesat, yang tentunya akan berdampak
Pendidikan agama islam diharapkan mampu menghasilkan manusia yang selalu berupaya
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan. 3 Pendidikan agama islam merupakan
salah satu pilar pendidikan karakter yang paling utama. Pendidikan karakter akan tumbuh dengan
baik jika dimulai dari tertanamnya jiwa keberagamaan pada anak,oleh karena itu materi PAI
disekolah menjadi salah satu penunjang pendidikan karakter. Melalui pembelajaran PAI siswa
diajarkan aqidah sebagai dasar keagamaannya, diajarkan al-quran dan hadist sebagai pedoman
hidupnya, diajarkan fiqih sebagai rambu-rambu hukum dalam beribadah, mengajarkan akhlaq
sebagai pedoman prilaku manusia apakah dalam kategori baik ataupun buruk. Oleh sebab itu
tujuan utama dari pembelajaran PAI adalah pembentukan kepribadian pada diri siswa yang
tercermin dalam tingkah laku dan pola pikirnya dalam kehidupan sehari-hari.Pendidikan karakter
bukan lah berupa materi yang hanya bisa dicatat dan dihafalkan serta tidak dapat dievaluasi
dalam jangka waktu yang pendek, tetapi pendidikan karakter merupakan sebuah pembelajaran
yang teraplikasi dalam semua kegiatan siswa baik disekolah, lingkungan,masyarakat dan
berkesinambungan.oleh karena itu keberhasilan pendidikan karakter ini menjadi tanggung jawab
2
Syarbini 2012, 8
3
Permediknas no 22 tahun 2006, tentang standar isi untuk satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah, h 2
bersama antara sekolah,masyarakat dan orang tua.Untuk mewujudkan dan terciptanya
siswa,memerlukan upaya yang efektif dan langkah-langkag strategis yang dilakukan oleh pihak
karakter siswa.Oleh karena itu pendidikan karakter harus ditanamkan kepada peserta didik guna
yang memiliki karakter yang baik,beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,serta
kemampuan kepada populasi manusia untuk hidup bersama dalm kedamaian serta pembentukan
dunia dipenuhi dengan kebaikan dan kebijakan yang bebas dari kekerasan dan tindakan-tindakan
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan penelitian
D.Manfaat penelitian.
4
Samani hariyanto 2012 :41
1. Mengetahui pengertian karakter.
E.Penelitian terdahulu.
Koesoema A, Doni. 2007. Pendidikan karakter strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta:
Kusmin. 2010. “mengikis krisis karakter bangsa”. Dalam Koran sore wawasan sabtu pon 11
F.Definisi operasiaonal.
Karakter dianggap sebagai bagian dari elemen psikososial yang terkait dengan konteks
sekitarnya5Karakter juga dapat dianggap sebagai elemen prilaku yang menekankan elemen
somatopsikis yang di miliki oleh manusia.karakter biasanya dilihat dari perspektif psikologis.
Hal ini terkait dengan aspek prilaku, sikap, cara dan kualitas yang mengikutinya yang
membedakan satu dengan orang lain atau elemen tertentu yang dapat menyebabkan seorang
menjadi lebih menonjol dari orang lain. Karakter adalah bagian dari elemen spesifik manusia
yang diliputi kemampuan mereka menghadapi tantangan dan kesulitan 6.Karakter menentukan
pemikiran pribadi seseorang dan tindakan seseorang dilakukan. Karakter yang baik adalah
5
Koesoema A, Doni. 2007. Pendidikan karakter strategi mendidik anak di zaman global. Jakarta: gramedia
widisarana Indonesia.
6
Kemko kesra RI.2010. kebijakan nasional pembangunan karakter bangsa. Jakarta.
motivasi batin untuk melakukan apa benar sesuai standar prilaku tertinggi dalam setiap situasi.
Dengan demikian, karakter mencangkup nilai moral,sikap,dan prilaku. Sikap dan tindakan
BAB II
PEMBAHASAN
7
Cronbach, Lee J. 1977. Educational psychology 3rd edition. New york: Harcourt brace Jovanovich inc.
A. Pembentukan karakter
1.Pengertian Karakter
Karakter berasal dari bahasa latin “karakter”,”kharassein”,”kharax”, dalam bahasa inggris: chrakter
sedangkan dalam bahasa Indonesia “karakter”, yunani chacter, dari charassein yang berarti membuat
tajam.8Menurut kamus umum bahasa indonesia9 karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat
kejiwaan, akhlaq atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Secara istilah karakter
diartikan sebagai sifat manusia pada umumnya yang bergantung pada faktor kehidupannya
sendiri.karakter adalah sifat kejiwaan, akhlaq atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau
kelompok orang. Sementara dalam sosiologi 10 ,karakter diartikan sebagai ciri khusus dari struktur dasar
kepribadian seseorang. Dengan mengetahui adanya karakter (watak, sifat, tabiat ataupun perangai)
seseorang dapat memperkirakan reaksi-reaksi dirinya terhadap barbagai fenomena yang muncul dalam
diri ataupun hubungannya dengan orang lain, dalam berbagai keadaan serta bagaimana
mengendalikannya. Karakter dapat ditemukan dalam sikap-sikap seseorang, terhadap dirinya, terhadap
orang lain, terhadap tugas yang dipercayakan padanya dan dalam situasi-situasi yang lainnya. 11 Menurut
kepmendiknas adalah sebagai nilai-nilai yang khas (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata
berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan),yang terpatri dalam diri dan
menyebabkan jiwa bertindak tanpa dipikir atau dipertimbangkan secara mendalam. Keadaan ini
ada dua jenis : (1) alamiah dan bertolak dari watak, misalnya pada orang yang gampang sekali
marah karena hal yang paling kecil, atau yang takut menghadapi insiden yang paling sepele,
8
Abdul majid dan dian andayani, pendidikan karakter perspektif islam (Bandung:PT Remaja Rosda Karya ,2012),
h. 11.
9
Ira M. Lapindus, kamus umum bahasa Indonesia (Jakarta: Balai pustaka, 1982), h. 445.
10
Soerjono Soekarto, kamus umum bahasa indonesia, (Jakarta:Rajawali pers, 1993) h,47.
11
Abdul majid, pendidikan karakter perspektif islam, ibid, h.12
12
Maskwih menuju kesempurnaan akhlaq, bandung (1994 :56).
tertawa berlebihan hanya karena suatu hal yang amat sangat biasa yang membuatnya kagum :(2)
tercipta melalui kebiasaan dan latihan, pada mulanya keadaan ini terjadi karena dipertimbangkan
dan dipikirkan, namun kemudian melalui praktek terus menerus, menjadi karkter. Sedangkan
jalaludin bependapat bahwa karakter terbentuk dari pengaruh luar, terbentuk dari asimilasi dan
sosialisasi menyangkut hubungan antar manusia. Kedua unsur inilah yang yang membentuk
karakter dan karakter merupakan pola seseorang berhubungan dengan lingkungannya 13. Herman
kertajaya mengemukakan bahwa karakter adalah ciri khas yang dimiliki seseorang dan ciri khas
tersebut adalah asli mengakar pada kepribadian seseorang tersebut, dan merupakan mesin
pendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespons sesuatu 14.
Pengertian karakter sering kali dihubungkan dengan pengertian moral dan budi pekerti. Moral
berasal dari bahasa latin ”mores” yang berarti adat kebiasaan. Dalam bahasa Indonesia kata
moral berarti akhlaq atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib
hati nurani yang menjadi bimbingan tingkah laku batin dalam hidup15.
Faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter yang utama adalah moral. Namun ada
13
Jalaludin “Psikologi Agama” (Jakarta:grafindo 1997) h,167.
14
Jamal makmur asmani, buku panduan internalisasi pendidikan karakter disekolah.(Yogyakarta: Diva press,2012),
hal.28.
15
Mansur musclih, pendidikan karakter menjawab tantangan krisis multidimensional.
a) Lingkungan keluarga : salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan
karakter seorang siswa adalah lingkungan keluarga. Seperti yang kita ketahui kalau
keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi siswa. Akan tetapi terkadang dalam
sebuah keluarga ada anak yang hanya mempunyai kedekatan dengan salah satu
anggota keluarga seperti ibu atau ayah. Oleh karena itu perlu diseimbangkan
kedekatan anak dengan semua anggota keluarga supaya pembentukan karakter pada
anak tidak dominan dipengaruhi oleh salah satu sikap dari orang tua. Semua anggota
keluarga harus memberikan sikap yang baik sehingga anak akan memiliki karakter
dan kepribadian yang baik. Sikap baik dan buruk yang terjadi dalam keluarga akan
seorang anak.
b) Lingkungan dari orang tua: faktor yang sangat penting dalam memberikan pengaruh
terhadap pembentukan karakter seorang anak adalah sikap dari orang tua, cara orang
tua dalam mendidik dan bersikap terhadap anak akan memberikan karakter yang
berbeda pada anak. Oleh karena itu sikap dan cara berkomunikasi yang baik harus
senantiasa ditunjukkan oleh orang tua. Selain itu orang tua merupakan panutan bagi
anak, setiap prilaku dan perbuatan yang dilakukan oleh orang tua dalam lingkungan
keluarga cendrung akan ditiru oleh anak-anak. Orang tua harus menjadi panutan dan
c) Lingkungan sosial anak: biasanya anak akan bersikap lebih aktif dan lebih terbuka
ketika berada dilingkungan keluarga, akan tetapi ketika berada dilingkungan lain,
akan tetapi karena terbentur faktor ekonomi maka terbentur juga kemampuannya
dalan menerima materi.siswa yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki ekonomi
yang tinggi akan lebih mudah untuk memilih jenis pendidikan, dimana dia akan
pendidikan yang jaug dari kata layak, bahkan kemungkinan yang terburuk adlah ia
harus putus sekolah karena harus membantu keluarganya mencari nafkah.hal inilah
yang justru menjadi penghambat dari pendidikan karakter itu sendidri, karena jika
seorang anak tersebut mengalami hal seperti itu maka akan mempengaruhi karakter
dan psikologinya.
B. Akhlakhul karimah
Adapun karakter tersebut berhubungan dengan akhlaqul karimah( sikap dan prilaku )
Agama islam merupakan agama yang didalamnya mengandung ajaran-ajaran bagi seluruh
Umatnya. Salah satu ajaran islam yang paling mendasar adalah masalah akhlak. Sebagaimana
yang telah disebutkan dalam salah satu firman allah yang mana akhlakhul karimah diwajibkan
Berdasarkan ayat tersebut maka akhlakul karimah diwajibkan pada setiap orang. Dimana akhlak
bermasyarakat.seseorang akan dihargai dan dihormati jika memiliki sifat atau akhlak yang mulia
(aklakhul karimah). Demikian juga sebaliknya dia akan dikucilkan oleh masyarakat apabila
memiliki akhlak yang buruk, bahkan dihadapan allah akan mendapatkan balasan yang sesuai
Akhlakul karimah adalah segala tingkah laku yang terpuji (mahmudah) juga bisa
dinamakan (fadhilah).16
Ruang lingkup ajaran akhlakul karimah mancangkup berbagai aspek, dimulai dari akhlakul
karimah terhadap allah, manusia, dan lingkungannya. Akhlak dapat dibagi beberapa bagian
yaitu:
1) Mentauhidkan allah
Definisi tauhid adalah pengakuan bahwa allah satu-satunya yang memiliki sifat
rububiyyah.
oleh allah dia yakin pasti akan memperolehnya.dan apa yang bukan ketentuan
1) Sabar.
16
Atang abdul hakim dan jaih mubarok,metodologi studi islam,(bandung :rosda kary a,2007 ), hal.78
17
Rosihon, akhlak tasawuf, (bandung :pustaka setia,2010).hlm.89-92.
2) Bersyukur adalah bersyukur terhadap nikmat allah dan yakin bahwa itu dari allah
lalu diikuti oleh lisan dan tidak menggunakan nikmat tersebut untuk sesuatu yang
dibenci pemberinya18.
3) Menunaikan amanah
4). Benar atau jujur artinya apa yang di kerjakan menurut perintah agama adalah
benar dan yang dilakukan tidak menurut perintah agama adalah salah atau tidak
benar19.
1) Berbakti pada orang tua merupakan faktor utama diterimanya doa seseorang, juga
tujuan penciptaannya.
18
Ibid h.94-98
19
Ibid hlm.100-104
C. Pengertian Pendidikan Agama Islam.
a) Pendidikan agama islam merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata
dari kata didik, dengan diberi awalan “pe” dan akhiran “an”, yang berarti proses
dan latihan”.sedangkan arti mendidik itu sendiri adalah memelihara dan meberi
dalam kamus bahasa Indonesia yaitu: “kepercayaan kepada tuhan (dewa dan
kepercayaan itu” sementara pengertian islam itu sendiri adalah agama yang diajarkan
oleh nabi Muhammad SAW berpedoman pada kitab suci alqur’an, yang diturunkan ke
dunia melalui wahyu allah SWT. Agama islam merupakan sistem tata kehidupan
tujuan yaitu20
1) Memelihara kebutuhan pokok hidup yang vital, seperti agama, jiwa dan raga,
20
Zakiyah daradjat, metodologi,h.72
1) Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik atau siswa
lingkungannya.
4) Dimensi akhlak peserta didik yang dipengaruhi oleh ajaran agama islam.
H.rusydi Abdullah pada tahun 1979.Terdiri dari MTS Al-ittihad (madrasah tsanawiyah),MA
karimah”.
Misi : Menciptakan anak didk yang beriman dan bertaqwa serta berakhlakul karimah
yang telah dirumuskan, maka misi yang harus dilakukan oleh sekolah adalah:
2. Menjalankan ajaran islam dengan benar yang berhaluan ahlussunnah wal jamaah
10. Melaksanakan proses belajar yang efektif dan efisien dalam rangka
yang maksimal.