Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ela Fitriani

Nim : 12011049

Kelas/Prodi : 6B PIAUD

Mata Kuliah : Pendidikan Karakter

SINOPSIS 4

Pilar-Pilar Pendidikan Karakter menurut Character Counts

A. Latar Belakang

Karakter diartikan sebagai sifat manusia pada umumnya di mana manusia mempunyai
banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Karakter adalah sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang.
Definisi dari “the stamp of individually or group impressed by nature, education or habit.”
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang
Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum,
tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Adapun nilai-nilai pendidikan karakter, yakni adanya penerapan nilai-nilai karakter


bagi peserta didik, seperti: religius, jujur, toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, memiliki semangat kebangsaaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial, dan tanggung jawab. Apa dampak pendidikan karakter terhadap keberhasilan
akademik? Beberapa penelitian bermunculan untuk menjawab pertanyaan ini. Ringkasan dari
beberapa penemuan penting mengenai hal ini diterbitkan oleh sebuah buletin, Character
Educator, yang diterbitkan oleh Character Education Partnership. Dalam buletin tersebut
diuraikan bahwa hasil studi Marvin Berkowitz dari University of Missouri - St. Louis,
menunjukan peningkatan motivasi siswa sekolah dalam meraih prestasi akademik pada
sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter.
B. Ringkasan Materi

Pendidikan karakter mengacu pada pilar yang terdapat dalam The Six Pillars of Character
yang dikeluarkan oleh Character Counts Coalition (a project of The Joseph Institute of
Ethics). Enam jenis karakter yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Trustworthiness (Amanah), bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi: jujur, dan
loyal;
2. Fairness (Keadilan), bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki pemikiran
terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain;
3. Caring (Kepedulian), bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli
dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar;
4. Respect (Rasa hormat), bentuk karakter yang membuat seseorang selalu menghargai dan
menghormati orang lain;
5. Citizenship (Kewarganegaraan/nasionalis), bentuk karakter yang membuat seseorang
sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan alam;
6. Responsibility (Tanggung jawab), bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung
jawab, disiplin dan selalu melakukan sesuatu dengan sebaik mungkin

C. Analisis

Pendidikan karakter begitu penting untuk peserta didik karena di dalam


menginternalisasi nilai-nilai karakter dalam pendidikan Islam terdapat modelmodel yang
mengorientasikan pada nilai-nilai positif. Pilar pendidikan karakter yang mengorientasikan
pada nilai-nilai positif. nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa
diidentifikasi dari sumber-sumber agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan Nasional.
Pilar-pilar dalam pendidikan karakter yang dikemukakan di atas merupakan orientasi bagi
pendidikan sehingga dilakukan penguatan-penguatan agar dapat dipahami oleh peserta didik
dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan cerminan dari karakter yang
dimiliki oleh peserta didik.

D. Daftar Pustaka

Furkan, Nuril. (2013). Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah. Yogyakarta: Penerbit
Magnum Pustaka Utama.
Marjuni, Marjuni. 2015. “Pilar-Pilar Pendidikan Karakter Dalam Konteks Keislaman.” Auladuna
2(1): 154–69.

Yaumi, Muhammad. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar dan Implementasi. Jakarta:
PRENADAMEDIA GROUP.

Anda mungkin juga menyukai