Anda di halaman 1dari 10

Konsep dan Urgensi Konstitusi

dalam Kehidupan Berbangsa-


Negara
Pengertian Konstitusi
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau
hukum yang berisi ketentuan tentang
bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan.
Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat
dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat
mendasar dari suatu negara, maka konstitusi
dikatakan pula sebagai hukum dasar yang
dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan
suatu negara.
Urgensi Konstitusi dalam Kehidupan
Berbangsa dan bernegara
• Konstitusi merupakan jaminan yang paling efektif dalam menjaga
agar kekuasaan yang ada dalam Negara tidak salah gunakan dan hak
asasi manusia/warga Negara tidak dilanggar, konstitusi sangat
penting artinya bagi suatu Negara karena kedudukannya dalam
mengatur dan membatasi kekuasan dalam suatu Negara.
• Konstitusi berasal dari istilah bahasa Perancis,yaitu constituer
artinya membentuk.Beberapa istilah dari konstitusi seperti gronwet
( bahasa Belanda ) artinya, yaitu wet berarti undang-undang dan
ground berarti tanah. Beberapa Negara yg menggunakan istilah
constitution ( bahasa Inggris ) untuk mengartikan konstitusi.
• Dalam bahasa Indonesia , kontitusi diartikan sebagai hukum dasar
atau undang-undang dasar. Istilah itu menggambarkan keseluruhan
system ketatanegaraan suatu Negara.
Sumber Historis, Sosiolagis, dan Politis
Konstitusi
• Konstitusi (constitution) berbeda dengan Undang-
Undang Dasar (Grundgezets), dikarenakan suatu
kekhilafan dalam pandangan orang mengenai
konstitusi pada negara-negara modern sehingga
pengertian konstitusi itu kemudian disamakan dengan
Undang-Undang Dasar. Kekhilafan ini disebabkan oleh
pengaruh faham kodifikasi yang menghendaki agar
semua peraturan hukum ditulis, demi mencapai
kesatuan hukum, kesederhanaan hukum dan kepastian
hukum. Begitu besar pengaruh faham kodifikasi,
sehingga setiap peraturan hukum karena penting itu
harus ditulis, dan konstitusi yang ditulis itu adalah
Undang-Undang Dasar.
• Hampir semua negara di dunia memiliki
konstitusi tertulis atau Undang-Undang Dasar
(UUD) yang pada umumnya mengatur
mengenai pembentukan, pembagian
wewenang dan cara bekerja berbagai lembaga
kenegaraan serta perlindungan hak azasi
manusia
• Konstitusi suatu negara pada hakekatnya merupakan hukum dasar
tertinggi yang memuat hal-hal mengenai penyelenggaraan negara,
karenanya suatu konstitusi harus memiliki sifat yang lebih stabil dari pada
produk hukum lainnya. Terlebih lagi jika jiwa dan semangat pelaksanaan
penyelenggaraan negara juga diatur dalam konstitusi sehingga perubahan
suatu konstitusi dapat membawa perubahan yang besar terhadap sistem
penyelenggaraan negara. Bisa jadi suatu negara yang demokratis berubah
menjadi otoriter karena terjadi perubahan dalam konstitusinya.
• Adakalanya keinginan rakyat untuk mengadakan perubahan konstitusi
merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Hal ini terjadi apabila
mekanisme penyelenggaraan negara yang diatur dalam konstitusi yang
berlaku dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan aspirasi rakyat. Oleh
karena itu, konstitusi biasanya juga mengandung ketentuan mengenai
perubahan konstitusi itu sendiri, yang kemudian prosedurnya dibuat
sedemikian rupa sehingga perubahan yang terjadi adalah benar-benar
aspirasi rakyat dan bukan berdasarkan keinginan semena-mena dan
bersifat sementara atau pun keinginan dari sekelompok orang belaka
Dinamika konstitusi yang terjadi di
Indonesia
Konstitusi Masa Berlakunya
UUD NRI 1945 18 Agustus 1945 sampai
(Masa dengan Agustus 1950,
Kemerdekaan) dengan catatan, mulai 27
Desember 1949 sampai
dengan 17 Agustus hanya
berlaku di wilayah RI
Proklamasi
Konstitusi RIS 27 Desember 1949 sampai
1949 dengan 17Agustus 1950
UUDS 1950 17 Agustus 1950 sampai
dengan 5 Juli 1959
UUD NRI 1945 5 Juli 1959 sampai dengan
(Masa Orde Lama) 1965

UUD NRI 1945 1966 sampai dengan 1998


(Masa Orde Baru)
• Pada pertengahan 1997, negara dilanda krisis
ekonomi dan moneter yang sangat hebat. Krisis
ekonomi dan moneter yang melanda Indonesia
ketika itu merupakan suatu tantangan yang
sangat berat. Akibat dari krisis tersebut adalah
harga-harga melambung tinggi, sedangkan daya
beli masyarakat terus menurun. Sementara itu
nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing,
terutama Dolar Amerika, semakin merosot.
Menyikapi kondisi seperti itu, pemerintah
berusaha menanggulanginya dengan berbagai
kebijakan
• emerintah sudah tidak mampu lagi
mengendalikan keadaan. Maka pada 21 Mei
1998 Presiden Soeharto menyatakan berhenti
dari jabatannya. Berhentinya Presiden
Soeharto menjadi awal era reformasi di tanah
air
tuntutan reformasi itu adalah sebagai
berikut:
• Mengamandemen UUD NRI 1945,
• Menghapuskan doktrin Dwi Fungsi Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia,
• Menegakkan supremasi hukum, penghormatan hak
asasi manusia (HAM), serta pemberantasan korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN),
• Melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil
antara pusat dan daerah,
• Mewujudkan kebebasan pers,
• mewujudkan kehidupan demokrasi

Anda mungkin juga menyukai