BY. NY. A
BAB I
PENDAHULUAN
tinggi yaitu mencapai 194/100.000 kelahiran hidup untuk angka kematian bayi
pada tahun 1997. penelitian telah menunjukkan bahwa lebih dari 50% kemtian
bayi terjadi dalam perode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan. Kurang
baiknya penanganan bayi baru lahir yang lahir sehat akan menyebabkan kelainan-
sebagai akibat hipotermi pada bayi baru lahir dapat terjadi cold stress yang
kerusakan otak. Akibat selanjutnya adalah perdarahan otak, syok, beberapa bagian
pernafasan, kekurangan zat asam, dan apabila hal ini berlangsung terlalu lama
tumbuh kembang.
merupakan periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, menjaga suhu tubuh
bayi, terutama pada bayi dengan berat badan lahir rendah, pemberian air susu ibu
(ASI) dalam rangka menurunkan angka kematian oleh karena diare. Pencegahan
merupakan tugas pokok bagi pemantau kesehatan bayi dan anak. Neonatus pada
kasus dengan judul Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal.
1.2 Tujuan
a. Dapat melakukan pengkajian data pada bayi Ny. A baik data subyektif maupun
obyektif.
f. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat dengan baik pada bayi
Ny. A
g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah dilakukan dari awal sampai
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi
Bayi Baru Lahir Normal adalah Bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram dan
harus menyelesaikan diri dari kehidupan intra uteri ke kehidupan Ekstra Uteri (
2.2.7 Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subeutan cukup terbentuk dan
2.2.8 Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
2.2.9 Kuku telah agak panjang dan lemas.
2.2.10 Genetalia, labia minora sudah menutupi labia mayona (perempuan), testis sudah
2.2.12 Reflek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan
seperti memeluk.
2.2.13 Gerak reflek sudah baik, apabila diletakan suatu benda diatas telapak tangan , bayi
2.2.14 Eliminasi Bayi, urin dan Mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama.
Lahir yaitu :
Dalam waktu 2 jam setelah lahir akan terjadi penurunan gula darah untuk
menambah Energi pada jam-jam pertama setelah diambil dari Metabolisme asam
lemak.
Ketika bayi lahir berada pada suhu lingkungan yang lebih rendah dari suhu yang
berada didalam rahim ibu. Apabila bila bayi dibiarkan dalam suhu kamar 25 oC,
maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, radiasi, evaporasi sebanyak
Selama dalam uterus, janin mendapatkan O2 dari pertukaran gas melalui plasenta
sinus kuratis.
pernapasan.
2.3.3.5Pernapasan pertama pada bayi baru lahir terjadi normal dalam waktu 30 detik
setelah persalinan.
darah paru sehingga aliran darah kealat tersebut meningkat. Hal ini menyebabkan
darah dari arteri pulmonalis mengalir keparu-paru dan Duktus arteriosus menutup.
2.3.5 Perubahan Alat pencernaan, hati, ginjal, dan alat lainnya mulai berfungsi.
identifikasi adalah rutin segera dilakukan, kecuali bayi dalam keadaan krisis, dan
serahkan bayi langsung ke abdomen ibu dan keringkan dengan handuk kering.
2.6.2 Bayi apneu atau terengah-engah, warna kulit biru dan denyut jantung . 100
tepuk kaki dengan lembut. Buka dan bersihakn jalan nafasdengan melakukan
penghisapan pada mulut kemudian hidung dengan lembut. Berikan oksigen fasial.
Jika tidak ada respon pada usia satu menit denyut jantung menurun atau tetap biru,
maka ventilasi ambu bag dan masker harus dimulai, jika tidak ada peningkatan
2.6.3 Bayi apnea atau biru pucat denyut jantung , 100/ menit, ventilasi ambu bag dan
masker harus segera dimulai. Jika tidak ada respon dalam 2 menit maka intubasi
bayi.
2.6.4 Bayi apnea warna kulit putih, denyut jantun , 60 x/menit, resusitasi jantung paru
penuh perlu dilakukan, l;akukan intubasi segera dan mulai berikan ventilasi
suhu badan dan lingkungan, tanda-tanda vital, berat bdan, mandi dan
TINJAUAN KASUS
BBLN
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
ANC : 16 x, di : Bidan
Kenaikan BB : 11 kg
Dalam Keluarga tidak ada yang menderita penyakit baik menular (HIV-AIDS,
4. Riwayat Persalinan
a. Kala I : 14 menit
Apgar Score : 8 – 9 – 10
5. Nutrisi
6. Eliminasi
Warna : Kekuningan
Warna : kehitaman
Konsistensi : encer
7. Istirahat/tidur
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
PB Lahir : 48 cm
LD lahir : 33 cm
LK Lahir : 35 cm
Respirasi : 35 x/menit
HR : 136 x/menit
Suhu : 36,7 oC
3. Pemeriksaan kepala
4. Telinga
Letaknya/kesimetrisan : simetris
5. Mata
Kedimetrisan : simetris
Kesimetrisan : simetris
7. Leher
8. Dada
Bentuk : simetris
Putting : menonjol
Gerakan : normal
Bentuk : simetris
Reflek Moro :baik, bayi bila diangkat memperlihatkan gerakan seperti memeluk.
Reflek Walking : baik, saat telapak kaki bayi disentuh dengan jari maka akan
bergerak-gerak.
11. Abdomen
Bentuk : simetris
12. Kelamin
Laki-laki : testis sudah ada salam skrotum, dan terdapatr lubang dibagian tengah
penis.
Bentuk : simetris
Gerakan : normal
14. Punggung
15. Anus
Berlubang : ya
16. Kulit
Vernik : ada
Warna : kemerahan
Hb : Tidak dilakukan
a. Diagnosa Kebidanan
Bayi Ny. A baru lahir normal dengan berat badan sesuai masa kehamilan.
Dasar :
S : ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 11-12-2011 jam 12.10 WIB, berjenis
kelamin laki-laki.
Tidak ada
V. INTERVENSI
k. letakkan bayi dibawah pemancar dan setelah itu lakukan rawat gabung
VI. IMPLEMENTASI
menghisap delee.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dengan pemberian ASI (colostrum)
l. Meletakkan bayi di bawah pemancar dan setelah itu lakukan rawat gabung.
VII. EVALUASI
R : 35 x/menit
c. BB: 3500 gram, PB: 48 cm, LK: 35 cm, LD: 33 cm, DMO: 12 cm, DFO: 11 cm
g. anus berlubang
HR : 120 x/menit
A : Bayi baru lahir normal dengan berat badan sesuai masa kehamilan, hari pertama.
- Mengobservasi eliminasi