Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Gangguan Penglihatan(Mata)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. AZNAYLA

2. ASTRINA ANANTASYA

3. ARMIN KELBARIN

4. DO PATRIA.SARNUIKOU

5. ORLANDO FORLAND.M

6. TISSA RAMADANI SAID

7. NADILA SANDIA

8. SITI AISA HATAUL

9. SULISTIWATI KAKALI

10. MUTIARA HERMAWATI

11. RISKI PRATAMA A.WIBOWO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN AMBON

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN yang maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Gangguan Penglihatan(Mata)” dengan lancar.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Pemahaman tentang Peserta

Didik dan Pembelajarannya. Penyusunan makalah ini dapat selesai dengan lancar tentu tidak lepas

dari bantuan berbagai pihak yang telah ikut berperan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Oleh sebab itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

penyelesaian makalah ini.kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kemajuan penyusunan makalah yang lebih baik. kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Akhirnya, semoga segala bantuan yang

telah diberikan semua pihak menjadi amal yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Tuhan

Yang Maha Esa.


DAFTAR ISI

PENGKAJIAN..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .....................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................................1
C. Tujuan ......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian gangguan penglihatan.........................................................................2


B. Macam-Macam gangguan penglihatan pada manusia.........................................2
C. Struktur mata............................................................................................................4
D. Dampak Tekanan Psikologis Terhadap Gangguan Penglihatan.........................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................................6
B. Saran .........................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................7


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Kesehatan manusia sangat penting untuk selalu di perhatikan terutama setelah seseorang sudah dinyatakan
mengidap suatu penyakit yang dapat menghambat aktifitas sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman
yang semakin maju, maka semakin maju pula perkembangan dalam segala bidang kehidupan. Perkembangan
ini pula yang terjadi dalam bidang kedokteran, dimana penyakit yang dulu belum di temukan obatnya, kini telah
mulai ditemukan obatnya. Namun semakin berkembangnya ilmu kedokteran bukan hanya di iringi dengan
kondisi masyarakat yang lebih baik dan lebih sehat, namun juga diiringi dengan perkembangan penyakit yang
semakin meningkat dalam masyarakat.

Penglihatan merupakan salah satu dari panca indera selain pendengaran, penciuman, pengecap dan
peraba. Penglihatan sangat penting dalam kehidupan manusia, tanpa penglihatan manusia akan mengalami
kesulitan dan tidak dapat menikmati kehidupannya dengan sempurna (dalam Sarumaha, 2011). Sepanjang
tempo kehidupan manusia, manusia menderita penyakit atau kelainan pada organ penglihatannya setidaknya
sekali sepanjang hidupnya (dalam Sarumaha, 2011). Penyakit-penyakit dan kelainan-kelainan yang
melibatkan sistem penglihatan sangat banyak seperti mata merah, katarak, trauma pada mata, glaukoma,
penyakit kelopak mata, penyakit retina mata, kelainan refraksi dan tumor pada mata.

Angka terjadinya tumor mata jika dibandingkan dengan penyakit mata lainnya tergolong kecil. Tapi akibat
yang disebabkan dari tumor mata pada penderita pseudotumor mata cukup besar, karena dapat
mengakibatkan berkurangnya penglihatan juga kematian dikarenakan metastasisnya. Pertumbuhan sel-sel
baru secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal dan kemudian dapat menyerang bagian sebelah
tubuh dan menyebar pada organ lain. Proses seperti ini merupakan pengertian metastasis.

B.Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian dari gangguan pengligatan?


2. Apa saja Macam-macam gangguan pada penglihatan?
3. Bagaimana gambaran struktur mata?
4. Apa Dampak tekanan psikologis terhadap gangguan penglihatan?

C.Tujuan

1. Mengetahui pengertian gangguan mata.


2. Mengetahui macam-macam gangguan penglihatan.
3. Mengetahui struktur mata.

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian gangguan penglihatan

Adalah kondisi dimana cahaya yang masuk kedalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Terdapat 4
jenis kelainan refraksi yaitu myopia (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), presbiopi (rabun dekat usia
lanjut), dan astigmatism (silindris).

B.Macam-Macam gangguan penglihatan pada manusia

1. Katarak

Penyakit mata ini cukup sering terjadi di berbagai belahan dunia. Katarak membuat penderitanya seperti memiliki
penglihatan berawan. Pasalnya, cahaya yang masuk tidak bisa masuk dengan mudah sehingga membuat
penglihatan kabur.

Penderita katarak akan makin sulit melihat pada malam hari atau cahaya yang minim. Katarak pun terbentuk secara
perlahan. Penyakit mata ini tidak menyebabkan rasa nyeri, mata merah, atau jaringan yang rusak.

Katarak termasuk salah satu penyakit mata yang bisa bisa disembuhkan dengan prosedur pembedahan.
Penderitanya bisa mengembalikan penglihatan menjadi normal.

2. Glaukoma

Penyakit mata glaukoma juga cukup sering muncul. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan penglihatan hingga
kebutaan. Glaukoma merupakan kondisi saat bola mata mengalami peningkatan tekanan akibat adanya timbunan
cairan dalam mata.

Biarpun lebih banyak dialami oleh lansia, penyakit glaukoma juga bisa menyerang siapa saja. Gejala awal dari
penyakit ini pun hampir tidak terasa. Penggunaan obat tetes mata dan pembedahan bisa membantu
menyembuhkan penyakit mata glaukoma.

3. Konjungtivitis

Penyakit mata ini terjadi akibat adanya peradangan yang membuat mata merah, perih, gatal, dan berair.
Konjungtivitis bisa disebabkan oleh alergi atau iritasi pada mata. Namun, bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri
yang membuat konjungtiva mengeluarkan nanah.

Penanganan konjungtivitis bisa menyesuaikan dengan penyebabnya. Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi
bisa ditangani dengan menjauhkan dari alergen. Di sisi lain, konjungtivitis karena infeksi perlu diobati dengan obat
mata yang tepat, seperti tetes mata atau salep mata antibiotik.
4. Kelainan refraksi

Gangguan refraksi menyebabkan adanya hambatan untuk cahaya masuk ke retina mata. Kelainan refraksi pada
mata pun ada banyak lagi macamnya. Setiap macamnya pun menimbulkan gejala yang berbeda.

 Rabun dekat (hiperopia) membuat penderitanya tidak bisa melihat benda dekat secara jelas.
 Rabun jauh (miopia) membuat penderitanya tidak bisa melihat benda dari kejauhan.
 Astigmatisma atau biasa disebut mata silinder merupakan kelainan pada kelengkungan kornea tau
lensa sehingga membuat penderitanya memiliki pandangan kabur baikobjek jauh maupun dekat.
 Presbiopia biasanya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas dan penyebabnya adalah
penambahan usia sehingga menurunkan fungsi akomodasi mata.
5. Gangguan Retina

Retina merupakan bagian mata berbentuk lapisan tipis yang terdapat di belakang mata. Lapisan ini bertugas untuk
mengumpulkan gambar dan meneruskannya ke otak. Saat terdapat gangguan pada retina, transfer gambar ke otak
pun akan mengalami gangguan.

Berikut beberapa gangguan retina yang sering muncul:

 Kerusakan makula atau cedera mata yang membuat munculnya kerusakan pada bagian tengah retina.
 Ablasi retina atau retina robek karena adanya cairan berlebih di sekitarnya, trauma, atau miopia berat
 Retinopati diabetik yang bisa muncul pada penderita diabetes akibat adanya kerusakan pembuluh
darah di retina
 Retinitis pigmentosa yang membuat penderitanya sulit melihat pada malam hari dan mudah silau.
6. Kelainan kornea

Kornea merupakan lapisan mata yang paling luar yang berperan untuk menjaga fokus untuk menangkap gambar
dan cahaya. Lapisan ini juga menjadi pelindung mata dari kuman dan debu yang akan masuk. Sayangnya, kelainan
kornea bisa membuat penglihatan menjadi terganggu.

Gangguan kornea bisa membuat mata merah, pedih, dan berair. Sejumlah penderita gangguan ini juga melihat efek
halo saat memandang ke sebuah titik. Untuk mengatasinya, gangguan kornea bisa menggunakan kaca mata,
memberikan obat tetes mata, dan menjalani prosedur operasi.

7. Amblyopia

Penyakit ini juga sering disebut dengan “mata malas” dan cenderung dialami oleh anak-anak. Ambliopia adalah
adanya gangguan penglihatan pada salah satu mata. Hal ini disebabkan oleh kerja mata dan otak tidak berjalan
baik. Otak lebih bersinkronisasi dengan mata lain yang tidak mengalami gangguan.

Kondisi ini membuat adanya ketidakseimbangan pada posisi mata. Salah satu mata yang terganggu juga bisa
membuatnya rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatik yang lebih besar. Gangguan mata ini disarankan untuk
diobati sejak usia dini sebelum beranjak dewasa.
8. Buta warna

Kondisi buta warna terjadi saat tidak bisa membedakan di antara warna-warna yang ada. Hal ini terjadi lantaran ada
sel-sel di dalam mata untuk pembeda warna yang tidak berfungsi. Buta warna yang paling sering terjadi adalah
buta warna merah dan hijau.

Kasus yang lebih parahnya lagi, penderita buta warna hanya bisa melihat dengan warna abu-abu saja. Sebagian
besar penyebab buta warna sudah dialami sejak lahir. Untuk mengatasi masalah ini penderita akan diberikan
kacamata khusus yang bisa membantu melihat warna-warna tertentu.

Waktu yang Tepat untuk Memeriksa Mata

Setiap orang disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin bahkan sebelum adanya gejala yang
muncul. Pemeriksaan mata juga disarankan oleh para penderita diabetes dan mereka yang sudah berusia 40 tahun
ke atas.

Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk menentukan apakah butuh menggunakan kacamata atau
tidak. Disarankan untuk melakukan tes mata setidaknya satu tahun sekali untuk mengetahui kondisi mata.

C.struktur mata
D.Dampak tekanan psikologis terhadap gangguan mata

Peneliti menemukan adanya hubungan antara stress dengan penyakt mata.Penelitian terbaru menyatakan
tekanan psikologis secara terus menerus ternyata bisa menyebabkan seseorang kehilangan penglihatan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal EPMA, menyebutkan, ratusan penelitian dan laporan klinis telah
membuktikan adanya hubungan antara stres dengan penyakit mata.

Peneliti dari Otto von Guericke University of Magdeburg, Jerman, Bernhard Sabel mengatakan, stres terus
menerus dan peningkatan kadar kortisol berdampak negatif terhadap mata dan otak. "Sebab, terjadi
ketidakseimbangan sistem saraf otonom dan deregulasi vaskular," tuturnya, dilansir di Indian Express, Kamis
(21/6).

Tim peneliti juga menemukan, peningkatan tekanan intraokular, disfungsi endotel dan peradangan adalah
beberapa konsekuensi dari stres yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Studi merekomendasikan, hubungan
dokter-pasien, perawatan pengurangan stres dan konseling psikolog untuk meredam kehilangan
penglihatan secara progresif.

Terapi tambahan seperti stimulasi otak, manajemen kecemasan dan dukungan sosial dapat membantu melawan
stres. Upaya ini mendorong respon relaksasi dengan menyeimbangkan kembali sistem otonom, mengurangi
aktivitas parasimpatik simpatis dan aktif.

Sabel menambahkan, terapi tambahan tersebut telah berhasil digunakan bersamaan dengan terapi untuk
meningkatkan aliran darah ke mata. "Langkah ini bisa memberi kesempatan lebih besar pada pasien agar
penglihatannya kembali pulih. Pendekatan ini dapat digunakan lebih luas dalam manajemen klinis penyakit mata,"
ucapnya.

Pengurangan stres dan teknik relaksasi seperti meditasi, pelatihan manajemen stres dan psikoterapi bisa
direkomendasikan sebagai pencegahan kehilangan penglihatan. Metode ini dapat dilakukan sebagai pelengkap
pengobatan tradisional.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari materi yang dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa gangguan penglihatan terjadi dimana
kemampuan mata untuk melihat dengan jelas menjadi terganggu, sehingga menyebabkan penglihatan
kabur,buram,atau bahkan menghilang. Adapun penyebab yang dapat menyebabkan gangguan yakni gangguan
Refraksi, katarak, glaukoma, degenerasi makula, retinopati diabeti, infeksi mata. Ada pun dampaknya kerusakan
lebih lanjut yang menyebabkan kehilangan penglihatan.

B.Saran

Demikian makalah ini kami buat sebagai keritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai