Anda di halaman 1dari 10

KONSEP KEPERAWATAN GERONTIK

DAN TEORI-TEORI PENUAAN

KELOMPOK 1 KELAS A

Ramdan Hunowu (841418015)


Ririn Hasan (841418003)
Ilman Asman (841418035)
Delfiyanti Hasan (841418012)
Fatia Ali (841418018)
Widya Puspa Molou (841418027)
Nurlin Arsyad (841418031)
Rayhan binti Hasan (841418025)
POKOK PEMBAHASAN

Konsep Keperawatan Gerontik

Teori Penuaan
KONSEP KEPERAWATAN GERONTIK

Gerontologi adalah cabang ilmu yang membahasa atau


menangani proses penuaan dan masalah yang timbul
pada orang yang berusia lanjut, sedangkan geriatric
berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi
pada orang yang berusia lanjut. Geriatrik nursing
merupakan praktek keperawatan yang berkaitan
dengan penyakit pada proses menua (Al Husna, 2018)

Keperawatan gerontik adalah suatu bentuk pelayanan


profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat/teknik
keperawatan yang bersifat konprehensif terdiri dari bio-
psikososio spritual dan kultural yang holistik, ditujukan
pada klien lanjut usia, baik sehat maupun sakit pada
tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat (UU
RI No.38 tahun 2014).
FOKUS KEPERAWATAN GERONTIK
 Peningkatan kesehatan (health promotion) Tujuan Keperawatan Gerontik
 Pencegahan penyakit (preventif)  Lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari–
 Mengoptimalkan fungsi mental. hari secara mandiri dan produktif.
 Mengatasi gangguan kesehatan yang umum  Mempertahankan kesehatan serta kemampuan
lansia seoptimal mungkin.
 Membantu mempertahankan dan meningkatkan
semangat hidup lansia (Life Support).
 Menolong dan merawat klien lanjut usia yang
menderita penyakit (kronis atau akut).
 Memelihara kemandirian lansia yang sakit
seoptimal mungkin.
Trend Issue Keperawatan Gerontik
 Pengontrolan biaya dalam
pelayanan kesehatan
 Perkembangan teknologi &
Peran dan Fungsi Perawat Gerontik
informasi
 Sebagai care giver atau pemberi asuhan keperawatan
 Peningkatan penggunaan terapi
secara langsung
alternatif (terapi modalitas & terapi
 Sebagai pendidik klien lansia
komplementer)
 Sebagai motivator klien lansia
 Perubahan demografi
 Sebagai advokasi klien lansia
 Community-based nursing care
 Sebagai konselor atau memberi konseling pada klien lansia
 Sedangkan tanggung jawab seorang perawat gerontik
adalah sebagai berikut.
 Tanggungjawab perawat gerontik
 Membantu klien lansia memperoleh kesehatan secara
optimal
 Membantu klien lansia memelihara kesehatannya
 Membantu klien lansia menerima kondisinya
 Membantu klien lansia menghadapi ajal dengan
diperlakukannya secara manusiawi sampai meninggal
TEORI PENUAAN

Teori Biologis Penuaan Teori Psikologis Menua Teori Sosiologis Menua


Teori Biologis Penuaan
 Teori Wear-and-Tear (diusulkan oleh August Weismann (Miller, 2012). Beliau menjelaskan bahwa sel tubuh manusia dapat
melakukan perbaikan setiap waktu, hingga pada saat tertentu sel-sel ini menjadi tua dan kemampuan reparasinya menghilang).
 Teori cross-linkage (menjelaskan bahwa manusia memiliki struktur DNA normal yang kemudian rantainya dapat terpisah dan
tergabung dengan molekul lain. Ikatan ini dapat kembali normal dengan ketahanan tubuh mencegah pemutusan rantai, namun
kemampuan ini melemah seiring pertambahan usia. Saat tua, perbaikan tidak dapat dilakukan hingga sel mengalami kerusakan.)
 Teori radikal bebas (ada pada tahun 1956, dengan Harman sebagai pencetusnya. Teori ini menjelaskan bahwa sel tubuh dapat
mengalami kerusakan akibat adanya radikal bebas.)
 Teori neuroendokrin (didasarkan pada pemahaman bahwa sistem neuroendokrin mengintegrasikan berbagai fungsi tubuh dan
memfasilitasi adaptasi terhadap perubahan baik dalam lingkungan internal dan eksternal (Miller, 2012))
 Teori imunitas (memiliki hubungan erat dengan teori radikal bebas. Hal ini didasarkan pada perubahan sistem kekebalan tubuh
seiring dengan pertambahan usia)
 Teori genetik (menekankan peran gen dalam pengembangan perubahan yang berkaitan dengan usiayang merupakan salah satu
jenis yang paling kompleks dari teori biologis)
 Teori pembatasan kalori (didasarkan pada berbagai penelitian yang telah ditemukan bahwa mengurangi asupan kalori antara 30%
dan 40% adalah salah satu Intervensi yang secara dramatis dapat meningkatkan rentang hidup)

Teori Psikologis Menua Teori Sosiologis Menua


Teori Psikologis Menua

 Teori Kebutuhan manusia


 Teori Rangkaian Kehidupan dan Perkembangan Personalitas
 Teori Gerotransenden (Tornstam mengemukakan bahwa menua merupakan proses pergantian atau perpindahan dari perspektif
materialistik menjadi perspektif kosmik dan secara bersamaan terjadi peningkatan kepuasan hidup atau transenden)
 Teori Gender and Aging (teorigender and aging berfokus pada hubungan antara jenis kelamin dan proses menua)

Teori Biologis Penuaan Teori Sosiologis Menua


Teori Sosiologis Menua
 Teori Pemutusan Hubungan (Disengagement) Cumming & Henry pada tahun 1961 mengembangkan teori disengagement yang
menjelaskan proses menua dengan upaya penarikan diri lansia terhadap lingkungannya
 Teori Aktivitas (Teori ini menjelaskan bahwa kesuksesan lansia pada aspek sosial dan psikologis akan tetap ada jika lansia
terlibat dalam aktivitas sehari-hari)
 Teori subkultural menjelaskan bahwa lansia merupakansuatu kelompok yang memiliki norma, harapan, keyakinan, dan
kebiasaan tersendiri.
 Teori stratifikasi umur menjelaskan keterkaitan antara umur sebagai komponen struktur sosial, proses menua, dan kelompok
individu pada proses sosial
 Teori person-environment fit berfokus pada hubungan kompetensi lansia dan lingkungan (Lawton, 1982; Miller, 2012)
 Teori kontinuitas menjelaskan bahwa lansia akan mempertahankan kepribadian dan strategi koping untuk menjaga stabilitas
(Wallace, 2008 dan Potter&Perry, 2013).

Teori Biologis Penuaan Teori Psikologis Menua


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai