Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ACHMAD YANI
Jln. Lintas Pulau Ende – Desa Rendoraterua
Hotline: 082268311001, Email: pkmachmadyani11@gmail.com

NOTULEN PERTEMUAN

Notulen Lokakarya Mini Tribulanan Pertama Puskesmas Achmad Yani Tahun 2023
Pertemuan

Tanggal : 28 Februari 2023 Pukul: 10.00 s/d selesai


Tempat : Aula Serba Guna
Susunan JAM ACARA PENGARAH
Acara 10.00-10.05 Pembukaan MC

10.05-10.10 Doa Staf

10.10-10.20 Dinamika Kelompok Tim

10.20-10.20 Istirahat

10.30-11.30 Kegiatan masing-masing sector Camat


dalam mengembangkan peran
serta masyarakat

11.30-12.30 Investarisasi peran bantu masing- Sektor terkait

masing sektor

12.30-13.10 Istirahat

13.30-14.15 Analisa hambatan dan dan Sektor terkait


masalah dan peran bantu masing-
masing sektor

14.40-14.50 Pembagian masing-masing sektor Camat

14.50-15.10 Perumusan rencana kerja masing- Sektor terkait


masing dalam 3 bulan yang akan
datang

15.10-15.35 Kesepakatan dan penutup Camat


Notulen -
Sebelumnya

Pembahasan 1. MC membuka kegiatan, dilanjutkan dengan doa, kemudian dilanjutkan


dengan dinamika kelompok dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
2. Menyampaikan pesan keselamatan
3. Sambutan Kepala Puskesmas
Menjelaskan secara umum tujuan pelaksanaan lokakarya mini Tribulanan
pertama.
4. Sambutan oleh Bapak Achmad Abdurachman,S.P selaku Camat
Kecamatan Pulau Ende memberikan sepatah kata tentang lokakarya mini
tribulanan pertama sekaligus membuka acara dengan resmi.
5. Dinamika Kelompok
Berupa Penggalangan Tim yang dimulai dengan pemaparan Visi,
Misi, Tujuan, Tata Nilai serta Motto Puskesmas Achmad Yani
kemudian dilanjutkan dengan penandatangan komitmen dari lintas
sektor Bersama puskesmas sebagai bentuk dukungan dalam
peningkatan mutu pelayanan kesehatan di wilayah Kec. Pulau Ende.
6. Kegiatan masing-masing sektor dalam mengembangkan peran serta
Masyarakat
a. Pemaparan Capaian Kinerja Puskesmas Achmad Yani (Terlampir)
b. Kegiatan masing-masing sektor guna peningkatan mutu pelayanan
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keluarga yang bersifat UKM
(prosesnya terlampir dalam kolom diskusi)
c. Mensoalisasikan jenis-jenis pelayanan, jadwal pelayanan, tarif jenis
pelayanan kesehatan, kewajiban Rumah Sakit dan kewajiban pasien
d. Pembagian jadwal kegiatan UKM
1) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Terkait SAB MS hanya 43% akibat banyaknya PAH (Penampung
Air Hujan yang rusak/tidak layak lagi menampung air bersih)
- Camat: Melakukan pemantauan Alokasi Dana Desa untuk
Pengadaan Profil Air.
- Kepala Desa : Mengadakan dan Mendistribusian Profil tepat
sasaran
- Kadus sebagai Toma : Melakukan pemantauan pembagian
Profil tepat sasaran.
2) Pelayanan Kesehatan Keluarga yang Bersifat UKM
Terkait Cakupan K4 hanya 38.63% akibat tingginya angka K1
akses dikarenakan ibu hamil malu memeriksakan kehamilan sejak
dini akibat takut isu tetangga (hamil dengan suami orang, hamil
usia sekolah, jarak anak dekat), Lintas sektor menyarankan adanya
Inovasi “OTW Ha-Te” Operasi Tangkap WUS Haid Terlambat
- Camat : Mendukung penuh Inovasi “OTW Ha-Te = Operasi
Tangkap WUS Haid Terlambat”
- Kepala Desa : Mensosialisasikan kepada Masyarakat terkait
inovasi OTW-HaTe
- Koordinator PLKB: Mensosialisasikan kepada Tim TPK Desa
terkait Inovasi OTW-HaTe
- Kadus/Toma, Kader: Mendampingi Nakes saat pelaksanaan
Inovasi OTW-Hate
- Nakes : Menyusun Regulasi Inovasi

Terkait adanya Kasus Kematian Ibu ( 1 kasus) akibat kurangnya


pendampingan lintas sektor (pihak desa)

- Camat: Membuat Surat Edaran kepada Kepala Desa terkait


pelaporan dalam 1x 24 jam apabila ada kedatangan Bumil
Baru serta pendampingan secara intensif bila Bumil Baru
tersebut dengan riwayat indikasi kehamilan yang kurang baik.
- Kepala Desa : Meneruskan Surat Edaran Camat Pulau Ende
kepada Perangkat Desa.
- Koordinator PLKB: Memonitoring kepatuhan Tim TPK Desa
terhadap Surat Edaran Camat Pulau Ende
- Kadus/Kader: Menindaklanjuti Surat Edaran Camat Pulau
Ende
Terkait Kasus Kematian Bayi (3 kasus)
- Camat: Mendukung penuh kegiatan Kemitraan Bidan, Kader,
Dukun
- Kepala Desa: Memantau pelaksanaan Kemitraan Bidan,
Dukun, Kader
- Kadus/Kader/Dukun: Berperan aktif menindaklanjuti Rencana
Tindak Lanjut dari Pertemuan Kemitraan Dukun, Bidan dan
Kader
7. Inventarisasi peran bantu masing-masing sektor
Pemaparan Jadwal Kegiatan UKM Tahun 2023 (Terlampir) yang
dilengkapi dengan mitra kerja pelaksaan kegiatan UKM.
8. Analisa Hambatan masalah dalam peran bantu masing-masing sektor
(terlampir di kolom Diskusi)

9. Pembagian peran masing-masing sektor

a. Camat
1) Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di
puskesmas
2) Bertanggungjawab di wilayah kecamatan, merencanakan
penggerak, pengawasan, pengendalian dan peningkatan dalam
Pelayanan Kesehatan
b. Kepala desa
1) Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di
puskesmas
2) Memotivasi masyarakat yang tidak mau dirujuk kerumah sakit
3) Bersama-sama menyusun jadwal kegiatan Pelayanan
Kesehatan
c. Kader
1) Pelaksana dalam kegiatan Posyandu bayi, balita, lansia
2) Sebagai penggerak peran serta masyarakat
3) Membantu kegiatan Pelayanan Kesehatan
4) Membantu staf puskesmas dalam melaksanakan kegiatan
d. PKK
Melakukan pembinaan dan memotivasi kader dalam pelaksanaan
kegiatan Pelayanan Kesehatan
e. Tokoh Masyarakat/Kadus
Membantu kepala desa dan kader dalam menggerakan masyarakat.
f. PLKB
Membantu Puskesmas dalam mengerakan TPK dalam mendukung
pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
g. Dukun
Memotivasi Masyarakat atau sasaran terkait pelayanan Kesehatan
Keluarga.

10. Perumusan rencana kerja masing-masing dalam 3 bulan yang akan


datang dan Rencana Tindak Lanjut

a. Pemaparan Rencana Kerja Dalam Bulan Maret – April 2023


(Terlampir)
b. Rencana tidak lanjut (kolom RTL)
11. Kesepakatan dan Penutupan
Tingkatkan kerjasama antar lintas sektor dalam peningkatan
pelayanan kesehatan.
Diskusi a. Kepala Desa Rorurangga : terkait PAH yang rusak sehingga
menyebabkan rendahnya cakupan SAB MS, kami didesa ada
anggaran pengadaan profil, masyarakat yang PAH rusak akan kami
beri profil.
Kepala desa puutara menambahkan kami akan mengadakan profil
juga.
b. Kepala desa Rengamenge : kami sebagai linsek rengamenge
memohon maaf atas kurangnya keterlibatan kami sehingga
menyebabkan keterlambatan mengantarkan ibu hamil yang
mengalami kejang ke puskesmas
c. Kepala desa Ndoriwoy : Membahas tentang tingginya angka K1
Akses, marilah sama sama kita membangun inovasi, inovasinya
seperti memantau WUS masing-masing di desa kita agar cepat
terdeteksi kehamilannya.

Tanggapan :

 Ibu Bidkor : Tingginya K1 akses dikarenakan ibu hamil


datang memeriksa dengan usia kehamilan di atas 12 minggu
dan dikarenakan malu memeriksakan kehamilan sejak dini
akibat takut akan isu tetangga
 Kepala Puskesmas : kami akan buat inovasi operasi tanggap
WUS hari pertama haid pada saat mereka antar anaknya
datang untuk posyandu untuk mencapai cakupan K4
 Camat: Kalau begitu Puskesmas bisa mulai action bulan
depan.
 Kepala Puskesmas: maaf bapak camat, mohon izin kami
Menyusun Regulasi (KAK dan SOP) inovasi ini dahulu.
Baru kami paparkan di lokakarya mini tribulanan rutin bulan
mei 2023
 Kepala Desa Rendoraterua: kebetulan ibu menyinggung
tentang pertemuan kedua kita di bulan mei, saya usul karena
kita ada acara penting hari Pancasila makai zin bapak camat
kita undur pertemuan kedua kita di bulan Juni 2023.
 Camat: bagaimana menurut ibu kapus
 Kepala Puskesmas: Baik Bapak.

d. Kepala Desa Aejeti : Terkait dengan angka kematian bayi/neonates


dari desa kami, kami sebagai Desa Siaga sudah berusaha
semaksimal kami untuk mendampingi ibu hamil ini ke RSUD Ende
untuk dirujuk ke RSUD Aeramo. Kemudian kami memantau dari
penuturan ibu hamil dan suami bahwa mereka tidak jadi dirujuk ke
RSUD Aeramo karena hasil USG kedua letak anak sudah normal. 5
hari setelah itu, kami mendapat informasi Nakes Desa bahwa ibu
hamil ini sudah di Puskesmas dan anak mati dalam perut. Ibu hamil
ini ke Puskesmas, keluarganya tidak sampaikan ke kami, mereka
langsung sendiri ke puskesmas.
Tanggapan :
 Bapak camat : ada mama dukun tidak di aejeti
 Nakes Desa: Ada 2 orang
 Bapak Camat: mama dukun tidak mendampingi
 Nakes Desa: Mereka tidak menghubungi dukun aejeti
karena berdasarkan info setelah dilakukan investigasi ,
mereka dukunnya di luar Pulau Ende di PuPui Kec. Ende
Selatan. Dan ibu hamil ini saat disuruh ke RSUD Aeramo,
mereka pergi ke dukun untuk urut, trs Kembali USG 2
dengan posisi anak sudah letak normal.
 Bapak Camat: saya minta pendapat puskesmas untuk
kasus seperti ini, kita harus bagaimana.
 Ibu bidkor : Baik bapak Camat; mungkin bidan desa untuk
KIE kepada masing masing ibu hamil mereka agar
menghitung setiap pergerakan janin setiap 2 jam karena
Ny.E ini datang dengan DJJ janin sdh tidak terdeteksi.
Bapak camat : sangat di harapkan untuk melakukan
Kemitraan Bidan, Dukun, Kader, Toma, Toga di
Desa Renga Mange
 Camat : kalau untuk kasus kematian di Rorurangga
bagaiman
 Ibu bidkor: sama bapak, kasusnya itu ibu hamil datang
dengan janin yang sudah teraba, sehingga solusi sama ,
kami akan KIE ibu hamil untuk deteksi gerak janin setiap
2 jam. Dengan Teknik Karet Gelang
- Camat: bagaimana para bapak kades dan lintas sektor yang
lain apakah ada hambatan atau masalah dalam impelmentasi
peran bantu kita terhadap pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas Achmad Yani, seperti yang telah dipaparkan oleh
PJ UKM Puskesmas Achmad Yani. Saya beri kesempatan
kepada masing-masing desa untuk melaporkan
- H. Aliasa H.A Tata (Kepala Desa Redodori): untuk kami lintas
sektor Redodori mendukung penuh pelaksanaan UKM di
Desa Kami.
- Muhammad Iqbal Pua Rera (Kepala Desa Rorurangga), saya
rasa kami semua kepala desa akan mendukung penuh.
Kalaupun terkait ada hambatan biasanya bila jadwal kegiatan
bertepatan dengan adanya acara Masyarakat (pernikahan,
sunat, kematian).
Kesimpulan Lintas sektor berkomitmen mendukung penuh Peningkatan Mutu Pelayanan
Upaya Kesehatan Masyarakat.
RTL
Lintas Sektor akan menindaklanjuti Rencana Tindak Lanjut yang telah
disampaiakan (terlampir)
Rekomendas Kepala Puskesmas merekomendasikan agar semua lintas sektor segera
i
komunikasi dan koordinasi bila terjadi hambatan atau masalah dalam peran
lintas sektor saat Pelaksanaan UKM.
Daftar Hadir 50 orang (terlampir)

Mengetahui Pulau Ende, 28 Februari 2023


Kepala Puskesmas Achmad Yani Notulis,

Aminah D.S,S.Si Ismiyanti, Amd.Keb


NIP. 19840711 201101 2 016
Lampiran 1:

JENIS PELAYANAN YANG DISEDIAKAN DI PUSKESMAS ACHMAD YANI

A. Pelayanan Dalam Gedung


1. Loket
Untuk pendaftaran rawat jalan
2. Poli Umum
a. Pemeriksaan, Pengobatan, dan Konsultasi
b. Surat Keterangan:
1) Sehat
2) Sakit
c. Rujukan
3. Poli KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
a. Pemeriksaan Neonatus
b. Imunisasi TT
c. Pemeriksaan Ibu Hamil
d. Perawatan Tali Pusat
4. Poli KB dan IVA (Deteksi Dini Kanker Serviks)
a. Konseling KB dan pelayanan obat KB serta pemasangan implant
b. Pemeriksaan IVA
5. Poli Remaja
Memberikan pelayanan kesehatan remaja
6. Poli MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
a. Pemeriksaan bayi muda dan balita sakit
b. Memberikan dan menerima konsultasi
c. Memberikan nasihat kunjungan ulang
d. Pembuatan rujukan
7. Poli TB
a. Melakukan konsultasi dan memberikan pengobatan terhadap penderita TB
positif.
8. Poli Gizi
a. Melakukan pelayanan gizi kepada ibu hamil, menyusui, bayi, dan balita
b. Melakukan intevensi gizi
c. Melakukan konsultasi gizi
d. Pemberian kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas
9. Klinik Sanitasi
Memberikan konseling kepada pasien/klien yang terkena penyakit berbasis
lingkungan
10. Pojok Laktasi
a. Memberikan penyuluhan tentang ASI eksklusif teknik menyusui yang benar
b. Konsultasi tentang laktasi dan permasalahannya
c. Konsultasi tentang perawatan bayi
11. Laboratorium
a. Pemeriksaan darah
1) Hemoglobin
2) Golongan darah
3) Malaria (DDR dan RDT)
4) Leukosit
b. Pemeriksaan Urin
1) Urine sedimen
2) Kimia urine
3) Plano test (Test kehamilan urine)
c. Pemeriksaan BTA
d. Pemeriksaan filariasis
12. UGD (Unit Gawat Darurat)
a. Perawatan luka:
1) Rawat luka ringan
2) Rawat luka berat
b. Perawatan luka bakar ringan
c. Incisi abses
d. Ekstraksi kuku
e. Menjahit luka
f. Pemasangan Infus
g. Ganti cairan infuse
h. Injeksi Intra Vena
i. Injeksi Intramuscular (IM) / Subcutaneous (SC) / Intra Cutaneus (IC)
j. Pemakaian oksigen (per jam) dewasa/anak
k. Suction
l. Pemasangan Kateter
m. Pemasangan NGT
n. Resusitasi Jantung Paru
o. Rujukan
13. Rawat Inap
Memberikan pelayanan rawat inap kepada pasien yang membutuhkan
14. Ruang Bersalin
a. Menolong persalinan normal
b. Melakukan rujukan persalinan sulit atau dengan komplikasi
15. Rujukan
Rujukan bagi pasien yang gawat darurat dan non-gawat darurat

Apotek
a. Melayani resep dari unit lain
b. Memberikan konseling mengenai obat pasien
B. Pelayanan Luar Gedung
1. Posyandu Bayi/ Balita dan Lansia
2. Kunjungan Rumah
3. STBM
Melakukan pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) untuk desa-
desa yang menjadi sasaran.
4. Survey PHBS Rumah Tangga
Melakukan survey PHBS di masing-masing Rumah Tangga dengan menggunakan
format kuesioner.
5. Survey PHBS Sekolah/ UKS/ UKGS
Melakukan Survey PHBS di masing-masing Sekolah dengan menggunakan format
kuesioner serta melakukan penjaringan siswa-siswi SD, SMP, dan SMA.
6. Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat, Jamban Keluarga, Tempat-Tempat Umum, STBM,
Pemeriksaan Kualitas Air Minum, Pengiriman Sampel Air, Hygenis Sanitasi
Tempa Pengolahan Makanan.
Melakukan kegiatan inspeksi sanitasi terhadap semua sasaran dengan
menggunakan format inspeksi sanitasi sesuai dengan jenis kegiatan, serta memicu
masyarakat agar dapat membuat jamban keluarga di setiap rumah tangga.

JADWAL PELAYANAN PUSKESMAS ACMAD YANI

A. Pelayanan Dalam Gedung


Hari Senin – Kamis, Buka Jam 08.00 dan Tutup Jam 11.00
Hari Jumat – Sabtu, Buka Jam 08.00 dan Tutup Jam 10.00
Tutup Hari Minggu dan Hari libur
1. Loket
2. Poli Umum
3. Poli KIA
4. Poli KB dan IVA (Deteksi Dini Kanker Serviks)
5. Poli Remaja
6. Poli MTBS
7. Poli TB
8. Poli Gizi
9. Klinik Sanitasi
10. Pojok Laktasi
Buka Setiap Hari (24 Jam)
1. Laboratorium
2. UGD
3. Rawat Inap
4. Ruang Bersalin
5. Rujukan
6. Apotek

B. Pelayanan Luar Gedung


1. Posyandu Bayi/Balita dan Posyandu Lansia
Setiap bulan di hari kerja jam 08.00 s/d selesai
2. Kunjungan Rumah
Terjadwal sesuai kasus
3. STBM dan PHBS
Terjadwal sesuai program
4. Penjaringan Anak Sekolah (UKS/ UKGS)
Terjadwal sesuai program
5. IS SAB, TTU, RS, TPM, DAMIU
Terjadwal sesuai program

TARIF JENIS PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS ACHMAD YANI

A. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertaman (RJTP)


No. Uraian Tarif (Rp)
1. Jasa Sarana 3.000
2. Jasa Pelayanan 2.000
Jumlah 5.000

B. Pelayanan Gawat Darurat (Gadar)


No. Uraian Tarif (Rp)
1. Jasa Sarana 8.000
2. Jasa Pelayanan 12.000
Jumlah 20.000

C. Layanan tindakan medic gigi dan mulut (GILUT)


Tindakan Medik (Rp)
No. Uraian
Kecil Sedang Besar
1. Jasa Sarana 12.000 36.000 60.000
2. Jasa Pelayanan 8.000 24.000 40.000
Jumlah 20.000 60.000 100.000

D. Pelayanan Tindakan Medik


Tindakan Medik
No. Uraian Sedang Besar (Rp)
Kecil (Rp)
(Rp)
1. Jasa Sarana 12.000 36.000 60.000
2. Jasa Pelayanan 8.000 24.000 40.000
Jumlah 20.000 60.000 100.000
E. Pelayanan Persalinan
Tindakan Medik
No. Uraian
Normal (Rp) Penyulit (Rp)
1. Jasa Sarana 150.000 300.000
2. Jasa Pelayanan 100.000 200.000
Jumlah 250.000 500.000

F. Pelayanan Medico Legal


Tindakan Medik
No. Uraian
SKK (Rp) VER (Rp)
1. Jasa Sarana 3.000 15.000
2. Jasa Pelayanan 2.000 10.000
Jumlah 5.000 25.000

G. Layanan Penunjang Diagnostik ( Pemeriksaan Laboraturium )


No Jenis Bahan Jasa Jasa Jasa Total
Pelayanan
dan alat Sasaran pelayanan Medik (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 BTA 5.000 2.000 1.500 1.500 10.000
2 GDS 13.000 2.000 1.500 1.500 18.000
3 GDP 31.000 2.000 1.500 1.500 36.000
4 Asam Urat 20.000 2.000 1.500 1.500 25.000
5 Kolesterol 31.000 2.000 1.500 1.500 40.000
6 Golongan 20.000 2.000 2.500 2.500 10.000
Darah
7 DDR Malaria 35.000 2.000 2.500 2.500 10.000
8 Hb 3.000 2.000 2.500 2.500 10.000
9 Protein Urine 3.000 2.000 2.500 2.500 10.000
10 HIV 3.000 2.000 2.500 2.500 10.000
11 HbsAg 20.000 2.000 1.500 1.500 25.000
12 Sivilis 3.000 2.000 2.500 2.500 10.000

Lampiran 2

Permenkes 4 tahun 2018 tentang kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien

1. Kewajiban Rumah Sakit untuk menghormati dan melindungi hak Pasien sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf m dilaksanakan dengan memberlakukan
peraturan dan standar Rumah Sakit, melakukan pelayanan yang berorientasi pada hak
dan kepentingan Pasien, serta melakukan monitoring dan evaluasi penerapannya.
2. hak pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah

Sakit

b. memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban Pasien

c. memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;

d. memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan

standar prosedur operasional;


e. memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga Pasien terhindar dari

kerugian fisik dan materi;

f. mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;

g. memilih dokter, dokter gigi, dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan

peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;

h. meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang

mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;

i. mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data

medisnya;

j. mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan

tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan

prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;

k. memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh

Tenaga Kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;

l. didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;

m. menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu

tidak mengganggu Pasien lainnya;

n. memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah

Sakit;

o. mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya

p. enolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan

kepercayaan yang dianutnya;


q. menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga

memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata

ataupun pidana; dan

r. mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan

melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai