Anda di halaman 1dari 13

MINLOK PUSKESMAS POMALAA

TANGGAL 21 FEBRUARI 2018


Pimpinan Rapat : Kepala Puskesmas Pomalaa
Peserta Rapat : Staf Puskesmas
Tenaga Honda,Bakesra dan Gemari
1. Agenda Minlok:
 Pembukaan oleh protocol
 Sambutan oleh kapus
 Pemaparan kinerja bulan lalu
 Pembahasan kegiatan bulan berjalan
 Pembahasan hasil Musrenbang desa sekaligus pembahasan Musrenbang
kecamatan.
 Pembahasan hal-hal lain yang dianggap perlu
2. Sambutan oleh Kapus:
 Pada kesempatan ini kapus mengingatkan bahwa minlok bulan februari
membahas beberapa agenda yakni hasil musrenbang desa dan persiapan
musrenbang kecamatan. Selain itu seperti biasa kita tetap mengevaluasi kinerja
bulan lalu dan rencana kegiatan bulan ini.
 Hasil-hasil dan musrembang desa harus didokumentasikan
Pada dasarnya dalam musrenbang desa di ada 2 hal utama yang berhubungan
dengan Puskesmas yaitu:
1. Apa yang desa bisa berikan ke kita untuk membantu kegiatan dan
peningkatan kinerja kita
2. Apa yang dibutuhkan desa dan masyarakat yang bisa kita berikan kepada
mereka
Hasil-hasil dan musrembang desa harus didokumentasikan. Dokumen
untuk .musrembang misalnya:
- Usulan bidang kesehatan untuk desa misalnya perbaikan poskedes, pengadaan
ambulance
- Identifikasi usulan dan kebutuhan masyarakat untuk kita tindak lanjuti
- Dokumen kegiatan / foto , absen dan notulen
- Hasil dari Musrenbang nantinya akan masuk RUK ( Rencana Usulan kegiatan
untuk tahun 2019)
- Desa harus kita dorong untuk membuat SMD dan MMD

Pembacaan hasil SPM


Kegiatan Capaian Target
1. Capaian kunjungan ibu hamil K4 5,2 % 8,3 %
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 7,7 % 8,3 %
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 9,9 % 8,3 %
4. Pelayanan kesehatan balita 2,7 % 8,3 %
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan 0% 0%
dasar
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif 0,1 % 8,3 %
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 4,5 % 8,3 %
8. Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi 1,4 % 8,3 %
9. Pelayanan kesehatan penderita DM 1,4 % 8,3 %
10. Pelayanan kesehatan orang dengan 6,7 % 8,3 %
Gangguan jiwa
11. Pelayanan kesehatan orang dengan TB 5,2 % 8,3 %
12. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko 4,4 % 8,3 %
Terinfeksi HIV
Hasil diskusi: Agar semua PJ UKM dan pelaksana yang berhubungan dengan indikator SPM
agar tetap berupaya mencapai target. Evaluasi kinerja akan dilakukan pada maret 2018.
3. Hasil Musrenbang Desa
A. Desa Pelambua
Pada musrembang tanggal 30 januari 2018 permintaannya
 Pembuatan kamar mandi untuk petugas
 Pengecetan posyandu
 Pengadaan tower
 Tahun lalu pengadaan sumur bor sudah terealisasi
 Untuk usulan masyarakat bagaimana mengatasi masalah susahnya
mendapatkan pendonor jika ada yang membutuhkan transfuse
 Keluhan masyarakat: Masih banyak warga yang tidak punya jamban
B. Musrenbangdesa huko-huko
 Permohonan penambahan ruangan
 Permintaan mobiler : tempat , tidur , lemari, wastafel
 Perbaikan kamar mandi
 Permintaan masyarakat agar ada penyuluhan kasus TB dan kusta
 Permintaan masyarakat agar KPG yang sekarang tidak aktif agar
diaktifkan
 Usulan masyarakat: agar ada posyandu di Dusun V (BTN Huko-Huko)
karena jauh dari pelayanan Posyandu yang ada sekarang
 Setiap usulan berangkat dari analisis masalah : bila ada masalah ,
alternatif pemecahan masalah sampai ke pemacahan masalah
 Setiap usulan ada fisik dan non fisik
C. Musrenbang Desa Tambea
 Tidak ada tempat pembuangan sampah sementara
D. Musrenbang Desa Totobo
 Keluhan masyarakat: Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit TB
E. Musrembang desa Hakatutobu
 Usulan poskedes di sekat agar ada tempat tinggal petugas gemari
 Perbaikan pagar polindes
F. Musrenbang Kelurahan Dawi-Dawi
 Pengusulan agar ada pembuatan parit didepan Puskesmas yang saat ini
buntu.
Hasil diskusi dan tanggapan kapus:
- Hasil musrenbang berupa usulan atau masalah akan dianalisis untuk ditindak
lanjuti, agar lintas program terkait mendiskusikan pemecahan masalah untuk
kita tindak lanjuti.
- Agar pada Musrenbang yang akan datang di cari usulan lain yang non fisik,
jangan semua mengusulkan fisik
Misalnya gizi buruk : bisa di usulkan ke desa sebagai penanganan kasus gizi
buruk
- Bila ada urusan yang urgent tetapi tidak di tanggapi desa akan ikut di soroti,
jadi tugas kita meyakinkan desa untuk terlibat mengatasi jika ada masalah
kesehatan di desa
4. Pembacaan hasil kerja Programer
 KIA
Pemeriksaan golongan darah akan di rekrut semua bumil
1 bumil pendonor 4 orang
3 hari untuk satu desa di lihat jumlah bumil bulan berikutnya di kasi masuk di kontak I,
B, dan yang harus kerja karena laporannya di setor di diknas kes.
1. Laporan kematian
- Kel. Dawi –dawi persalinan gemelli / kembar an ny samsidar lahir di
puskesmas dengan umur kehamilan 28 minggu , BBLR tgl 21 januari 2018 ,
jemis kelamin laki-laki di rujuk ke RSBG bayi ke I meninggal pada tgl 21 jan
bayi ke 2 meninggal tgl 25 januari.
- Kematian anak balita dari hakatutobu anak dari Ny. Ecce dengan asma
bronchiole + gizi kurang meninggal pada tgl 10 januari 2018 di rumah.
2. Semua petugas bidan yang memeriksa harus tahu petunjuk teknis tentang pemeriksaan
golongan darah
Petugas laboratorium ; membuat SOP tentang pemeriksaan dan penyimpanan reagens.
3. Masalah kematian bayi : ibu rajin memeriksakan kehamilannya , umur kehamilan 28
minggu ibu menderita demam , usia ibu 35 tahun gravida V.

4. Keluhan bidan desa huko-huko : mendapat bantuan pemeriksaan golongan darah tetapi
tidak ada pemeriksaan HBnya
5. Pengadaan penggantian alat HB, pengadaan stik dilihat dari dana BPJS.
6. Dana dan pertanggung jawaban pemeriksaan golongan darah yang ada di BOK akan
dibicarakan bersama-sama dengan KIA, LAB.

 program kesling

-
Laporan triwulan baru bisa dilaporkan setelah bulan maret
Klinik sanitasi untuk bulan januari 1 orang
- Konseling gizi dan klinik sanitasi
Kirim pasien – pasien yang kemungkinan ada hubungannya dengan
lingkungannya, agar dokter poli mengirim ke konseling
- Kesling : kecendurungan ISPA, Diare, gangguan kulit
- Tugas khusus kesling
1. Desa pesauha potensi untuk desa bantuan ODF : masukkan sebagai
program unggulan untuk minta bantuan ke Antam.
2. Mempetakan rumah – rumah yang tidak ada jambannya : rangsang
masyarakat untuk swadaya masyarakat contohnya membentuk arisan
jamban.
 Program TB
- Bulan januari suspek 19 orang yang (+) 3 orang, konversi 3 orang , sembuh 2
orang.
- Bulan januari ada pasien resistant obat.
Hasil diskusi:
- Target 86 perbulannya 7 orang. Secara teori jika 10 orang suspek, 1 yang (+)
Kita suspek 19 orang yang (+) 3 orang, berarti criteria suspek terlalu ketat,
harus tingkatkan jumlah suspek
- Strategi meningkatkan suspek,Periksa semua pasien-pasien batuk, haemoptoe
dan batuk 2 minggu lebih, pasien DM juga harus diperiksa.
- Rujukan TB ada feedback ke dr poli.
Metode ini harus ada SOP nya : apakah di antar oleh poli.
 Program KUSTA
- Pasien kusta tahun 2017 sampai sekarang yang berobat 4 orang penemuan
bercak kegiatan dari dinkes khusus untuk 1 desa yaitu kel. Dawi-dawi bercak
di dapat ada 4 orang di jln lure , hari jumat petugas dan provinsi akan datang
untuk supervisi.
 Programer Gizi
- Untuk D/S desa oko-oko 55 %, sopura 48%, hakatutobu 76 % , tambea 64 %,
pomalaa 38%, kumoro 28 %, dawi-dawi 24 %, tonggoni 21%, Totobo 41%,
pelambua 24%, pesauha 38%, huko-huko 28%, pencapaian PKM 31 % dari
target 85% : S memakai S proyeksi 4170 orang.
- Gizi kurang : ada PMT ditujukan untuk 15 anak ditangani 13 orang : 2 orang
dari pelambua 1 orang tidak menetap juga orangnnya, 2 orang dari huko-huko
an muh kadir kondisi sekarang sudah baik , 1 orang an kesya BBLR umur 6
bulan , huko-huko 2 orang, dawi-dawi 5 orang , hakatutobu 3 orang,
pelambua 1 orang, tonggoni 1 orang, tambea 1 orang . pemberian biscuit oleh
TP6 dan bides.
- Penderita atas nama Fadli sudah dikunjungi, ternyata menderita Asma
Bronchiale dan orang tua tidak bawa anaknya berobat. Ini diduga penyebab
primer. Selain itu kemampuan atau skill ibu dalam merawat anak yang masih
minim. Solusinya adalah agar bidan Huko-Huko beserta Gizi memberi
edukasi ke ibu serta jika anaknya batuk agar segera memeriksakan ke petugas.
Saat dikunjungi masih status gizi buruk. Yang bersangkutan sudah pernah
datang kontrol ke Poli dan dokter sudah merujuk ke RS terutama untuk
screening TB
Semua PJ dan pelaksana diharapakan terus berusaha mencapai target. Evaluasi kinerja akan
dilaksnakan bulan depan.
5. Persiapan untuk Lokakarya lintas sector bidang Kesehatan
Semua penanggung jawab UKM menginventansir masalah dan usulannya yang
berhubungan dengan lintas sector
- Undang semua lintas sector terkait. paking lambat maret.
- Agendanya adalah: Pemaparan kinerja puskesmas, sosialsasi kegiatan dan
pelayanan puskesmas serta identifikasi keluhan dan usulan masyarakat. Selain
itu melibatkan lintas sector dan masyarakat dalam kegiatan dan dalam upaya
peningkatan kinerja
6. Tgl 22 februari musrenbang kecamatan akan dilaksanakan dikantor camat.
- Bides pelambua butuh polindes , pasien setahun 90 orang
- Harus ada data real, SMS ke kapus dan bisa jadi usulan besok di
musrenbang.
- Bides huko-huko : sudah ada penambahan ruangan
- Kita akan mengusulkan pengadaan pengolahan limbah padat dan pembuatan
pagar Puskesmas
* Mengingatkan kembali untuk penyusunan RUK harus berdasar atau mengacu pada:

 Sejalan Visi Misi Puskesmas yang nanti akan disosialisasikan


 Upaya mempertahankan capaian
 Upaya meningkatkan kinerja
 Selaras dengan RPJMD Kolaka
 Selaras dengan Renstra dinas kesehatan Kolaka
 Selaras dengan program kementrian kesehatan
 Selaras dengan Sustainable Devolopment Goals (SDG’s), Tujuan
Pembangunan berkelanjutan.
7. Saran-saran peruangan
- Batasan kerja cleaning service
- Gaji cleaning service sumbernya
- Alkes : Semua ruangan mendata alkes yang ada dan yang masih kurang dan
diserahkan kebendahhara barang.
- BHP berapa % dari BPJS : ada bendara khusus untuk pengeluaran PKM
(Kusmiati)
- Mengatur jam pelayanan
- Daftar piket : khusus bagi perawat dan bidan yang berkompetensi
- Piket : ada laki-laki yang diikutkan pada piket malam
- O2 harus selalu ada KIA dan UGD
- Masalah penerangan selama piket
- Bendahara alkes untuk menyiapkan alat untuk pelaksanaan kegiatan
- Poli tensi meter , termometer rusak
- Tranparansi dana : setiap bulan ada pembacaan laporan tanggung jawaban.
- Semua keputusan ada di tangan kapus
Tanggapan dari apotik
- Obat ada di UGD : untuk di akreditasi harus ada apotik pelengkap : dibuatkan
1 ruangan
- Obat psikotropika harus dengan resep dokter
7. Hasil Diskusi:
- Menginventarisasi alat-alat apa yang ada di ruangan masing-masing
kemudian di laporkan kebendahara barang.
- Petugas di UGD selalu harus ada bufer stok : urine bag, infus set , kateter dll.
Alat-alat khusus jg harus ada : live saving drugs.
- Jam pelayanan sudah ditetapkan mulai jam 08.00- 12.00 dan harus sudah
disosialisasikan dengan masa transisi 1 bulan
- Kerusakan bangunan didepan ruangan UGD dan ruang jaga bidan harus lapor
ke pak kadir untuk diperbaiki
- Pemberian obat di UGD sebaiknya untuk 1 kali minum saja
- Tabung oksigen pakai dulu dari Antam, Regulator O2 sudah dipesan, masih
dalam perjalanan
- Masalah Tensi yang rusak, bendahar barang dan bendhara koordinasi untuk
pengadaan tensi.
- Pengadaan dopler untuk KIA akan diusahakan
- Cleaning service sebaiknya ikut membersihkan koridor dan halaman luar
- Setiap petugas harus bertanggung jawab atas kebersihan ruangan masing-
masing
- Kehadiran di jam apel pagi dan apel siang supaya dicatat.
- sosialisasi kegiatan UKM akan dilakukan pada tgl 28 februari 2018
8. Kamar kartu
- Kartu baru di keluarkan
- 1 map tidak lebih dari 1 keluarga
- Pendeta, kader, dan pemuka – pemuka agama tetap TUB
- Kader tetap TUB sampai KISnya keluar pada bulan maret
- Bagi teman dan keluarga yang mau berobat harus mengambil kartu , TUB
dibatasi
- Bagi pasien yang tidak membuat kartu KIS tidak boleh TUB
- Masalah piket dokter harus diatur, Dr. Ani ditugaskan mengatur
- Bides tetap bias meminta barang kebendahara barang
9. Sosialisasi uraian tugas sudah di lakukan pada tgl 5-2-2018 semua petugas harus
mengetahui dan memahami uraian tugasnya masing-masing
10. Penggalangan komitmen sudah di lakukan pada hari senin tgl 19 feb 2018 dikantor camat
. semua lintas program yang terlihat hadir dan ikut menandatangani penggalangan
komitmen berkaitan dengan penilaian akreditas PKM yang di jadwalkan pada bulan
september atau November 2018
11. Pembahasan Visi, Misi, Tujuan, Tata nilai PKM dan Tata nilai UKM akan di
sosialisasikan pada hari ini . semua staf yang hadir harus mengetahui dan menghapalnya.
12. Pembahasan awal RUK di jadwalkan pada tgl 23 feb 2018 setelah sholat jumat . semua
coordinator , penanggung jawab, dan pemegang elemen menghadiri pertemuan tersebut
agar bias mengetahui dan mengerti cara membuat RUK utamanya programen.
13. Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan PKM dan tata nilai di jadwalkan pada hari selasa tgl 27-02-
2018 setelah selesai pelayanan , agar koordinasi pokja dan penanggung jawab
mengahadirkan anggotanya masing – masing
14. Pertemuan dan pengarahan kapus tentang pemberian inovasi dalam pengembangan pel.
PKM dan pembentukan TIM mutu di jadwalkan pada hari senin tgl 26-02-2018 dan akan
di bicarakan pada minlok bulan maret 2018.
15. Pembahasan Visi, Misi, Tujuan, Tata nilai PKM dan Tata nilai UKM akan dijadwalkan
pelaksnaannya
16. Pembahasan awal RUK di jadwalkan pada tgl 23 feb 2018
17. Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan PKM dan tata nilai di jadwalkan pada hari selasa tgl 27-02-
2018
18. Pertemuan dan pengarahan kapus tentang pemberian inovasi dalam pengembangan pel.
PKM dan pembentukan TIM mutu dilaksnaka pada hari senin tgl 26-02-2018

Mengingat keterbatasan waktu dan kesulitan untuk berkumpul maka pada minlok kali
ini disepakati beberapa penetapan. Setelah diskusi maka disetujui beberapa hal untuk
kemudian di tetapkan oleh kapus.
19. Penetapan Tim penanganan keluhan pasien yakni:
Ketua : Jami Samperompon
Sekretaris : Nurul suci
Anggota : Ni Wayan Abdi
Kristina Komma
Yunita Sari
20. Penetapan Jenis-jenis anestesi dan sedasi yang digunakan di Puskesmas Pomalaa dan
tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan anestesi dan sedasi

 Lidocaine compositum injeksi


 Xylocaine 2% jelly
 Xylocaine 2% pump spray
 Diazepam ampul 10 ml 2 mg/ml
 Stezolid rectal (diazepam 5 mg)
 Stezolid rectal (diazepam 10 mg)
Tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan melakukan anestesi dan sedasi:

 Dokter umum dan dokter gigi


 Perawat yang memiliki STR, SIPP, SIK
 Bidan yang memiliki STR, SIKB
21. Penetapan Penanggung jawab pelaksana kegiatan Perkesmas (home care) di
Puskesmas Pomalaa dibawah penanggung jawab Rosmila, AMK beserta
anggotanya: Izral Muthmainna, Jeni, Desriani, Dewi Candra Kasih, Masrina dan
Ariani Erni
22. Penetapan Penanggung jawab dalam pemulangan pasien: Penanggung Jawab: dr.
Alriyani Hamzah, Dokter Puskesmas: dr. Fitriani Indah dengan anggota:
Hasnawati, Adolfna, Sitti Aminah, Rosmilah dan semua bidan desa.
23. Penetapan Tim Survey Kepuasan pasien dengan Ns. Sitti Nisrinah Bugis, S.Kep
sebagai ketua, Mery Andriani Emping sebagai Wakil ketua dan Ni Wayan Abdi
dan Kristina Komma maing-masing sebagai anggota.
24. Penetapan Daftar tindakan yang memerlukan informed consent:
 Tindaan pembedahan
 Tindakan injeksi
 Tindakan Hecting
 Tindakan pemasangan infuse
 Tindakan pemasangan atau pelepasan DC
 Tindakan imunisasi
 Tindakan persalinan
 Tindakan pemasangan atau pencabutan implant
 Tindakan Pemasangan atau pencabutan IUD
 Tindakan pencabutan gigi dan penambalan gigi
 Tindakan scalling
 Pengambilan darah

Mengetahui Notulen
Kepala Puskesmas Pomalaa

dr. Kamrullah Hj. Syamsiah Nur, SKM


Nip. 197507032006041020 Nip. 197102101990032001
MINLOK PUSKESMAS POMALAA
TANGGAL 21 FEBRUARI 2018

Pimpinan Rapat : Kepala Puskesmas Pomalaa


Peserta Rapat : Staf Puskesmas
Tenaga Honda,Bakesra dan Gemari
20. Agenda Minlok:
 Pembukaan oleh protocol
 Sambutan oleh kapus
 Pemaparan kinerja bulan lalu
 Pembahasan kegiatan bulan berjalan
 Pembahasan hasil Musrenbang desa sekaligus pembahasan Musrenbang
kecamatan.
 Pembahasan hal-hal lain yang dianggap perlu
Sambutan oleh Kapus:
 Pada kesempatan ini kapus mengingatkan bahwa minlok bulan februari
membahas beberapa agenda yakni hasil musrenbang desa dan persiapan
musrenbang kecamatan. Selain itu seperti biasa kita tetap mengevaluasi kinerja
bulan lalu dan rencana kegiatan bulan ini.
 Hasil-hasil dan musrembang desa harus didokumentasikan
Pada dasarnya dalam musrenbang desa di ada 2 hal utama yang berhubungan
dengan Puskesmas yaitu:
3. Apa yang desa bisa berikan ke kita untuk membantu kegiatan dan
peningkatan kinerja kita
4. Apa yang dibutuhkan desa dan masyarakat yang bisa kita berikan kepada
mereka
Hasil-hasil dan musrembang desa harus didokumentasikan. Dokumen
untuk .musrembang misalnya:
- Usulan bidang kesehatan untuk desa misalnya perbaikan poskedes, pengadaan
ambulance
- Identifikasi usulan dan kebutuhan masyarakat untuk kita tindak lanjuti
- Dokumen kegiatan / foto , absen dan notulen
- Hasil dari Musrenbang nantinya akan masuk RUK ( Rencana Usulan kegiatan
untuk tahun 2019)
- Desa harus kita dorong untuk membuat SMD dan MMD

21. Pembacaan hasil SPM


Kegiatan Capaian Target
13. Capaian kunjungan ibu hamil K4 5,2 % 8,3 %
14. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 7,7 % 8,3 %
15. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 9,9 % 8,3 %
16. Pelayanan kesehatan balita 2,7 % 8,3 %
17. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan 0% 0%
dasar
18. Pelayanan kesehatan pada usia produktif 0,1 % 8,3 %
19. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 4,5 % 8,3 %
20. Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi 1,4 % 8,3 %
21. Pelayanan kesehatan penderita DM 1,4 % 8,3 %
22. Pelayanan kesehatan orang dengan 6,7 % 8,3 %
Gangguan jiwa
23. Pelayanan kesehatan orang dengan TB 5,2 % 8,3 %
24. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko 4,4 % 8,3 %
Terinfeksi HIV
22. Pembacaan hasil pencapaian program
A. Program KIA Bulan Januari 2018
Kegiatan Target jan Pencapaian PKM

 Kunjungan K1 ibu hamil 8% 9%


 Kunjungan K4 ibu hamil 7% 5%
 Deteksi resiko tinggi 8,5% 3%
 Persalinan nakes 7% 7%
 Persalinan faskes 7% 7%
 Kunjungan KF 3 ( Nifas ) 7% 6%
 Pk Maternal 6% 5%
 Kunjungan KN 1 7,5% 7,8%
 Kunjungan KN lengkap 7,5% 7,6 %
 Penanganan Komplikasi Neonatal 6,2% 6 %
 Kunjungan Bayi 8% 10 %
 Pelayanan Anak Balita
23. Programer Kesling
Belum ada kegiatan kesling bulan januari

24. Program Imunisasi


Imunisasi bayi dari target 100 % target sampai bulan ini adalah 8,3%
Nama Desa pencapaian
Oko-Oko %
Sopura %
Hakatotobu %
Tambea %
Pomalaa %
Kumoro %
Dawi-dawi %
Tonggoni %
Totobo %
Pelambua %
Pesouha %
Huko-huko %
25. Programer Gizi
Beberapa indikator gizi sebagianbesar bermasalah dengan indikator dengan kesenjangan
terbesar antara target dan capaian adalah:
Cakupan Balita yang mendapatkan vitamin A, Kesenjangan 31,2%
Cakupan remaja putri yang mendapatkan TTD, Kesenjangan:
Cakupan bayi yang memiliki buku KIA/KMS, kesenjangan: 52,8%

Penanganan gizi buruk 6 orang,5 orang sudah gizi baik, 1 orang masih dalam
pemantauan yaitu Bahrul dari hakatotobu- sudah masuk gizi kurang. Pasien baru dari
huko-huko di pantau dari provinsi dan kabupaten an. Muh. Fadil, anak kedua. Ada gejala
batuk dan asma – pernah di rujuk.
Dalam satu rumah tangga ada penderita TB paru
Solusi Kapus – jadwalkan kunjungan ketempatnya
Skoring TB nya dan akan dilakukan pengobatan pada
Penyakit asmanya
26. Programer Diare:

27. Programer ISPA


28. Programer Surveilance
Untuk kegiatan penyelidikan kasus yang diduga berpotensi KLB dilakukan epidiomologis
pada bulan Januari adalah
Diharapkan programmer dapat mempertahankan capaian dan senantiasa waspada terhadap
kasus berpotensi KLB.
10. Programmer DBD
Kasus DBD pada bulan Januari,
11. Programer PMS dan HIV AIDS
Diharapkan agar screening untuk penderita TB dan wanita hamil terus dilakukan
12. Programer Rabies
14. Pelanan kesehatan Usila:
15. Kesehatan Jiwa
Dari jumlah penderita 113 baru 35 (31%) kasus gangguan jiwa berat yang tertangani.
.16. UKS/UKGS
Target Capaian

 Cakupan penjaringan siswa 100% 100%


 Pelayanan kesehatan Remaja 100% 93,2%
 Pembinaan sikat gigi missal 100% 73,7%
 Pembinaan dokter kecil 100% 05%
 Cakupan bias campak 100% 92,9%
 Cakupan Bias TD 100% 96.0%
18. Kesehatan Kerja

 Pembinaan kelompok UKK berjalan


19. Perawatan Kesehatan Masyarakat

 Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat belum berjalan


 Kegiatan asuhan keperawatan pada pada keluarga dari target 46 realisasi baru mencapai
13%.
20. Pengobatan Tradisional:

Dari hasil diskusi Diharapkan agar semua programmer terkait untuk berusaha mengejar capaian
yang belum tercapai, meskipun ini masih satu bulan. Evaluasi kinerja akan dilakukan
sepenuhnya bulan depan setelah menganalisis kinerja 2 bulan pencapaian.

5. Evaluasi Tindak lanjut kesepakatan Minlok


 KIA
- Pemeriksaan golongan darah untuk persapan donor telah berjalan dengan koordinasi
KIA dan lab.
- Pengadaan pengadaan stik HB sudah terlaksana
- Dana dan pertanggung jawaban pemeriksaan golongan darah yang ada di BOK
sudah disepakati

 program kesling

-
Sudah ada peningkatan kunjungan klinik sanitasi
-
Kesling : kecendurungan ISPA, Diare, gangguan kulit
-
Sudah dipetakan rumah warga yang belum punya jamban. Rencana akan
dibicarakan di MMD desa Pesouha
 Program TB
- Pasien resistant obat sudah ditangani ahli paru Kolaka
- Penjaringan suspek sudah meningkat tapi belum maksimal.

 Program KUSTA
- Hasil dari supervisi program kusta dari provinsi:

 Programer Gizi
- Penanganan gizi buruk:
5. Persiapan untuk Lokakarya lintas sector bidang Kesehatan
- Sudah dipersiapkan dan akan dilaksnakan 29 Maret
6. Tgl 22 februari musrembang kecamatan dilaksanakan dikantor camat.
- Semua hasil musrenbang kecamatan adalah usulan fisik berupa pengadaan
pengolahan limbah padat dan pembuatan pagar Puskesmas sudah disetujui
dan akan masuk diperencanaan dinas kesehatan
- Usulan got didepan Puskesmas juga disetujui masuk di pengusulan kelurahan
dawi-dawi.
7. Saran-saran peruangan
- Obat psikotropika sudah ada resep dokter
- Laporan alat dari masing-masing ruangan kebendahara barang sudah
dilaksanakan
- Petugas di UGD selalu harus ada gaver stok : urine bag, infus set , kateter dll.
Alat-alat khusus jg harus ada : liver driving drugs ( kesehatan hidup)
- Ada bendahara yang khusus mengeluarkan uang untuk pengeluaran barang :
agar semua pengeluaran terkontrol
- Ada laporan penerimaan dan pengeluaran uang misalnya ATK
- Bendahara barang : mirawati, Aif dan sulfiany kahar
- Jam pelayanan mulai jam 08.00- 12.00
Masa transisi selama 1 bulan ada pengumuman ditempel
- Ada petugas yang melihat kondisi alat di puskesmas misalnya wastafel yang
rusak , O2 yang tidak ada .
- Kerusakan bangunan didepan ruangan UGD dan ruang jaga bidan agar di
laporkan ke pak kadir
- Depo harus selalu siap obatnya
- Pasien UGD obat untuk 1 kali minum
- Kusmiati dikondisikan jadwal jaganya bila perlu dikurangi
- Pembagian tabung O2 dari antam dipakai dulu , regulasi untuk sementara
masih dalam perjalanan
- Tensi yang tidak terpakai masih ada 2 , harus ada 5 tensi cadangan ,
bendahara barang bertanggung jawab atas ketersediaan alat termasuk
cadangan.
- Pengadaan dopler untuk KIA
- Semua keputusan harus lewat kapus
- Solusi I apotik lengkap masih susah didirikan
- Cleaning service bertambah tugasnya yaitu membersihkan koridor dan
halaman luar
Setiap petugas bertanggung jawab atas kebersihan ruangan masing-masing
- Ada petugas yang mengawasi kinerja dari cleaning service
- Kehadiran di jam apel pagi dan apel siang harus dicatat di simpan didepan.
- Masing-masing di jam pelayanan petugas harus konsekwen dengan tugas
nya .
- Dari hasil pemaparan pencapaian program sosialisasi jadwal kegiatan UKM
maka direncanakan pada tgl 28 februari 2018 akan di adakan sosialisasi
program UKM untuk lintas sektor serta sosialisasi aturan internal dan tata
nilai UKM.
29. Kamar kartu
- Kartu baru di keluarkan
- 1 map tidak lebih dari 1 keluarga
- Pendeta, kader, dan pemuka – pemuka agama tetap TUB
- Kader tetap TUB sampai KISnya keluar pada bulan maret
- Bagi teman dan keluarga yang mau berobat harus mengambil kartu , TUB
dibatasi
- Hari sabtu : Petugas dikamar kartu 1 orang , nanti di gilir siapa yang bantu
temannya terutama oarng-orang lapangan
- Orang poli harus ada yang membantu
- Bagi pasien yang tidak membuat kartu KIS tidak boleh TUB
- Ibu latief dibatasi TUBnya
- Masalah piket : dr diatur
- Bides tetap bias meminta barang kebendahara barang
30. Sosialisasi uraian tugas sudah di lakukan pada tgl 5-2-2018 semua petugas harus
mengetahui dan memahami uraian tugasnya masing-masing
31. Penggalangan komitmen sudah di lakukan pada hari senin tgl 19 feb 2018 dikantor camat
. semua lintas program yang terlihat hadir dan ikut menandatangani penggalangan
komitmen berkaitan dengan penilaian akreditas PKM yang di jadwalkan pada bulan
september atau November 2018.
32. Pembahasan Visi, Misi, Tujuan, Tata nilai PKM dan Tata nilai UKM akan di laksanakan
pada hari ini.
33. Pembahasan awal RUK di jadwalkan pada tgl 23 feb 2018 setelah sholat jumat . semua
Koordinator , penanggung jawab, dan pemegang elemen menghadiri pertemuan tersebut
agar bias mengetahui dan mengerti cara membuat RUK utamanya PJ dan pelaksana.
34. Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan PKM dan tata nilai di jadwalkan pada hari selasa tgl 27-02-
2018 setelah selesai pelayanan , agar koordinasi pokja dan penanggung jawab
mengahadirkan anggotanya masing – masing
35. Pertemuan dan pengarahan kapus tentang pemberian inovasi dalam pengembangan pel.
PKM dan pembentukan TIM mutu di jadwalkan pada hari senin tgl 26-02-201

*Penyusunan struktur organisasi puskesmas akan disusun oleh Tata Usaha dan dikonsultasikan
kekapus
*Bab VIII masih ada yang belum dimengerti yaitu masalah sterilisasi akan dikonsultasikan
kekapus
*Penetapan jenis-jenis pelayanan dan penetapan jenis dan waktu pelayanan dalam gedung sudah
dibicarakan pada tanggal 5 maret 2018
Adapun hasil penentuan Indikator mutu yang sudah dirapatkan dengan kapus pada tanggal 15
maret 2018

 Dijadwalkan pada tanggal 26 maret 2018 akan dilakukan pelaksanaan Audit UKP
sekaligus membicarakan pertemuan dan pengarahan kapus tentang pemberian
inovasi dalam pengembangan pelayanan puskesmas dan pembentukan Tim Mutu.
 Rapat minlok lintas sektor dijadwalkan pada hari kamis tanggal 29 maret
2018.Diharapkan setiap Programer membuat capaian kerja tahun 2017 dengan
melihat masalah-masalah apa yang dicapai didalam melaksanakan program
apakah tercapai sesuai target atau tidak.
 Pembagian tugas Tim Mutu layanan klinis dijadwalkan pertemuannya pada
tanggal 30 maret 2018 agar semua yang terlibat dapat menghadiri pertemuan
tersebut.
 Pertemuan pengarahan Kapus tentang pemberian inovasi dalam pengembangan
pelayanan Puskesmas dan pembentukan Tim Mutu dibahas pada hari ini,dimana
melihat dari data PIS PK,tenyata masih banyak masyrakat yang tidak tahu bila
penderita Hipertensi itu harus rutin minum obat hipertensi.

Mengetahui Notulen
Kepala Puskesmas Pomalaa

dr. Kamrullah Hj. Syamsiah Nur, SKM


Nip. 197507032006041020 Nip. 197102101990032001

 Pembukaan oleh protocol


 Sambutan oleh kapus
 Pemaparan kinerja bulan lalu
 Pembahasan kegiatan bulan berjalan
 Pembahasan hasil Musrenbang desa sekaligus pembahasan Musrenbang
kecamatan.
 Pembahasan hal-hal lain yang dianggap perlu

Anda mungkin juga menyukai