Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT


KELURAHAN MARGASARI
Jl. Semoi No.46 RT.14, 0542-416392
Kelurahan Margasari Balikpapan Barat
B AL I K PAPAN

NOTULEN LOKAKARYA MINI TRIBULANAN


Pertemuan : Lokakarya Mini Tribulanan I Tahun 2019
Tempat : Ruang Pertemuan/ Aula Kelurahan Margasari
Hari/TanggaL : Sabtu, 16 Februari 2019
Waktu : 09.00 Wita s.d Selesai
Pimpinan Rapat : Sulfadli Syam,S.Sos ( Plh.Kasie Pemerintahan, mewakili Lurah Margasari )
Peserta/Pelaksana Rapat :
1. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan (Bp.Yogik,Apt.,dr.Dewa,dr.Halidina,Bp.Jamli,SKM)
2. Kepala Puskesmas Margasari
3. Ketua LPM
4. Ketua PKK
5. Ketua Pokja IV
6. Babinsa
7. Babinkamtibmas
8. Ketua Karang Taruna Tunas Sari
9. Kader RT (24 Orang)
10. Kepala Sekolah TK Manuntung
11. Kepala Sekolah TK Inayah
12. Kepala Sekolah TK Islam
13. Kepala Sekolah PAUD RT.06
14. Kepala Sekolah PAUD RT.04
15. Kepala Sekolah PAUD RT.15
16. Kepala Sekolah PAUD RT.02
17. Kepala Sekolah SDIT AS’Adiyah
18. Kepala Sekolah SDN 004
19. Kepala Sekolah SDN 009
20. Kepala Sekolah SDN 019
21. Kepala Sekolah SMPIT AS’Adiyah
22. Kepala Sekolah SMP Ibnu Khaldun
23. Kepala Sekolah MTS Ibnu Khaldun
24. Kepala Sekolah SMK Ibnu Khaldun
25. Petugas Kesehatan Puskesmas Margasari
26. Petugas Admin Puskesmas Margasari
27. Staf Kelurahan

A. DASAR :

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
2. DPA APBD SKPD Puskesmas Margasari Tahun 2019 Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas Margasari (Bantuan Operasional Kesehatan ) Tahun 2019.
3. Surat Undangan Nomor : 800/29/Mgs Tanggal 12 Februari 2019 Perihal Undangan Kegiatan
Lokakarya Mini Tribulanan I (Lokmin Lintas Sektor)

B. HASIL RAPAT :

A. Pada pemaparan monev kegiatan tahun 2018 Puskesmas Margasari didapatkan hasil ada beberapa
kegiatan yang masih belum dilaksanakan maksimal seperti kegiatan :
1. SPM (Standar Pelayanan Minimal ) yang belum mencapai target adalah:
 Pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah,
 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
 Pelayanan kesehatan pada usia produktif
 Pelayanan penderita TB
Hal ini disebabkan antara lain karena definisi operasional untuk ke 3 kegiatan tersebut
menitikberatkan pada pemeriksaan darah sedangkan di tahun 2018 Puskesmas Margasari baru
mendapatkan tenaga analis laboratorium pada bulan Maret dan hal ini belum diketahui ketika
menyusun DPA untuk pembelian reagen pemeriksaan darah selain itu jumlah SDM & dana yang
terbatas.

Arahan dari DKK ( dr Dewa ) Untuk tahun 2019 definisi operasiona luntuk pelayanan kesehatan
pada usia produktif mengalami perubahan sehingga memungkinkan untuk terjadi peningkatan
cakupan untuk pelayanan kesehatan pada usia produktif.

Pemeriksaan yang diperlukan untuk itu adalah TB, BB, TD, LP, GD, IVA dan Sadanis.

Untukmasalah TB belum mencapai target hal ini disebabkan karena ada pasien TB yang meninggal
dan DO ( Drop Out) sehingga tidak bias mencapai 100%. Untuk meningkatkan cakupan pelayanan
TB maka Puskesmas Margasari tahun 2019 mengadakan pelatihan kader PMO TB hal ini
dimaksudkan agar pelayanan penderita TB bisa mencapai target sehingga angka kejadian TB di
wilayah Margasari bisa berkurang atau kalau pun ada semua penderita TB mendapatkan
pengobatan TB sesuai standard dan sehat kembali.

2. Kegiatan Imunisasi.
Cakupan pada kegiatan imunisasi MR sangat rendah dan tidak mencapai target untuk
mendapatkan kekebalan kelompok(HerdImmunity) yang ditetapkan yaitu 95%. Yang mencapai
hanya SDN 004. Namun sangat disayangkan untuk kegiatan BIAS di SDN 004 tidak bisa mencapai
target. Hal ini mendapat perhatian khusus dari DKK khususnya bagian P2P (dr Dewa).
3. Kegiatan PIS PK.
Kegiatan PIS PK yang banyak menemui kendala sehingga pencapaiannya sangatkecil. Dari 32 RT
yang ada di Margasari yang baru dapat dikunjungi hanya 27 RT dan belum semua KK yang bisa
didata. Jadi IKS yang didapat belum bias secara lengkap menggambarkan IKS kelurahanMargasari.
Hasil yang didapat adalah 0,35 artinya TIDAK SEHAT.

B. Kasus DBD di Puskesmas Margasari tahun 2018 adalah sebanyak 17 kasus, sedangkan untuk tahun 2019
sampai minggu ke 2 bulan Februari ada 6 kasus dan hal ini memang seiring dengan peningkatan kasus
DBD di Balikpapan. Hingga minggu kedua bulan Februari kasus DBD di Balikpapan ada 289 kasus. Hal ini
mendapat perhatian khusus dari DKK. Dimana masyarakat Margasari diingatkan kembali untuk
menggiatkan PSN ( Pemberatasan Sarang Nyamuk). Karena PSN lah yang lebih baik dibandingkan dengan
kegiatan Fogging. Selainitu Kegiatan 1 Rumah 1 Jumatik dan 1 Sekolah 1 Jumantik juga harus digiatkan
kembali. Hal ini beriringan dengan kegiatan Puskesmas Margasari yang merencanakan kegiatan Pelatihan
Kader Jumantik di Sekolah untuk tahun 2019. Hal ini mendapat apresiasi dari DKK dan pihak sekolah.
C. Masalah keamanan pangan mendapat perhatian khusus dari DKK sehingga DKK mengadakan sosialisasi
keamanan pangan sebanyak 4 kali selama tahun 2019. Masalah PIRT juga lebih mudah untuk
mendapatkannya, warga yang punya usaha RumahTangga dapat melapor ke Puskesmas (Tenaga Sanitasi)
untuk ditinjau dan diperiksa untuk selanjutnya di proses ke DKK dan mendapatkan ijin. Kemudahan
dalam pengurusan PIRT ini bertujuan untuk menyadarkan semua usaha rumah tanggau ntuk mengurus
ijinnya, dan selalu dipantau oleh petugas Puskesmas sehingga masyarakat merasa lebih aman bila
mengkonsumsi makanan yang sudah memiliki PIRT terjamin masalah keamanan pangannya. Sejalan
dengan program DKK, Puskesmas Margasari untuk tahun 2019 mengadakan sosialisasi Penjamah
Makanan untuk penjual di kantin sekolah sebanyak 30 orang.
D. Masalah Stunting menjadi isu saat ini. DKK kota Balikpapan mengadakan brosur ” ISI PIRINGKU ” melalui
Puskesmas brosur dibagikan untuk masingmasing RT dan sekolah, diharapkan melalui brosur tersebut
masyarakat dan anakdidik mendapatkan informasi tersebut melalui kader kesehatan dan guru. Sejalan
dengan kegiatan DKK untuk memerangi stunting maka Puskesmas Margasari mengadakan kegiatan
pengadaan Z Score dan pelatihan pada guru dalam mengisi dan menginterprestasikan hasil dari
pemeriksaan terhadap anak didik di sekolah. Kegiatan pembagian Tablet Tambah Darah FE sasaran anak
sekolah terutama remaja Putri yang kemungkinan besarmengalami anemia juga ada untuk tahun ini.
(Arahan dr. Dina dan Pak Yogik).
E. Masalah SDM di Puskesmas yang kurang juga disadari oleh DKK (Pak Jamli) ,sehingga DKK juga meminta
pengertian dari masyarakat Margasari untuk dapat memaklumi bahwa Puskesmas tidak selalu dapat
mengerjakan semua permintaan warga. Diperlukan kerjasama yang baik dan komitmen yang
berkesinambungan dari lintas sektor yang terkait dan masyarakat Margasari agar Puskesmas dapat
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Untuk mewujudkan tersebut maka diakhir acara
dilakukan penggalangan komitmen untuk bersama-sama membangun kesehatan di Margasari (terlampir
copy lembar komitmen).

C. PENUTUP
Demikian notulen ini dibuat sebagai laporan hasil kegiatan dan untuk dapat diketahui dan
ditindaklanjuti.

Pelaksana Rapat Pimpinan Rapat,

Kepala Puskesmas Margasari Plh.Kasie Pemerintahan

dr.Susliani Pancawinarsih Sulfadli Syam,S.Sos.

Anda mungkin juga menyukai