NOTULEN RAPAT
II. PEMBAHASAN
Rapat ini bertujuan untuk membahas usulan retribusi tempat rekreasi
yang dikelola pelaku usaha di Pantai Manggar Segara Sari untuk dapat
ditarik retribusinya dengan aturan yang jelas sebagai dasar pemungutan
sehingga dapat memberikan pemasukan Pendapatan Asli Daerah Kota
Balikpapan.
Adapun beberapa obyek retribusi /obyek pajak daerah yang
dikelola/dimiliki pelaku usaha dan belum ada aturan atau dasar
pemungutannya adalah sebagai berikut :
a. Sewa Sepeda Rekreasi
b. Sewa Tikar
c. Sewa Ban Untuk Berenang
d. Sewa Kuda Wisata
e. Sewa Mobil-mobilan anak
f. Sewa Perahu
g. Sewa Kereta
h. Sewa Paralayang
i. Sewa Lamin
Sedangkan obyek retribusi sewa kios pujasera ( pujasera merupakan aset
Disporapar Tahun 2019 ) namun belum masuk sebagai obyek Retribusi
Tempat Rekreasi di Perda Nomor 05 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Perda Nomor 10 Tahun 2011 yang ada adalah obyek retribusi sewa
kedai sebesar Rp.250.000/bulan sedangkan kios pujasera berbeda
dengan sewa kedai tersebut karena kios pujasera memiliki beberapa
fasilitas seperti dilengkapi AC, toilet dan bangunan permanen, namun
belum ada aturan atau dasar pemungutannya.
Telah dihadiri oleh beberapa Pejabat terkait pada Badan Pengelola Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah sebagai koordinator Retribusi Daerah di
Kota Balikpapan dan Penyusun Rancangan Perundang-undangan pada
Bagian Hukum Setdakot Balikpapan sebagai penyusun kebijakan di
Pemerintah Kota Balikpapan serta beberapa pelaku usaha dan pejabat di
UPTD Pantai Manggar Segara Sari serta pejabat Disporapar terkait.
Ada beberapa permasalahan tentang obyek retribusi di Pantai Manggar
Segara yang diusahakan untuk dicari titik temu baik oleh Pemerintah Kota
Balikpapan dalam hal ini Dinas Pemuda,Olahraga dan Pariwisata yang
mengelola Pantai Manggar maupun untuk pelaku usaha yang selama ini
berusaha di wilayah pantai manggar.
Terdapat beberapa masukan dari Bagian Hukum Setdakot Balikpapan
dan arahan dari BPPDRD Kota Balikpapan terkait permasalahan tersebut.
Berikut dapat dipetakan permasalahan dan solusi yang diberikan oleh
BPPDRD dan Bagian Hukum Setdakot Balikpapan.
III. KESIMPULAN
Segera menyusun draft kontrak kerjasama (Perjanjian
kerjasama) dengan pelaku usaha di pantai manggar terkait sewa tersebut
diatas yang dapat dikenakan sewa lahan sebagai obyek retribusi
pemakaian kekayaan daerah (sewa lahan dan bangunan) dan sewa kios
pujasera sebagai obyek retribusi tempat rekreasi
Untuk sewa lahan sebaiknya dapat berkoordinasi pula ke BPKD
sebagai koordinator aset daerah
Untuk draft penyusunan kontrak kerjasama memohon arahan
atas konsepsi isi kontrak kerjasama tersebut oleh Bagian Hukum Setdakot
Balikpapan
Sedangkan obyek lain yang tidak tertuang di Perda dapat
diusulkan di Prolegda tahun 2021 yang dikoordinir BPPDRD dalam waktu
dekat.
Hal-hal teknis seperti tiket/karcis segera diatur kemudian
dengan berkoordinasi ke BPPDRD untuk porporasi dan lain sebagainya.
Adapun terkait masalah lain oleh pelaku usaha yang bukan
tersebut diatas akan dibahas dilain kesempatan dengan tema pembahasan
yang lain bersama UPTD PMSS.
IV. PENUTUP
Demikian Notulen Ini Dibuat Untuk Dapat Diketahui Dan Ditindaklanjuti.
Pimpinan Rapat,
Kepala Dinas
Dinas Pemuda, Olahraga dan
Pariwisata
DOORTJE MARPAUNG
DOKUMENTASI KEGIATAN
RAPAT PEMBAHASAN RETRIBUSI USAHA DI PANTAI MANGGAR
RABU,06 JANUARI 2020