Anda di halaman 1dari 16

POA

BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Indonesia sebagai salah satu Negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa(PBB) dengan
beberapa negara di dunia telah berkomitmen untuk mencapaiMillennium Development Goals
(MDGs)/Tujuan Pembangunan Millennium pada tahun 2015 untuk mewujudkan kesejahteraan
penduduk. Tujuan bersama dalamMDGs tersebut terdiri dari 8 tujuan yang meliputi
1) Menanggulangi kemiskinandan kelaparan;
2) Mencapai pendidikan dasar untuk semua;
3) Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;
4) Menurunkan angkakematian anak;
5) Meningkatkan kesehatan ibu;
6) Memerangi penyebaranHIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya;
7) Kelestarian lingkunganhidup; dan
8) Membangun kemitraan global dalam pembangunan.
Dari 8 tujuanMDGs tersebut, 5 di antaranya adalah MDGs yang terkait langsung dengan
bidang kesehatan yaitu MDGs 1, 4, 5, 6 dan 7.
Isu strategis pembangunan kesehatan di Kabupaten Blitar, yaitu:
(1) peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target MDG’s;
(2) pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana;
(3) peningkatan pembiayaan kesehatan untuk memberikan jaminan kesehatan
masyarakat; dan
(4) peningkatan ketersediaan, pemerataan, dan kualitas tenaga kesehatan terutama
diderah pedesaan yang jauh dari kota kecamatan. Disamping isi strategis tersebut, Dinas
Kesehatan memandang perlu untuk menambahkan isu penting lainnya yaitu dukungan
manajemen dalam peningkatan pelayanan kesehatan, yang termasuk di dalamnya adalah
good governance, desentralisasi bidang kesehatan, dan struktur organisasi yang efektif
dan efisien..
Sebagaimana diamanatkan Inpres Nomor 3 Tahun 2010 tentang ProgramPembangunan
yang Berkeadilan, maka upaya pencapaian target MDGs harus menjadi prioritas pembangunan,
termasuk MDGs bidang kesehatan di tingkat pusat maupun daerah. Salah satu langkah untuk
mempercepat pencapaianMDGs bidang kesehatan adalah alokasi sumber daya termasuk harus
memadai dari sisi jumlah dan pemerataan untuk penyelenggaraan pembangunan kesehatan

I.2. Tujuan, meliputi:


      Tujuan umum
. Terlaksananya proses perencanaan tingkat Puskesmas dalam menyelenggarakan kegiatan
di Tahun 2017

.Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk atau
mempercepat pencapaian target Pembangunan Kesehatan Indonesia yaitu Indonesia Sehat secara
meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang
merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

      Tujuan khusus


1.      Untuk mengetahui pencapaian kegiatan di Puskesmas Udanawu tahun 2016
2.      Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Udanawu
3.      Untuk mengetahui penyebab masalah, besar masalah dan alternatif pemecahan terhadap masalah
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Udanawu
4.      Untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Udanawu tahun 2017
5.      Untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas Udanawu tahun 2017

I.4. Ruang Lingkup Kegiatan


A. UPAYA KESEHATAN

Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya


kesehatan perseorangan tingkat pertama. Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dilaksanakan
secara terintegrasi dan berkesinambungan. (PERMENKES 75 Tahun 2014 Tentang
PUSKESMAS. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama yang dimaksud adalah upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan
Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. pelayanan promosi kesehatan;
b. pelayanan kesehatan lingkungan;
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. pelayanan gizi; dan
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana tersebut harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang
kesehatan.

Upaya kesehatan masyarakat pengembangan adalah merupakan upaya kesehatan masyarakat


yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan
intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah
kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.

a.Perencanaan Tingkat Puskesmas (P1)


Kegiatan perencanaan tingkat Puskesmas meliputi penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
(RUK), Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) atau Plan of Action (POA) Tahunan,dan POA
Bulanan.Perencanaan dilakukan secara menyeluruh dengan memanfaatkan seluruh sumber
anggaran, baik dari APBD,JKN, BOK maupun sumber anggaran lainnya

b Penggerakan Pelaksanaan (P2) melalui Lokakarya Mini Puskesmas


1)Kegiatan Penggerakan Pelaksanaan (P2) dilakukan secara berkala melalui Lokakarya Mini.
Lokmin Puskesmas terdiri dari Lokmin Bulanan (lintas program internal Puskesmas) dan
Lokmin Tribulanan (lintas sektor). Puskesmas dapat melakukan perubahan POA tahunan melalui
kesepakatan lokakarya mini.
2)Pada forum Lokmin Bulanan dilakukan pembahasan mengenai kebijakan terkini dan hasil analisis
PWS yang dilakukan lintas program.
Hasil Lokmin digunakan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan bulan berikutnya yang
dituangkan dalam POA Bulanan.
Lokmin Bulanan melibatkan seluruh jajaran Puskesmas dan jaringannya serta Bidan Di Desa dan
PLKB.
c.  Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1)Kepala Puskesmas atau petugas yang ditunjuk dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan, tertib administrasi
termasuk untuk mengatasi hambatan yang ditemui
2)Pengawasan dan pengendalian dapat dilakukan melalui kegiatan supervisi/bimbingan
teknis/pembinaan kelapangan (Pustu, Poskesdes, Polindes, UKBM dan tempat lain) pada saat
kegiatan maupun di luar kegiatan yang dilakukan di masyarakat.
3)Kegiatan dapat dilakukan secara rutin harian bulanan/tribulanan/semesteran sesuai dengan
kebutuhan program.

I.7 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas


Udanawu meliputi :

          KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA


A.      Kesehatan Ibu
1.    Pelayanan Kesehatan bagi Bumil sesuai standard, untuk kunjungan lengkap (K4)Target: 95 %.
2.    Drop out K1-K4 [Tidak lebih dari 5 %]
3.    Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan yang berkompetenTarget: 100 %.
4.    Pelayanan Nifas Lengkap sesuai standar periode dari Januari s/d Desember.Target: 100 %.
5.    Pelayanan Maternal Risti/komplikasi yang ditangani Target = 80 %.
6.    Jumlah kematian maternal yang diaudit
B.       Kesehatan Bayi
1.    Pelayanan Neonatal Risti/Komplikasi yang ditanganiTarget: 80 %.
2.    Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN lengkap) Target: 95%.
3.    Pelayanan Bayi Paripurna Target: 90 %.
C.      Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah
1   Pelayanan kesehatan anak Balita Target:90 %
 2   Pelayanan kesehatan Anak Pra Sekolah Target: 90 %.

D.      Pelayanan Keluarga Berencana


1.    Cakupan KB aktif (contraceptive prevalence rate/ CPR)Target: 70 % dari PUS
2.    Cakupan peserta KB baru Target: 10 % dari PUS
3. Cakupan KB Drop Out 2 % dari KB aktif
4. Cakupan Peserta KB mengalami Komplikasi 2.5% KB aktif
5. Cakupan Peserta KB Yang mengalami Kegagalan 0.2 % KB aktif
6. Cakupan Peserta KB yang mengalami Efek Samping 12.5 % KB aktif
BAB II ANALISIS

  A. Analisa Hasil Kegiatan per Program


Berdasarkan hasil kegiatan ada beberapa variabel kegiatan yang belum mencapai target yaitu :
A. Program Kesehatan Ibu dan Anak
Cakupan K1 97% [ 100% ]
         Cakupan K4 91% (95) terjadi merata di desa yaitu
         Cakupan Linakes 94% [100% ] sbb masih ada persalinan dukun 2 = 0,3% .
         Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN Lengkap) 98,7%
 Pelayanan Anak Balita 75%
 Pelayanan Anak Prasekolah 51%

PRIORITAS MASALAH
No Masalah U S G UXSXG Rangking
Urut
1 Pencapaian KI & K4 masih kurang 3 3 3 27 1
2 Pencapaian persalinan masih kurang 3 3 2 18 2
3 Pelayanan anak balita masih kurang 2 2 2 8 3
4 Pelayanan anak prasekolah masih kurang 2 2 1 4 4
Warga yang elite, cenderung kontak dengan Dokter spesialis anak

(-)
Kesadaran bumil u ANC Kurang koordinasi dg
[-] klinik swasta ato bpm
Dukungan kelg thd bumil (-)
) Cakupan KI & K4 masih kurang
kurang

)
Penyerapan dana bok
(-)
dan belum da bantuan
dana dari desa(-) )

BAB III.PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

1.       Program Kesehatan Ibu dan Anak


         Cakupan KI 97% dan K4 91% % .

NO URAIAN VARIABEL JUMLAH RANGKING


1 Masih adanya ibu hamil yang 3 3 3 1 27 I
memeriksakan kehamilan
pertama kali setelah trimester 1

2 Kurangnya koordinasi bidan 3 2 3 1 18 II


dan kader dalam pemantauan
ibu hamil di wilayah Posyandu

         Cakupan Linakes 90% (100%)


NO URAIAN VARIABEL JUMLAH RANGKING
1 Kurangnya 3 2 3 1 18 II
koordinasi/kemitraan
bidan,dukun dan kader dalam
pemantauan ibu hamil
2 Kurangnya koordinasi dengan 3 3 3 1 27 I
BPS

         Pelayanan Neonatal sesuai standar (KN Lengkap) % (95%) terjadi pada
NO URAIAN VARIABEL JUMLAH RANGKING
1 Kunjungan rumah kurang 3 2 3 1 18 I
2 Laporan BPS belum 2 2 2 1 8 II
optimal

         KELUARGA BERENCANA


1.Pencapaian Aseptor Baru kurang dari 10% PUS terjadi pada 8 Ds
NO URAIAN VARIABEL C A R L JUMLAH RANGKING
1 Pendataan aseptor baru 3 2 3 1 18 I
kurang optimal
2 Data PUS kurang valid 2 2 2 1 8 II

2,Pencapaian Efek samping kurang dari 12.5% kb aktif terjadi hampir seluruh Ds
NO URAIAN VARIABEL C A R L JUMLAH RANGKING
1 Belum semua efek 3 2 3 1 18 I
samping terlaporkan
2 Sistem pencatatan yg blm 2 2 2 1 8 II
optimal

3,Pencapaian Komplikasi kurang dari 2.5 % kb aktif terjadi pada semua Ds


NO URAIAN VARIABEL C A R L JUMLAH RANGKING
1 Kurang memahami 3 2 3 1 18 I
Definisi Operasional
2 Belum semua komplikasi 2 2 2 1 8 II
terlaporkan
BAB IV. Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

Rencana Usulan Kegiatan tahun 2017 berikut ini :


1.Pendataan Pus yang valid
2.Sosialisasi ke semua petugas tentang Definisi Operasional
3,Pencarian aseptor baru di Posyandu dan BPS,
4.Meningkatkan kerjasama lintas sector terutama dg PLKB dan PPKBD
5.Tertib Administrasi
BAB V. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)

Rencana Pelaksanaan Kegiatan berikut ini :


No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 Pendataan Pus yang valid Trib 1. 2017
2 Sosialisasi ke semua petugas tentang Jan 2017
Definisi Operasional

3 Pencarian aseptor baru di Posyandu dan Setiap Akhir bln


BPS
4 Meningkatkan kerjasama lintas sector Jan 2017
terutama dg PLKB dan PPKBD

5 Tertib Administrasi Setiap bln


BAB. VI. PENUTUP

Dengan selesainya penyusunan POA Puskesmas Udanawu maka kami berharap agar
semua Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dapat dilaksanakan dengan optimal oleh Penanggung
Jawab.
Keberhasilan pelaksanaan program di Puskesmas Udanawu, selain ditentukan oleh
pemahaman setiap Penanggung Jawab terhadap pedoman kerjanya, juga ditentukan untuk
dedikasi setiap Penanggung Jawab dalam melayani masyarakat.
Dukungan serta kerja sama lintas sektoral, tokoh masyarakat dan peran aktif
masyarakat sangat kami butuhkan dalam pelaksanaan program puskesmas.
Kami berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar memberikan umpan balik hasil
kinerja Puskesmas Udanawu yang akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi kinerja kami.
Kepada seluruh staf Puskesmas Udanawu, marilah kita membangun, satu komitmen
bahwa kita bekerja secara professional dan ikhlas dalam melayani masyarakat agar Puskesmas
Udanawu lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala Puskesmas Udanawu

dr. AA,VERY FAUZAN


NIP.
        

Anda mungkin juga menyukai