Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BARAT

UPTD PUSKESMAS TALIWANG


Jln. Undru No. 06 Kel. Kuang, Kec. Taliwang, Kab. Sumbawa Barat, Kode pos.84355
Telp. (0372) 8281824 Email : Smillearea.pkmtaliwang@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ANC DILUAR GEDUNG


A. PENDAHULUAN
Kinerja tenaga kesehatan yang baik akan berdampak pada kualitas pelayanan
pemeriksaan  pemeriksaan pada ibu hamil, termasuk kinerja bidan sebagai penyedia
pelayanan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Dengan kualitas ANC yang
baik maka ibu dan keluarga siap menjadi orang tua dan juga dapat melalui proses
persalinan dengan aman. Apabila proses kehamilan, persalinan dan nifas dilalui
dengan aman, maka AKI akan menurun.
Pelayanan ANC terpadu merupakan pelayanan antenatal komprehensif dan
terpadu, mencakup upaya promotif, preventif sekaligus kuratif dan rehabilitative yang
meliputi pelayanan KIA, gizi, pengendalian penyakit menular (iunisasi, HIV/AIDS,
malaria, PMS), penanganan penyakit tidak menular serta beberapa program local dan
spesifik lainnya sesuai dengan kebutuhan program.
Dalam ANC terpadu, tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa
kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang
dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk
menjalani proses persalinan normal.
Berkenaan dengan hal tersebut maka pelayanan antenatal terpadu dianggap
perlu untuk dilaksanakan kepada seluruh ibu hamil disetiap jajaran fasilitas kesehatan.

B. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus,
agar dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan berkaitan dengan kehidupan ibu dan
janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena itu ibu yang pada mulanya
normal, secara tiba-tiba dapat menjadi beresiko tinggi. Untuk itu dalam masa ini perlu
untuk memperdalam pengetahuan tentang kehamilan dan selalu melakukan
pemantauan atau pemeriksaan kehamilan. Kelas ibu hamil merupakan tempat bagi ibu
hamil untuk mendapatkan pengetahuan, baik tentang kehamilan itu sendiri maupun
tentang kebutuhan gizi ibu hamil, serta mendapatkan konseling seputar masalah yang
dihadapi ibu hamil.
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia saat ini telah berhasil di turunkan dari
307/100.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 2002 menjadi 228/100.000 KH pada
tahun 2007 (SDKI 2007), Namun demikian masih diperlukan upaya keras mencapai
target RPJMN 2010-2014 yaitu 118/100.000 KH pada tahun 2014 dan target
Millenium Development Goals (MDGs) yaitu 102/100.000 KH pada tahun 2015
(Pedoman ANC T edisi 2 Depkes RI tahun 2012).
Dalam upaya menurunkan kematian ibu dan melahirkan generasi yang
berkualitas sebagaimana diamanatkan dalam undang undang kesehatan nomor 26
tahun 2009, maka pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang sangat penting.
Saat ini cakupan pelayanan antenatal K1 (akses) sudah cukup tinggi yaitu 92,7%
(Riskesdas, 2010) namun cakupan antenatal K4 (kualitas) baru mencapai 61,4%
artinya masih banyak ibu hamil yang belum mendapatkan pelayanan antenatal yang
berkualitas.
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa
alasan. Mereka perlu dikunjungi kerumahnya sejak kehamilan muda dan terutama
sejak umur kehamilan 34-36 minggu. Oleh karena itu, banyak ibu hamil resiko tinggo
yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan.

C. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus


a. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan
kepada semua ibu hamil, sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat dan melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas

b. Tujuan Khusus
1) Ketepatan mendiagnosa pada ibu hamil
2) Meningkatkan kompetensi dalam pelayanan ANC Terpadu di Posyandu
3) Menyediakan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas,
termasuk konseling kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB dan
pemberian ASI
4) Menghilangk an “Missed Opportunity” pada ibu hamil dalam mendapatkan
pelayanan antenatal terpadu, komprehensif dan berkualitas.
5) Mendeteksi secara dini dan melakukan intervensi dini terhadap kelainan/
penyakit/ gangguan yang diderita ibu hamil.
6) Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
system rujukan yang ada.

D. Visi, Misi, Moto Dan Tata Nilai


1. Visi
Adapun visi dari Puskesmas Taliwang adalah “Terwujudnya Taliwang
Mandiri melalui Pelayanan yang bermutu berdasarkan gotong royong”.
2. Misi
a) Mendorong kemandirian masyarakat untuk mencegah menjadi sakit
melalui peningkatan upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan
kesehatan (promotif)
b) Pemberdayaan masyarakat untuk mampu menyelesaikan masalah
kesehatan secara mandiri melalui pelaksanaan desa/kelurahan siaga 100%.
c) Menjadikan puskesmas sebagai pusat informasi dan rujukan pengetahuan
tentang kesehatan.
d) Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan
berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
3. Motto
SAHABAT
4. Tata Nilai
a) Pelayanan ber SAHABAT, Santun Handal Bakti Dan Cekatan merupakan
dimensi mutu yang harus diwujudkan staf dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat
b) Mengajak masyarakat untuk ber SAHABAT, Sabar Berharap,
Bekerjasama dan Taat dalam menjaga, memelihara, meningkatkan dan
memulihkan kesehatan.

E. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


a. Kegiatan pokok
Pelaksanaan ANC diposyandu
b. Rincian kegiatan
1. Timbang berat badan & ukur tinggi badan  
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur lingkar lengan atas (LILA)
4. Ukur tinggi fundus uteri (TFU)
5. Hitung denyut jantung janin (DJJ)

F. Cara Melaksanakan Kegiatan

Pelaksanaan ANC diposyandu dilaksanakan tiap satu bulan sekali dimasing-


masing posyandu.

Pemeriksaan kehamilan dilakukan berulang-ulang dengan ketentuan sebagai


berikut :

1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat satu bulan.
2. Periksa ulang 1 x sebulan sampai kehamilan 7 bulan.
3. Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
4. Periksa ulang setiap seminggu sesudah kehamilan 9 bulan.
5. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.

Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil secara ideal
melaksanakan perawatan kehamilan 13 sampai 15 kali, dan miimal 4 kali yaitu 1
kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimester III. Namun
menurut kebutuhan masing-masing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
dikatakan teratur ≥4 kali kunjungan, kurang teratur : pemeriksaan kehamilan 2-3
kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya melakukan pemeriksaan
kehamilan < 2 kali kunjungan.

G. Sasaran
Seluruh ibu hamil yang ada diwilayah kerja posyandu.

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelayanan ANC diposyandu dilaksanakan satu kali dalam sebulan dimasing- masing
posyandu.

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan Evaluasi


Pemantauan pelayanan ANC diposyandu menggunakan formulir yang sudah ada
yaitu:
1. Kartu ibu atau rekam medis lainnya yang disimpan difasilitas kesehatan.
2. Kohort ibu
3. Buku KIA
4. Pencatatan dari yang sudah ada (catatan dari imunisasi, gizi, dll)
Formulir diisi lengkap setiap kali selesai memberikan pelayanan. Dokumen ini
harus disimpan dan dijaga dengan baik karena akan digunakan pada kontak
lainnya.

J. Pencatatan Dan Pelaporan


Dalam kegiatan pelayanan ANC diposyandu ini tidak ada resiko samping yang
ditimbulkan pada ibu hamil. Ibu hamil yang tidak datang keposyandu dapat
dikunjungi kerumah oleh tenaga kesehatan, sehingga pelaksanaan pelayanan ANC
diposyandu dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
Laporan kegiatan pelayanan ANC diposyandu akan dicatat segera setelah
posyandu selesai, data yang sudah terkumpulkan ada dibuat rekapitulasi data dengan
menggunakan form yang tersedia (form PWS KIA).
Sasaran terlayani dengan baik, target ANC oleh tenaga kesehatan, penjaringan
resti bumil dapat tercapai, cakupan target bumil terpenuhi.

K. PENUTUP
Demikian kerangka kerja dibuat agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

Taliwang,…………………………2018
Kepala UPTD Puskesmas Taliwang

H. Rofingi, A.Md.Kep
NIP. 19680110 199003 1 013

Anda mungkin juga menyukai