Anda di halaman 1dari 18

Kesehatan Ibu dan Anak

Apt. Aried Eriadi, M.Farm


Anggota Kelompok
9
22011001 Abella Syelfira
22011013 Alisya Oktavia
22011029 Fadila Oktaviani Savitri
22011005 Faisyah
22011049 Nabilla
22011115 Renggi Juniawan
Sub Pembahasan
Kegiatan Dalam Manajemen
Pengertian
Program Kesehatan Kegiatan
Kesehatan Ibu dan
Ibu dan Anak Kesehatan Ibu dan
Anak
Anak

01 02 03 04 05

Sistem Kesiagaan
Prinsip dan Tujuan di Bidang
Program Kesehatan Kesehatan Ibu dan
Ibu dan Anak Anak
01
Pengertian Kesehatan Ibu
dan Anak
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta
anak prasekolah. Pemberdayaan masyarakat bidang KIA
merupakan upaya memfasilitasi masyarakat untuk
membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya
mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait
kehamilan dan persalinan
02
Prinsip dan Tujuan
Program Kesehatan Ibu
dan Anak
Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan peningkatan jangkauan serta mutu pelayanan KIA
secara efektif dan efisien. Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah:

1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan, sikap dan perilaku), dalam mengatasi kesehatan diri dan
keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga,
paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan sebagainya

2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri didalam lingkungan
keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta disekolah Taman Kanak-Kanak atau
TK

3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu
menyusui

4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita

5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi
masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya
03
Kegiatan Dalam Program
Kesehatan Ibu dan Anak
Kegiatan Dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak:

1. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak balita, dan anak prasekolah.

2. Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.

3. Pemantauan tumbuh kembang balita.

4. Imunisasi Tetanus Toxoid dua kali pada ibu hamil serta BCG, DPT tiga kali, Polio tiga kali, dan campak
satu kali pada bayi

5. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA

6. Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan anak prasekolah untuk macam-macam penyakit ringan

7. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan serta bayi- bayi yang lahir
ditolong oleh dukun selama periode neonatal (0-30 hari)

8. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi serta kader-kader kesehatan
04
Sistem Kesiagaan di
Bidang Kesehatan Ibu
dan Anak
Sistem kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak, terdiri atas 5,
yaitu:
1. Sistem pencatatan-pemantauan
2. Sistem transportasi-komunikasi
3. Sistem pendanaan
4. Sistem pendonor darah
5. Sistem informasi KB
Proses Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini tidak
hanya proses memfasilitasi masyarakat dalam pembentukan
sistem kesiagaan itu saja, tetapi juga merupakan prosesfasilitasi
yang terkait dengan upaya perubahan perilaku, yaitu:
1. Upaya mobilisasi social untuk menyiagakan masyarakat saat
situasi gawat darurat,khususnya untuk mambantu ibu hamil saat
bersalin.
2. Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
menurunkan angka kematianmaternal.
3. Upaya untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh
masyarakat dalam menolong perempuan saat hamil dan
persalinan
05
Manajemen Kegiatan
Kesehatan Ibu dan Anak
Pemantauan Wilayah Setempat KIA adalah alat untuk pengelolaaan
kegiatan KIA serta alat untuk motivasi dan komunikasi kepada sektor lain
yang terikat dan dipergunakan untuk pemantauan program KIA secara
teknis maupun non teknis. Melalui PWS-KIA dikembangkan indikator-
indikator pemantauan teknis dan non teknis, yaitu:
1.Indikator Pemantauan

TeknisIndikator ini digunakan oleh para pengelola program dalam lingkungan kesehatan yangterdiri
dari :

a.Indikator Akses

b.Indikator Cakupan Ibu Hamil

c. Indikator Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

d. Indicator penjaringan Dini Faktor Resiko oleh Masyarakat

e. Indikator Penjaringan Faktor resiko oleh Tenaga Kesehatan

f. Indicator Neonatal
2.Indikator Pemamtauan Non teknis

Indikator ini dimasksudnya untuk motivasi dan komunikasi kemajuan maupun


masalahoperasional kegiatan KIA kepada para penguasa di wilayah, sehingga di mengerti
danmendapatkan bantuan sesuai keperluan. Indikator-indikator ini dipergunakan dalam
berbagaitingkat administradi, yaitu :

a.Indikator pemerataan pelayanan KIAUntuk ini dipilih AKSES (jangkauan) dalam pemamtauan
secara teknis memodifikasinyamenjadi indicator pemerataan pelayanan yang lebih dimengerti oleh
para penguasa wilayah.

b. Indikator efektivitas pelayanan KIAUntuk ini dipilih cakupan (coverage) dalam pemamtauan
secara teknnis denganmemodifikasinya menjadi indicator efektivitas program yang lebih dimengerti
oleh para penguasa wilayah.

Kedua indicator tersebut harus secara rutin dijabarkan per bulan, perdesa sertadipergunakan dalam
pertemuan-pertemuan lintas sektoral untuk menunjukkan desa-desamanayang masih
ketinggalan.Pemantauan secara lintas sektoral ini harus diikuti dengan suatu tindak lanjut yang jelas
dari para penguasa wilayah perihal : peningkatan penggerakan masyarakat serta penggalian sumber
daya setempat yang diperlukan.
Peranan dan Tugas Tenaga Kesehatan
Masyarakat Terhadap Kesehatan Ibu dan
Anak
1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk 20-25 tahunmendatang

2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada

3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-preventif-protektifdengan pendekatan


pro-aktif

4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit

5. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi kesehatannya secara penuh
(peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak sakit (85%) agar lebih tahan terhadap penyakit.

6. Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan juga melindungimasyarakat dari
pencemaran.

7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta perlindunganmasyarakat terhadap


pengaruh lingkungan buruk (melalui perubahan perilaku)

8. Penggerakan peran serta masyarakat.

9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan bekerja secarasehat.

10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.


Thank
you!

Anda mungkin juga menyukai