PUSKESMAS MASBAGIK
TAHUN 2019
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangkapencapaian
tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Menyembuh kanpasien dan memperbaiki produktipitas serta kualitas hidup
b. Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau dan pak buruk selanjutnya
c. Mencegah terjadinya kekambuhan TB
d. Menurunkan penularan Tb
e. Mencegah terjadinya dan penularan TB resisten obat
BAB II
DATA DASAR
1. PETA WILAYAH
2. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Masbagik merupakan Puskesmas Perawatan yang t erletak di jalan Raya
Masbagik – Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur dengan luas Wilayah Kerja 11,69
km2, dengan batas-batas wilayah :
Sebelah Utara : Desa Danger, Jurit dan Kesik
Sebelah Selatan : Desa Padamara dan Desa Dasan Lekong
Sebelah Barat : Desa Sikur
Sebelah Timur : Desa Rempung
Secara administratif Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik terdiri atas 5 Desa dengan 38
Dusun.
Desa terluas adalah Desa Masbagik Timur dengan luas mencapai 3,48 km2 dan Desa yang
mempunyai wilayah terkecil adalan Desa Masbagik Utara dengan luashanya 0,97 km 2.
Berikut adalah Desa tersebut :
3. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik pada Tahun 2017
Jumlah
Jumlah
No Desa Laki-laki Perempuan Rumah
Penduduk
Tangga ( RT)
1 Masbagik Selatan 7.098 7.464 14.562 3.884
2 Paok Motong 6.906 7.046 14.312 3.921
Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang perdagangan, sedangkan sisanya terbagi
dalam beberapa bidang antara lain : pertanian, angkutan, jasa, industri, PNS, dan lainnya.
V BANGUNAN DARURAT
UNTUK PROGRAM IMUNISASI, ADM
9.00 x 6.80 m Rusak Berat,
BOK, SURVELANS
IX BANGUNAN GENSET
26 TEMPAT GENSET 2,90 x 1.60 m Rusak berat
3. Jumlah Posyandu dan Kader Aktif Per Desa Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik
No Desa Jumlah Jumlah Kader
Posyandu
1 Masbagik Selatan 16 80
2 Paok Motong 19 95
Jumlah 35 175
6. Sarana Ibadah
Jumlah Masjid : 26 Buah
JumlahMushola : 46 Buah
7. SaranaUmum
Pasar : 2 Buah
Apotik : 5 Buah
Klinik Swasta : 1 Buah
Klinik Bersalin : 4 Buah
8. Personalia
Non
No Status ketenagaan PNS Jumlah
PNS
1 Kepala Puskesmas 1 - 1
2 Kepala Subag. Tata Usaha 1 - 1
3 Dokter umum 1 1 2
4 Dokter gigi 1 - 1
5 Bidan 13 11 24
6 Perawat 9 20 29
7 Perawat gigi 2 - 2
8 Sanitasi lingkungan 2 - 2
9 Analis Laboratorium 1 1 2
10 Promosi Kesehatan 1 2 3
11 Apoteker 1 - 1
12 Asisten Apoteker - - -
13 Rekam Medis - - -
14 Sopir 1 - 1
15 Gizi 2 2 4
16 Kebersihan 1 1 2
17 Keamanan - 1 1
18 Pekarya/ SMA 7 4 11
JUMLAH 44 43 87
BAB III
ANALISIS DATA
PROGRAM TB PARU
Keberhasilan upaya program TB dapat diukur berdasarkan beberapa indikator antara lain:
a. Penemuan TB
Semakin cepat penderita TB ditemukan semakin baik karena penanganan untuk
pengobatan cepat dilakukan dengan demikian menurunkan proses penularannya.
120
GRAFIK JUMLAH PASIEN DARI BULAN JANUARI S/D
100
DESEMBER 2017
Axis Title
80
60
40
20
0
Tot
al
Mar Apri Agu Sep Kes
Jan Feb Mei Juni Juli Okt Nov Des
et l s t elur
uha
n
Series1 14 7 8 8 9 7 12 9 10 5 13 5 107
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa peningkatan jumlah pasien pada bulan Januari dan
bulan November pada bulan November juga terdapat pasien kategori anak sejumlah 3
orang.
b. IndikatorPengobatan TB
100
90
80
70
60
50
40
30
20 EXTRA PARU, 7
10
0
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa jumlah pasien kategori II ( Kambuh ) Cukup
banyak yaitu sejumlah 7 orang ( 6,5 % ) dari 107 pasien yang ditemukan.
c. IndikatorPenunjang TB
Indikator penunjang dalam hal ini yaitu peran Laboratorium ,Target suspek TB untuk
tahun 2017 yaitu sekitar 810 orang dan pencapaian tahun 2017 423 orang dan yang BTA +
sebanyak 81 Orang .Pencapaian untuk suspek TB sekitar 52 % ini jauh dari target karna
masyarakat tidak mau di periksa sputumnya.
6. ANALISA MASALAH
A. Analisis Masalah kurangnya masyarakat yang memeriksa sputum)
Adapun analisis masalah dari sisi pandang masyarakat antara lain :
1. Kesadaran masyarakat untuk periksa Sputum yang batuk lebih dari 2 minggu
masih kurang
2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit TB
B. Rumusan masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan data yang dikumpulkan baik dari internal puskesmas maupun masukan dari
masyarakat dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi
NO MASALAH U S G TOTAL
Berdadasarkan prioritas masalah tersebut, alternatif pemecahan masalah yang bisa kami
tawarkan berdasarkan curah pendapat yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut
PENDAHULUAN
3. LATAR BELAKANG
4. TUJUAN
1. PETA WILAYAH
2. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Masbagik merupakan Puskesmas Perawatan yang terletak di jalan Raya
Masbagik – Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur dengan luas Wilayah Kerja 11,69
km2, dengan batas-batas wilayah :
Sebelah Utara : Desa Danger, Jurit dan Kesik
Sebelah Selatan : Desa Padamara dan Desa Dasan Lekong
Sebelah Barat : Desa Sikur
Sebelah Timur : Desa Rempung
Secara administratif Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik terdiri atas 5 Desa dengan 38
Dusun.
Desa terluas adalah Desa Masbagik Timur dengan luas mencapai 3,48 km2 dan Desa yang
mempunyai wilayah terkecil adalan Desa Masbagik Utara dengan luashanya 0,97 km 2.
Berikut adalah Desa tersebut :
3. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik pada Tahun 2017
Jumlah
Jumlah
No Desa Laki-laki Perempuan Rumah
Penduduk
Tangga ( RT)
1 Masbagik Selatan 7.098 7.464 14.562 3.884
2 Paok Motong 6.906 7.046 14.312 3.921
Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang perdagangan, sedangkan sisanya terbagi
dalam beberapa bidang antara lain : pertanian, angkutan, jasa, industri, PNS, dan lainnya.
4. SARANA DAN PRASARANA
Sarana Kesehatan
Puskesmas Masbagik dibangun pada tahun 1975 yang terbagi dalam beberapa Ruang
Pelayanan, Ruang Administrasi, Ruang Program dan ruang penunjang sebagai berikut :
KONDISI/
NO NAMA BANGUNAN UKURAN P x L
KEADAAN
I. BANGUNAN PUSKESMAS
1 Ruang Periksa Labort 3.10 x 2,50 m Rusak ringan
2 Laboratorium 3.10 x 4.00 m Rusak ringan
3 RuangPemeriksaaan Umum 4.20 x 3.20 m Rusak Berat
4 Apotik 3.20 x 1.82 m Rusak Sedang
5 Lorong 3.20 x 1.95 m Baik
6 Ruang Konsling 3.20 x 2.13 m Rusak Sedang
7 Loket 3.20 x 3.75 m Rusak Sedang
8 Ruang Promkes 3.30 x 3.90 m Rusak Sedang
9 Ruang Gizi 3.30 x 3.32 m Rusak berat
10 Lorong 3.30 x 1.10 m Baik
11 Ruang Tata Usaha 3.30 x 5.00 m Rusak Sedang
12 Gudang Obat 3,20 x 5.00 m Rusak ringan
13 Poli Gigi 3.20 x 5,50 m Rusak ringan
14 WC 1,60 x 2.00 m Rusak ringan
15 WC 1,60 x 2.00 m Rusak Berat
16 Ruang Dokter 3.20 x 3.10 m Baik
V BANGUNAN DARURAT
UNTUK PROGRAM IMUNISASI, ADM
9.00 x 6.80 m Rusak Berat,
BOK, SURVELANS
IX BANGUNAN GENSET
26 TEMPAT GENSET 2,90 x 1.60 m Rusak berat
6. Jumlah Posyandu dan Kader Aktif Per Desa Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik
No Desa Jumlah Jumlah Kader
Posyandu
1 Masbagik Selatan 16 80
2 Paok Motong 19 95
Jumlah 35 175
9. Sarana Ibadah
Jumlah Masjid : 26 Buah
JumlahMushola : 46 Buah
10. SaranaUmum
Pasar : 2 Buah
Apotik : 5 Buah
Klinik Swasta : 1 Buah
Klinik Bersalin : 4 Buah
11. Personalia
Non
No Status ketenagaan PNS Jumlah
PNS
1 Kepala Puskesmas 1 - 1
2 Kepala Subag. Tata Usaha 1 - 1
3 Dokter umum 1 1 2
4 Dokter gigi 1 - 1
5 Bidan 13 11 24
6 Perawat 9 20 29
7 Perawat gigi 2 - 2
8 Sanitasi lingkungan 2 - 2
9 Analis Laboratorium 1 1 2
10 Promosi Kesehatan 1 2 3
11 Apoteker 1 - 1
12 Asisten Apoteker - - -
13 Rekam Medis - - -
14 Sopir 1 - 1
15 Gizi 2 2 4
16 Kebersihan 1 1 2
17 Keamanan - 1 1
18 Pekarya/ SMA 7 4 11
JUMLAH 44 43 87
BAB III
ANALISIS DATA
PROGRAM SURVEILANS
indikator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas yang
bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program Surveilans Puskesmas , yang
Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang
cukup tinggi yaitu ada sekitar 11 orang. Kebanyakan penderita tertular di luar wilayah kerja
puskesmas karena bekerja,sekolah atau kuliah, Namun demikian berkat kesiapsiagaan petugas
yang Ditangani
yang di PE
Keberhasilan pemuntusan rantai penularan kasus DBD ini pun tidak lain karena adanya
sistem informasi cepat dari petugas surveilans kabupaten,rumah sakit dan puskesmas yang sudah
berjalan dengan baik, sehingga Petugas Demam Berdarah Dengue, Petugas Kesehatan
Lingkungan, Petugas Surveilans serta Petugas Promosi Kesehatan dapat menindaklanjuti dengan
cepat.
1. Surveillans
Pelaksanaan program surveillans di wilayah kerja Puskesmas sudah cukup baik karena
ditunjang dengan adanya pengumpulan data epidemiologi yang di dapat dari kegiatan dalam dan
luar gedung yang berpotensi menjadi wabah cepat dan lengkap oleh petugas. Dengan adanya
data epidemiologi yang lengkap maka kegiatan penanggulangan penyakit dapat dilaksanakan
dengan mudah dan cepat sehingga kejadian KLB serta perluasan wilayah KLB dapat dicegah.
Kerjasama lintas program, antar petugas puskesmas, lintas sektoral, dukungan tokoh
masyarakat dan upaya peran serta seluruh masyarakat dalam membangun sistem pengamatan
penyakit serta faktor-faktor resiko resikonya diharapkan dapat lebih baik untuk mencegah
1. Laporan STP (surveilan Terpadu Penyakit) yang tepat waktu: jumlah laporan STP yang tepat
2. Kelengkapan Laporan STP (surveilan Terpadu Penyakit): jumlah laporan STP yang lengkap
(52 minggu).
3. Laporan C1 (campak) yang tepat waktu: jumlah laporan C1 yang tepat waktu sampai dengan
5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu: jumlah laporan W2 yang tepat waktu tiap minggu
(52 minggu).
8. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi <24 jam: adanya laporan W1 dalam
No Tahun 2017
IDENTIFIKASI MASALAH
No Program Target Pencapaian Masalah
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit
Rendah
Rendah
1. PRIORITAS MASALAH
masalah yaitu :
Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan perlu dilakukan untuk menentukan masalah kesehatan
mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatanlainnya.
Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan Analisis USG
dengan mempertimbangkan Kriteria sebagai berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)
PENILAIAN KRITERIA
KRITERIA
NIL
AI URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan.