Anda di halaman 1dari 22

RENCANA USULAN KEGIATAN

PUSKESMAS MASBAGIK
TAHUN 2019

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL


PROGRAM TB PARU
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang dikenaldengan Puskesmas adalah


Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dimana
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
pemerintah kabupaten/kota. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014,
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.

Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan


berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, perlu adanya perencanaan yang disusun
secara matang dan terperinci seperti menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang
seharusnya dilakukan, jadwal dan sumber daya yang dibutuhkan. Tanpa adanya perencanaan
yang matang dan bagus maka pelaksanaan kegiatan yang sesuai tujuan sulit dicapai. Untuk
itu perlu disusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan
suatu kegiatan sehingga nantinya kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan efektif dan
efisien.

2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangkapencapaian
tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Menyembuh kanpasien dan memperbaiki produktipitas serta kualitas hidup
b. Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau dan pak buruk selanjutnya
c. Mencegah terjadinya kekambuhan TB
d. Menurunkan penularan Tb
e. Mencegah terjadinya dan penularan TB resisten obat
BAB II
DATA DASAR

1. PETA WILAYAH

2. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Masbagik merupakan Puskesmas Perawatan yang t erletak di jalan Raya
Masbagik – Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur dengan luas Wilayah Kerja 11,69
km2, dengan batas-batas wilayah :
Sebelah Utara : Desa Danger, Jurit dan Kesik
Sebelah Selatan : Desa Padamara dan Desa Dasan Lekong
Sebelah Barat : Desa Sikur
Sebelah Timur : Desa Rempung
Secara administratif Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik terdiri atas 5 Desa dengan 38
Dusun.
Desa terluas adalah Desa Masbagik Timur dengan luas mencapai 3,48 km2 dan Desa yang
mempunyai wilayah terkecil adalan Desa Masbagik Utara dengan luashanya 0,97 km 2.
Berikut adalah Desa tersebut :

No Desa Luas Wilayah (km2 )

1 Masbagik Selatan 2,22 km2


2 Paok Motong 3,25 km2
Total 5,47 km2

3. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik pada Tahun 2017
Jumlah
Jumlah
No Desa Laki-laki Perempuan Rumah
Penduduk
Tangga ( RT)
1 Masbagik Selatan 7.098 7.464 14.562 3.884
2 Paok Motong 6.906 7.046 14.312 3.921

Total 14.004 14.510 28.874 7.805

Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang perdagangan, sedangkan sisanya terbagi
dalam beberapa bidang antara lain : pertanian, angkutan, jasa, industri, PNS, dan lainnya.

4. SARANA DAN PRASARANA


1. Sarana Kesehatan
Puskesmas Masbagik dibangun pada tahun 1975 yang terbagi dalam beberapa Ruang
Pelayanan, Ruang Administrasi, Ruang Program dan ruang penunjang sebagai berikut :
KONDISI/
NO NAMA BANGUNAN UKURAN P x L
KEADAAN
I. BANGUNAN PUSKESMAS
1 Ruang Periksa Labort 3.10 x 2,50 m Rusak ringan
2 Laboratorium 3.10 x 4.00 m Rusak ringan
3 RuangPemeriksaaan Umum 4.20 x 3.20 m Rusak Berat
4 Apotik 3.20 x 1.82 m Rusak Sedang
5 Lorong 3.20 x 1.95 m Baik
6 Ruang Konsling 3.20 x 2.13 m Rusak Sedang
7 Loket 3.20 x 3.75 m Rusak Sedang
8 Ruang Promkes 3.30 x 3.90 m Rusak Sedang
9 Ruang Gizi 3.30 x 3.32 m Rusak berat
10 Lorong 3.30 x 1.10 m Baik
11 Ruang Tata Usaha 3.30 x 5.00 m Rusak Sedang
12 Gudang Obat 3,20 x 5.00 m Rusak ringan
13 Poli Gigi 3.20 x 5,50 m Rusak ringan
14 WC 1,60 x 2.00 m Rusak ringan
15 WC 1,60 x 2.00 m Rusak Berat
16 Ruang Dokter 3.20 x 3.10 m Baik

II. BANGUNAN UGD


1 Ruang Tindakan 9.15 x 3.20 m Rusak sedang
2 Ruang Observasi 5.90 x 2.90 m Rusak ringan
3 Reseptionis 4.50 x 2.00 m Rusak ringan
4 Ruang Jaga Perawat 3.20 x 2.90 m Rusak ringan
5 Ruang Administrasi 3.20 x 2.00 m Rusak ringan
6 Ruang Koordinator 3.00 x 2.90 m Baik
7 Ruang Steril Alat 2.90 x 2.90 m Rusak Sedang
8 WC 2.00 x 1.50 m Rusak Berat
9 WC 2.00 x 1.50 m Rusak berat

III. BANGUNAN PERAWATAN 1


1 RUANG RAWAT A 3.00 x 2.70 m Baik
2 RUANG RAWAT B 3.00 x 2.70 m Baik
3 RUANG RAWAT C 5.20 x 3.00 m Baik
4 RUANG RAWAT D 4.45 x 2.70 m Baik
5 RUANG RAWAT E 4.45 x 2.70 m Baik
6 WC DALAM 1 2.00 x 1,50 m Baik
7 WC DALAM 2 2.00 x 1,50 m Baik
8 WC LUAR 2.00 x 1,50 m Baik/ darurat
9 WC LUAR 2.00 x 1,50 m Baik / Darurat
10 AULA 8.85 x 6.55 m Baik
11 RUANG KEPALA PKM 3.85 x 2.90 m Baik
12 WC 2.85 x 2.00 m Baik
13 TERAS ATAS 6.00 x 2.45 m Baik
BANGUNAN PERAWATAN 2
14 RUANG RAWAT G 6.00 x 3.00 m Baik
15 WC 3.00 x 2.00 m Baik
BANGUNAN PERAWATAN 3
16 RUANG RAWAT H 5.90 x 3.10 m Baik
17 RUANG RAWAT I 6.80 x 4.00 m Baik
18 RUANG KASUBAG TU 3.10 x 3.10 m Baik
19 WC 2.00 x 1.50 m Baik
20 DAPUR 4.00 x 1.50 m Rusak berat
IV BANGUNAN KIA & KB
1 RUANG ADM 3.00 x 3.00 m Baik
2 RUANG KERJA PROG 1 7.30 x 3.10 m Baik
3 RUANG KERJA PROG 2 6.85 x 3.10 m Baik
4 RUANG BERSALIN 3.00 x 3,00 m Baik
5 RUANG MTBS 3.00 x 3,00 m Baik
6 RUANG JAGA BIDAN 3,80 x 2,50 m Rusak ringan
7 RUANG SHOLAT 3.00 x 1.80 m Baik
8 WC 2.45 x 1.80 m Rusak ringan
9 RUANG STERIL ALAT 3.50 x 2,45 m Baik
10 RUANG RAWAT 1 3.00 x 3.00 m Baik
11 RUANG RAWAT 2 3.00 x 3.00 m Baik
12 WC 3,40 x 2,50 m Rusak Berat
13 RUANG KESPRO 3.00 x 3.00 m Rusak ringan
14 RUANG ISPA/DIARE 3,50 x 2,50 m Rusak ringan
15 GUDANG BMHP PKM 3,10 x 2,00 m Baik

V BANGUNAN DARURAT
UNTUK PROGRAM IMUNISASI, ADM
9.00 x 6.80 m Rusak Berat,
BOK, SURVELANS

VI BANGUNAN RUMAH DINAS DOKTER GIGI


16 RUANG TAMU 3,50 x 3.30 m Baik
17 RUANG KELUARGA 4.00 x 3.30 m Baik
18 RUANG TIDUR 1 3.80 x 3.50 m Baik
19 RUANG TIDUR 2 4.60 x 2.90 m Baik
20 RUANG TIDUR 3 3.00 x 2.90 m Baik
21 DAPUR 2.50 x 1.90 m Baik
22 WC 2.95 x 1.50 m Baik
23 GUDANG 2.50 x 1.90 m Baik

VII BANGUNAN APOTIK & FARMASI


24 RUANG FARMASI 6.00 x 4.00 m Rusak ringan

VIII BANGUNAN INCENERATOR


25 INCINERATOR 1.75 x 1.55 m Rusak ringan

IX BANGUNAN GENSET
26 TEMPAT GENSET 2,90 x 1.60 m Rusak berat

X TEMPAT PARKIR PUSKESL


PARKIR PUSKEL 6.20 x 4.65 m Rusak berat
XI MUSHOLLA 3.80 x 3.20 Rusak berat

Selain itu, dalam operasionalnya Puskesmas Masbagik ditunjang oleh 1 Puskesmas


Pembantu, yaitu :Puskesmas Pembantu Paok Motong.

Dan 3 Poskesdes yaitu :


1. Poskesdes Masbagik Selatan
2. Poskesdes Paok Motong I
3. Poskesdes Paok Motong II
2. Sarana Pendidikan
SARANA PENDIDIKAN
NO Desa SLTP/ SMA/
TK/PAUD SD/MI
MTS SMK
1 Masbagik Selatan 4 8 3 3
2 Paok Motong 9 8 2 2
Jumlah 13 16 5 5

3. Jumlah Posyandu dan Kader Aktif Per Desa Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik
No Desa Jumlah Jumlah Kader
Posyandu
1 Masbagik Selatan 16 80
2 Paok Motong 19 95
Jumlah 35 175

4. Data Sarana Kesehatan Per Desa Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik


No Desa Sarana Kesehatan
Pustu Polindes
1 Masbagik Selatan - 1
2 Paok Motong 1 2
Jumlah 2 6

5. Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik


No. Sarana Kesehatan Jumlah
1 Rumah Sakit -
2 Dokter Umum Praktek Swasta 4
3 Dokter Spesialis Praktek Swasta -
4 Dokter Gigi Praktek Swasta -
5 Bidan Praktek Swasta 7
6 Puskesmas 1
7 Puskesmas Pembantu 1
8 Puskel -
9 Posyandu 35
10 Poskesdes 3
11 Ambulance 2

6. Sarana Ibadah
 Jumlah Masjid : 26 Buah
 JumlahMushola : 46 Buah
7. SaranaUmum
 Pasar : 2 Buah
 Apotik : 5 Buah
 Klinik Swasta : 1 Buah
 Klinik Bersalin : 4 Buah
8. Personalia

Non
No Status ketenagaan PNS Jumlah
PNS
1 Kepala Puskesmas 1 - 1
2 Kepala Subag. Tata Usaha 1 - 1
3 Dokter umum 1 1 2
4 Dokter gigi 1 - 1
5 Bidan 13 11 24
6 Perawat 9 20 29
7 Perawat gigi 2 - 2
8 Sanitasi lingkungan 2 - 2
9 Analis Laboratorium 1 1 2
10 Promosi Kesehatan 1 2 3
11 Apoteker 1 - 1
12 Asisten Apoteker - - -
13 Rekam Medis - - -
14 Sopir 1 - 1
15 Gizi 2 2 4
16 Kebersihan 1 1 2
17 Keamanan - 1 1
18 Pekarya/ SMA 7 4 11
JUMLAH 44 43 87
BAB III

ANALISIS DATA
PROGRAM TB PARU

1. GAMBARAN UMUM PROGRAM


Penyakit TB sampai dengan saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat, karena jumlah kematian yang diakibatkan oleh penyakit TB masih tinggi yang
sebenarnya bisa dicegah dan disembuhkan untuk wilayah kerja puskesmas Masbagik sendiri
jumlah kematian akibat penyakit TB sebanyak 3 Orang dari jumlah penderita yang di
temukan sebanyak 106 orang pada tahun 2017.
2. TUJUAN PROGRAM
Menemukan sedini mungkin terduga TB sehingga penularan dapat di minimalkan dengan
demikian orang- orang di sekitar lingkungan penderita TB tidak terkena dengan penyakit
tersebut.
1. Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktipitas serta kualitas hidup
2. Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau danpak buruk selanjutnya
3. Mencegah terjadinya kekambuhan TB
4. Menurunkan penularan TB
5. Mencegah terjadinya dan penularan TB resisten obat
1. ANALISA CAKUPAN KEGIATAN

Keberhasilan upaya program TB dapat diukur berdasarkan beberapa indikator antara lain:

a. Penemuan TB
Semakin cepat penderita TB ditemukan semakin baik karena penanganan untuk
pengobatan cepat dilakukan dengan demikian menurunkan proses penularannya.

120
GRAFIK JUMLAH PASIEN DARI BULAN JANUARI S/D
100
DESEMBER 2017
Axis Title

80
60
40
20
0
Tot
al
Mar Apri Agu Sep Kes
Jan Feb Mei Juni Juli Okt Nov Des
et l s t elur
uha
n
Series1 14 7 8 8 9 7 12 9 10 5 13 5 107
Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa peningkatan jumlah pasien pada bulan Januari dan
bulan November pada bulan November juga terdapat pasien kategori anak sejumlah 3
orang.

b. IndikatorPengobatan TB

GRAFIK JUMLAH PASIEN BERDASARKAN


LOKASI bulan januari s/d desember
TAHUN 2017
PARU, 100

100
90
80
70
60
50
40
30
20 EXTRA PARU, 7

10
0

Dari grafik diatas dapat di lihat bahwa jumlah pasien kategori II ( Kambuh ) Cukup
banyak yaitu sejumlah 7 orang ( 6,5 % ) dari 107 pasien yang ditemukan.

c. IndikatorPenunjang TB
Indikator penunjang dalam hal ini yaitu peran Laboratorium ,Target suspek TB untuk
tahun 2017 yaitu sekitar 810 orang dan pencapaian tahun 2017 423 orang dan yang BTA +
sebanyak 81 Orang .Pencapaian untuk suspek TB sekitar 52 % ini jauh dari target karna
masyarakat tidak mau di periksa sputumnya.
6. ANALISA MASALAH
A. Analisis Masalah kurangnya masyarakat yang memeriksa sputum)
Adapun analisis masalah dari sisi pandang masyarakat antara lain :
1. Kesadaran masyarakat untuk periksa Sputum yang batuk lebih dari 2 minggu
masih kurang
2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit TB

B. Rumusan masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan data yang dikumpulkan baik dari internal puskesmas maupun masukan dari
masyarakat dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi

puskesmas Masbagik sebagai berikut :


Sosialisasi tentang penyakit TB perlu di tingkatkan ke masyarakat baik di tingkat
Dusun, Desa maupun tingkat Kecamatan begitu juga ke tokoh agama maupun tokoh
Masyarakat dengan demikian Pengertian ,Penyebab ,Akibat ,Cara pencegahan maupun
pengobatan mengenai penyakit TB ini lebih di ketahui oleh masyarakat yang selama ini
menganggab bahwa penyakit Tb tersebut merupakan penyakit keturunan dan
disebabkan oleh guna –guna.

Tabel 1. Data Rekapan Permasalahan Program TB Puskesmas Masyarakat Tahun 2017


No Indikator Target Cakupan Masalah

1 Suspek TB 1,5 % dari 52 % - Masyarakat masih banyak yang tidak mau


jumlah untuk periksa dahaknya
penduduk
2 Pengetahuan - Pengetahuan Masyarakat tentang penyakit
Tb masih Kurang
- Program Penyuluhan Maupun sosialisasi
mengenai TB ke masyarakat Kurang

2.Urutan Prioritas Masalah Alternatif Pemecahannya


Berdasarkan indentifikasi masalah terhadap beberapa indikator yang digunakan unuk
mengukur kinerja program TB dapat disimpulkan beberapa masalah yang mana
permasalahan yang dihadapi program TB Puskesmas Masbagik berkaitan dengan peran
Masyarakat dan menyadari juga akan keterbatasan sumber daya yang dimiliki baik
ketenagaan maupun pembiayaan maka dilakukan pemilahan kegiatan berdasarkan skala
prioritas dengan menggunakan metode Urgency, Seriousness, Growth (USG). Prioritas
masalah di program TB Puskesmas Masbagik adalah sebagai berikut :

NO MASALAH U S G TOTAL

1 Kesadaran Masyarakat Untuk Periksa 5 5 4 14


Dahak

2 Penyuluhan dan sosialisasi mengenai 4 4 4 12


penyakit TB di tingkatkan

Berdadasarkan prioritas masalah tersebut, alternatif pemecahan masalah yang bisa kami
tawarkan berdasarkan curah pendapat yang telah kami lakukan adalah sebagai berikut

NO MASALAH Altenatif Pemecahan

1 kesadaran masyarakat untuk berprilaku - Screning TB Di perbanyak


Periksa dahak yang batuk lebih dari 2
minggu

2 Kurangnya pengetahuan masyarakat - Penyuluhan dan sosialisasi tentang


penyakit Tb baik ke masyarakat maupun
lintas sektoral di tingkatkan
RENCANA USULAN KEGIATAN
PUSKESMAS MASBAGIK
TAHUN 2019

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL


SURVEILANS
BAB I

PENDAHULUAN

3. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang dikenal dengan Puskesmas adalah


Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya dimana
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
pemerintah kabupaten/kota. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014,
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama.

Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan


berkesinambungandalam mencapai tujuannya, perlu adanya perencanaan yang disusun secara
matang dan terperinci seperti menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang
seharusnya dilakukan, jadwal dan sumber daya yang dibutuhkan. Tanpa adanya perencanaan
yang matang dan bagus maka pelaksanaan kegiatan yang sesuai tujuan sulit dicapai. Untuk itu
perlu disusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) sebagai pedoman dalam pelaksanaan
suatu kegiatan sehingga nantinya kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan efektif dan
efisien.

4. TUJUAN

a) Menganalisis Situasi Wilayah Kerja, Prilaku Kesehatan masyarakat, dan Lembaga


Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah Puskesmas .
b) Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas ,
kemudian membuat urutan prioritas masalah yang akan diselesaikan secara bersama-
sama bersama lintas program ataupun lintas sektoral.
c. Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang akan
mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi hambatan
internal dan hambatan eksternal.
d) Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas program
dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e) Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas
Masbagik dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat satu atau dua tahun
kedepan.
BAB II
DATA DASAR

1. PETA WILAYAH

2. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Masbagik merupakan Puskesmas Perawatan yang terletak di jalan Raya
Masbagik – Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur dengan luas Wilayah Kerja 11,69
km2, dengan batas-batas wilayah :
Sebelah Utara : Desa Danger, Jurit dan Kesik
Sebelah Selatan : Desa Padamara dan Desa Dasan Lekong
Sebelah Barat : Desa Sikur
Sebelah Timur : Desa Rempung
Secara administratif Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik terdiri atas 5 Desa dengan 38
Dusun.
Desa terluas adalah Desa Masbagik Timur dengan luas mencapai 3,48 km2 dan Desa yang
mempunyai wilayah terkecil adalan Desa Masbagik Utara dengan luashanya 0,97 km 2.
Berikut adalah Desa tersebut :

No Desa Luas Wilayah (km2 )

1 Masbagik Selatan 2,22 km2


2 Paok Motong 3,25 km2
Total 5,47 km2

3. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik pada Tahun 2017
Jumlah
Jumlah
No Desa Laki-laki Perempuan Rumah
Penduduk
Tangga ( RT)
1 Masbagik Selatan 7.098 7.464 14.562 3.884
2 Paok Motong 6.906 7.046 14.312 3.921

Total 14.004 14.510 28.874 7.805

Sebagian besar penduduk bekerja dalam bidang perdagangan, sedangkan sisanya terbagi
dalam beberapa bidang antara lain : pertanian, angkutan, jasa, industri, PNS, dan lainnya.
4. SARANA DAN PRASARANA

Sarana Kesehatan
Puskesmas Masbagik dibangun pada tahun 1975 yang terbagi dalam beberapa Ruang
Pelayanan, Ruang Administrasi, Ruang Program dan ruang penunjang sebagai berikut :
KONDISI/
NO NAMA BANGUNAN UKURAN P x L
KEADAAN
I. BANGUNAN PUSKESMAS
1 Ruang Periksa Labort 3.10 x 2,50 m Rusak ringan
2 Laboratorium 3.10 x 4.00 m Rusak ringan
3 RuangPemeriksaaan Umum 4.20 x 3.20 m Rusak Berat
4 Apotik 3.20 x 1.82 m Rusak Sedang
5 Lorong 3.20 x 1.95 m Baik
6 Ruang Konsling 3.20 x 2.13 m Rusak Sedang
7 Loket 3.20 x 3.75 m Rusak Sedang
8 Ruang Promkes 3.30 x 3.90 m Rusak Sedang
9 Ruang Gizi 3.30 x 3.32 m Rusak berat
10 Lorong 3.30 x 1.10 m Baik
11 Ruang Tata Usaha 3.30 x 5.00 m Rusak Sedang
12 Gudang Obat 3,20 x 5.00 m Rusak ringan
13 Poli Gigi 3.20 x 5,50 m Rusak ringan
14 WC 1,60 x 2.00 m Rusak ringan
15 WC 1,60 x 2.00 m Rusak Berat
16 Ruang Dokter 3.20 x 3.10 m Baik

II. BANGUNAN UGD


1 Ruang Tindakan 9.15 x 3.20 m Rusak sedang
2 Ruang Observasi 5.90 x 2.90 m Rusak ringan
3 Reseptionis 4.50 x 2.00 m Rusak ringan
4 Ruang Jaga Perawat 3.20 x 2.90 m Rusak ringan
5 Ruang Administrasi 3.20 x 2.00 m Rusak ringan
6 Ruang Koordinator 3.00 x 2.90 m Baik
7 Ruang Steril Alat 2.90 x 2.90 m Rusak Sedang
8 WC 2.00 x 1.50 m Rusak Berat
9 WC 2.00 x 1.50 m Rusak berat

III. BANGUNAN PERAWATAN 1


1 RUANG RAWAT A 3.00 x 2.70 m Baik
2 RUANG RAWAT B 3.00 x 2.70 m Baik
3 RUANG RAWAT C 5.20 x 3.00 m Baik
4 RUANG RAWAT D 4.45 x 2.70 m Baik
5 RUANG RAWAT E 4.45 x 2.70 m Baik
6 WC DALAM 1 2.00 x 1,50 m Baik
7 WC DALAM 2 2.00 x 1,50 m Baik
8 WC LUAR 2.00 x 1,50 m Baik/ darurat
9 WC LUAR 2.00 x 1,50 m Baik / Darurat
10 AULA 8.85 x 6.55 m Baik
11 RUANG KEPALA PKM 3.85 x 2.90 m Baik
12 WC 2.85 x 2.00 m Baik
13 TERAS ATAS 6.00 x 2.45 m Baik
BANGUNAN PERAWATAN 2
14 RUANG RAWAT G 6.00 x 3.00 m Baik
15 WC 3.00 x 2.00 m Baik
BANGUNAN PERAWATAN 3
16 RUANG RAWAT H 5.90 x 3.10 m Baik
17 RUANG RAWAT I 6.80 x 4.00 m Baik
18 RUANG KASUBAG TU 3.10 x 3.10 m Baik
19 WC 2.00 x 1.50 m Baik
20 DAPUR 4.00 x 1.50 m Rusak berat

IV BANGUNAN KIA & KB


1 RUANG ADM 3.00 x 3.00 m Baik
2 RUANG KERJA PROG 1 7.30 x 3.10 m Baik
3 RUANG KERJA PROG 2 6.85 x 3.10 m Baik
4 RUANG BERSALIN 3.00 x 3,00 m Baik
5 RUANG MTBS 3.00 x 3,00 m Baik
6 RUANG JAGA BIDAN 3,80 x 2,50 m Rusak ringan
7 RUANG SHOLAT 3.00 x 1.80 m Baik
8 WC 2.45 x 1.80 m Rusak ringan
9 RUANG STERIL ALAT 3.50 x 2,45 m Baik
10 RUANG RAWAT 1 3.00 x 3.00 m Baik
11 RUANG RAWAT 2 3.00 x 3.00 m Baik
12 WC 3,40 x 2,50 m Rusak Berat
13 RUANG KESPRO 3.00 x 3.00 m Rusak ringan
14 RUANG ISPA/DIARE 3,50 x 2,50 m Rusak ringan
15 GUDANG BMHP PKM 3,10 x 2,00 m Baik

V BANGUNAN DARURAT
UNTUK PROGRAM IMUNISASI, ADM
9.00 x 6.80 m Rusak Berat,
BOK, SURVELANS

VI BANGUNAN RUMAH DINAS DOKTER GIGI


16 RUANG TAMU 3,50 x 3.30 m Baik
17 RUANG KELUARGA 4.00 x 3.30 m Baik
18 RUANG TIDUR 1 3.80 x 3.50 m Baik
19 RUANG TIDUR 2 4.60 x 2.90 m Baik
20 RUANG TIDUR 3 3.00 x 2.90 m Baik
21 DAPUR 2.50 x 1.90 m Baik
22 WC 2.95 x 1.50 m Baik
23 GUDANG 2.50 x 1.90 m Baik

VII BANGUNAN APOTIK & FARMASI


24 RUANG FARMASI 6.00 x 4.00 m Rusak ringan

VIII BANGUNAN INCENERATOR


25 INCINERATOR 1.75 x 1.55 m Rusak ringan

IX BANGUNAN GENSET
26 TEMPAT GENSET 2,90 x 1.60 m Rusak berat

X TEMPAT PARKIR PUSKESL


PARKIR PUSKEL 6.20 x 4.65 m Rusak berat
XI MUSHOLLA 3.80 x 3.20 Rusak berat

Selain itu, dalam operasionalnya Puskesmas Masbagik ditunjang oleh 1 Puskesmas


Pembantu, yaitu :Puskesmas Pembantu Paok Motong.

Dan 3 Poskesdes yaitu :


4. Poskesdes Masbagik Selatan
5. Poskesdes Paok Motong I
6. Poskesdes Paok Motong II
5. Sarana Pendidikan
SARANA PENDIDIKAN
NO Desa SLTP/ SMA/
TK/PAUD SD/MI
MTS SMK
1 Masbagik Selatan 4 8 3 3
2 Paok Motong 9 8 2 2
Jumlah 13 16 5 5

6. Jumlah Posyandu dan Kader Aktif Per Desa Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik
No Desa Jumlah Jumlah Kader
Posyandu
1 Masbagik Selatan 16 80
2 Paok Motong 19 95
Jumlah 35 175

7. Data Sarana Kesehatan Per Desa Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik


No Desa Sarana Kesehatan
Pustu Polindes
1 Masbagik Selatan - 1
2 Paok Motong 1 2
Jumlah 2 6

8. Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Masbagik


No. Sarana Kesehatan Jumlah
1 Rumah Sakit -
2 Dokter Umum Praktek Swasta 4
3 Dokter Spesialis Praktek Swasta -
4 Dokter Gigi Praktek Swasta -
5 Bidan Praktek Swasta 7
6 Puskesmas 1
7 Puskesmas Pembantu 1
8 Puskel -
9 Posyandu 35
10 Poskesdes 3
11 Ambulance 2

9. Sarana Ibadah
 Jumlah Masjid : 26 Buah
 JumlahMushola : 46 Buah
10. SaranaUmum
 Pasar : 2 Buah
 Apotik : 5 Buah
 Klinik Swasta : 1 Buah
 Klinik Bersalin : 4 Buah
11. Personalia

Non
No Status ketenagaan PNS Jumlah
PNS
1 Kepala Puskesmas 1 - 1
2 Kepala Subag. Tata Usaha 1 - 1
3 Dokter umum 1 1 2
4 Dokter gigi 1 - 1
5 Bidan 13 11 24
6 Perawat 9 20 29
7 Perawat gigi 2 - 2
8 Sanitasi lingkungan 2 - 2
9 Analis Laboratorium 1 1 2
10 Promosi Kesehatan 1 2 3
11 Apoteker 1 - 1
12 Asisten Apoteker - - -
13 Rekam Medis - - -
14 Sopir 1 - 1
15 Gizi 2 2 4
16 Kebersihan 1 1 2
17 Keamanan - 1 1
18 Pekarya/ SMA 7 4 11
JUMLAH 44 43 87
BAB III

ANALISIS DATA
PROGRAM SURVEILANS

1. GAMBARAN UMUM PROGRAM

Hasil Cakupan Kegiatan Program yang dilaksanakan di Puskesmas merupakan

indikator yang dapat dipergunakan untuk memberi gambaran hasil kinerja Puskesmas yang

bersangkutan. Berikut ini akan ditampilkan hasil cakupan program Surveilans Puskesmas , yang

terdiri dari Program :

1. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

2. Upaya Pengobatan dan Penanganan Kegawat daruratan

Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang

cukup tinggi yaitu ada sekitar 11 orang. Kebanyakan penderita tertular di luar wilayah kerja

puskesmas karena bekerja,sekolah atau kuliah, Namun demikian berkat kesiapsiagaan petugas

dalam melaksanakan Penelitian Epidemiologi pembagian abate,penyuluhan interpersonal dalam

rangka memutus rantai penularan kasus DBD dapat dihentikan.

INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN DBD

1. Prosentase Penderita DBD ditangani Target : 100%

2. Penyelidikan Epidemiologi (PE) Target : 100% penderita positif DBD di PE

Hasil Cakupan Program DBD Puskesmas Masbagik 2017

No Kegiatan Tahun 2017

Sasaran Hasil Cakupan


1 Penderita DBD 12 12 100%

2 Penderita DBD 12 12 100%

yang Ditangani

3 Kasus DBD 12 12 100%

yang di PE

Keberhasilan pemuntusan rantai penularan kasus DBD ini pun tidak lain karena adanya

sistem informasi cepat dari petugas surveilans kabupaten,rumah sakit dan puskesmas yang sudah

berjalan dengan baik, sehingga Petugas Demam Berdarah Dengue, Petugas Kesehatan

Lingkungan, Petugas Surveilans serta Petugas Promosi Kesehatan dapat menindaklanjuti dengan

cepat.

1. Surveillans

Pelaksanaan program surveillans di wilayah kerja Puskesmas sudah cukup baik karena

ditunjang dengan adanya pengumpulan data epidemiologi yang di dapat dari kegiatan dalam dan

luar gedung yang berpotensi menjadi wabah cepat dan lengkap oleh petugas. Dengan adanya

data epidemiologi yang lengkap maka kegiatan penanggulangan penyakit dapat dilaksanakan

dengan mudah dan cepat sehingga kejadian KLB serta perluasan wilayah KLB dapat dicegah.

Kerjasama lintas program, antar petugas puskesmas, lintas sektoral, dukungan tokoh

masyarakat dan upaya peran serta seluruh masyarakat dalam membangun sistem pengamatan

penyakit serta faktor-faktor resiko resikonya diharapkan dapat lebih baik untuk mencegah

timbulnya penyakit menular di masyarakat yang dapat berpotensi menjadi KLB.

A. INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN SURVEILANS

1. Laporan STP (surveilan Terpadu Penyakit) yang tepat waktu: jumlah laporan STP yang tepat

waktu setiap hari Senin.

2. Kelengkapan Laporan STP (surveilan Terpadu Penyakit): jumlah laporan STP yang lengkap

(52 minggu).

3. Laporan C1 (campak) yang tepat waktu: jumlah laporan C1 yang tepat waktu sampai dengan

tanggal 5 setiap bulan

4. Kelengkapan Laporan C1 (campak): jumlah laporan C1 yang lengkap (52 minggu).

5. Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu: jumlah laporan W2 yang tepat waktu tiap minggu

6. Kelengkapan Laporan W2 (mingguan): jumlah laporan W2 yang lengkap (52 minggu).


7. Sms Laporan SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini Respon) : jumlah laporan SMS yang lengkap

(52 minggu).

8. Desa/kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi <24 jam: adanya laporan W1 dalam

waktu 24 jam dan adanya tindak lanjut berupa laporan PE.

Adapun penemuan kasus yang berpotensi menjadi wabah

No Tahun 2017

Nama Kegiatan Sasaran Hasil

1 Penemuan kasus campak 2 2

2 Penemuan kasus DBD 12 12

3 Penemuan kasus diare 1837 1837

4 Penemuan kasus chikungunya − −

5 Penemuan kasus flu burung − −

6 Penemuan kasus AFP − −

7 Penemuan kasus HFMD − −

IDENTIFIKASI MASALAH
No Program Target Pencapaian Masalah

Pencegahan dan

Penanggulangan

Penyakit

1 DBD -Peran Lintas Sektor kurang Maksimal

-Kesadaran Masyarakat akan PHBS

Rendah

-Sarana Penyuluhan Kurang (Leaflet)

2 Surveilans − − -Peran Lintas Sektor kurang Maksimal

-Kesadaran Masyarakat akan PHBS

Rendah

-Sarana Penyuluhan Kurang (Leaflet)

1. PRIORITAS MASALAH

Setelah melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada di Puskesmas Program

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Surveilans dan DBD didapatlah 3 (Tiga)

masalah yaitu :

1. Peran Lintas Sektor kurang Maksimal

2. Kesadaran Masyarakat akan PHBS Rendah

3. Sarana Penyuluhan Kurang (Leaflet)

Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan perlu dilakukan untuk menentukan masalah kesehatan
mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatanlainnya.

Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan Analisis USG
dengan mempertimbangkan Kriteria sebagai berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)

Seriousness(tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk


S : penaganan masalah)

Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat


G : masalah mulai terlihat dan sesudahnya)

PENILAIAN KRITERIA

KRITERIA
NIL
AI URGENCY SERIOUSNESS GROWTH

5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh

4 Cukup urgen Cukup serius Cukup

3 Urgen Serius Tumbuh

2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh

Sangat kurang Sangat kurang


1 Sangat kurang urgen serius tumbuh

Dengan menjumlahkan (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan.

Tabel ANALISIS PENETAPAN PRIORITAS MASALAH


No Masalah pokok U S G TOTAL

1 Kesadaran Masyarakat akan PHBS 3 3 3 9


Rendah

3 Peran Lintas Sektor kurang 3 3 2 8


Maksimal

4 Sarana Penyuluhan Kurang (Leaflet) 3 3 2 8

Anda mungkin juga menyukai