Kelas: XI MIPA 1
Judul : Mariposa
Jenis : Novel Fiksi Indonesia
Penulis : Luluk Hidayatul Fajriyah
Penerbit : Coconut Books
Pendistribusian : PT. Bumi Semesta Media
Tahun terbit : 2018
Cetakan : I, Desember 2018
ISBN : 978-602-5508-61-5
Tebal halaman : 482 halaman
Harga Buku : Rp.99.000,-
BERTUALANG BERSAMA
‘MATAHARI’
Judul : Matahari
Kategori : Novel
Harga : Rp 88.000,-
Raib, Ali, dan Seli dirundung duka atas tewasnya Ily, sahabat mereka, pada pertarungan
di Klan Matahari. Tak hanya mereka, para kesatria Klan Bulan juga merasakan hal sama, sampai
membuat Miss Selena tak bisa kembali ke Klan Bumi
Kepulangan mereka ke Klan Bumi disambut dengan tugas sebagaimana anak sekolah
lainnya. Bahkan, Ali mendadak populer menjadi bintang lapangan pada pertandingan basket
antar sekolah yang dicurigai Raib berbuat curang menyalahgunakan hasil eksperimen. Hingga
babak final, tindakan tak sportif lawan tanding basket tim sekolah mereka memicu kemarahan
Ali sampai hampir merubahnya jadi beruang.
Khawatir perubahan wujud Ali akan membuat heboh seisi lapangan, dengan kekuatan
teleportasinya, Raib mencoba mencairkan keadaan. Di luar dugaan ternyata Ali lebih cepat
diterbangkan oleh sebuah pesawat kapsul perak.
Kejar-kejaran pun terjadi, mengantarkan Raib dan Seli ke tempat parkiran pesawat kapsul
perak tersebut, basement rumah megah Ali. Kapsul perak ini ternyata buah eksperimen Ali. Ia
namakan Ily sebagai dedikasi untuk sahabat mereka yang tewas menjadi pahlawan.
Darinya, Ali mempelajari teknologi Klan Bulan dan Klan Matahari, bahkan menemukan
letak Klan Bintang. Antusiasme Ali tertodong untuk melakukan perjalanan ke Klan Bintang,
yang jelas tak disepakati dua lainnya. Apalagi meminta Raib menggunakan Buku Kehidupan
miliknya agar bisa ke sana. Jelas bagi Raib ini ide gila yang akan merusak amanat dari Miss
Selena untuk tak mengotak-atiknya.
Raib pun akhirnya mendapat pengakuan orangtuanya, bahwa dia yang sejak bayi
menunjukkan keanehan, diadopsi karena takdir menghubungkan mereka jadi sebuah keluarga
yang hangat. Kini orang tua Raib mengetahui tujuan “liburan” anaknya selamanya ini ternyata
mengunjungi dunia paralel, termasuk kali ini petualangan menuju Klan Bintang.
Dengan menggunakan Ily V.2, pesawat kapsul yang telah dimutakhirkan, tiga sahabat
petualang ini menuju ke gua di tepi danau, yang menurut pindaian Ily V.2 menjadi lokasi mulut
lorong kuno.
Setelah berhasil mengalahkan ular penjaga mulut goa, tekad mereka terus diuji dengan
bahaya-bahaya lainnya di lorong-lorong misterius tersbeut, serangan ratusan ular bawah tanah
dan kelelawar raksasa di Padang Kristal menambah menarik perjalanan panjang mereka.
Di Padang Kristal ini mereka tertangkap penjaga lembah berseragam hitam. Meringkuk
kepanasan dalam tubuh Ily, mereka digiring hingga sampai di Lembah Hijau. Faarazaraaf,
pemimpin Lembah hijau menyambut mereka dengan pelayanan maksimal. Namun kehangatan
ini tak bertahan lama, ketika pasukan bayangan datang dipimpin Marsekal Laar. Sekretaris
Dewan Kota yang ikut dalam rombongan membuat kegaduhan di pondok Faar dengan membawa
Raib, Ali, dan Seli ke kota Zaramaraz. Pengadilan mengancam mereka karena anak-anak muda
ini memiliki kekuatan yang dilarang sesuai dekrit kota.
Berkat granat EMP, mereka berhasil kabur dari pesawat saat akan mendarat di kota
Zaramaraz. Atas bantuan Marsekal Lar, mereka melarikan diri menuju Restoran Lezalezel untuk
menemui Sang Hantu.
Kaar alias Sang Hantu menjadi perantara mereka menemui sang arsitek kota, Mer. Mer,
memperlihatkan blue print tata kota, termasuk ruang Dewan Sekretaris Kota yang disinyalir
menjadi tempat simpanan Buku Kehidupan milik Raib yang dicuri sang pemilik ruangan.
Para pemilik kekuatan yang tersisa merangsek menuju kota. Faar membuat kericuhan di
kota demi untuk mengalihkan perhatian tentara bintang agar tiga sahabat petualang bisa
mengambil kembali Buku Kehidupan. Sayang, di detik terakhir, mereka tertangkap. Hingga
terjadi perlawanan sengit sampai memaksa Ali berubah menjadi beruang yang memiliki
kekuatan petir milik Seli dan teleportasi milik Raib. Kekuatan tak sebanding menyudutkan
mereka hingga dijebloskan ke ruang isolasi menakutkan.
Berkat motivasi dari Ali, Raib menemukan kekuatan yang mampu membebaskan mereka.
Bahkan melawan balik Sekretaris Dewan Kota yang ternyata memiliki konspirasi untuk
menghancurkan klan permukaan.
Intrik demi kepentingan politik. Faar menangani secara khusus Sekretaris Dewan Kota.
Perpisahan terjadi, ketika Buku Kehidupan terbuka, menjadi tujuan tiga sahabat petualang
menuju para pemilik kekuatan di klan permukaan.
Misi mereka berlanjut untuk mencari bantuan menghadapi armada tempur Klan Bintang.
Petualangan Raib, Ali, dan Seli berakhir di Klan Bintang. Selanjutnya, perang dunia paralel ada
di depan mata.
Kelebihan
Dengan cukup melihat desain cover, pembaca bisa memiliki ekspektasi tentang hal apa
yang muncul di dalamnya.
Alur cerita dapat diikuti, walau sebagian kisah ada di buku-buku sebelumnya.
Imajinasi pembaca akan terstimulus dengan konsistensi fantasi out of the box dari
penulis.
Pembaca mendapat tambahan info ilmiah terkait struktur bumi, fisiologi beberapa jenis
binatang.
Kekurangan
Salah tulis tokoh yang agak fatal pada lembar kedua episode 2. “…setidaknya, meskipun
Av tidak bisa menghidupkan Ilo, dia bisa menyentuh bahu Vey…”. Dalam cerita ini ada
tokoh bernama Ily dan juga Ilo. Ily pahlawan yang telah mati. Sementara Ilo adalah ayah
Beberapa ada kesalahan ketik yang cukup mengganggu, antara lain :
o Aku tersenyum tpis. (Hal.79)
o “... Saat itulah aku hampir mengatakanny a, tapi lalu mengurungkannya.” (Hal.
96)
o “Anak itu pastil genius sekali.” (Hal.105)
o “… tapi sudah menjad tugasku untuk segera memberitahu sang hantu jika ada
yang bertanya … .” (Hal.239)
o Seandinya pun gagal, aku akan terus berusaha, lagi, lagi, dan lagi. (Hal.363)
o Getaran itu melewati tubuku dan Ali begitu saja. (Hal.367)
Awal dan akhir novel ini dibuat menggantung. Andai belum membaca novel sebelumnya,
di bagian awal pembaca akan dibuat bertanya besar tentang potongan peristiwa di Klan
Matahari. Atau di akhir cerita, pembaca makin dibuat penasaran digantung dengan
kalimat “Bersambung ke buku keempat, BINTANG.” Tapi, ini bisa jadi nilai kelebihan
lainnya. Menarik.
Kutipan novel
“Kadang kala aku gagal, entah berapa kali aku meledakkan sesuatu di basement, tapi itu
tidak membuatku kapok. Kadang aku menemui jalan buntu, harus melupakan eksperimen
penting, menyingkirkan benda-benda tidak berguna, setengah jadi, tapi aku tidak akan
berhenti. Karena aku menyukainya, passion, hobi, mimpi-mimpi, semangat, entah apa
lagi kata yang tepat menggambarkannya.” (Hal. 362).
“Hidup ini adalah petualangan, Semua orang memiliki petualangannya masing-masing,
maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik.” (hal. 362)
“Aku melakukan yang terbaik, sisanya akan datang dengan sendirinya.” (Hal. 363).
“Apakah manusia benar-benar menguasai bumi? Tidak juga. Alam yang lebih menguasai
bumi. Manusia hanya mencontoh alam sekitar agar bisa bertahan hidup, tapi mereka tetap
sangat tergantung dengan siklus alam. Kabar buruk bagi manusia, secara alami, alam
punya cara menjaga keseimbangan.”