Anda di halaman 1dari 13

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN

HUKUM
Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran PPKN dengan

Guru Pengampu Dra. Sunarti, M.Pd

Disusun oleh Kelompok 5 XII IPA 4 :

1. Amanda Amelia Putri


2. Chesya Prastian
3. Iis Setiawati
4. M Ridwan Arsyadi
5. Naira Maisye
6. Safanisrina Rosyadah Felicia
7. Yuda Ariyatna Bagja

MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 BOGOR


Jl. Rawa Gumbira No.39 Desa Sukamaju Kec.Jonggol Kab.Bogor

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 1


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah
SWT. Karena tanpa rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dr. Sunarti selaku guru pengampu
kewarganegaraan yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam
hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami
menjelaskan tentang "Partisipasi Perlindungan dan Penegakkan Hukum".

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun guru
pengampu. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................5
BAB II................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN................................................................................................................................7
2.1 Partisipasi.....................................................................................................................................7
2.1 Perlindungan Hukum....................................................................................................................7
2.3 Penegakan Hukum........................................................................................................................8
2.4 Contoh-contoh partisipasi perlindungan dan penegakkan hukum................................................8
BAB III............................................................................................................................................10
PENUTUP........................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................12

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Partisipasi masyarakat dalam penyusunan peraturan daerah merupakan hak
masyarakat, yang dapat dilakukan baik dalam tahap penyiapan maupun tahap
pembahasan. Dalam konteks hak asasi manusia, setiap hak pada masyarakat
menimbulkan kewajiban pada pemerintah sehingga haruslah jelas pengaturan
mengenai kewajiban pemerintahan daerah untuk memenuhi hak atas partisipasi
masyarakat dalam penyusunan perda tersebut.
Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan,
perencanaan pembentukan kebijakan, pemantauan dari hasil pembangunan dan
keberlakuan suatu kebijakan, adalah suatu hal yang mendorong suksesnya suatu
pembangunan yang efektif dan efisien. Mendorong masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses pembangunan itu sendiri merupakan permasalahan
yang perlu dicari pemecahannya.
Partisipasi masyarakat merupakan wujud demokrasi. Sebagaimana
diketahui bahwa demokrasi yang dijalankan di Indonesia adalah demokrasi
perwakilan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat disusun rumusan masalah yang akan menjadi
fokus pembahasan dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud partisipasi?
2. Apa itu perlindungan hukum?
3. Apa itu penegakan hukum?
4. Bagaimana contoh-contoh partisipasi perlindungan dan penegakkan hukum?

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 4


1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang
partisipasi perlindungan dan penegakkan hukum yaitu :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan partisipasi


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perlindungan hukum
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penegakkan hukum
4. Untuk mengetahui bagaimana contoh-contoh partisipasi perlindungan dan
penegakkan hukum

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 5


BAB II

PEMBAHASAN

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 6


2.1 Partisipasi
Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi
seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.
Kata Partisipasi telah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, baik
yang di ucapkan para ahli maupun orang awam. Sampai saat ini belum ada
pengertian atau defenisi yang dapat diterima secara umum tentang partisipasi. Hal
ini disebabkan oleh adanya perbedaan sudut pandang yang dipakai dalam
memberikan pengertian atau defenisi. “Partisipasi adalah keterlibatan seseorang
dalam situasi baik secara mental, pikiran atau emosi dan perasaan yang
mendorongnya untuk memberikan sumbangan dalam upaya untuk memberikan
sumbangan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan dan ikut
bertanggung jawab terhadap kegiatan pencapaian tujuan tersebut” (Syamsuddin
Adam dalam Prasetya, 2008:54). Menurut Salusu (1998:104) :“Partisipasi secara
garis besar dapat dikatagorikan sebagai desakan kebutuhan psikologis yang
mendasar pada setiap individu”. Hal ini berarti bahwa manusia ingin berada dalam
suatu kelompok untuk terlibat dalam setiap kegiatan. Partisipasi merupakan suatu
konsep yang merujuk pada keikutsertaan seseorang dalam berbagai aktivitas
pembangunan. Keikutsertaan ini sudah barang tentu didasari oleh motif– motif dan
keyakinan akan nilai–nilai tertentu yang dihayati seseorang Partisipasi oleh banyak
kalangan disamakan pengertiannya dengan keikut sertaan, turut serta mengambil
bagian. Hal ini menunjukkan adanya unsur keterlibatan dari dalam suatu kegiatan.
Secara Etimilogi kata partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu participation ialah
kata benda orang ikut mengambil bagian, peserta, TO Participate adalah kata kerja,
ikut mengambil bagian,“participation” adalah hal mengambil bagian. Menurut
Juliantara (2002:87) substansi dari partisipasi adalah bekerjanya suatu sistem
pemerintahan dimana tidak ada kebijakan yang diambil tanpa adanya persetujuan
dari rakyat,

2.1 Perlindungan Hukum


Perlindungan Hukum adalah daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap
orang ataupun lembaga pemerintah, swasta. Tujuannya untuk mengupayakan
pengamanan, penguasaan, dan pemenuhan kesejahteraan hidup sesuai hak asasi
yang ada. Suatu perlindungan bisa dikatakan sebagai perlindungan hukum bila
memenuhi unsur-unsur berikut:

 Adanya perlindungan dari pemerintah kepada warga.


 Jaminan kepastian hukum
 Berkaitan dengan hak-hak warga
 Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggar
Perlindungan hukum dibagi menjadi 2:
1. Perlindungan hukum preventif adalah tindakan pencegahan atau
perlindungan yang diberikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 7


mencegah sebelum terjadinya pelanggaran, contoh: Tindakan pencegahan
penyalahgunaan NAPZA, ini merupakan tindakan preventif untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba di masyarakat, misalnya melalui penyuluhan,
mengadakan kegiatan bermanfaat, dan lain-lain.
2. Perlindungan hukum represif adalah perlindungan akhir berupa sanksi
seperti denda, penjara, dan hukuman tambahan yang diberikan apabila sudah
terjadi pelanggaran, contoh; polisi memberi tilang kepada pengendara yang
melanggar aturan yang sudah di tetapkan

2.3 Penegakan Hukum


Penegakan hukum adalah proses penerapan norma-norma hukum secara
nyata sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Penegakan hukum dapat dilihat dari 2 sudut;
1. Subjek hukum (pelaku) merupakan pemegang hak dan kewajiban untuk
melakukan tindakan berdasarkan hukum yang berlaku. Subjek ini terdiri
dari manusia (warga negara Indonesia) dan lembaga (salah satunya
negara).
2. Objek hukum adalah berbagai hal yang bermanfaat bagi subjek hukum.
Contohnya adalah hak paten yang dimiliki seseorang atau perusahaan.

2.4 Contoh-contoh partisipasi perlindungan dan penegakkan hukum


1. Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, diantaranya:
- mematuhi perintah orang tua
- menghormati dan menyayangi anggota keluarga
- melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga
- berlaku adil terhadap keluarga
- tidak melakukan kekerasa

2. Dalam kehidupan bermasyarakat, diantaranya:


- melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat
- ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
- tidak membuat kekacauan atau keributan
- membayar iuran warga

3. Dalam kehidupan lingkungan sekolah, diantaranya:


- menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya
- memakai pakaian seragam yang telah ditentukan
- memperhatikan penjelasan guru
- mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku
- mematuhi peraturan yang berlaku disekolah

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 8


4. Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara, diantaranya:
- bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya
- memiliki KTP
- memiliki SIM
- ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum
- membayar pajak

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 9


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Partisipasi merupakan suatu konsep yang merujuk pada keikutsertaan seseorang


dalam berbagai aktivitas pembangunan. Keikutsertaan ini sudah barang tentu
didasari oleh motif– motif dan keyakinan akan nilai–nilai tertentu yang dihayati
seseorang Partisipasi oleh banyak kalangan disamakan pengertiannya dengan keikut
sertaan, turut serta mengambil bagian.
2. Perlindungan Hukum adalah daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap
orang ataupun lembaga pemerintah, swasta
3. Penegakan hukum adalah proses penerapan norma-norma hukum secara nyata
sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
4. Contoh-contoh partisipasi perlindungan dan penegakkan hukum
1. Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, diantaranya:
- mematuhi perintah orang tua
- menghormati dan menyayangi anggota keluarga
- melaksanakan aturan yang dibuat dan disepakati keluarga
- berlaku adil terhadap keluarga
- tidak melakukan kekerasa
2. Dalam kehidupan bermasyarakat, diantaranya:
- melaksanakan setiap norma yang berlaku di masyarakat
- ikut serta dalam kegiatan kerja bakti
- tidak membuat kekacauan atau keributan
- membayar iuran warga
3. Dalam kehidupan lingkungan sekolah, diantaranya:
- menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan lainnya
- memakai pakaian seragam yang telah ditentukan
- memperhatikan penjelasan guru
- mengikuti pelajaran sesuai dengan jadwal yang berlaku
- mematuhi peraturan yang berlaku disekolah
4. Dalam kehidupan di lingkungan bangsa dan negara, diantaranya:
- bersikap tertib ketika berlalu lintas di jalan raya
- memiliki KTP
PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 10
- memiliki SIM
- ikut serta dalam kegiatan pemilihan umum
- membayar pajak

3.2 Saran
Banyak yang dapat kita lakukan sebagai warga negara untuk berpartisipasi
ketika menjadi perlindungan dan penegakkan hukum di Indonesia salah satunya
adalah dengan menaati peraturan yang berlaku saat ini dan tidak melanggarnya.
Demikianlah makalah ini kami susun, kami sadar bahwa masih banyak kesalahan
dan kekurangan baik dalam penyusunan maupun penyampaian dalam makalah ini,
maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan gunan
memperbaiki penyusunan makalah selanjutnya.
5.

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 11


DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-hari-ini/apa-yang-dimaksud-dengan-perlindungan-
dan-penegakan-hukum-ini-penjelasannya-1wK0vZT7zzR/full

https://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi

https://pendidikan.co.id/preventif-dan-represif/

https://tirto.id/contoh-partisipasi-masyarakat-dalam-melindungi-dan-
menegakkan-hukum-grXY

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1753/4/098520008_file5.pdf

PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 12


PARTISIPASI PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HUKUM | KELOMPOK 5 13

Anda mungkin juga menyukai