Anda di halaman 1dari 1

Nuku Muhammad Amiruddin

Lahir di Soasiu,Tidore, dikenal dengan nama Sultan Nuku, Merupakan seorang sultan dari kesultanan di
Tidore dengan gelar “Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jehad el Ma’bus Amiruddin Syah Kaicil Paparangan”.
Merupakan putra kedua dari Sultan jamaluddin (1797 – 1805). Awal mula yang mendorong perlawanan oleh Sultan
Nuku adalah ketika Ayahnya, Sultan Jamaluddin diasingkan ke Batavia oleh Belanda karena dianggap berbahaya
dan tidak bisa bekerjasama. Sesuai tradisi kerajaan Tidore, pengangkatan raja baru harus berdasarkan silsilah. Yang
seharusnya menjabat sebagai raja adalah Sultan Nuku, tapi Belanda mengangkat Kaicil Gay Jira sebagai penerus.
Karena merasa tradisinya sudah diinjak, Sultan Nuku membangun armada Kora-kora di daerah sekitar Pulau Seram
dan Irian Jaya dengan mendirikan basis pertahanan di Seram Timur pada tahun 1781. Mereka membangun
benteng-benteng di pesisir pantai, menyebar ranjau di lautan, dan memasang meriam tempur dengan tujuan
menentang Belanda. Tapi Belanda menerapkan politik adu dombanya dengan mengangkat saudara kandung Nuku
Muhammad Amiruddin, Kamaluddin, Sebagai Sultan Tidore setelah menurunkan Sultan Patra Alam (Putra Kaicil
Gay Jira). Pasukan Belanda menyerbu Seram timur untuk melumpuhkan perlawanan Nuku. Basis pertahanan Nuku
di Seram Timur berhasil direbut. Nuku pun mengalihkan basis pertahanan pasukannya di Pulau Gorong dan
menjalin hubungan baik dengan pasukan Inggris karena keduanya mendapat timba balik yang bagus.

Sultan Nuku terus melakukan perlawanan, Ia sangat sulit dikalahkan oleh pihak Belanda. Sultan Nuku
bahkan meniru politik adu domba Belanda yaitu dengan menghasut Inggris untuk mengusir Belanda. Hingga suatu
hari pihak Belanda mengajuka n suatu perundingan, tapi Sultan Nuku menolak tegas dan terus melawan Belanda.
Tahun 1796 Sultan Nuku berhasil merebut pulau Banda dan setahun kemudian merebut Tidore, Saudra
kandungnya yaitu Sultan Kamluddin mengasingkan diri ke Ternate, dan Sultan Nuku menjadi Sultan di Kesultanan
Tidore. Tahun 1801 Sultan Nuku berhasil merebut Ternate dari Belanda. Tahun 1805 Sultan Nuku Meninggal di usia
67 tahun (Di perkirakan meninggal karena usia tua).

By: Anang Madia Cugita ( X-TKJ )

Anda mungkin juga menyukai