Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN FISIKA

INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI

oleh: Nadya Nur F

Sekar Sukma D

Zahra Edsian DP

Kelas XI MIPA 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
laporan interferensi gelombang ini bisa selesai pada waktunya.
Terimakasih kepada bapa H. Muhtar yang telah memberikan tugas, yang dapat
menambah pengetahuan siswa/i nya. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga laporan
interferensi gelombang ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga laporan interferensi gelombang ini bisa menambah
pengetahuan para pembaca. terlepas dari itu, kami memahami bahwa laporan
interferensi gelombang ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya laporan
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Dayeuhkolot, 10 Februari 2020

Penulis
Nama Kegiatan :
Mengamati adanya interferensi gelombang bunyi dari dua sumber

Tujuan Kegiatan :
Siswa/i dapat menentukan dan mengamati adanya interferensi gelombang bunyi dari dua sumber

Landasan Teori :

Interferensi gelombang adalah perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua gelombang atau
lebih tiba di tempat yang sama pada saat yang sama

Pola interferensi terbagi dua, yaitu :

1.)Interferensi Maksimum

Interferensi dua gelombang dapat menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling


menguatkan, karena kedua gelombang tersebut memiliki arah yang sama.

2.)Interferensi Mininmum

Interferensi dua gelombang dapat menghasilkan gelombang yang amplitudonya saling


melemahkan, karena kedua gelombang tersebut memiliki arah yang berlawanan.

Gelombang resultan bergantung pada tingkat kesamaan fase (langkah) gelombang-gelombang itu
satu terhadap yang lain, artinya, berapa jauh bentuk satu gelombang bergeser dari bentuk
gelombang lainnya. Jika gelombang-gelombang itu mempunyai fase yang persis sama (sehingga
puncak-pundak dan lembah-lembah gelombang yang satu persis berimpit dengan puncak-puncak
dan lembah-lembah gelombang yang lain), gelombang-gelombang tersebut secara bersama-sama
menghasilkan perpindahan dua kali lipat perpindahan yang dihasilkan masing-masing jika
beraksi sendiri-sendiri. Jika gelombang-gelombang tersebut berada dalam fase yang sama sekali
berbeda (puncak-puncak gelombang satu persis berimpit dengan lembah-lembah gelombang
yang lain tanpa pergeseran sedikit pun), gelombang-gelombang tersebut saling menghapuskan
disegala tempat dan tali tetap lurus. Fenomena penggabungan ini dinamakan interferensi
(gangguan), dan gelombang-gelombang tersebut dikatakan berinterferensi.
Alat dan Bahan

1.)Satu Tape Recorder


2.)Dua Buah Loudspeaker

Langkah Kerja

1.) sediakan dua buah sumber bunyi koheren yang berasal dari dua buah loudspeaker yang
dihasilkan oleh sebuah tape recorder atau sumber bunyi lainnya.
2.) Setelah sumber bunyi dihidupkan, Anda berjalan secara perlahan-lahan dari satu sisi ke sisi
lainnya di hadapkan ke dua speaker tersebut, sepanjang garis hubung kedua pengeras suara.
3.) Dengarkan bunyi ke dua speaker tersebut dari sepanjang garis lintasan tersebut.Lalu gunakan
sound level meter untuk mendeteksi bunyi kuat yang terjadi.

Hasil Percobaan

Dari percobaan yang telah dilakukan kita dapat mengetahui dan mendengarkan
bagaimana variasi kuat atau lemahnya bunyi yang terdengar sepanjang garis lintasan. Bunyi kuat
atau lemah yang terdengar secara bervariasi menunjukkan adanya interferensi gelombang dari
dua sumber bunyi yang dipancarkan oleh dua pengeras suara.

Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini adalah interferensi gelombang bunyi dapat terjadi jika
perpaduan atau superposisi gelombang ketika dua gelombang atau lebih tiba di tempat
yang sama pada saat yang sama.
Interferensi gelombang juga mempunyai syarat yaitu:

1. interferensi terjadi akibat dari penggabungan dua buah gelombang atau lebih pada waktu
yang sama dan saling mempengaruhi. syarat terjadinya interferensi harus memiliki amplitudo
dan frekuensi yang sama atau mendekati tetapi arahnya berlawanan.
2. pada saat penguataan maka akan terjadi garis terang dan terjadi saat puncak gelombang
bertemu saling menguatkan. dan jika lembah gelombang bertemu akan terjadi garis gelap saling
melemahkan jadi selisih antara satu penguatan atau satu pelemahan adalah setengah dari
panjang gelombangnya karena jarak antara puncak gelombang dengan lembah gelombang
adalah setengah dari panjang gelombang ( jarak puncak kepuncak 1 panjang gelombang atau
jarak dari lembah kelembah.

Anda mungkin juga menyukai