0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan2 halaman
Jurnal belajar ini membahas konsep interferensi gelombang dan hasil eksperimen pola interferensi pada gelombang air, bunyi, dan cahaya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pola interferensi diantaranya jarak antara sumber gelombang, frekuensi gelombang, dan lebar celah. Semakin jauh jarak sumber dan semakin besar frekuensinya, akan semakin banyak pola interferensi yang dihasilkan.
Jurnal belajar ini membahas konsep interferensi gelombang dan hasil eksperimen pola interferensi pada gelombang air, bunyi, dan cahaya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pola interferensi diantaranya jarak antara sumber gelombang, frekuensi gelombang, dan lebar celah. Semakin jauh jarak sumber dan semakin besar frekuensinya, akan semakin banyak pola interferensi yang dihasilkan.
Jurnal belajar ini membahas konsep interferensi gelombang dan hasil eksperimen pola interferensi pada gelombang air, bunyi, dan cahaya. Beberapa faktor yang mempengaruhi pola interferensi diantaranya jarak antara sumber gelombang, frekuensi gelombang, dan lebar celah. Semakin jauh jarak sumber dan semakin besar frekuensinya, akan semakin banyak pola interferensi yang dihasilkan.
Interferensi merupakan paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru. Jika kedua gelombang yang terpadu sefase, maka terjadi interensi konstruktif (saling menguatkan). Jika kedua gelombang yang terpadau berlawanan fase, maka terjadi interferensi destruktif (saling melemahkan). Pola interferensi pada gelombang air. Semakin besar jarak antar kran, maka pola interferensinya makin banyak. Kemudian, frekuensinya juga bisa mempengaruhi gelombang, dimana ffrekuensi akan menunjukkan banyaknya gelombang yang terbentuk, maka polanya semakin banyak. Pada eksperimen pola interferensi air, bunyi, dan cahaya dengan menggunakan dua sumber diperoleh kesimpulan bahwa jarak akan berbanding lurus dengan pola interferensinya. Ketika dilihat pada gambar menunjukkan bagian semu atau buram maka itu merupakan interferensi destruktif karena pada daerah tersebut energi saling melemahkan dan bisa dilihat dalam waterl level jika amplitudo gelombangnya semakin kecil atau mendekati nol. Sedangkan pada daerah gelap terang yang kuat, itu termasuk ke dalam interferensi konstruktif karena energi saling menguatkan dan jika dilihat dengan water level maka amplitudonya semakin besar. Pola interferensi gelombang bunyi, besaran yang dapat divariasi yakni jarak sumber dan frekuensinya. Sesuai dengan hasil percobaan yang telah dilakkukan maka dapat diketahui bahwa semakin panjang jarak sumber yang kita gunakan maka semakin banyak frinji atau pola gelap terang yang dihasilkan dalam kata lain disiini gelombang yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Selain itu jika pada cahaya kita dapat mengentahui lebih jelas bahwa jika semakin panjang jarak sumber maka jarak antara pita terang pusat dengan pita terang pertama menjadi lebih dekat. Pada pola interferensi gelombang, baik gelombang air, bunyi, dan cahaya yang berpengaruh adalah pada jarak kedua sumber dan juga frekuensinya. Yang mana ketika jaraknya semakin jauh maka gelombang interferensinya juga semakin banyak begitu juga sebaliknya. Sedangkan pada frekuensi, ketika frekuensi tersebut besar, maka gelombang interferensinya juga semakin banyak dan juga sebaliknya. Ketika gelombang melewati celah maka akan membentuk pola interferensi 2 gelombang. Pola yang dibentuk akan berubah-ubah sesuai dengan lebar celah, jarak antar celah, frekuensi, dan amplitudo yang diubah-ubah dan dilaluinya. Hal ini terjadi pada gelombang air, bunyi, dan sinar.