Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wulidah Ainur R

NIM : 190351620453

Offering :B

Matkul : Gelombang dan Optik

JURNAL BELAJAR

PERTEMUAN 17

Materi yang sudah dipahami

Ketika cahaya melewati dua celah sempit, gelombang cahaya akan saling berpadu dan
membentuk gelombang cahaya gabungan. Hal ini disebabkan karena gelombang-
gelombangnya menempuh panjang lintasan yang berbeda. Perbedaan panjang lintasan ini
mengakibatkan gelombang-gelombang mengalami perbedaan fase dan menciptakan pola
interferensi.

Interferensi merupakan perpaduan dua gelombang atau lebih dengan syarat


gelombang yang berpadu harus koheren atau memiliki amplitudo, panjang gelombang, dan
frekuensi yang sama, serta beda fase yang selalu tetap (ini terjadi apabila interferensi penuh).
Adanya interferensi karena terjadi perbedaan lintasan yang ditempuh cahaya. Perbedaan fase
ini ada yang saling menguatkan, sehingga menghasilkan interferensi konstruktif, dan ada
yang saling melemahkan, sehingga menghasilkan interferensi destruktif.

L2−L1=∆ L=kelipatan panjang gelombang=λ , 2 λ ,3 λ , …


∆ L=m λ (interferensi maksimum) dengan m=0,1,2,3 , …

1
∆ L=(m+ ) λ (interferensi minimum) dengan m=0,1,2,3 , …
2

interferensi minimum

∆L
sin θ=
d

∆ L=d sin θ

1
∆ L=(m+ ) λ
2

1
d sin θ=(m+ )λ sin θ ≈ tan θ
2

y 1
d =(m+ ) λ
L 2

1
(m+ )λ
2
y minimum=L
d

Interferensi maksimum
d sin θ=m λ
y
karena nilai sin θ ≈ tanθ=
L
y
d =mλ
L
Untuk menghitung jarak maksimum pusat ke daerah terang pertama (m=1) maka
persamaannya adalah sebagai berikut
λL
y=
d
Untuk menghitung jarak antara pita gelap pertama (m=0) dan kedua (m2=1), maka
menggunakan persamaan berikut.
∆ y = y 2− y 1

∆ y=
( m + ) λL ( m + ) λL
1
2
2

1
21

d d
Materi yang belum di pahami

Apa yang menyebabkan sin tetha sebanding dengan tan tetha

Strategi Belajar

Berdiskusi dengan teman dan belajar dari buku referensi dan internet.

Anda mungkin juga menyukai