Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan zaman sangat berpengaruh bagi setiap orang yang mengikuti arus globalisasi.

Globalisasi dapat berubah setiap waktu dan mengubah keadaan sekitarnya, dan inilah yang
menyebabkan revolusi teknologi informasi dan komunikasi. Meluasnya perkembangan teknologi
telah mengubah proses dan cara dalam berbisnis, industri, perdagangan, dan lain lain.
Pemanfaatannya dalam dunia ini juga terbilang sudah pesat terutama dalam hal penerimaan
informasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pendidikan. Pendidikan sendiri
merupakan hal penting dalam perkembangan teknologi dan informasi. Pendidikan bertujuan
untuk menyediakan lingkungan yang memungkinkan siswanya dapat mengembangkan potensi,
bakat, dan kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan kemampuan
dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan
masyarakat. (Munandar, 1996). Dalam proses belajar dan pembelajaran dibutuhkan peran dari
teknologi yang bisa memperlancar proses pembelajaran, terutama dalam keadaan yang sedang
dihadapi masyarakat Indonesia saat ini yaitu adanya pandemi virus covid-19. Fungsinya untuk
mendapatkan informasi yang lebih cepat, berkomunikasi, dan lebih kreatif dalam berpendapat.
Komponen yang penting juga dalam pembelajaran adalah adanya guru, murid, dan fasilitas yang
memadai bagi guru serta siswanya. Untuk memperlancar dan meningkatkan kualitas pendidikan
diperlukan guru yang profesional dalam menanggapi dan kompeten dalam perubahan teknologi
dan informasi, contohnya saja dalam berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam hal itu tak hanya keterampilan mengajar saja yang dibutuhkan tetapi kreativitas dan
inovatif untuk meningkatkan pendalaman pengetahuan untuk memperbaiki pendidikan
kedepannya. Guru atau pendidik juga diwajibkan untuk bisa menggunakan dan mengakses
teknologi saat ini, karena seiring berkembangnya zaman teknologi semakin maju. Kualitas
pendidikan yang diberika guru juga akan menntukan keberhasilan dari lulusan untuk memiliki
kemampuan yang lebih baik, agar dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan. Upaya untuk
meningkatkan guru agar profesional untuk proses permbelajaran adalah dengan melalui
sertifikasi guru. Proses ini harus dajalani seoran guru melalui uji kelayakan dan kepatutan
terhadap aturan yang ditetapkan. Hasil dari sertifikasi guru ini dibuktikan dengan sertifikat guru
dan penghargaan berupa tunjangan.
Kompetensi dalam kamus besar bahasa Indonesia merupakan kewenangan atau kekuasaan unruk
menentukan atau memutuskan sesuatu. Kompetensi guru yang berarti kecakapan dan
kemampuan guru. Seperti pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru.
Kompetensi ini dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran mandiri.
Kompetensi juga terkait dengan bagaimana seorang guru dapat beradaptasi dengan
perkembangan teknologi dan adaptasi lingkungan sekitar, dan tetap dapat melaksanakan
tugasnya sebagai guru yang profesional. Kompetensi ini harus dilakukan setiap guru dalam
menerapkan pengajarannya terhadap murid di dalam pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
Kompetensi memang dibutuhkan bagi setiap guru yang melakukan pengajaran pendidikan untuk
siswanya, salah satunya yang membutuhkan kompetensi tersebut adalah guru IPA. IPA biasa
disebut Ilmu Pengetahuan Alam dan terkenal dengan ilmu pasti yang tidak dapat diubah ubah.
Ilmu pengetahuan alam juga merupakan pembelajaran yang menkaji berbagai gejala alam yang
berada di lingkungan kehidupan kita. Tiga aspek dalam mengkaji fenomela alam tersebut adalah
ada produk, proses, dan sikap ilmiah. Dalam produk tersebut meliputi konsep-konsep, prinsip-
prinsip, hukum serta teori-teori yang saling berkaitan. Untuk proses tersebut meliputi
keterampilan dalam mengamati atau proses observasi, mengukur, mencatat data,
mendeskripsikan serta menganalisis data, menyimpulkan, dan mengomunikasikan hasil. Untuk
sikap ilmiah dalam aspek tersebut dapat dijabarkan yang antara lain adalah rasa ingin tahu yang
tinggi, jujur, cermat dan teliti, mampu berfikir kritis, menghormati pendapat orang lain, dan
masih bayak lagi. Kompetensi untuk guru IPA sendiri, yaitu :
1. Harus memahami konsep, hukum, dan teori IPA penerapannya secar fleksibel,
2. Memahami proses berfikir IPA dalam mempelajari proses gejala gejala alam,
3. Mampu menggunakan bahasa simbolik dalam mendeskripsikan proses gejala alam,
4. Memahami hubungan antara berbagai cabang IPA seperti matematika dan teknologi
serta kompetensi di bidang teknologi sudah harus dikuasai oleh setiap guru IPA,
5. Mampu bernalar secara kualitatif maupun kuantitatif tentang proses dan hukum alam
sederhana,
6. Mampu menerapkan konsep, hukum, dan teori IPA untuk menjelaskan proses gejala
alam,
7. Mampu menjelaskan penerapan hukum-hukum IPA dalam teknologi terutama dalam
lingkup kehidupan sehari-hari agar lebih mudah dipahami,
8. Mampu kreatif dan inovatif dalam penerapan dan pengembangan IPA,
9. Mampu menggunak alat ukur, alat peraga, alat hitung, dan komputer untuk menigkatkan
pembelajaran IPA di kelas maupun di laboratorium,
10. Mampu merancang eksperimen IPA untuk keperluan pembelajaran penelitian,
11. Mampu melaksanan eksperimen IPA dengan cara yang benar dengan teliti,
12. Dapat memahami memahami sejarah perkembangan IPA dan pikiran-pikiran yang
mendasari perkembangan tersebut,
13. Mampu menguasai standar kompetensi yang diampu secara kreatif,
14. Dapat mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif,
15. Mampu memanfaatkan teknologi iformasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Kajian IPA mempunyai range yang sangat luas karena membahas tentang alam dan IPA
mempunyai peran yang sangat penting dalam memberikan sumbangan pada kemajuan
pendidikan dan kemajuan perkembangan yang lain yang berhubungan, seperti ilmu dan
teknologi. Karena bahasan ilmu pengetahuan alam yang sangat luas ini banyak orang yang
berfikiran bahwa belajar atau mengetahui ilmu ini sangat susah atau rumit. Rumit tersebut
dikarenakan detail pada setiap ilmunya yang merupakan ilmu pasti. Berpikir IPAmerupakan
keterampilan generik sains (Brotosiswoyo, 2000). Keterampilan berpikir ini yang dikembangkan
melalui pembelajaran IPA bergantung juga pada karateristik konsep yang dipelajari. Salah satu
alternatifnya dengan menggunakan pembelajaran menyenangkan dalam bentuk simulasi atau
animasi. nah, dalam hal ini kreativitas guru sangat diperlukan agar memperlancar pembelajaran
dan yang tentunya agar materi tersebut dapat disampaikan dengan jelas kepada siswanya.
Sekali lagi ditekankan bahwa komponen dalam kegiatan belajar dan mengajar adalah guru dan
siswa serta fasilitasnya. Berhubung disini dibahas tentang sosial maka kedudukan guru adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan bantuan orang lain. Guru juga harus berjiwa sosial
tinggi dan mudah bergaul, karena guru akan memberikan ilmu atau mengajar siswanya. Menjadi
guru dengan jiwa sosial juga tidak mudah karena harus selalu memberikan contoh yang baik
terhadap siswanya dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran. Kompetensi sosial
yang harus diperhatikan guru untuk menajdi profesional adalah :
1. Berkomunikasi lisan, tulis, dan atau isyarat secara santun
2. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
pemimpin satuan Pendidikan, orangtuan atau wali peserta didik
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengidahkan norma serta
sistem nilai yang berlaku
5. Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan
Cit-cita luhur seorang guru adalah agar pendidikan di tempat ia mengajar menjadi lebih
berkembang dan maju. Dengan tujuan tersebut ada banyak hal yang harus dilakukan guru agar
tercapai. Dalam bidang sosial contohnya guru tidak boleh membeda-bedakan kondisi ekonomi,
sosial, politik siswanya dan selalu mensupport setiap siswanya bagaimana keadaannya. Guru
juga harus bisa berinteraksi dengan hal seadanya, contohnya memanfaatkan fasilitas yang ada
untuk kegiatan pembelajaran. Banyak cara untuk mengembangkan ilmu antara lain diskusi,
bermain peran, dan mengadakan kunjungan ke tempat-tempat yang berhubungan dengan materi
pembelajaran. Dapat menuangkan ide-ide kreatif dan mengekspresikan pemikirannya melalui
tulisan untuk cerpen, majalah, ataupun blog adalah tugas guru juga untuk memfasilitasi atau
menjebatani agar siswanya dapat giat dalam belajar.
Guru dituntut agar dapat mengoperasikan setidaknya alat komunikasi berupa hp dan
leptop/komputer untuk menunjang pembelajaran yang lebih maju, serta melancarkan proses
pembelajaran. Dengan penggunaan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional guru
dapat membuat atau mengembangan bahan ajar yang sudah ditentukan, misalkan guru dapat
menggunakan proyektor LCD untuk menampilkan bahan ajar atau menayangkan animasi yang
sesuai dengan materi ajar yang sudah ditentukan. Begitu juga saat praktikum, guru dapat
mendemonstrasikan kegiatan atau contoh praktikum kepada siswanya dengan menggunakan
teknologi yang ada dan fasilitas yang memadai. Dalam hal diskusi juga dapat menggunakan
teknologi, misalkan guru dapat membuat forum diskusi pada website pembelajaran dan siswanya
dapat berdiskusi mulai dari bertanya, menjawab pertanyaan, berpendapat, menyanggah pendapat,
dan juga sekedar memambahkan informasi. Dalam proses belajar seperti inipun, siswa juga harus
dapat memfasilitasi sendiri bahan yang diperlukan atau guru dapat menyiapkan agar
pembelajaran dapat berjalan lancar. Kalau praktikum yang membutuhkan bahan sederhana siswa
dapat membawa sendiri dan sisanya sekolah atau guru dapat menambahi, keaadaan seperti juga
termasuk dalam kompetensi guru dalam hal sosial. Guru juga dapat menggunakan teknologi
secara fungsional dalam keaadaan seperti diskusi dan peragaan praktik seperti diatas, dan masih
banyak lagi kreatifitas guru- guru yang dapat ditanamkan atau dicontoh untuk melakukan
pembelajaran yang efektif dan menarik.

Anda mungkin juga menyukai