Anda di halaman 1dari 4

Nama : Akhmad Khabibulloh Amir

NIM : 190351620475

Off/Kelompok : B/B

RANGKUMAN MATERI

PERTEMUAN 4

IPATERAPAN

Kelompok C memiliki judul inovasi Briket Arang Aktif sebagai Penyaring


Karbonmonoksida latar belakang pembuatan ide ini adalah Dengan adanya transportasi yang
lancar, distribusi barang dan jasa semakin mudah dan nyaman. Namun jika aktivitas transportasi
tidak dikendalikan juga akan memberikan dampak negatif. Dampak negatif dari masalah sistem
transportasi ini adalah seperti tingginya kadar polutan. 70% penyebab pencemaran udara di
Indonesia merupakan hasil dari emisi kendaraan bermotor. Zat yang menyebabkan pencemaran
udara dari emisi gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida. untuk mengurangi
polutan karbon monoksida yang ditimbulkan dari cari kendaraan bermotor dengan menggunakan
alat penyaring. Dan briket ini adalah salah satu pengurangan polusi udara denga memfilter
karbonmonoksida dari kendaraan bermotor menggunakan briket.

Bahan pembuatan briket

 Serbuk gergaji kayu sengon

 Tempurung kelapa

 Tepung tapioka

 Akuades

 Kalsium klorida

Alat pembuatan briket

 Rangkaian alat klin drum


 Alat pengempaan briket

 Oven

Asap yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor lama kelamaan akan


menjadi penumpukan pada udara di lingkungan sekitar. Hal tersebut dikarenakan
ada banyaknya kandungan yang berbahaya pada pembuangan hasil pembakaran
dari mesin kendaraan bermotor tersebut. Komponen komponen yang dihasilkan
adalah seperti karbon monoksida (CO), senyawa hindrokarbon, oksida nitrogen
(NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB). Apabila
dibiarkan semakin menumpuk, maka akan menimbulkan efek rumah kaca. Pada
pembuatan briket arang ini, terdapat aspek aspek sains yang ditimbulkan seperti
biologi, kimia dan fisika. Aspek biologi ditinjau dari karakteristik yang diberikan
apabila briket ini dibuat dengan campuran tepung tapioka. Aspek kimia ditinjau
dari kandungan tempurung kelapa yang akan bisa menurunkan gas gas berbahaya
hasil pembakaran kendaraan bermotor. Aspek fisika ditinjau dari pengolahan
karbon. Pembuatan briket arang ini dilakukan dengan cara sederhana dan bahan
yang ekonomis, adapun kelebihan dari briket arang adalah sangat bermanfaat
untuk adsorbsi kadar konsentrasi CO yang membuat ramah lingkungan. Adapun
kekurangan dari produk ini adalah tingginya daya serap air dari tepung tapioka
yang membuat briket menjadi kurang awet dan tahan lama.

Kelebihan :

- Briket digunakan untuk adsorbsi kadar konsentrasi CO pada motor


- Briket yang perekatannya menggunakan tepung kanji maka akan memiliki
karakteristik daya serap terhadap air rendah, mempunyai kekuatan perekatan yang
baik, mudah didapat dan tidak mengganggu kesehatan, dan mudah dicampur dengan
bahan baku lainnya, dalam hal ini tepung arang.
- Briket arang dengan tepung kanji sebagai bahan perekatnya akan sedikit menurunkan
nilai kalornya bila dibandingkan dengan nilai kalor kayu dalam bentuk aslinya
(Sudrajat,Soleh,1994).
- Kelemahan :
- Apabila diguakan tepung tapioka sebagai perekatnya,maka mempunyai sifat tidak
tahan terhadap kelembaban dikarenakan tapioka mempunyai sifat dapat menyerap air
dariudara.
- Briket yang dibuat dengan perekat yang berlebihan maka akan
menurunkan mutu briket yang dapat menyebabkan filtrasi yang kurang
kompleks sehingga akan menimbulkan banyak asap

Rangkuman Diskusi

Pertanyaan 1 : Saya Fira Naimatul izin bertanya. Disebutkan pada proses aktivasi arang, bahwa
pada saat menuangkan larutan kalsium klorida dilakukan sedikit demi sedikit sambil 
mengaduknya dengan sendok kayu. Fungsi kalsium klorida disini untuk apa dan mengapa harus
dituang sedikit-sedikit, apakah pengaruhnya jika larutan kalsium hidroksida langsung dituangkan
semua? Terimakasih

Jawaban : izin menjawab pertanyaan dari Fira, proses aktivasi kimia yang dilakukan dengan cara
merendam tempurung kelapa menggunakan larutan asam-asam kuat yaitu larutan asam klorida.
Proses aktivasi kimia merupakan proses pengaktifan arang tempurung kelapa dengan
menambahkan zat kimia tertentu pada sampel agar mengurangi kandungan air yang masih
tertinggal pada permukaan arang sehingga pori-porinya lebih terbuka dan dapat meningkatkan
daya serapnya.

Untuk pengaruhnya jika dituang sedikit-sedikit itu karena kita harus berhati-hati dalam
mencampurkan zat-zat tersebut karena larutannya ini akan sangat panas. Selain itu juga larutan
kalsium klorida ini dituangkan sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan sendok karena saat
konsistensi dari campuran arang dengan kalsium klorida tersebut sudah mengental, maka
berhenti untuk menuangkan larutan kalsium klorida tersebut.

Pertanyaan 2 : Saya izin bertanya sebelumnya dijelaskan bahwa untuk menetukan arang yang
dibuat sudah jadi atau belum dilakukan pengamatan dari asap. Apabila asap yang dikeluarkan
tebal dan memiliki warna kuning, itu merupakan tanda sedang terjadinya proses pengarbonan
pada batok. Sedangkan apabila asap sedikit demi sedikit semakin menipis dan berwarna biru, itu
tanda bahwa proses pengarangan hampir selesai. nah pertanyaannya dari proses pengarangan
tersebut mungkin bisa dijelaskan secara singkat sebenarnya reaksi apa yang terjadi pada proses
pengarangan tersebut? terimakasih 

Jawaban : Izin menjawab pertanyaan dari mukrimah, proses aktivasi pada pernyataan tersebut
merupakan aktivasi kimia dimana  merujuk pada perlibatan bahan- bahan kimia atau reagen
pengaktif. Bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pengaktif adalah asam klorida. Pada saat
pemanasan dilakukan, senyawa kontaminan yang berada dalam pori menjadi lebih mudah
terlepas. Hal ini menyebabkan luas permukaan yang aktif bertambah besar dan meningkatkan
daya serap karbon aktif tersebut. Jadi, reaksi yang terjadi pada proses aktivasi arang tersebut
mengolah  arang menjadi karbon aktif yang mana prinsipnya adalah membuka pori–pori arang
agar bertambah luas sehingga dapat meningkatkan daya serap karbon aktif tersebut

Pertanyaan 3 : Dalam presentasi kelompok presenter menyebutkan bahwa pembakaran karbon


harus mencapai 800° tetapi pada pembauatannya nanti tidak menggunakan mesin atau alat yg
mememerlukan biaya lebih. Akan tetapi bagaiamana cara mencapai suhu 800° jika tidak
menggunakan alat tersebut. 

Jawaban : Izin menjawab pertanyaan dari Habib, Menurut pemahaman saya, untuk mencapai 800
derajat itu dapat dilakukan menggunakan api langsung dengan estimasi waktu 3-4 jam untuk
menyetarakan hasil suhunya, namun apabila kita menggunakan alat furnace langsung maka
estimasi waktunya hanya selama 1 jam saja. 

Anda mungkin juga menyukai