Anda di halaman 1dari 5

Amastasia Salsabila Muliawati-01111840000005 1

Kisi Difraksi
Amastasia Salsabila Muliawati, Iqbal Donny Rachmadhana,Iim Fatimah.
Jurusan Fisika, Fakultas Sains Dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail : amastasiasalsabila@gmail.com
Abstrak—Telah dilakukan percobaan dengan judul Akustik yang membentur dinding tersebut akan dipantulkan, dan
Ruang yang bertujuan untuk mempelajari sifat bunyi dalam atau diserap, atau ditransmisikan tergantung karakteristik
ruang, menganalisis suatu ruangan berdasarkan parameter material pembentuk dindingnya.
akustik ruang, dan mengetahui rekomendasi yang diberikan
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
dari hasil penilaian akustik ruang. Prinsip yang digunakan
dalam percobaan kali ini adalah perilaku suara dalam ruang,
dengan spektrum yang terbatas (Spektrum optik atau
background noise dan reverberation time dalam ruang, spektrum tampak), dimana pada spektrum tertentu tersebut
pemantulan, penyerapan, bunyi yang diteruskan, pelenturan, gelombang elektromagnetik dapat terlihat yang kemudian
dan SPL juga C50, C80 serta D50. Langkah kerja dalam mencari kita sebut sebagai cahaya Spektrum tersebut berada pada
nilai background noise mula - mula menentukan posisi titik rentang panjang gelombang 400 nm-700nm.Ada dua jenis
pengambilan dala dalam ruang tertutup. Kedua ukur bising cahaya yaitu cahaya polikromatik dan cahaya
latar sebelum melakukan pengukuran, lalu letakkan monokromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang
mikrofon/HP pada titik pengukuran yang telah ditentukan terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh
dengan kondisi siap merekan audio, bunyikan sumber bunyi
cahaya polikromatik adalah cahaya putih. Adapun cahaya
dari titik pengukuran berupa tepukan tangan. Selanjutnya,
tunggu 5 detik hingga suara yang terdengar adalah suara bising monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu
latar kembali. Lalu, lakukan pengukuran sebanyak kali warna dan satu panjang gelombang. Difraksi cahaya
pengulangan pada titik yang sama, lalu lakukan pengulangan terjadi akibat adanya pembeokan arah rambat cahaya
pada titik yang lainnya. Kemudian,analisis sinyal bunyi yang oleh suatu penghalang yang disebut kisi. Difraksi cahaya
didapatkan dengan perangkat lunak YMEC dengan mengambil dibedakan menjadi 2 macam, yaitu difraksi Fraunhofer dan
parameter nilai , SPL, RT T10, C50, C80 dan D50 pada tiap titik. difraksi Fresnel. Pada difraksi Fraunhofer, menganggap
Setelah, didapatkan nilai hasil analisis YMEC, dibuat sketsa bahwa pola difraksi yang dihasilkan berjarak jauh dari
ruangan uji dengan menggunakan SketchUp dengan sistem difraksi. Sedangkan Fresnel menganggap bahwa pola
menambahkan material yang dibutuhkan dalam ruangan, lalu
hitung koefisien absorbsi total dari ruangan tersebut. Dalam
difraksi dan sisitem difraksi berjarak dekat, sehingga masih
suatu ruangan bunyi dapat dipantulkan, didifraksi, di menghasilkan gelombang yang mempertahankan
transmiskan, refleksi, dan absorbsi. Secara keseluruhan nilai karakteristik lengkungnya[1]
karakteristik ruangan menunjukkan ada pada sifat ruangan Interferensi merupakan perpaduan gelombang atau
yang “hidup” meskipun tidak tersebar merata di setiap titik lebih yang memiliki beda fase konstan dan amplitudo yang
ruangan. Data RT sebesar 1,987 s ika ditinjau dari standard hampir sama yang dapat menghasilkan suatu pola
waktu dengung pada masjid yaitu berkisar antara 2,20 -2,75 s. gelombang baru. Interferensi dapat bersifat membangun dan
Diperlukan perbaikan masjid dengan menambahkan beberapa merusak. Bersifat membangun (interferensi konstruktif) jika
bahan dalam ruangan yang memiliki koefisien nilai serap yang
beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru
tinggi.
yang terbentuk adalah jumlah dari kedua gelombang
Kata Kunci—Akustik Ruang, SPL, Peredaman tersebut. Bersifat merusak (interferensi destruktif) jika beda
fasenya adalah 1800 ,sehingga kedua gelombang
salingmenghilangkan. Interferensi ialah penggabungan
secara superposisi dua gelombang atau lebih yang bertemu
I. PENDAHULUAN dalam satu titik di ruang. Interferensi optikal adalah

D ALAMkehidupan sehari- hari akustik banyak


digunakan pada dunia industri dan banyak membantu
mengatasi sebuah permasalahan yang sering terjadi pada dili
interaksi antara dua atau lebih gelombang cahaya yang
resultannya bervariasi terhadap komponen pembentuknya.
Apabila dua gelombang yang berfrekuensi dan berpanjang
ngkungan. Pada era yang semakin modern, semua serba gelombang sama tetapi berbeda fase bergabung, maka
canggih dengan menggunakan alat- alat elektronika. Sebagai gelombang yang dihasilkan merupakan gelombang yang
mahasiswa seharusnya mampu menjadi penerus bangsa amplitudonya tergantung pada perbedaan fasenya. Jika
yang mampu bersaing dengan Negara lain. Fenomena fisika perbedaan fasenya 0 atau bilangan bulat kelipatan 360, maka
yang sering ditemui dalam kehidupan sehari- hari salah gelombang akan sefase dan berinterfrensi secara saling
satunya adalah bunyi. Bunyi adalah gelombang mekanik menguatkan (interferensi konstruktif). Amplitudonya sama
longitudinal yang merambat dalam uadara atau benda padat dengan penjumlahanamplitude masing-masing gelombang.
yang masih bisa ditangkap oleh indera pendengaran Jika perbedaan fasenya 180 atau bilangan ganjil kali 180.
manusia. Frekuensi bunyi berkisar antara 20- 20.000 Hz. Maka gelombang yang dihasilkan akan berbeda fase dan
Pada kondisi temperature ruang, bunyi merambat diudara berinterferensi secara saling melemahkan (interferensi
dengan kecepatan 340 m/s. Bunyi memiliki kecepatan destruktif). Amplitude yang dihasilkan merupakan
rambat yang bervariasi tergantung pada medium yang perbedaan amplitude masing-masing gelombang[2].
digunakan.Ketika sebuah sumber bunyi berada dalam Dari percobaan Thomas Young mendapat adanya
ruangan tertutup maka bunyi yang dihasilkan akan sifat interfensi cahaya. Yang mana interfensi cahaya
merambat kearah tertentu dan menabrak dinding. Bunyi merupakan gabungan antara dua cahaya. Supaya interfensi
tampak jelas, maka kedua cahaya harus bersifat koheren,
Amastasia Salsabila Muliawati-01111840000005 2

yaitu dua gelombang memiliki amplitudo dan frekuensi yang telah diketahui bahwa lampu mercury memiliki
yang sama memperkuat maka akan menghasilkan garis beberapa spectrum warna dengan panjang gelombang yang
terang pada layar. Sedangkan saat kedua gelombang cahaya berbeda-beda. Sumber cahaya tersebut akan mengalami
berinteferensi saling melemahkan maka akan menghasilkan difraksi setelah melewati kisi. Hampir semua sumber
garis gelap pada layar. Young merumuskan seberkas cahaya cahaya, termasuk matahari dan senter memancarkan cahaya
yangkeluar dari sebuah celah menuju penghalang yang putih. Cahaya ini dinamakan putih karena spepertinya tidak

Gambar 1. Tabel Panjang Gelombang Spektrum Cahaya Tampak

memilikicelah ganda. Celah ganda ini berfungsi sebagai dua


buahsumber gelombang yang koheren. Tidak berapa jauh
daripenghalang dipasang layar untuk menangkap bayangan
yangterbentuk. Interferensi cahaya pada celah ganda terjadi
karena adanya beda fase cahaya dari cahaya yang melalui Gambar 2. Skema Rangkaian Percobaan Kisi Difraksi
kedua celah tersebut. Ketika sebuah sumber cahaya yang
sama persis frekuensi dan panjang gelombangnya melewati memilki warna. Sebenarnya, cahaya putih memilik lebih
du buah celag, maka akan terjadi superposisi yang banyak warna daripada warna yang lain. Cahaya putih
menyebabkan munculnya garis-garis gelap dan terang pada adalah campuran banyak warna, mulai dari merah sampai
layar. Karena superposisi gelombangnya memilik sudut ungu. Semua warna tersebut dipisahkan untuk menghasilkan
interferensi, persamaannya ditulis sebagai : susunan warna berurutan yang disebut spektrum cahaya [5]
d sin θ=m λ Cahaya tampak merupakan gelombang cahaya
Dengan melihat sketsa interferensi dua celah pada yang sangat familiar, dan merupakan bagian dari spektrum
percobaan Young, beda jarak tempuh anatara kedua sinar elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia.
adalah Bermacam - macam panjang gelombang cahaya tampak
∆x = d sin θ. cocok kepada warna-warna berbeda, dengan range dari
Beda jarak ini yang akan menyebabkan, secara spasial, spektrumcahaya warna merah hingga violet. Kumpulan
apakah terjadi garis gelap atau terang, terkait dengan nilai λ . sinyal berupa cahaya dengan panjang gelombang warna
interferensi kontruktif atau garis terang akan terwujud dapat dideteksi oleh mata disebut spektrum cahaya. Dari
dengan kondisi: panjang gelombang terpanjang hingga terpendek pada
d sin θ = m λ , m=0,1,2,… Cahaya yang kita lihat biasa disebut dengan cahaya tampak.
Cahaya tampak merupakan energy elektromagnetik dengan
Dan interferensi destruktif atau garis gelap atau terang akan
spectrum frekuensi yang mempunyai panjang gelombang
terwujud saat :
380 nm - 780nm. Spectrum frekuensi cahaya tampak
d sin θ = m λ , m=0,1,2,…
memiliki nilai yang berbeda berdasarkan warnanya. Tidak
Orde terang atau gelap dinyatakan dengan nilai m yang ada warna batasan yang tepat dari spectrum cahaya tampak,
berbeda. Untuk terang terdapat orde 0 atau terang pusat lalu mata normal manusia akan dapat menerima panjang
diikuti dengan ternag pertama, kedua dan seterusnya dengan gelombang dari 400nm – 780 nm, meskipun tidak
nilai m berturut-turut adalah 0,1,2, dst. Sedangkan untuk kebanyakan orang. Wilayah spectrum elektromagnetik yang
gelap, hanya terdapat gelap pertama, kedua dan seterusnya melewati atmosfir bumi hampir tanpa mengalami
dengan nilai m berturut-turut 0,1,2 dan seterusnya[3] pengurangan intensitas atau sangat sedikit sekali. Gambar 1,
Prinsip Huygens menyatakan bahwa setiap titik akan memberikan batas kira-kira untuk warna-warna
dalam perambatan dapat menjadi suatu sumber baru spectrum [1].
sehingga superposisi dari gelombang-gelombang tersebut
dapat digunakanuntuk menggambarkan muka gelombang
dari amplitudo yang dirambatkan gelombang tersebut. II. METODOLOGI PENELITIAN
Prinsip Huygens menyatakan dalam medium homogen
A. Alat dan Bahan
isotropik, setiap titik pada muka gelombang bertindak
sebagai sumber gelombang sekunder. Prinsip ini berbunyi Pada praktikum Kisi Difraksi ini alat dan bahan
setiap titik pada permukaan gelombang primer bertidak yang digunakan adalah dua buah kisi dengan konstanta
sebagai sumber gelombang sferis sekunder yang merambat berbeda, yang berfungsi sebagai variasi pencetak pola gelap
dengan kecepatan dan frekuensi yang sama dengan terang terhadap cahaya. Laser berfungsi sebagai sumber
gelombang primer. Sehingga selalu membuat muka cahaya monokromatik berwarna merah. Layar pada
gelombang yang baru hingga habis. Titik ini berfungsi percobaan ini berfungsi sebagai bidang yang menampilkan
sebagi sumber gelombang baru bagi muka gelombang pola terang yang dihasilkan cahaya monokromatik pada
berikutnya[4] laser yang diarahkan ke kisi. Lintasan atau rel presisi
Difraksi gelombang cahaya akan menghasilkan digunakan sebagai tempat melekatnya statif, sehingga alat
beberapa spectrum warna karena lampu yang digunakan dapat digunakan maju mundur sesuai jarak yang diinginkan.
sebagai sumber cahaya adalah lampu mercury sebagaimana Sedangkan Statif merupakan tempat melekatnya kisi
Amastasia Salsabila Muliawati-01111840000005 3

difraksi, layar dan laser sehingga dapat berdiri secara sejajar dx


Selain itu terdapat penggaris yang berfungsi untuk λ kiri = (2)
mengukur jarak pola terang 1 ke pola terang lainnya. Dan n √ a2 + x kiri 2
yang terakhir yaitu kertas sebagai media objek yang Setelah itu dapat dicari juga panjang gelombang untuk yang
diletakkan pada bidang layar. ke kanan seperti
dx
λ kiri = (3)
Tabel 1. Data Simpangan pada Percobaan Kisi Difraksi n √ a2 + x kiri 2
x (cm)
Konstanta (N) a (cm) Orde (n)
Kiri (cm) Kanan (cm) Tabel 2. Data Hasil Perhitungan Panjang Gelombang Laser
1 2.4 2.4 d (m) λ (m)
2 4.9 4.8 a Λ rata-rata
(n) Kiri Kanan Kiri Kanan
40 3 7.5 7.2 (cm) (m)
(m) (m) (m) (m)
4 10 9.5 5.99×1 5.99×1
5 12.6 12.1 1 0.024 0.024
0-7 0-7 5.99×10-7
1 2.9 2.9 6.08×1 5.96×1
100 2 5.8 5.6 2 0.049 0.048 6.02×10-7
50 0-7 0-7
3 8.9 8.5 6.14×1 5.91×1
4 12.1 11.6 40 3 0.075 0.072 6.02×10-7
0-7 0-7
1 3.2 3.2 6.06×1 5.78×1
2 6.5 6.5 4 0.1 0.095 5.92×10-7
60 0-7 0-7
3 9.8 9.9 6.01×1 5.79×1
4 13.1 13.3 5 0.126 0.121 5.9×10-7
0-7 0-7
1 7.5 7.3 5.79×1 5.79×1
40 1 0.029 0.029 5.79×10-7
2 15.2 14.7 0-7 0-7
300
50 1 8.9 8.6 5.76×1 5.57×1
2 0.058 0.056 5.66×10-7
60 2 10 9.8 0-7 0-7
50
5.84×1 5.59×1
3 0.089 0.085 5.71×10-7
0-7 0-7
5.88×1 5.65×1
4 0.121 0.116 5.77×10-7
0-7 0-7
B. Skema Rangkaian 5.33×1 5.33×1
1 0.032 0.032 5.33×10-7
Dalam percobaan ini skema rangkaian yang 0-7 0-7
5.39×1 5.39×1
tersusun ialah berupa foto alat dan bahan yang sudah 2 0.065 0.065
0-7 0-7
5.39×10-7
disiapkan yaitu pada Gambar 2. 60
5.37×1 5.43×1
3 0.098 0.099 5.4×10-7
0-7 0-7
5.33×1 5.41×1
C. Langkah Kerja 4 0.131 0.133 5.37×10-7
0-7 0-7
Langkah kerja pada percobaan kisi difraksi yaitu 5.53×1 5.39×1
1 0.225 0.219 5.46×10-6
0-6 0-6
dipasang laser pada statif, kemudian dipasangkan kisi pada 40
5.33×1 5.17×1
statif yang ditempatkan pada rel presisi atau lintasan dengan 2 0.456 0.441
0-6 0-6
5.25×10-6
ketinggian yang sama dengan lensa. Diatur jarak antara kisi 2.62×1 5.09×1
50 1 0.267 0.258 1.56×10-5
dengan laser dan jarak kisi ke layar sejauh. Ditembakkan 0-5 0-6
laser dan diamati pola gelap terang yang dihasilkan. Dicatat 2.47×1 2.42×1
60 2 0.3 0.294 2.44×10-6
0-6 0-6
kedudukan masing-masing pola terang yang tampa pada
layar dengan digunakan penggaris. Diulangi langkah Kemudian akan dihitung rata-rata dari panjang gelombang
langkah diatas dengan variasi kisi dengan konstanta (N) yang ke kiri dengan yang ke kanan seperti
sebesar 100 dan 300 serta jarak dari kisi ke layar sebesar 40
cm, 50cm, dan 60 cm.
λkiri + λkanan
λ= (4)
D. Flowchart
2
Sehingga didapatkan panjang gelombang rata-rata dengan
Dari langkah kerja yang telah ditentukan, dapat orde yang berbeda-beda.
dibuat diagram alir suatu langkah-langkah pada percobaan
dimana untuk mempermudah serta sekaligus merangkum
langkah kerja yang sudah ada menjadi lebih simple dan III. PEMBAHASAN
mudah dipahami. Menggunakan bidang yang berbeda A. Analisa Data
karena memiliki arti yang berbeda seperti Gambar 4.
Percobaan ini didapatkan data-data berupa banyaknya
E. Persamaan orde, jarak dari terang pusat ke terang lainnya kearah dan
Pada percobaan ini, untuk menghitung panjang kearah kanan sesuai banyaknya orde. Sehingga tabel analisa
gelombang laser yang digunakan dapat digunakan data yang didapatkan dengan variasi konstanta 100 & 300
persamaan yang ada. Sebelum menghitung panjang untuk jarak 40 cm, 50 cm, dan 60 cm yaitu sebagai berikut :
gelombangnya, terlebih dahulu menghitung jarak celah kisi B. Perhitungan
dengan menggunakan persamaan
Dari analisa data, dapat dihitung panjang gelombang
1
d= (1) laser (λ) dengan menggunakan persamaan-persamaan yang
N ada. Dengan menghitung jarak antar celah kisi (d) dan nilai
Dengan didapatkannya jarak celah kisi (d), dapat dihitung panjang gelombang sinar laser ( λ ) sebagai berikut.
panjang gelombang (λ) untuk yang ke kiri seperti
Amastasia Salsabila Muliawati-01111840000005 4

Diketahui : Kemudian setelah didapatkan nilai d dapat dihitung panjang


Konstanta kisi (N) = 100 gelombang untuk yang kir.
Jarak layar ke kisi (a) = 60 cm = 0.6 m 0.00001× 0.098
Orde (n) = 3 λ kiri = 2 2
=5.37 × 10−7 m
Xkiri = 9.8 cm = 0.098 m 3 √(0.6) +(0.098)
Xkanan = 9.9 cm = 0.099 m (6)
Ditanya : Setelah itu dapat dicari nilai panjang gelombang yang ke
Jarak antar celah kisi (d)? kanan.
Panjang gelombang sinar laser ( λ ) 0.00001× 0.099
λ kanan = 2 2
=5.43 ×10−7 m
3 √(0.6) +(0.099)
Mulai (7)
Setelah didapatkan panjang gelombang yang ke kiri (λ kiri)
dan panjang gelombang yang ke kanan (λ kanan) dengan
menggunakan persamaan panjang gelombang rata-rata
Disiapkan alat dan bahan seperti
5.37 × 10−7 +5.43 ×10−7 −7
λ= =5.4 ×10 m
Dipasang kisi dan laser pada sttif 2
(8)
Untuk hasil perhitungan yang lain dapat dilihat pada tabel 2.
Ditempatkan statif pada rel presisi dengan ketinggian C. Pembahasan
sama Pada percobaan digunakan cahaya monokromatik
dikarenakan pada saat cahaya monokromatik ini mengenai
kisi yang terjadi akan terbentuknya pola gelap terang, lain
Diatur jarak kisi ke laser dan jarak kisi ke layar lagi ketika kisi ditembakkan cahaya polikromatik, akan
terbentuknya disperse warna pelangi yang memiliki panjang
gelombang yang berbeda-beda. Kemudian setelah dari kisi
akan terjadi interferensi cahaya yang menyebabkan pola
Dipasang kertas pada layar dan laser dinyalakan, gelap terang terbentuk. Interferensi yang terjadi pada
diamati dan diberi tanda dengan bolpoin percobaan kisi difraksi ini ialah interferensi konstruktif dan
interferensi destruktif. Pada pola terang yang terbentuk pada
layar merupakan salah satu contoh bentuk interferensi
Diukur dengan mistar kedudukan masing-masing konstruktif yang sebagaimana interferensi konstruktif
pola gelap terang dan dicatat merupakan 2 gelombang yang mengalami superposisi
dengan fase yang sama yang menyebabkan intensitas cahaya
yang terjadi akan saling menguatkan, maka dari itu
terjadilah pola terang. Kemudian untuk interferensi
Jarak pola gelap terang destruktif merupakan 2 gelombang cahaya yang mengalami
superposisi dengan fase yang berbeda sebesar 180° yang
menyebabkan intesitas cahaya yang terjadi akan saling
meniadakan, maka akan terbentuk pola gelap yang berada
diantara pola terang 1 ke pola terang 2.
Pada percobaan ini digunakan sinar cahaya
belum monokromatik. Hal ini bertujuan agar cahaya lebih mudah
Dilakukan pengulangan diamati pola gelap terangnya. Karena bila cahaya laser yang
dan variasi digunakan merupakan cahaya polikromatik seperti warna
putih, maka cahaya saat melewati celah juga akan diuraikan
atau terdispersi sehingga muncul warna-warni (spektrum
cahaya) pada layar. Otomatis kita akan kesulitan mengamati
sudah dan menentukan letak pola yang tertangkap pada layar. Dari
praktikum dapat dikethaui cahaya garis lurus yang
Selesai dihasilkan oleh laser ketika menembus kisi, cahaya akan
terbentuk suatu pola menjadi banyak titik-titik cahaya. Hal
Gambar 3. Flowchart ini dapat terjadi karena adanya cahaya yang menembus
celah smepit. Sehingga tidak semua cahaya menembus.
Jawab : Mengakibatkan cahaya dipantulkan dan menyebar, sehingga
Menghitung jarak celah kisi (d) dengan menggunakan salah satu sifat cahaya yaitu pemantulan menyebabkan
persamaan berikut : gejala difraksi. Akibat pemantulan itu maka akan terbentuk
1 muka gelombang baru, hal ini sesuai dengan prinsip huygen.
d= =0.01 mm=0.00001 m Proses yang terjadi pada cahaya yaitu adanya sifat difraksi
100
(5) dan interferensi cahaya. Interferensi merupakan
penggabungan dua gelombang sehingga semua interferensi
Amastasia Salsabila Muliawati-01111840000005 5

termasuk dalam superposisi gelombang. Namun superposisi layar dan adanya jumlah kisi yang ada. Pada percobaan kisi
gelombang tidak selalu termasuk dalam interferensi. Yang difraksi kali ini didapatkan panjang gelombang rata-rata dari
membedakan interferensi dengan superposisi ialah pada laser yang digunakan baikketika jarak 30, 40, 60 dan kisi
syaratnya yaitu cahaya dapat mengalami yang namanya 100 dan 300 adalah 606,5137 nm. Dimana laser yang
interferensi ketika cahaya tersebut koheren atau mempunyai digunakan berwarna jingga, hal ini sesuai dengan teori
fase yang sama. Berbeda dengan superposisi yang rentang panjang gelombang 590 - 620 nm untuk spektrum
penggabungan gelombangnya bebas untuk gelombang tampak warna jingga.
manapun.
Pada saat cahaya sampai pada layar, maka akan
terlihat pola gelap terang cahaya di layar tersebut. Pola
gelap terang yang dihasilkan sangat terlihat perbedaan atau IV. KESIMPULAN
pengaruhnya saat digunakan variasi kontanta pada kisi. Difraksi cahaya merupakan peristiwa pembelokan
Semakin besar nilai kontanta kisi, maka setiap persatuan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang. Dengan
lebar pada kisi terdapat semakin banyak lubang pada kisi ketentuan lebar celah harus lebih kecil atau sama dengan
tersebut. Sehingga semakin banyak pola gelap dan terang panjang gelombang agar cahaya dapat dibelokkan.
yang terdeteksi pada kertas di layar, dan otomatis semakin Gelombang terdifraksi selanjutnya berinteferensi satu sama
kecil jarak orde 1 ke orde yang lain, namun semakin jauh lain sehingga menghasilkan interferensi konstruktif pada
jarak orde (n) terakhir ke pusat terang. Semakin jauh jarak pola terang cahaya dan interferensi destruktif pada pola
kisi ke layar, maka pola gelap terang yang dihasilkan gelap cahaya.Panjang gelombang rata-rata dari laser yang
semakin sedikit, sehingga jarakorde 1 ke pusat dan jarak digunakan baik ketika jarak 30, 40, 60 cm dan kisi 100 dan
orde satu ke orde yang lain semakin jauh. Namun, panjang 300 adalah 606,5137 nm , dimana laser yang digunakan
gelombang tidak berpengaruh pada jarak kisi ke layar dan berwarna jingga, pada teori rentang panjang gelombang
sebaliknya, karena dalam percobaan ini jarak kisi ke layar 590-620 nm.Pengaruh jarak kisi ke layar yaitu semakin
merupakan variasi yang telah ditentukan. Hasil dari besar jarak kisi ke layar maka semakin sedikit orde yang
percobaan ini tergolong sesai dengan teori yang ada seperti terbentuk dan hal ini mengakibatkan jarak antar orde
yang dijelaskan di paragraf pembahasan sebelumnya. semakin besar. Kemudian pengaruh panjang gelombang
Panjang gelombang yang didapat pada perhitungan terhadap kisi ke layar adalah semakin besar nilai panjang
Tabel 2. Adanya perbedaan panjang gelombang dapat gelombang maka akan semakin kecil jarak kisi ke layar.
menunjukkan bahwa jarak pada kisi dengan laser
mempengaruhi panjang gelombang yang didapat. Secara
UCAPAN TERIMA KASIH
teori seharusnya ketika jarak semakin jauh maka panjang
gelombang juga semakin panjang, begitu juga sebaliknya Terima kasih saya ucapkan kepada bu Iim Fatimah sert
jika jarak pendek. Adanya perbedaan panjang gelombang di mas Iqbal Donny Rachmadhana selaku asisten
setiap jarak antara kisi dan layar menyebabkan adanya laboratoriumKisi Difraksiyang telah meluangkan waktunya
perbedaan jarak ordenya. Sehingga dengan demikian untuk membimbing dan mengarahkan para praktikan dalam
mempengaruhi panjang gelombang pula. Dari praktikum kegiatan praktikum.
yang dilakukan dapat diketahui yang menyebabkan adanya
perbedaan antar panjang gelombang yaitu adanya jarak
DAFTAR PUSTAKA
antara kisi layar dan adanya jumlah kisi yang ada.
Konstanta kisi yang digunakan sangat berpengaruh [1] Sears,Francis. “Principle of Physics Optics”. London:Addison
pada hasil pola gelap terang yang terbentuk, terutama jarak Weslet(2016)
[2] Young,Hugh. “Fisika Universitas”.Jakarta:Erlangga(2004)
antara pola terang 1 dan pola terang lainnya. Karena pada
[3] Giancoli, Douglas.“PHYSICS Fitfh Edition”. British :
jarak celah kisi sangat mempengaruhi penyebaran cahaya PrenticeHall, Inc(1998)
yang ditampakkan pada layar. Semakin besar konstanta kisi [4] Tim Dosen Optika.“Optika”.Surabaya:ITS(2019)
berarti menunjukkan bahwa jarak celah pada kisi tersebut [5] Haliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker.“Fundamentals
semakin kecil maka pola gelap terang yang didapatkan of Physics Ninth Edition.” USA: John Wiley&Sons(2011)
cenderung lebih renggan daripada kisi yang memilki
konstanta yang lebih kecil. Difraksi terbagi menjadi dua
yaitu difraksi Fresnel dan Fraunhofer jika bergantung pada
jarak celah kisi. Pada percobaan kita menggunakan difraksi
yang dikemukakan oleh Fresnel yang sebagaimana jarak
sumber cahaya menuju kisi memiliki nilai yang lebih keci
daripada jarak celah kisi. Hal tersebut yang menyebabkan
terjadinya kisi difraksi seperti pada percobaan yang telah
dilakukan. Kemudian untuk data yang didapatkan adalah
panjang gelombang dengan nilai yang bervariasi. Namun
semakin besar ordenya semakin kecil nilai panjang
gelombang.Adanya perbedaan panjang gelombang di setiap
jarak antara kisi dan layar menyebabkan adanya perbedaan
jarak orde nya. Sehingga dengan demikian mempengaruhi
panjang gelombang pula. Dari praktikum yang dilakukan
dapat diketahui yang menyebabkan adanya perbedaan antar
panjang gelombang yaitu adanya jarak antara kisi dengan

Anda mungkin juga menyukai