Kisi Difraksi
Amastasia Salsabila Muliawati, Iqbal Donny Rachmadhana,Iim Fatimah.
Jurusan Fisika, Fakultas Sains Dan Analitika Data, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail : amastasiasalsabila@gmail.com
Abstrak—Telah dilakukan percobaan dengan judul Akustik yang membentur dinding tersebut akan dipantulkan, dan
Ruang yang bertujuan untuk mempelajari sifat bunyi dalam atau diserap, atau ditransmisikan tergantung karakteristik
ruang, menganalisis suatu ruangan berdasarkan parameter material pembentuk dindingnya.
akustik ruang, dan mengetahui rekomendasi yang diberikan
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
dari hasil penilaian akustik ruang. Prinsip yang digunakan
dalam percobaan kali ini adalah perilaku suara dalam ruang,
dengan spektrum yang terbatas (Spektrum optik atau
background noise dan reverberation time dalam ruang, spektrum tampak), dimana pada spektrum tertentu tersebut
pemantulan, penyerapan, bunyi yang diteruskan, pelenturan, gelombang elektromagnetik dapat terlihat yang kemudian
dan SPL juga C50, C80 serta D50. Langkah kerja dalam mencari kita sebut sebagai cahaya Spektrum tersebut berada pada
nilai background noise mula - mula menentukan posisi titik rentang panjang gelombang 400 nm-700nm.Ada dua jenis
pengambilan dala dalam ruang tertutup. Kedua ukur bising cahaya yaitu cahaya polikromatik dan cahaya
latar sebelum melakukan pengukuran, lalu letakkan monokromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang
mikrofon/HP pada titik pengukuran yang telah ditentukan terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Contoh
dengan kondisi siap merekan audio, bunyikan sumber bunyi
cahaya polikromatik adalah cahaya putih. Adapun cahaya
dari titik pengukuran berupa tepukan tangan. Selanjutnya,
tunggu 5 detik hingga suara yang terdengar adalah suara bising monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu
latar kembali. Lalu, lakukan pengukuran sebanyak kali warna dan satu panjang gelombang. Difraksi cahaya
pengulangan pada titik yang sama, lalu lakukan pengulangan terjadi akibat adanya pembeokan arah rambat cahaya
pada titik yang lainnya. Kemudian,analisis sinyal bunyi yang oleh suatu penghalang yang disebut kisi. Difraksi cahaya
didapatkan dengan perangkat lunak YMEC dengan mengambil dibedakan menjadi 2 macam, yaitu difraksi Fraunhofer dan
parameter nilai , SPL, RT T10, C50, C80 dan D50 pada tiap titik. difraksi Fresnel. Pada difraksi Fraunhofer, menganggap
Setelah, didapatkan nilai hasil analisis YMEC, dibuat sketsa bahwa pola difraksi yang dihasilkan berjarak jauh dari
ruangan uji dengan menggunakan SketchUp dengan sistem difraksi. Sedangkan Fresnel menganggap bahwa pola
menambahkan material yang dibutuhkan dalam ruangan, lalu
hitung koefisien absorbsi total dari ruangan tersebut. Dalam
difraksi dan sisitem difraksi berjarak dekat, sehingga masih
suatu ruangan bunyi dapat dipantulkan, didifraksi, di menghasilkan gelombang yang mempertahankan
transmiskan, refleksi, dan absorbsi. Secara keseluruhan nilai karakteristik lengkungnya[1]
karakteristik ruangan menunjukkan ada pada sifat ruangan Interferensi merupakan perpaduan gelombang atau
yang “hidup” meskipun tidak tersebar merata di setiap titik lebih yang memiliki beda fase konstan dan amplitudo yang
ruangan. Data RT sebesar 1,987 s ika ditinjau dari standard hampir sama yang dapat menghasilkan suatu pola
waktu dengung pada masjid yaitu berkisar antara 2,20 -2,75 s. gelombang baru. Interferensi dapat bersifat membangun dan
Diperlukan perbaikan masjid dengan menambahkan beberapa merusak. Bersifat membangun (interferensi konstruktif) jika
bahan dalam ruangan yang memiliki koefisien nilai serap yang
beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru
tinggi.
yang terbentuk adalah jumlah dari kedua gelombang
Kata Kunci—Akustik Ruang, SPL, Peredaman tersebut. Bersifat merusak (interferensi destruktif) jika beda
fasenya adalah 1800 ,sehingga kedua gelombang
salingmenghilangkan. Interferensi ialah penggabungan
secara superposisi dua gelombang atau lebih yang bertemu
I. PENDAHULUAN dalam satu titik di ruang. Interferensi optikal adalah
yaitu dua gelombang memiliki amplitudo dan frekuensi yang telah diketahui bahwa lampu mercury memiliki
yang sama memperkuat maka akan menghasilkan garis beberapa spectrum warna dengan panjang gelombang yang
terang pada layar. Sedangkan saat kedua gelombang cahaya berbeda-beda. Sumber cahaya tersebut akan mengalami
berinteferensi saling melemahkan maka akan menghasilkan difraksi setelah melewati kisi. Hampir semua sumber
garis gelap pada layar. Young merumuskan seberkas cahaya cahaya, termasuk matahari dan senter memancarkan cahaya
yangkeluar dari sebuah celah menuju penghalang yang putih. Cahaya ini dinamakan putih karena spepertinya tidak
termasuk dalam superposisi gelombang. Namun superposisi layar dan adanya jumlah kisi yang ada. Pada percobaan kisi
gelombang tidak selalu termasuk dalam interferensi. Yang difraksi kali ini didapatkan panjang gelombang rata-rata dari
membedakan interferensi dengan superposisi ialah pada laser yang digunakan baikketika jarak 30, 40, 60 dan kisi
syaratnya yaitu cahaya dapat mengalami yang namanya 100 dan 300 adalah 606,5137 nm. Dimana laser yang
interferensi ketika cahaya tersebut koheren atau mempunyai digunakan berwarna jingga, hal ini sesuai dengan teori
fase yang sama. Berbeda dengan superposisi yang rentang panjang gelombang 590 - 620 nm untuk spektrum
penggabungan gelombangnya bebas untuk gelombang tampak warna jingga.
manapun.
Pada saat cahaya sampai pada layar, maka akan
terlihat pola gelap terang cahaya di layar tersebut. Pola
gelap terang yang dihasilkan sangat terlihat perbedaan atau IV. KESIMPULAN
pengaruhnya saat digunakan variasi kontanta pada kisi. Difraksi cahaya merupakan peristiwa pembelokan
Semakin besar nilai kontanta kisi, maka setiap persatuan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang. Dengan
lebar pada kisi terdapat semakin banyak lubang pada kisi ketentuan lebar celah harus lebih kecil atau sama dengan
tersebut. Sehingga semakin banyak pola gelap dan terang panjang gelombang agar cahaya dapat dibelokkan.
yang terdeteksi pada kertas di layar, dan otomatis semakin Gelombang terdifraksi selanjutnya berinteferensi satu sama
kecil jarak orde 1 ke orde yang lain, namun semakin jauh lain sehingga menghasilkan interferensi konstruktif pada
jarak orde (n) terakhir ke pusat terang. Semakin jauh jarak pola terang cahaya dan interferensi destruktif pada pola
kisi ke layar, maka pola gelap terang yang dihasilkan gelap cahaya.Panjang gelombang rata-rata dari laser yang
semakin sedikit, sehingga jarakorde 1 ke pusat dan jarak digunakan baik ketika jarak 30, 40, 60 cm dan kisi 100 dan
orde satu ke orde yang lain semakin jauh. Namun, panjang 300 adalah 606,5137 nm , dimana laser yang digunakan
gelombang tidak berpengaruh pada jarak kisi ke layar dan berwarna jingga, pada teori rentang panjang gelombang
sebaliknya, karena dalam percobaan ini jarak kisi ke layar 590-620 nm.Pengaruh jarak kisi ke layar yaitu semakin
merupakan variasi yang telah ditentukan. Hasil dari besar jarak kisi ke layar maka semakin sedikit orde yang
percobaan ini tergolong sesai dengan teori yang ada seperti terbentuk dan hal ini mengakibatkan jarak antar orde
yang dijelaskan di paragraf pembahasan sebelumnya. semakin besar. Kemudian pengaruh panjang gelombang
Panjang gelombang yang didapat pada perhitungan terhadap kisi ke layar adalah semakin besar nilai panjang
Tabel 2. Adanya perbedaan panjang gelombang dapat gelombang maka akan semakin kecil jarak kisi ke layar.
menunjukkan bahwa jarak pada kisi dengan laser
mempengaruhi panjang gelombang yang didapat. Secara
UCAPAN TERIMA KASIH
teori seharusnya ketika jarak semakin jauh maka panjang
gelombang juga semakin panjang, begitu juga sebaliknya Terima kasih saya ucapkan kepada bu Iim Fatimah sert
jika jarak pendek. Adanya perbedaan panjang gelombang di mas Iqbal Donny Rachmadhana selaku asisten
setiap jarak antara kisi dan layar menyebabkan adanya laboratoriumKisi Difraksiyang telah meluangkan waktunya
perbedaan jarak ordenya. Sehingga dengan demikian untuk membimbing dan mengarahkan para praktikan dalam
mempengaruhi panjang gelombang pula. Dari praktikum kegiatan praktikum.
yang dilakukan dapat diketahui yang menyebabkan adanya
perbedaan antar panjang gelombang yaitu adanya jarak
DAFTAR PUSTAKA
antara kisi layar dan adanya jumlah kisi yang ada.
Konstanta kisi yang digunakan sangat berpengaruh [1] Sears,Francis. “Principle of Physics Optics”. London:Addison
pada hasil pola gelap terang yang terbentuk, terutama jarak Weslet(2016)
[2] Young,Hugh. “Fisika Universitas”.Jakarta:Erlangga(2004)
antara pola terang 1 dan pola terang lainnya. Karena pada
[3] Giancoli, Douglas.“PHYSICS Fitfh Edition”. British :
jarak celah kisi sangat mempengaruhi penyebaran cahaya PrenticeHall, Inc(1998)
yang ditampakkan pada layar. Semakin besar konstanta kisi [4] Tim Dosen Optika.“Optika”.Surabaya:ITS(2019)
berarti menunjukkan bahwa jarak celah pada kisi tersebut [5] Haliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker.“Fundamentals
semakin kecil maka pola gelap terang yang didapatkan of Physics Ninth Edition.” USA: John Wiley&Sons(2011)
cenderung lebih renggan daripada kisi yang memilki
konstanta yang lebih kecil. Difraksi terbagi menjadi dua
yaitu difraksi Fresnel dan Fraunhofer jika bergantung pada
jarak celah kisi. Pada percobaan kita menggunakan difraksi
yang dikemukakan oleh Fresnel yang sebagaimana jarak
sumber cahaya menuju kisi memiliki nilai yang lebih keci
daripada jarak celah kisi. Hal tersebut yang menyebabkan
terjadinya kisi difraksi seperti pada percobaan yang telah
dilakukan. Kemudian untuk data yang didapatkan adalah
panjang gelombang dengan nilai yang bervariasi. Namun
semakin besar ordenya semakin kecil nilai panjang
gelombang.Adanya perbedaan panjang gelombang di setiap
jarak antara kisi dan layar menyebabkan adanya perbedaan
jarak orde nya. Sehingga dengan demikian mempengaruhi
panjang gelombang pula. Dari praktikum yang dilakukan
dapat diketahui yang menyebabkan adanya perbedaan antar
panjang gelombang yaitu adanya jarak antara kisi dengan