Tugas Fisika kelas XI IPA 4, 5, dan 6

1. Kerjakan di buku tugas (kalo tidak ada boleh di buku catatan)

2. Tulis tangan soal beserta jawabannya di buku dengan rapi dan terbaca
3. Hasil pengerjaan difoto/scan dengan jelas dan dikirim ke email rifa.nuraziza@gmail.com
4. Subjek email tulis kelas_nama_gelombangcahaya.
Contoh: XI IPA 6_Rifa Nuraziza_gelombangcahaya
5. Dikirim selambat-lambatnya tanggal 3 Mei 2020 pukul 23.59 WIB.
 GELOMBANG CAHAYA

A. CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

 Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dalam berbagai
Panjang gelombang dan frekuensi.
 Cahaya yang terdiri atas beberapa panjang gelombang dan frekuensi dinamakan
cahaya polikromatik (contoh: cahaya matahari)
 Cahaya yang terdiri atas satu panjang gelombang dan frekuensi dinamakan cahaya
monokromatik (contoh: laser)
1. Interaksi Cahaya dengan Bahan
 Cahaya yang mengenai suatu bahan akan mengakibatkan elektron pada bahan
bergetar, kekuatan getarannya bergantung pada frekuensi cahaya dan struktur atom
bahan.
 Berdasarkan interksinya dengan cahaya, bahan dapat dibedakan menjadi bahan
tembus cahaya (transparent), bahan tak tembus cahaya (opaque), dan bahan buram
(translucent)
2. Interferensi, Difraksi, polarisasi, dan Dispersi
 Interferensi adalah sebuah peristiwa yang terjadi ketika dua buah gelombang bertemu
pada saat bergerak melalui medium yang sama.

 Difraksi adalah pembelokan atau penyebaran gelombang, termasuk cahaya ketika

gelombang tersebut melewati tepi suatu penghalang atau melalui celah sempit.
 Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar cahaya yang sebelumnya acak
menjadi satu arah getar cahaya.
 Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik menjadi komponen-
komponen cahaya monokromatik
B. INTERFERENSI GELOMBANG CAHAYA KOHEREN
 Untuk mencapai keadaan interferensi, diperlukn dua buah sumber gelombang cahaya
koheren (beda fase tetap pada setiap sumber)
  Gambar di atas menunjukkan dua buah sumber S1 dan S2 yang berinterferensi di titik
P. Jika kedua sumber memiliki fase (φ) yang sama, maka pada titik P akan terjadi
interferensi maksismum.
 Interferensi maksimum terjadi ketika beda fase dua gelombang adakah: ∆φ = 0, 2π,
4π, 6π,..... atau ∆φ = 2nπ
1. Interferensi oleh Satu Celah Sempit (Celah tunggal)
 Seberkas cahaya yang dilewatkan sejajar melalui sebuah celah sempit , maka pada
layar di belakang celah akan terbentuk pola gelap terang secara berseling-seling

 Pola gelap terang terbentuk karena cahaya yang dilewatkan melalui celah sempit
mengalami difraksi dan penyebaran di belakang cahaya. Sebaran difraksi ini dapat
menimbulkan interferensi yang membentuk pola gelap terang.

 Pola-pola terang mengalami interferensi konstruktif, sedangkan pola-pola gelap

mengalami interferensi destruktif.
 Persamaan interferensi minimum (garis gelap) pada celah tunggal:
 Dengan n = 1 adalah daerah gelap pertama dan seterusnya
Dengan letak gelap ke-n dari terang pusat:

 Persamaan interferensi maksimun (garis terang) pada celah tunggal:

 Contoh Soal:
2. Interferensi oleh Celah ganda

Mekanisme dan pola difraksi (interferensi) cahaya melalui celah ganda diilustrasikan:

 Persamaan interferensi minimum (garis gelap) pada celah ganda:

 Persamaan interferensi maksimum (garis terang) pada celah ganda:


  Contoh soal:

3. Interferensi Cahaya oleh Celah Tipis

C. DIFRAKSI CAHAYA OLEH KISI

 Ketika seberkas cahaya dilewatkan melalui kisi , maka setiap celah kisi menjadi
sumber gelombang cahaya baru dan cahaya tersebut mengalami difraksi melalui
masing-masing celah yang kemudia berinterferensi pada jarah tertentu dari kisi

 Cahaya pada gelombang tertentu (seperti ungu dan merah) akan membentuk pita-pita
terang ketika dipenuhi persamaan berikut:
 Jika dilakukan pengamatan pada dua benda yang berdekatan melalui suatu alat optik
misalnya mata, pola difraksi yang ditimbulkan diafragma membatasi kemampuan
manusia untuk memisahkan benda tersebut. Agar kedua benda kelihatan terpisah,
harus memenuhi kriteria Rayleigh berikut:

 Contoh soal:
Latihan Soal