Anda di halaman 1dari 19

INTERFERENSI GELOMBANG CAHAYA

Oleh:
Cut Yulia Azlina Sari
XII MIPA 3

Pengertian Interferensi Gelombang

Interferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu


gelombang baru. Interferensi terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut
ini.

Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua


gelombang cahaya harus memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh
sebab itu keduanya harus memiliki frekuensi yang sama.

Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir


sama.

Sifat pada Interferensi

Interferensi mempunyai 2 sifat yaitu, saling


membangun dan saling melemahkan.

Bersifat membangun jika beda fase kedua


gelombang sama sehingga gelombang baru yang
terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut

Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180


derajat, sehingga kedua gelombang saling
menghilangkan.

Sejarah Interferensi Gelombang


Cahaya

Penemu dan pencetus interferensi gelombang

Christian
Huygens
Thomas Young
Robert Hooks

Teori Thomas Young


Aplikasi konsep dari percobaan Thomas Young adalah Dengan menggunakan sumber
gelombang yang sama (sumber cahayanya sama) dan dengan panjang gelombangnya
diketahui juga, maka dapat ditentukan jarak yang sangat pendek serta sifat medium
optiknya akan mudah teramati. Sehingga dengan ini dapat membuktikan adanya ether,
dimana ether ini merupakan medium yang digunakan untuk penjalaran cahaya.

Dengan menggunakan sebuah berkas cahaya tunggal (monokromatis) dan celah


sempit yang memancar menuju dua celah sempit atau sejajar dan jaraknya berdekatan,
celah-celah Young dapat di gunakan untuk menentukan pola interferensi. Selain itu dari
percobaan yang dilakukan oleh Thomas Young ditemukan interferometer. Interferometer
adalah alat yang di gunakan untuk mengukur panjang gelombang atau perubahan panjang
gelombang dengan ketelitian yang sangat tinggi berdasarkan penentuan garis-garis
interferensi Namun Thomas Young hanya menjelaskan tentang pola interferensinya saja.

INTERFEROMETER

Jenis-jenis Interferensi Gelombang


Cahaya

Percobaan Fresnel

Interferensi Celah Ganda Young

Interferensi Pada Lapisan Tipis

Cincin Newton

Percobaan Fresnell

Dengan menggunakan sebuah sumber cahaya S, Fresnell memperoleh dua sumber


cahaya S1 dan dan S2 yang koheren dari hasil pemantulan dua cermin. Sinar
monokromatis yang dipancarkan oleh sumber Sdipantulkan oleh cermin I dan cermin
II yang seolah-olah berfungsi sebagai sumber S1 dan S2. Sebenarnya, S1 dan S2adalah
bayangan oleh cermin I dan cermin II. Berbeda pula apa yangdilakukan dengan Young.
Dengan menggunakan dau penghalang yang satu memiliki satu lubang kecil dan yang
kedua dilengkapi dengan dua lubang kecil, Young memperoleh dua sumber cahaya
(sekunder) koheren yang monokromatis dari sebuah sumber cahaya monokromatis.

Pola interferensi yang dihasilkan oleh kedua eksperimen tersebut berupa garisgaris terang dan garis-garis gelap pada layar silih berganti. Garis terang terjadi
apabila kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling menguatkan
atau interferensi maksimum. Garis gelap terjadi apabila kedua sumber cahaya
mengalami inteferensi yang saling melemahkan atau interferensi minimum. Yang
perlu diketauhi kedua sumber cahaya tidak memiliki amplitudo yang sama maka
terjadi garis gelap. Sebaliknya, apabila amplitudo tidak sama maka interferensi
tetap terjadi hanya minimumya tidak gelap sama sekali.

Interferensi Celah Ganda Young

Rumus Percobaan Young

Garis Terang(Interferensi maksimum)


Garis terang terjadi apabila dua sumber cahaya koheren yang melewati
dua celah berbeda sampai di layar dengan fase yang sama.

d sin = m

Garis Gelap(Interferensi Minimum)


Apabila kedua cahaya sampai di layar dengan fase
yang berlawanan.
d sin = (m-1/2)

Keterangan :
d = jarak antara kedua celah PQ
= sudut lenturan cahaya
p = jarak terang pusat ke terang ke-k
m = nomor garis
= panjang gelombang cahaya
= jarak atau celah ke layar

Interferensi Pada Lapisan Tipis

dengan
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias
m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, )
= panjang gelombang sinar

Cincin Newton
Fenomena Cincin Newton, dinamai dari Isaac Newton, adalah interferensi
warna yang diakibatkan oleh refleksi cahaya antara dua permukaan
permukaan bulat yaitu permukaan bulat Lensa Plan Konveks dan Permukaan
bulat Kaca Plan Paralel.
Interferensi terjadi pada selaput tipis udara, disekitar lensa plan konveks
(cembung) dan kaca plan-paralel.Hasil interferensi berupa pola lingkaran2/
Cincin Newton. Seperti pada gambar berikut :

Berkas sinar monokromo, jatuh pada lensa plan konveks diteruskan dan melewati
selaput udara tipis di bawah lensa diatasnya kaca plan paralel.
Berkas sinar diteruskan ke kaca plan paralel. Pada selaput udara tipis terjadi peristiwa
interferensi, dengan pola lingkaran-lingkaran gelap dan terang seperti cincin.
Hasil interferensi pada gambar berikut :

Pola interferensi yang terjadi pada lapisan selaput tipis udara yang ada dibawah lensa, diatas
kaca secara matematika dirumuskan sbb :
Interferensi Maksimum/lingkaran terang
Interferensi Minimum/Lingkaran gelap :
Keterangan :
n = indeks bias udara = 1
rt = jari-jari lingkaran terang/gelap ke m.

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai