4201413050
INTERFEROMETER MICHELSON
Interferometer Michelson adalah salah satu jenis dari interferometer, yaitu suatu alat
yang digunakan untuk menghasilkan suatu pola interferensi. Interferometer Michelson
merupakan alat yang paling umum digunakan dalam mengukur pola interferensi untuk bidang
optik yang ditemukan oleh Albert Abraham Michelson pada tahun 1887. Sebuah
pola interferensi dihasilkan dengan membagi seberkas cahaya menggunakan sebuah alat yang
bernama pembagi sinar (beam splitter). Interferensi terjadi ketika dua buah cahaya yang telah
dibagi digabungkan kembali. Interferensi Michelson menghasilkan interferensi dari
pembelokkan sinar cahaya dalam dua bagian. Setiap bagian dibuat melalui bagian yang
berbeda dan membawa kembali semuanya menurut intreferensi panjang gelombang yang
berbeda.
yaitu
dilayar
penampang.
Disini
bisa
terjadi
dua
gelombang cahaya dalam keadan fase yang samasaling bebaur, dan interferensi destruktif
(pelemaha cahaya atau keadan gelap) terjadi ketikadua gelombang cahaya yang memiliki
beda fase 180o saling berbaur.
Pada percobaan Michelson dan morley, Eter diasumsikan memenuhi alam semesta
dan berperan sebagai sebuah kerangka gerak. Jika seorang pengamat bergerak terhadap eter
dengan kecepatan v, maka ia akan mengukur kecepatan cahaya sebesar c dengan c = c + v.
Kedua ilmuwan itupun akan mengamati ether wind yang memiliki kecepatan relatif sebesar
v terhadap bumi. Diasumsikan bahwa v sama besar dengan kecepatan bumi mengorbit
matahari yaitu sebesar 30 km/s, maka . Michelson merancang sebuah inferometer optik
dengan sensitivitas tinggi untuk dapat mendeteksi keberadaan eter ini.
Michelson dan Morley melakukan percobaan dengan menggunakan sebuah
interferometer yang di harapkan dapat menghasilkan pola interferensi. Interferensi terjadi
ketika dua gelombang dating bersama pada suatu tempat, agar hasil interferensi dapat diamati
maka syarat yang harus dipenuhi adalah dua sumber cahaya harus koheren keduanya
memiliki beda fase yang selalu tetap (memiliki frekuensi dan amplitudo harus sama).
Untuk mengukur panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan
ketelitian sangat tinggi berdasarkan interferensi digunakana alat interferometer Michelson.
Interferometer Michelson digunakan untuk mengukur panjang gelombang berdasarkan
pergeseran salah satu cermin yang berhubungan dengan perubahan pola interferensi yang
terjadi. Dasar pemikiran Michelson adalah sebagai berikut :
Keterangan :
T
= sunner
= beam spliter
= layar
Sinar yang berasal dari sumber setelah melewati c2, terbagi menjadi dua gelombang,
satu ditransmisikan menuju c1 tanpa perubahan fasa, oleh c1 dipantulkan lagi menuju
c1 dengan mengalami loncatan fasa 180o, kemudian oleh ct dipantulkan menuju layar dengan
fasa yang sama seperti cahaya dari sumber munuju c t yang kedua dipantulkan menuju oleh
ct menuju c2 mengalami loncatan fasa 180o, oleh c2 dipantulkan menuju ctjuga dengan
loncatan 180o kemudian oleh ct ditransmisikan menuju layar (disebut berkas).
Berkas dua fasanya sama dengan gelombang dating dari sumber c1, jadi berkas 1 dari
berkas 2 adalah cahaya berasal dari c1 dan c2 yang koheren karena beda fasanya tetap yaitu
00 (karena berkas 1 fasanya sama dengan berkas 2). Hal ini akan menimbulkan pola
interferensi pada layar, apabila c1 dan c2 saling tegak lurus, efeknya sama dengan sinar yang
jatuh pada udara dengan ketebalan (c 1 c2). Jadi apabila c2 (cermin ke-2) digeser-geser akan
terjadi kolom udara (c1 c2) akibatnya akan terjadi perubahan pola interferensi layar, apabila
dengan menggeser c2 mengakibatkan terang pertama berubah menjadi pusat pola cahaya
bolak-balik, dengan kata lain L berubah sebesar , jadi 2L = , L = n . Jika ada n
perubahan pola interferensi maka :
L = n atau d sin = n
Dimana :
= panjang gelombang sinar
= pergeseran cermin (c1 c2)
n
Pada perancangan modulator perlu ditentukan titik kerja yang berada pada daerah
sensitivitas maksimum agar terjadi modulasi yang maksimum. Titik kerja adalah jarak cermin
sebelum salah satu cermin digetarkan. Selain itu, pads perancangan modulator harus dipilih
faktor refleksi cermin yang akan digunakan agar intensitas dapat termodulasi maksimurn.