METEOROLOGI 3C
SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
2019
Interferensi merupakan peristiwa
penggabungan dua atau lebih gelombang
cahaya akibat dari adanya celah yang membuat
gelombang bertabrakan. Interferensi mengacu
pada suatu keadaan dimana dua gelombang
atau lebih saling tumpeng tindih dalam suatu
ruang, hal ini disebut juga sebagai “prinsip
a. Pengertian superposisi”.
Syarat terjadinya interferensi adalah :
interferensi a. Kedua sumber cahaya harus koheren, yaitu
cahaya
keduanya harus memiliki beda fase yang
selalu tetap atau sama, sehingga keduanya
harus memiliki frekuensi yang sama.
(Halliday & Resnick2003)
b. Kedua gelombang cahaya ini harus memiliki
amplitudo yang hampir sama.
Pola inteferensi 2 cahaya
• Pola inteferensi 2 cahaya yang koheren diselidiki oleh Thomas Young
dan fresnel
• Thomas young melakukan percobaan dengan menggunakan dua celah
Ganda untuk menghasilkan dua cahaya yang koheren
• Fresnel melakukan Percobaan dengan menggunakan rangkaian dua
cermin datar untuk menghasilkan dua sumber cahaya kohern dan
sebuah sumber cahaya di depan cermin.
sumber cahaya
monokromatis
Percobaan fresnel
• Pada gambar disamping, dengan
menggunakan sebuah sumber cahaya S,
Fresnell memperoleh dua sumber cahaya S1
dan dan S2 yang koheren dari hasil
pemantulan dua cermin yang dirangkai
membentuk sudut tertentu. Bayangan sumber
cahaya S oleh kedua cermin, yaitu S1
dan S2 berlaku sebagai pasangan cahaya
kohern yang berinterferensi, dan pola
interferensi cahaya S1 dan S2 akan ditangkap
oleh layar. Jika terjadi interferensi konstruktif,
pada layar akan terlihat pola terang. Jika
terjadi interferensi destruktif, pada layar akan
terlihat pola gelap.