Anda di halaman 1dari 4

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Arus Permukaan (Ocean Surface Currents)

Arus pemukaan (Ocean Surface Currents) adalah pergerakan massa air secara horizontal
dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang bergerak pada kedalaman 0-400 Meter. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi Arus permukaan yaitu Pergerakan Angin, Rotasi Bumi
(Gaya Coriolis) dan Batimetri Lautan.

A. Angin
Arus permukaan terbentuk akibat dorongan dari pergerakan angin di permukaan bumi, baik
angin lokal maupun angin global, pergerakan angin ini disebabkan perbedaan pemanasan
matahari terhadap permukaan bumi yang menimbulkan pula perbedaan energi yang diterima
permukaan bumi, akibatnya ada daerah yang bertekanan udara tinggi karena penerimaan panas
matahari yang lebih tinggi, dan ada daerah dengan tekanan udara yang rendah karena penerimaan
panas matahari yang kurang, hal ini menyebabkan adanya pergerakan angin yang menimbulkan
pergerakan pada arus laut, jadi angin dan arus laut ini dipengaruhi oleh energi dari penerimaan
panas matahari.

1. Southwest Monsoon Current

Gambar 1. Pola Pergerakan Southwest Monsoon Current

Pada gambar diatas ditunjukkan pergerakan Southwest Monsoon Current, merupakan arus
panas yang mengalir menuju ke timur menyusuri Laut Arab dan Teluk Bengala. Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin musim barat daya (April-september). Arus ini berjalan
kurang kuat sebab mendapat hambatan dari gerakan angin pasat timur laut.

2. Northwest Monsoon Current

Gambar 2. Northwest Monsoon Current


Northwest Monsoon Current, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri Teluk Bengal dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin musim
timur laut (bertiup pada bulan Oktober-Maret). Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di
dorong oleh dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim
timur laut.

B. Rotasi Bumi
Rotasi Bumi juga memiliki peranan penting dalam pergerakan arus permukaan laut, karena
akibat rotasi bumi menyebabkan timbulnya gaya coriolis. Arus permukaan laut umumnya
digerakan oleh stress (tekanan) angin yang bekerja pada permukaan laut. Angin cenderung
mendorong lapisan air di permukaan laut dalam arah gerakan angin. Tetapi karena pengaruh
rotasi bumi atau pengaruh gaya Coriolis, arus tidak bergerak searah dengan arah angin tetapi
dibelokan ke arah kanan dari arah angin di belahan bumi utara dan arah kiri di belahan bumi
selatan. Karena arah arus membentuk sudut 45 derajat dengan arah angin yang mendorongnya.
Jadi angin dari selatan (di belahan bumi utara) akan membangkitkan arus yang bergerak ke arah
timur laut. Arus yang terjadi akibat pergerakan angin ini kecepatannya berkurang dengan
bertambahnya kedalaman dan arahnya berlawanan dengan arah arus di permukaan.

1. Pergerakan Arus Permukaan pada Samudra Pasifik

Gambar 3. Pola pergerakan arus pada BBU dan BBS

Akibat pengaruh gaya Coriolis, arus tidak bergerak searah dengan arah angin tetapi
dibelokan ke arah kanan dari arah angin di belahan bumi utara dan arah kiri di belahan bumi
selatan. Seperti pada pergerakan arus ekuator utara yang arahnya timur-barat terjadi akibat
dorongan angin pasat timur laut, dan juga pergerakan arus ekuator selatan, akibat tiupan angin
pasat tenggara, kedua arus ini dibatasi oleh Equatorial Counter Currents.
2. Perbedaan karakteristik NEC dan SEC

Tabel 4. Perbedaan Arus Ekuator Utara dan Arus Ekuator Selatan

3. Pembentukan gyre akibat adanya gaya coriolis


Selain akibat adanya gaya coriolis pembentukan gyre juga dipengaruhi oleh keberadaan
angin dan batimetri lautan. Seperti pada contoh gambar berikut, gyre pada North Pacific
Subtropical Gyre, dikarenakan gyre ini berada di belahan bumi bagian utara maka gyre ini
bergerak searah dengan jarum jam. Arah pergerakan ini disebakan oleh gaya coriolis yang
disebabkan oleh rotasi bumi.

Gambar 5. Pola Pembentukan Gyre

North Pacific Gyre ini berada di antara lintang 10-50 derajat LU, pusaran ini tersusun atas 4
arus utama, terdiri atas California Current yang bergerak ke selatan, North Pacific Current yang
bergerak barat ke timur, lalu ada Kurroshio Current yang bergerak ke utara dan North
Equatorial Current yang bergerak ke barat.
C. Bentuk/Batimetri Lautan
Selain pola pergerakan angin dan rotasi bumi, faktor yang mempengaruhi arus permukaan
lainnya adalah batimetri lautan, ketika arus bertubrukan dengan batuan atau punggung laut maka
akan memyebabkan perubahan pada arah pergerakan arus laut.dan lereng benua yang berada
didalam laut juga dapat berpengaruh terhadap arah dari suatu arus. Seperti pada pergerakan
Northwest Monsoon Current di Samudra Hindia.

1. Pergerakan Northwest Monsoon di samudra hindia

Gambar 6. Pergerakan Northwest Monsoon di Samudra Hindia

Pergerakan arus tersebut terlihat mengikuti pola tepian benua sehingga dapat dipastikan arus
tersebut bergerak mengikuti bentuk relief lautan yang dilaluinya, arus tersebut bergerak dengan
arah dari timur ke barat dengan bermula dari teluk bengal, bergerak ke srilanka hingga menuju
laut arab.

Referensi
Djakaria, N. (2012). Gerakan Air Laut. Jurnal Pendidikan Geografi, 4-6.
Furqon, A. (2006). Oseana. GERAK AIR DILAUT, 31, 9-10. Retrieved Desember 6, 2020, from
http://www.oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxxi(4)9-21.pdf
Team, C. I. (2017, 10 1). https://www.clearias.com/ocean-currents/. Retrieved from
www.clearias.com: https://www.clearias.com/ocean-currents/
west, S. (2009, 12 15). https://pt.slideshare.net/mstrieb/ocean-currents-powerpoint/12?
smtNoRedir=1. Retrieved from ocean-currents-powerpoin:
https://pt.slideshare.net/mstrieb/ocean-currents-powerpoint/12?smtNoRedir=1

Anda mungkin juga menyukai