Anda di halaman 1dari 27

Sirkulasi Arus Global

Sirkulasi Arus Global


Kalau kita perhatikan peta arus
permukaan dunia, kita akan melihat
pola sirkulasi arus skala besar di
lautan Pasifik, Atlantik dan Hindia
yang arahnya searah dengan jarum
jam di utar ekuator dan berlawanan
dengan putaran jarum jam di selatan
ekuator.

Lanjutan....
Sirkulasi arus skala besar ini disebut
gyre atau gira. Pola arus skala besar
ini terbentuk oleh pengaruh sistem
angin
permukaan
(trades,
westerlies), gaya coriolis dan benua
yang merupakan penghalang dan
yang membelokkan arah arus.

Sistem arus permukaan di Lautan Atlantik

Sistem arus di lautan Atlantik terdiri dari dua gyre yang


berada di utara dan selatan ekuator. (Gambar 9.21)
Sirkulasi arus yang merupakan bagian dari gyre yang
berada di utara ekuator terdiri dari arus ekuator utara yang
bergerak ke barat, arus Florida dan Gulf-stream yang
bergerak ke utara, arus Atlantik utara yang bergerak ke
timur dan penutup sirkulasi arus adalah arus Canary yang
bergerak ke selatan. Sistem arus yang merupakan bagian
dari gyre di selatan ekuator terdiri dari arus ekuator selatan
yang bergerak ke arah barat, arus Brasil yang bergerak ke
selatan, arus Atlantik selatan yang bergerak ke arah timur
dan arus Benggala yang merupakan penutup sirkulasi arus
yang bergerak ke arah utara. Arus Brasil adalah arus panas
dan asin sementara arus Benggala adalah arus dingin dan
kurang asin.

Lanjutan...

Sistem arus permukaan Lautan Pasifik


Seperti halnya dengan lautan Atlantik, sistem arus permukaan lautan
Pasifik secara umum terdiri dari dua gyre yang berada di utara dan
selatan ekuator .
Sistem arus dan gyre yang berada di utara ekuator terdiri dari:
1. arus ekuator utara yang bergerak ke arah barat
2. arus Kuroshio yang bergerak ke arah utara
3. arus Pasifik utara yang bergerak ke timur
4. dan penutup sirkulasi adalah arus California yang bergerak ke Selatan
. Sistem arus dari gyre yang berada di selatan ekuator terdiri dari:
1. arus ekuator selatan yang bergerak ke barat
2. arus Australia timur yang bergerak ke selatan
3. arus Pasifik selatan yang bergerak ke timur
4. dan penutup sirkulasi adalah arus Peru-Chile yang bergerak ke utara

Lanjutan..

Sirkulasi Arus di Lautan Hindia

Berbeda dengan lautan Atlantik dan lautan Pasifik, batas


utara dari lautan Hindia hanya sampai 25o U dan batas
selatannya 40oS yang merupakan daerah subtropical
convergence. Di samping itu lautan Hindia sangat
dipengaruhi oleh monsoon. Pengaruh monsoon ini membuat
sirkulasi arus permukaan di lautan Hindia berubah dengan
musim dan juga merubah sistem arus ekuator.
Pada saat north-east monsoon dari November s/d Maret
angin bertiup dari Timur Laut dan pada saat south-west
monsoon dari Mei s/d September angin bertiup dari Barat
Daya.
Sirkulasi arus pada saat north-east monsoon dan saat
south-west monsoon memperlihatkan dua sistem arus yang
berbeda

Lanjutan...

Lanjutan..
Sistem arus yang disebelah utara terletak antara 0o 20o U dan sistem
arus di sebelah selatan terletak antara 20oS 40oS . Sistem arus di selatan
ini merupakan gyre yang berlawanan dengan putaran jarum jam.
Sistem arus yang terdapat di sebelah utara terdiri dari arus ekuator selatan
yang bergerak ke barat dan sebagian bergerak ke utara dan kemudian
bergabung dengan arus balik ekuator yang bergerak ke timur. Di sebelah
utara dekat ekuator terdapat arus ekuator utara yang bergerak ke barat.
Sistem arus yang terdapat pada gyre sebelah selatan terdiri dari arus
ekuator selatan yang bergerak ke barat, arus Agulhas yang bergerak ke
selatan, Wind West Drift yang bergerak ke timur dan ditutup oleh arus
Australia Barat yang bergerak ke utara.
Pola arus pada south-west monsoon sangat berbeda dari pola arus pada
saat north-east monsoon, south-west monsoon merubah pola arus di lautan
Hindia. Arus ekuator utara yang terbentuk pada saat north-west monsoon
hilang pada saat south-west monsoon dan diganti oleh south-west monsoon
current (arus musim barat daya) yang bergerak ke timur. Arus ekuator
selatan yang bergerak ke selatan tetap ada.

Sistem Arus Ekuator


Di lautan Pasifik, Atlantik dan Hindia (pada NE monsoon)
dengan jelas kita dapat melihat sistem arus ekuator yang
terdiri dari arus ekuator utara (North Equatorial Current)
yang bergerak ke barat, arus balik ekuator (Equatorial
Counter Current) yang bergerak ke timur dan arus ekuator
selatan (South Equatorial Current) yang bergerak ke
barat. Di samping ketiga arus ini, di bawah permukaan
(100 300 m) terdapat arus yang masih merupakan
bagian dari sistem arus ekuator yang disebut arus bawah
ekuator (Equatorial Under Current) yang bergerak ke arah
timur. Arus bawah ekuator ini disebut juga sebagai arus
Cromwell yang merupakan nama penemu arus ini
(Townsend Cromwell) pada tahun 1951.

Mekanisme terbentuknya
sistem arus ekuator
Sistem arus ekuator (NEC,ECC,SEC) terbentuk
karena ketidak simetrian angin pasat
terhadap ekuator. Angin pasat timur laut dan
angin pasat tenggara bertemu di daerah ITCZ
(Inter Tropical Convergence Zone) yang
terletak di antara 4o U 10o U pada saat
matahari di utara ekuator dan terletak
anatara 4o S 10o S pada saat matahari di
selatan ekuator. Daerah antara 4o U 10o U
merupakan daerah angin lemah dan disebut
doldrum.

Lanjutan..

Lanjutan..

Angin pasat tenggara berhembus melewati ekuator . Di utara ekuator angin


pasat tenggara ini menimbulkan transport Ekman dari ekuator ke arah
doldrum (4oU). Di selatan ekuator angin pasat tenggara ini menimbulkan
transport Ekman menjauhi ekuator. Akibatnya terbentuk daerah divergensi
di ekuator yang ditandai dengan muka air yang rendah.
Gerakan transport Ekman ke arah 4oU akan dihalangi oleh doldrum yang
merupakan daerah relatif tenang. Akibatnya terjadi penumpukkan massa
(konvergensi) di 4oU yang ditandai oleh muka air yang tinggi di lintang
tersebut. Di lintang 10oU transport Ekman yang timbul akibat angin pasat
timur laut bergerak menjauhi doldrum sehingga mengakibatkan
terbentuknya daerah divergensi di lintang tersebut. Di lintang 20oU dan
20oS terbentuk daerah konvergensi yang merupakan pertemuan transport
massa akibat westerlies dan trades (angin pasat).
Akibat terbentuknya daerah divergensi dan konvergensi ini maka akan
terdapat perbedaan tinggi muka air dalam arah utara-selatan (lihat gambar
9.25). Perbedaan muka air ini akan menimbulkan gradien tekanan yang
pada gilirannya menimbulkan arus yang semula bergerak dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah tetapi dalam gerakannya dipengaruhi oleh gaya
coriolis. Keseimbangan gaya gradien tekanan dan Coriolis ini menghasilkan
arus geostropik yang merupakan sistem arus ekuator permukaan (NEC, ECC,
SEC).

Arus Bawah Equator (Equatorial


Under Current - EUC)
Di daerah ekuator sekitar 100 300 m di bawah permukaan terdapat arus
kuat yang mengalir ke arah timur dalam suatu pita (band) yang sempit.
Meskipun arus ini berada di bawah permukaan laut (di bawah lapisan
pengaruh angin) arus ini timbul akibat pengaruh angin permukaan.
Angin pasat tenggara dan pasat timur laut yang bertiup ke arah barat
akan menimbulkan arus permukaan (Ekman drift) yang bergerak ke barat.
Di bagian barat arus ini di halangi oleh adanya benua sehingga terjadi
penumpukan massa yang ditandai oleh muka air yang lebih tinggi di
bagian barat daripada di bagian timur. Slope muka air yang naik ke arah
barat ini akan menghasilkan gradien tekanan ke arah timur. Semestinya
gradien tekanan akan menimbulkan arus permukaan kearah timur .
Namun karena kekuatan angin pasat yang cukup besar di permukaan
gerakan arus permukaan ini dapat dihalangi. Tetapi di lapisan termoklin di
mana pengaruh angin sudah tidak ada, gerakan arus bawah yang timbul
akibat gradiem tekanan ini menjadi dimungkinkan. Akibatnya terbentuklah
arus bawah ekuator yang bergerak dengan kecepatan 1-1,5 m/det ke arah
timur.

Lanjutan...

Lanjutan...
Arus bawah ekuator ini
hanya berada pada suatu
pita yang sempit sekitar
ekuator. Ia tidak dapat
melebar ke arah lintang
yang lebih tinggi karena
pengaruh gaya Coriolis.
Gaya Coriolis di Oo = 0,
tetapi di lintang gaya Coriolis
ini sudah mulai berperan.
Akibatnya setiap
penyimpangan arus
menjauhi ekuator akan
dikembalikan kembali kearah
ekuator oleh Coriolis.

Intensifikasi Arus di
Bagian Barat
Kalau kita perhatikan peta arus permukaan dunia,
kita akan dapat melihat perbedaan kecepatan
arus di bagian barat (western boundary current)
dengan kecepatan arus di bagian timur (eastern
boundary current). Arus di bagian barat lebih kuat
dari pada arus di bagian timur. Arus-arus bagian
barat dan arus-arus bagian timur ini merupakan
bagian dari gyre subtropis. Gyre subtropis ini
terbentuk oleh system angin anti siklon yang
berhembus di sekitar tekanan tinggi subtropis.
Titik pusat dari gyre atmosfer tidak berhimpit
dengan titik pusat gyre laut.

Lanjutan..

Lanjutan...
Titik pusat gyre atmosfir bergeser ke arah
timur sementara gyre laut titik pusatnya
bergeser ke barat. Akibatnya streamline dari
gyre laut tidak simetri tetapi rapat ke arah
barat. Kondisi ini mengakibatkan arus di
bagian barat ditandai dengan aliran dengan
kecepatan yang tinggi (dapat mencapai 2-3
m/det), sempit dan dalam. Sementara arus
di bagian timur di tandai dengan kecepatan
yang lemah, lebar dan dangkal.

Lanjutan..
Perbedaan kecepatan arus bagian barat dan bagian timur di belahan
bumi bagian selatan tidak sebesar perbedaan di belahan bumi utara.
Ini mungkin di sebabkan oleh posisi Lautan Atlantik Selatan dan
Pasifik Selatan, yang terbuka terhadap laut selatan, sehingga gyre
lautan atlantik selatan dan gyre lautan pasifik selatan sangat
dipengaruhi oleh batas (boundary) arus circumpolar bagian barat
yang kontinu.
Pertanyaan yang perlu diajukan adalah kenapa terjadi intensifikasi
arus dibagian barat. Pertanyaan ini dapat dijawab melalui konsep
kekekalan vortisitas. Vortisitas adalah kecenderungan fluida untuk
berotasi, membentuk pusaran arus. Laut mempunyai aliran yang
berotasi dalam skala yang bermacam-macam mulai dengan skala
besar seperti gyre yang membentang di ketiga lautan, skala meso
seperti eddies dan skala kecil seperti pusaran arus akibat propeller
kapal. Gerak rotasi dari arus timbul bila ada shear kecepatan
(perubahan kecepatan dalam arah tegak lurus aliran).

Lanjutan...

Gerak rotasi dari arus timbul bila ada shear kecepatan


(perubahan kecepatan dalam arah tegak lurus aliran).

Lanjutan...
Fluida yang berotasi searah dengan putaran jarum jam
dinyatakan sebagai fluida yang mempunyai vortisitas yang
negatif, sebaliknya bila arah rotasi berlawanan dengan
putaran jarum jam maka fluida dikatakan mempunyai
vortisitas yang positif (konvensi).
Gerak fluida yang berotasi di permukaan bumi akibat
pengaruh angin dan/atau gesekan disebut mempunyai
vortisitas relatif . Karena bumi juga berotasi pada sumbunya,
maka parsel air juga akan berotasi mengikuti rotasi bumi
dimana kecepatan sudutnya bergantung pada lintang
Vortisitas yang timbul akibat rotasi bumi dan harganya
bergantung pada lintang di sebut vortisitas planeter dan
besarnya . Vortisitas planeter dinyatakan dengan f.
Perubahan vortisitas planeter ini terhadap lintang

lanjutan...

Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai