Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 7

Infiltrasi

Dosen : Hasti Amrih Rejeki, M.Si

by : M. Ridwan Prasetya, Nadhilah Humairah S.S., Wahyu Sulistyono


Pengertian Infiltrasi
Infiltrasi adalah proses masuknya air ke
dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler
(gerakan air ke arah lateral) dan gravitasi
(gerakan air ke arah vertikal).

Air kapiler selalu Laju infiltrasi


Inviltrasi vs Perkolasi
bergerak dari adalah kecepatan
daerah basah ke infiltrasi yang Infiltrasi mengacu pada
daerah yang nilainya tergantung penyaringan air
lebih kering pada kondisi tanah hujan dari
permukaan tanah,
karena tanah dan
sedangkan
kering intensitas curah perkolasi mengacu
mempunyai hujan. pada penyaringan
gaya kapiler vs air yang disaring
yang lebih besar Kapasitas infiltrasi melalui partikel
daripada tanah adalah laju maksimal tanah dan bahan
berpori seperti
basah. gerakan air masuk ke
batuan pecah dll.
dalam tanah.
Proses infiltrasi adalah bagian yang sangat penting dalam daur hidrologi maupun dalam
proses pengalihragaman hujan menjadi aliran di sungai. Dengan adanya proses infiltrasi,
maka dapat mengurangi terjadinya banjir, mengurangi terjadinya erosi tanah. Selain itu,
kegunaan dari infiltrasi adalah untuk memenuhi kebutuhan tanaman dan vegetasi akan air,
mengisi kembali reservoir tanah dan menyediakan aliran sungai pada saat musim kemarau
(Scyhan, 1990).
Proses Terjadinya
Infiltrasi

Ketika air hujan menyentuh permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan
tersebut masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah. Proses
masuknya air hujan ke dalam tanah disebabkan oleh tarikan gaya gravitasi dan
gaya kapiler tanah. Laju air infiltrasi yang dipengaruhi oeh gaya gravitasi dibatasi
oleh besarnya diameter pori-pori tanah. Dibawah pengaruh gaya gravitasi, air
hujan mengalir tegak lurus ke dalam tanah melalui profil tanah. Pada sisi yang
lain, gaya kapiler bersifat mengalirkan air tersebut tegak lurus ke atas, ke bawah
dan ke arah horizontal. Gaya kapiler tanah ini bekerja nyata pada tanah dengan
pori-pori yang relatif kecil (USDA NRCS, 1998).
A picture is
Worth a
Thousand
Words.
Dapat dikatakan bahwa, proses infiltrasi melibatkan tiga proses yang
saling tidak tergantung satu sama lain :

Tertampungnya air
hujan tersebut di
dalam tanah.

Proses masuknya Proses mengalirnya


air hujan melalui air tersebut ke
pori-pori tempat lain (bawah,
permukaan tanah. samping, dan atas).

Meskipun tidak saling tergantung, ketiga proses tersebut saling terkait. Besarnya laju infiltrasi
pada tanah tidak bervegetasi tidak akan pernah melebihi laju intensitas hujan (Asdak, 1995).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Infiltrasi

1 2 3 4 5
Kedalaman Kelembaban Pemampatan oleh Topografi dan
genangan dan tanah hujan dan intensitas hujan
penymbatan oleh Tanaman penutup
ketebalan lapisan
jenuh Semakin lembab butir halus
keadaan tanah, maka Banyak tanaman Apabila hujan yang
laju infiltrasi Turunnya hujan
seperti rumput atau turun besar dan
Semakin dalam semakin berkurang menyebabkan tanah
tanaman besar di topografi tanah
genangan dan tebal karana tanah semakin padat dan
area turunnya hujan terjal, maka laju
laipsan jenuh maka semakin dekat pori tanah mengecil,
dapat mempercepat infiltrasi kecil, dan
laju infiltrasi dengan keadaan sehingga melambat
lajunya infiltrasi. sebaliknya.
semakin lambat. jenuh. laju infiltrasi.
PARAMETER
Laju aliran permukaan
pada akhirnya akan
mencapai nilai maksimum
yang konstan, sementara
itu nilai laju infiltrasi juga
Kapasitas infiltrasi dan laju konstan seiring perubahan
infiltrasi dinyatakan dalam waktu.
mm/jam atau cm/jam.

INFILTRASI
Pada saat curah hujan di
perkirakan konstan,
Infiltrasi yang terbesar
terjadi di awal terjadinya
hujan (fo), aliran permukaan
baru terjadi setelah
beberapa saat hujan
berlangsung, yaitu ketika
laju hujan menjadi lebih
tinggi dari laju infiltrasi.
Pengukuran Infiltrasi
Pengukuran infiltrasi dimaksudkan
untuk memperoleh gambaran tentang
besaran dan laju infiltrasi serta variasi
sebagai fungsi waktu. Cara
pengukuran yang dapat dilakukan
adalah dengan pengukuran lapangan
menggunakan alat infiltrometer.

f : Laju infiltrasi (cm/jam)


∆H : Tinggi penurunan air
dalam selang waktu tertentu (cm)
t : Waktu yang dibutuhkan oleh air pada ∆H
untuk masuk ke tanah (menit)
Model Horton
Model Horton adalah salah satu model infiltrasi Infiltrasi membagi curah hujan menjadi
yang terkenal dalam hidrologi. Kapasitas dua, yaitu menyerap ke dalam tanah dan
infiltrasi berkurang seiring dengan sisanya mejadi limpasan atau terjadi
bertambahnya waktu hingga mendekati nilai penguapan. Perubahan di permukaan
yang konstan. tanah dapat mempengaruhi infiltrasi.

Model Horton dapat dinyatakan secara


matematis mengikuti persamaan berikut
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai