Nim : Fi31703
Mata Kuliah : Fisika Modern
Prodi : Fisika
Dosen Pengampu : Fatwa Aji Kurniawan M.Pd
Penggandengan medan listrikdan magnetik yang bergerak dengan kelajuan cahaya dan
menimbulkan perilaku gelombang yang khusus.
Dalam tahun 1864 ahli fisika Inggris james Clerk Maxwell mengemukakan bahwa
muatan listrik yang dipercepat menimbulkan gangguan listrik dan magnetik yang terkait yang
menjalar terus-menerus melalui ruang hampa. Jika muatan bergetar periodis,
gangguannyaadalah gelombang komponen listrik dan magnetiknya saling tegak lurus pula pada
getar eperti pada gambar 2.1
Dari pekerjaan Faraday sebelumnya, Maxwell mengetahui bahwa medan magnet yang
berubah dapat mengimbas arus dalam sosok (loop) kawat. Jadi, medan magnetik yang berubah
mempunyai efek yang sama denagn medan listrik. Maxwell mengemukakan kebalikannya
dalam medan magnet yang berubah menimbulkan medan magnetik yang berkaitan. Medan
listrik yang ditimbulkan oleh imbasan elektromagnetik dapat diperlihatkan denagn mudah
karena logam mempunyai hambatan listrik yang kcil; maka yang lemah dapat menimbulakn
arus listrik dalam logam yang dapat diukur. Medan magnetik yang lemah sulit untuk diukur ,
dab hipotesis Maxwell dilandasi oleh penalaran berdasarkan simetri dibandingkan dengan
penemuan eksperimental.
Jika Maxwell benar, gelomabang elektromagnetik harus terjadi. Dalam gelombang ini
berbagai medan listrik dan magnetik yang berubah-ubah tergandeng oleh imbasan
elektromagnetik sedangkan mekanisme sebaliknya diusulkan oleh Maxwell. Maxwell
menunjukkan bahwa kelajuan gelombang oleh elektromagnetik dalam ruang hampa diberikan
oleh
1 108 𝑚
𝑐= = 2,998 𝑋
√𝜀𝑜𝜇𝑜 𝑠
Siafat karakteristik semua gelomabnag ialah bahwa gelombang itu mempunyai prinsip
super posisi. Bila dua atau lebih gelombang yang alamnya sama melalui satu titik pada saat
yang sama, maka amplitude sesaat disitu ialah jumlah dari amplitudo sesaat dari masing-masing
gelombang.
Gambar 2.1 medan listrik dan magnetik dari gelombang elektromagnetik adalah saling tegak
lurus dan tegak lurus juga pada arah menjalar gelombang.
Gambar 2.2 spektrum gelombang elektromagnetik. Berbagai kategori ini saling bertumpuk ,
kecuali cahaya tampak
Interferensi gelombang air. Riak gelombang menyebar melalui permukaan bejan dari dua
sumber diatas. Dalam arah tertentu (misalnya AB) riak tersebut saling ,menguatkan dan
gelombangnya lebih tampak. Dalam arah lain(misalnya CD) riak tersebut saling meniadakan
, sehingga gelombangnya menjadi kecil atau tidak ada.
Amplitude sesaat berarti harga rata-rata pada tempat dan waktu tertentu dari kuantitas
yang menbebtuk gelomabang. (“Amplitude” tanpa keterangan tambhan berarti harga
maksimum dari variabel gelombang.) Jadi amplitude sesaat tali ynag tergang ialah pergeseran
maksimum tali tersebut yang diukur dari keadaan normal; amplitude gelombang air ialah tinggi
maksimum permukaan air relatif terhadap tekanan tinggi normal; amplitudo gelombang bunyi
ialah perubahan tekanan maksimum relatif terhadap tekanan normal. Karena E=cB pada
gelombang cahaya , amplitudo sesaatnya dapat diambil E atau B. Biasanya , E yang diapakai ,
karena interaksi gelomabng medan listrik cahaya dengan materi menimbulkan efek optis yang
sudah dikenal.
Bila dua atau lebih deretan gelombang bertemu dalam suatu daerah, gelombang itu akan
berinterferensi menghasilkan gelombvang baru yang amplitude sesaat gelombang semula.
Interferensi konstruktif (membangun) berarti gelombang tersebut saling menguatkan denagn
fase sama sehingga menghasilakn amplitude yang lebih besar, dan interferensi destruktif
(menghancur) berarti gelombang tersebut sebagian atau sepenuhnyasaling meniadakan karena
fasenya berbeda (Gambar 2.3). jika gelombang semula memiliki frekuensi yanag berbeda,
hasilnya merupakan campuran dari interferensi konstruktif dana destruktif, seperti dalam
Gambar 3.4.
hasilnya adalah garis gelap. Pada tempat-tempat itu dimana panjang lintasannya adalah sama
atau berbeda denagn jumlah seluruh gelombang (⋋, 2 ⋋, 3 ⋋, ….), interfernsi konstruktif terjadi,
sehingga hasilnya adalah garis terang. Diantara kedudukan garis terang interferensi terjadi
sebagian, sehingga intensitas pada layar berubah secara gradual antara garis terang dan gelap.
Gambar 2.4 Eksperimen celah ganda Young yang memperlihatkan sifat gelombang dari
cahaya, muka gelomabng adalah muka khayal yang menghubungkan titik-titik dimana
gelombang itu berfase sama. Enyebaran gelomabng sekunder dari kedua celah seolah-olah
berasal dari situ merupakan gejala gelombang karakteristik yang disebut difraksi. Interferensi
konstruktif terjadi pada tempat dimana muka gelombang dari kedua celah itu bertemu.
Gambar 2.5 (a) yang terlihat pada layar dalam eksperimen Young .(b) Asala-mula pola
interferensi . Inferensi konstruktif terjadi jika beda panjang jalan dari celah ke layar adalah 0,
1⋋ 3⋋ 5⋋
⋋, 2 ⋋, …. Interferensi destruktif terjadi jika beda panjang jalannya ialah , , ,.....
2 2 2
Interfernsi dan difraksi merupakan sifat khusus dari gelombang partikel yang kita kenal
tidak mempunyai sifat itu. Jadi eksperimen Young merupakan bukti bahwa cahaya adalah
gelombang. Lebih lanjut, teori maxwell memberitahu kepada kita jenis gelombang tersebut,
yaitu elektromagnetik. Sampai akhir abad kesembilanbelas tampaknya sifat cahaya sudah
tertentu.