Anda di halaman 1dari 3

Interferensi Gelombang

Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat diamati ketika perbedaan gelombang
cahaya dicampur bersamaan. Contoh interferensi adalah pelangi yang kamu lihat dalam
gelembung sabun, spektrum warna opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di
sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya berada dalam fase, dengan bukit dan
lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah lain,di luar fase,
dengan bukit dan lembah yang berlawanan,membentuk daerah yang suram. Terdapat
berbagai variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang
maupun daerah suram, dan perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang
cahaya. Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit.Ketika dua bukit (titik
tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang yang lebih
besar.Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu,
gelombang saling menghapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.
Dua gelombang disebut .sefase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi
sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua
gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama,
dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang berlawanan. Untuk
mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan sebuah tangki rink (ripple
tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi..lika pertemunan kedua
gelombang saling menguatkan, disebut interfreusi maksimum atau interferensi konstruktif.
Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi,
jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau
interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua
gelombangnya berlawanan fase.
Jika dua gelombang sefase dan dua gelombang berlawanan fase mengalami interferensi.
Interferensi juga didefinisikan sebagai interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase
kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari
kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga
kedua gelombang saling menghilangkan.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Interferensi merupakan sifat cahaya yang dapat
diamati ketika perbedaan gelombang cahaya dicampur bersamaan. Contoh interferensi adalah
pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna opal, dan kilauan warna
dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola interferensi, gelombang cahaya berada
dalam fase, dengan bukit dan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau.
Di daeah lain, di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan, membentuk daerah
yang suram. Terdapat berbagai variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian
daerah yang terang maupun daerah suram, dan perbedaan warna menggambarkan perbedaan
panjang gelombang cahaya.
Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit. Ketika dua bukit (titik tertinggi)
gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang yang lebih besar. Ketika bukit
sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu, gelombang saling
mengapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.
Alat dan Bahan yang digunakan jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang,
maka resultan gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang
tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai prinsip superposisi linear. Gelombang-gelombang yang
terpadu akan mempengaruhi medium. Kemudian pengaruh yang ditimbulkan oleh
gelombang-gelombang yang terpadu tersebut disebut interferensi gelombang.
Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh superposisi antara
gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas atau ujung tetap, Anda dapatkan
bahwa pada titik-titik tertentu, disebut perut, kedua gelombang saling memperkuat
(interferensi konstruktif), dan dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu dua kali amplitudo
semuala. Sedangkan pada titik-titik tertentu, disebut simpul, kedua gelombang saling
memperlemah atau meniadakan (interferensi destruktif), dan dihasilkan amplitudo nol.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa interferensi konstruktif (saling
menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu memiliki fase yang sama.
Amplitudo gelombang paduan sama dengan dua kali amplitudo tiap gelombang. Interferensi
destruktif (saling meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu berlawanan fase.
Amplitudo gelombang paduan sama dengan nol.
Interferensi merupakan perpaduan/interaksi dua atau lebih gelombang cahaya dapat
menghasilkan suatu pola yang teratur terang-gelap. Intererensi adalah hasil kerja sama dua
gelombang atau lebih yang bertemu pada satu titik di dalam ruang danmenimbulkan
fenomena fisikyang dapat diamati.Agar interferensi yang stabil dan berkelanjutan dari
gelombang cahaya dapat diamati, dua kondisi berikut harus dipenuhi:
Sumber harus bisa mempertahankan suatu beda fasa yang tetap (sumber koheren).
Sumber harus monokromatis dan menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang
sama.Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi adalah hitam-putih. Pola
interferensi stabil, jika memiliki frekuensi sama. Perbedaan frekuensi yang signifikan
mengakibatkan beda fasa yang bergantung waktu, sehingga 12 = 0.
Jika sumber memancarkan cahaya putih, maka komponen merah berinterferensi dengan
merah, biru dengan biru dan seterusnya. Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumber
memiliki amplitudo yang hampir sama atau sama. Daerah pusat dari pola terang atau gelap
menunjukkan interferensi yang konstruktif atau destruktif sempurna. Interferensi terjadi pada
cahaya yang terpolarisasi linier atau polarisasi lain, termasuk cahaya natural / alami (Hukum
Fresnel-Arago). Ketika dua gelombang yang koheren menyinari/melalui dua celah sempit,
maka akan teramati pola interferensi terang dan gelap pada layar. Jarak tempuh cahaya yang
melalui dua celah sempit mempunyai perbedaan (beda lintasan), hal ini yang menghasilkan
pola interferensi.
Pola interferensi terbagi dua, yaitu: Interferensi Maksimum: gelombang saling
memperkuat/konstruktif, menghasilkan garis terang. Interferensi Minimum: gelombang
saling memperlemah/destruktif, menghasilkan garis gelap. Interferensi Maksimum
(Konstruktif): Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama
(sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali panjang
gelombang λd sin θ = m λ; m = 0, 1, 2 ……….
Bilangan m disebut orde terang . Untuk m = 0 disebut terang pusat, m = 1 disebut
terang ke-1 dst.Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l >>
d), maka sudut θ sangat kecil, sehingga sin θ = tan θ = p/l, dengan demikian : pd/l = m
λdengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang. Interferensi minimum (Destruktif):
nterferensi minimum terjadi jika beda fase kedua gelombang 180 derajad, yaitu jika selisih
lintasannya sama dengan bilangan bulat kali setengah panjang gelombang λd sin θ = (m – ½
)λ; m = 1, 2, 3 …………
Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke 0. Untuk m = 1 disebut gelap ke-1
dst. Mengingat sin θ = tan θ = p/l, maka: pd/l = (m – ½ )λ dengan p adalah jarak terang ke-m
ke pusat terang.Jarak antara dua garis terang yang berurutan sama dengan jarak dua garis
gelap berurutan. Jika jarak itu disebut Δp, maka : Δp d = λ l Interferensi Dua Berkas (Film
Dielektrik) Efek interferensi juga dapat diamati pada lembaran tipis material dielektrik
dengan ketebalan dalam rentang nanometer – centimeter. Contoh : lapisan film di kacamata,
kaca helm, dan lain-lain.Karena (AB) = (BC) = d/cos θ, maka :Δ = 2 nf d cos θt
Interferensi maksimum terjadi jika beda fasenya = 2mπ, maka :d cos θt = (2m + 1) λf/4
; λf = λ0/nfInterferensi minimun terjadi jika beda fasenya = (2m + 1)π, maka : d cos θt = 2m
λf/4 ; λf = λ0/nf Interferensi pada Lapisan Sabun (Wedge Shaped Film). Ketika cahaya
dipantulkan dari buih sabun atau dari layar tipis dari minyak yang mengambang dalam air
terlihat bermacam-macam warna. Hal ini akibat pengaruh inteferensi antara dua gelombang
cahaya yang dipantulkan pada permukaan yang berlawanan dari lapisan tipis larutan sabun
atau minyak. Interferensi Dua Gelombang
Interferensi konstruktif dan interferensi destruktif.
Aplitudo bergantung pada beda fasa, f.Jika f= 0 dan amplitudo = 2A, disebut
interferensi konstruktif. Jika f = p maka amplitudo = 2A, dan kedua gelombang saling
menghilangkan. Ini disebut interferensi destruktif.Interferensi juga terjadi pada gelombang
bunyi, yang ditunjukka dengan pelayangan. Yaitu interferensi dua gelombang dengan
frekuensi berbeda namun hampir sama.Interferensi adalah kerja sama antara dua gelombang
cahaya atau lebih pada suatu titik atau daerah tertentu pada suatu waktu tertentu pula.
Peralatan yang digunakan untuk menunjukkan adanya interferensi cahaya disebut
interferometer. Salah satu percobaan yang menunjukkan adanya umbai- umbai interferensi
(interference fringe) adalah percobaan Young. Ada dua jenis cahaya, yaitu cahaya
polikromatik dan cahaya monokromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang terdiri atas
banyak warna dan panjang gelombang. Contoh cahaya polikromatik adalah cahaya putih.
Adapun cahaya monokromatik adalah cahaya yang hanya terdiri atas satu warna dan satu
panjang gelombang. Contoh cahaya monokromatik adalah cahaya merah dan ungu.
Interferensi Cahaya (Interferensi Light Wave)
Cahaya merupakan gelombang yaitu gelombang elektromagnetik. Interferensi adalah
paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru. Interferensi cahaya bisa
terjadi jika ada dua atau lebih berkas sinar yang bergabung. Jika cahayanya tidak berupa
berkas sinar maka interferensinya sulit diamati. Interferensi terjadi jika terpenuhi dua syarat
berikut
ini dinamakann beda lintasan yang secara matematis dinyatakan dengan б = r2 – r1.

Anda mungkin juga menyukai